Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hawari
Yogyakarta B2P3KS6 1992,
363.49 Haw p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hawari
Yogyakarta: Departemen Sosial RI, 1999
616.979 2 MUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Lembaga Penelitian UI, 1996,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Roy Obet
"ABSTRAK
Waria ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagai seorang waria tentunya akan dihadapkan dengan persoalan hidup yang berkaitan dengan bagaimana mereka mengungkapkan identitas dirinya (coming out) sebagai waria dan merepresentasikan identitasnya tersebut. Nilai dan norma patriarkhi serta heteroseksual yang dipegang teguh oleh sebagian masyarakat di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menolak kehadiran kaum waria. Namun, tidak bisa dipungkiri jika peran serta jumlah waria dalam masyarakat terus berkembang, begitu juga dengan pergerakan yang mereka lakukan untuk mendapatkan pengakuan identitas di masyarakat dan juga di negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran modalitas dalam representasi identitas kewariaan serta bagaimana waria membangun self identity-nya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti ingin melihat bagaimana modalitas berperan dalam reprsentasi identitas pada waria dalam kehidupannya sehari hari. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Representasi identitas pada waria ternyata dipengaruhi oleh peran modalitas yang mereka miliki. Modal tersebut bisa saja merupakan modal ekonomi, sosial, budaya (kultural) dan juga simbolik. Dengan kata lain, modal memainkan peran dalam representasi identitas waria di dalam sebuah arena. Selain itu juga penerimaan dari aktor-aktor yang bereperan dalam kehidupan sehari hari mereka akan sangat dibutuhkan juga.

ABSTRACT
Waria (trangender male to female) is a part of society. Warias face several problems rWaria ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagai seorang waria tentunya akan dihadapkan dengan persoalan hidup yang berkaitan dengan bagaimana merekaelated to how they express and represent their identity (coming out) as a waria. Values and norms in patriach and heterosexual system that strongly hold by society in Indonesia tend to reject the existence of waria. However, the role and number of waria are increasing day by day, and the movement to gain the acceptance in the society as well. With qualitative approach, the author wants to know how the capital plays in identity representation of waria in daily life. Methods used for datas collection are deep interview and observation. Identity representation of warias is actually affected by the capital they have. The capital itself can be economic, social, cultural and symbolic. In other words, capital plays a role in waria?s identity representation in a field of life. Moreover, the acceptance from the main actor that take plays in their daily life will also be needed."
2015
S62184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paige, Jeffry M.
Pasuruan: Penerbit Penati, 2003,
338.1 Pai r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Mardiyah
"Gangguan kepadatan tulang atau osteoporosis dan osteopenia merupakan
masalah kesehatan masyarakat utama yang disebabkan oleh banyak
faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai faktor yang
berhubungan dengan gangguan kepadatan tulang pada kelompok usia de-
wasa di daerah urban dan rural terpilih di Provinsi Jawa Barat tahun 2012.
Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan sampel
142 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Mei _ Juni 2012 di Pesona
Khayangan, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sebagai daerah urban
dan Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor seba-
gai daerah rural. Prevalensi gangguan kepadatan tulang dalam penelitian
ini adalah sekitar 31,7% (4,2% osteoporosis dan 27,5% osteopenia).
Analisis multivariat menemukan responden yang mempunyai indeks mas-
sa tubuh (IMT) < 23,49 kg/m2 berisiko mengalami gangguan kepadatan tu-
lang 5,5 kali lebih tinggi daripada responden dengan IMT > 27,36 kg/m2.
Responden yang mempunyai IMT 23,49 _ 27,36 kg/m2 berisiko mengalami
gangguan kepadatan tulang 2,2 kali lebih tinggi daripada responden yang
mempunyai IMT > 27,36 kg/m2 setelah dikontrol variabel usia, asupan vita-
min D, dan asupan protein. Pada penelitian ini, IMT merupakan faktor yang
paling berhubungan dengan gangguan kepadatan tulang setelah dikontrol
variabel usia, asupan vitamin D, dan asupan protein. Semakin rendah
IMT,maka semakin tinggi risiko gangguan kepadatan tulang.
