Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ja`far Salim
"ABSTRAK
Limbah merupakan bagian dari hasil produksi yang pada umumnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang kurang baik, namun jika limbah tersebut dapat dimanfaatkan atau didaur ulang kembali menjadi produk yang sejenis atau jenis produk lainnya maka akan mempunyai nilai tambah (added value) yang sangat menguntungkan. Hal itu terjadi pada PT. X yang proses produksinya menghasilkan limbah industri baja (sludge).
Dari sejumlah limbah baja yang berada di tempat penyimpanan pada perusahaan tersebut, telah dilakukan penelitian yaitu dalam rangka untuk analisa investasi penanganan limbah baja sebagai bahan pengganti atau campuran bahan baku baton non struktur seperti produk batako, paving block, dan genteng press, maka hasil proses dan analisa masalah pada penelitian ini terdapat beberapa aspek yang dijadikan sebagai pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1. Aspek pasar, produk yang menggunakan bahan campuran limbah memiliki harga jual produk lebih murah dibandingkan dengan produk tanpa limbah. Harga jual produk untuk laba 20 % Seperti : Batako dengan 50 % limbah FC sebagai pengganti pasir seharga Rp 590,-/ buah, Paving Block dengan 60 % limbah FC sebagai pengganti pasir seharga Rp 441,-./ buah, dan Genteng Press dengan 20 % limbah EAF sebagai pengganti semen seharga Rp 960,-/ buah.
2. Aspek Teknis, produk yang menggunakan bahan campuran limbah memiliki hasil uji kuat tekan dan ketahanan terhadap penyerapan air lebih baik dibandingkan dengan produk tanpa menggunakan limbah, yang hasil seperti pada tabel 4.10.
3. Aspek Ekonomi dan Finansial, dapat dilihat berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mcngetahui sejauhmana performansi investasi perusahaan dalam menanamkan modalnya untuk rencana pembuatan/perluasan pabrik dengan berdasarkan hasil penilaian perhitungan biaya yang mempunyai peluang dan mendatangkan keuntungan di masa depan. Adapun hasil analisa biaya dan penilaian rencana investasi adalah sebagai berikut :
a. Perhitungan analisis Break Even Point (BEP) untuk jenis produk dan jenis limbah adalah Batako dengan 50 % FC sebesar Rp 412.049.850,- atau 698.615 buah, Paving Block dengan 60 % FC sebesar Rp 412.027.257,- atau 933.984 buah, dan Genteng Press dengan 20 % EAF sebesar Rp 412.059.941; atau 430.215 buah.
b. Pada penilaian rencana investasi untuk masing-masing jenis produk dan jenis limbah terhadap penilaian NPV, IRR, dan Payback Period adalah:
Batako, 20 % limbah DR/W+IRM pengganti pasir adalah :
NPV -Rp 24.709.240, IRR = 69,13 %, dan Payback Period = 1,30 tahun.
Paving Block, 10 % limbah CRM pengganti pasir adalah :
NPV = Rp 83.411.305,-, IRR =113,94 %, dan Payback Period = 0,77 tahun
Genteng Press, 20 % limbah EAF pengganti semen adalah :
NPV = Rp 110.100.789,-, IRR = 122,40%, dan Payback Period = 0,72 tahun
4. Analisa sensitivitas berkecenderungan pada perubahan harga jual untuk menyesuaikan harga jual pasar yang berlaku saat ini, sehingga keuntungan total meningkat seperti laba untuk batako menjadi 51 %, paving block menjadi 52 %, dan genteng press menjadi 43 %. "
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Prastyo Rahman
"[ABSTRAK
Limbah Industri baja mill scale sudah berhasil diolah menjadi pigmen besi oksida
warna kuning dan merah. Hasil pigmen besi oksida melalui variasi pH (4,7 dan 11)
pengendapan menghasilkan fasa berupa goethit α-FeOOH, lepidokrosit γ-FeOOH
dan magnetit Fe3O4. Pengaruh peningkatan pH saat pengendapan maka menurunkan
terbentuknya fasa besi hidrat dan terbentuknya fasa besi oksida. Sedangkan pigmen
merah hematit Fe2O3 diperoleh setelah proses kalsinasi 900oC selama 2 jam
penahanan. Disimpulkan bahwa hasil sintesa mill scale menjadi pigmen kuning
terbaik terjadi pada pH-4 dan pigmen merah terbentuk pada calsinasi CpH-11,
kondisi ini yang paling mendekati produk pigmen komersil. Perlu penguasaan
teknologi milling untuk mencapai standard ukuran partikel pigmen komersil.

