Ditemukan 115113 dokumen yang sesuai dengan query
Ridwan Melay
"Kerajaan Riau Lingga sepanjang lintasan sejarahnya telah banyak mengalami masa-masa suka dan duka. Ketika kerajaan-kerajaan di nusantara ini muncul dan berkembang dengan berbagai persoalannya. Riau Lingga tak kalah menarik, perjuangan yang heroik, dan peristiwa yang unik. Pada mulanya kehidupan kerajaan Riau Lingga hanyalah bahagian kecil dari peristiwa peristiwa penting dalam sejarah. Akan tetapi semenjak kedatangan bangsawan Bugis pada awal abad XVIII ke daerah ini baik sebagai pelaut, petani, maupun pedagang yang pada akhirnya mampu mempengaruhi struktur politik kerajaan. Para Bangsawan Bugis menjadi pelindung sekaligus tulang punggung kerajaan.
Alam politik kerajaan Riau Lingga pada awalnya terjadi konflik politik elite penguasa. Tetapi ketika menghadapi ancaman dari luar, Melayu dan Bugis bersatu. Kepentingan orang asing (Inggris dan Belanda) terhadap perdagangan semakin nyata. Bertemunya saling kepentingan itu membawa persoalan baru bagi kerajaan Riau Lingga. Namun kekuatan dan perlawanan yang dipimpin oleh Yang Dipertuan Muda Raja Haji Fisabilillah menantang kolonial tidak cukup untuk menghindari perubahan-perubahan yang datang dari luar. Situasi dan kondisi yang tidak mendukung berakibat fatal. Kerajaan yang semula satu kesatuan yang disebut kerajaan Riau Lingga menjadi terbagi dua di bawah kekuasaan Inggris dan Belanda. Traktat London tahun 1824 turut memperlemah posisi kerajaan untuk bangkit dari masa-lalunya.
Dan satu perjanjian ke perjanjian berikutnya datang silih berganti. Bagi kerajaan Riau Lingga perjanjian merupakan penghormatan terhadap bangsa lainnya yang setara dan sederajat. Tetapi pandangan kolonial terhadap perjanjian adalah pengikat secara keseluruhan bagi pewaris tahta kerajaan. Kemunduran politik Riau Lingga menyebabkan runtuhnya penguasaan perdagangan oleh kerajaan."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T4850
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
KAJ 16(1-4)2011
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Sepanjang tahun 2001 saja ada sekitar 74.616 orang tenaga kerja kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri telah menjadi korban traffcking .Menurut data yang dilansir oleh The Emancipation Network pada rubrik About Slovery and Human Traffcking (2008),ada 27 juta orang di dunia yang menjadi korban traffcking dimana 50.0 persennya berusia di bawah 18 tahun....."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"The food production and trade have become more concentrated , the role of MNCs has become stronger and more powerful. The protection for subsistence farmers and developing countries inteded to be managed effectively in WTO have run into several failures...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
AKP 6(3-4)2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Grasindo, 1995
302.45 IND
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Endang Turmudi
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2004
297.67 END p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Haryatmoko
Jakarta: Kompas, 2014
320.959 8 HAR e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Martiman Prodjohamidjojo
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984
347.01 MAR k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Schermerhon, R.A.
Jakarta: Rajawali, 1987
303.34 Suk m
Buku Teks Universitas Indonesia Library