Bone density disorder (osteoporosis and osteopenia) is a major public
health problem caused by multifactor. The purpose of this study was to find
out factors related to adult bone density disorder in the selected urban and
rural area, West Java Province, 2012. It used cross-sectional method and
the samples were 142 respondents. The data was taken from 2012 May to
June in Pesona Khayangan, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok as the ur-
ban area and Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten
Bogor as the rural area. Prevalence of bone density disorder in this study
was 31.7% (4.2% osteoporosis and 27.5% osteopenia). Multivariate analy-
sis verified that respondent with body mass index (BMI) < 23.49 kg/m2 will
5.5 times higher to have bone density disorder than respondent with BMI >
27.36 kg/m2. Respondent with BMI 23.49 _ 27.36 kg/m2 will 2.2 times high-
er to have bone density disorder than respondent with BMI > 27.36 kg/m2
after controlled by age, vitamin D and protein intake variable. In this study,
BMI is the most related factor of bone density disorder after controlled by
age, vitamin D and protein intake variable. The lower BMI, the higher risk of
bone density disorder."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Penelitian - Universitas Mercu Buana, 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meisy Salsabiela Hamdi
"Tugas Karya Akhir ini membahas hate crime berbasis identitas gender yang dilakukan oleh negara yang dibahas melalui kasus penangkapan dan kekerasan yang dilakukan oleh polisi terhadap waria di Aceh Utara tahun 2018. Tulisan ini disusun untuk memahami bagaimana tafsir agama yang patriarkal dan konservatif dapat menjadi penyebab hate crime berbasis identitas gender yang dilakukan oleh negara, yang dalam kasus ini adalah polisi. Tafsir agama yang patriarkal-konservatif mempengaruhi interpretasi terhadap nilai-nilai agama yang kemudian dijadikan dasar dalam menyusun hukum syariah atau Qanun di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selain mempengaruhi interpretasi dalam menyusun peraturan syariah, tafsir agama patriarkal-konservatif juga menjadi akar dari sikap polisi yang bertindak sewenang-wenang terhadap waria di Aceh Utara. Sebagai dampak dari hate crime berbasis identitas gender yang terjadi, waria di Aceh Utara mengalami penderitaan berupa rasa takut, luka secara fisik maupun psikis, dan kehilangan hak-hak dasar mereka sebagai seorang warga negara dan manusia. Tulisan ini dianalisis menggunakan metode analisis isi kualitatif perspektif melalui perspektif kriminologi kritis dengan dipayungi teori queer criminology berusaha untuk mengkritik stigmatisasi, diskriminasi, kekerasan, dan pengabaian hak yang dialami oleh waria di Aceh Utara.

This Final Project discusses gender identity-based hate crimes committed by the state, examined through cases of arrests and violence by the police against transgender individuals (waria) in North Aceh in 2018. The paper aims to understand how interpretations of patriarchal and conservative religious doctrines can lead to gender identity-based hate crimes by the state, represented in this case by the police. The patriarchal-conservative interpretations of religion influence the interpretation of religious values, which then serve as the basis for drafting Sharia laws or Qanun in the province of Nanggroe Aceh Darussalam. Besides shaping the interpretation of Sharia regulations, these patriarchal-conservative interpretations also underlie the arbitrary behavior of the police towards waria in North Aceh. As a consequence of these gender identity-based hate crimes, waria in North Aceh suffer from fear, physical and psychological trauma, and the loss of their basic rights as citizens and human beings. This paper is analyzed using qualitative content analysis from a critical criminology perspective, underpinned by queer criminology theory, aiming to critique the stigmatization, discrimination, violence, and neglect experienced by waria in North Aceh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jogiyanto H.M.
Yogyakarta: Andi, 2008
001.42 JOG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>