ABSTRACT
Industry Steel Waste (Mill Scale) have processed successfully into yellow and red
iron oxide by precipitate method. Variation pH (4, 7, and 11) in the precipitate
method resulted Goethite (α-FeOOH), Lepidocrosite (γ-FeOOH), and Magnetite
(Fe3O4) phase. Increasing pH value in the precipitate method show decreasing
fraction iron hydrate's phase and growing iron oxide's phase. Red oxide was
processed by calcination temperature until 900oC for 2 hour. As conclution of this
research is yellow oxide synthetic pigment occur in pH value 4 and red oxide
synthetic pigment occur in pH value 11. This condition shown like identic with iron
oxide commercial pigment. Fine milling will be needed to reach particle size
commercial pigment standard.;Industry Steel Waste (Mill Scale) have processed successfully into yellow and red
iron oxide by precipitate method. Variation pH (4, 7, and 11) in the precipitate
method resulted Goethite (α-FeOOH), Lepidocrosite (γ-FeOOH), and Magnetite
(Fe3O4) phase. Increasing pH value in the precipitate method show decreasing
fraction iron hydrate's phase and growing iron oxide's phase. Red oxide was
processed by calcination temperature until 900oC for 2 hour. As conclution of this
research is yellow oxide synthetic pigment occur in pH value 4 and red oxide
synthetic pigment occur in pH value 11. This condition shown like identic with iron
oxide commercial pigment. Fine milling will be needed to reach particle size
commercial pigment standard.;Industry Steel Waste (Mill Scale) have processed successfully into yellow and red
iron oxide by precipitate method. Variation pH (4, 7, and 11) in the precipitate
method resulted Goethite (α-FeOOH), Lepidocrosite (γ-FeOOH), and Magnetite
(Fe3O4) phase. Increasing pH value in the precipitate method show decreasing
fraction iron hydrate's phase and growing iron oxide's phase. Red oxide was
processed by calcination temperature until 900oC for 2 hour. As conclution of this
research is yellow oxide synthetic pigment occur in pH value 4 and red oxide
synthetic pigment occur in pH value 11. This condition shown like identic with iron
oxide commercial pigment. Fine milling will be needed to reach particle size
commercial pigment standard., Industry Steel Waste (Mill Scale) have processed successfully into yellow and red
iron oxide by precipitate method. Variation pH (4, 7, and 11) in the precipitate
method resulted Goethite (α-FeOOH), Lepidocrosite (γ-FeOOH), and Magnetite
(Fe3O4) phase. Increasing pH value in the precipitate method show decreasing
fraction iron hydrate's phase and growing iron oxide's phase. Red oxide was
processed by calcination temperature until 900oC for 2 hour. As conclution of this
research is yellow oxide synthetic pigment occur in pH value 4 and red oxide
synthetic pigment occur in pH value 11. This condition shown like identic with iron
oxide commercial pigment. Fine milling will be needed to reach particle size
commercial pigment standard.]"
2013
T41518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Valentino
"Mulai akhir tahun 2003 terjadi krisis bahan baku besi yang hingga kini masih terus berlanjut dan berakibat pada tingginya biaya pengadaan bijih besi unwk keperluan industri besi baja, terutama untuk negara-negara yang masih mengimpor bahan baku seperti indonesia khususnya PT KRAKATAU STEEL Sekitar 5% dari -+ 2 juta ton pellet per tahun yang akan direduksi hancur pada saat transportasi dan bongkar muat serta berubah menjadi pellet halus (fine pellet) berarti setiap tahunnya dihasilkan sekitar 125.000 ton debu pellet yang berkadar besi tinggi (64%). Debu pellet ini harus dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku pembuatan besi baja dari pada di reeksport dengan harga yang murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bentorut 1 % dan 2 % terhadap sifat mekanis dan melalui pellet dengan harapan pellet yang dihasilkan dapat memenuhi standar PT KS. Beberapa pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis dan metalurgi seperti pengujian komposisi kimia distribusi ukuran pellet, bulk densily. reducibility. parosifas, basasitas, dan kerahanan abrasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mia
"
ABSTRAK
PT. Suba Indah adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang
bergerak di sektor pangan, khususnya dalam pengolahan makanan dan minuman.
Produk yang dihasilkan meliputi aneka ragam minuman, anggur, sirop, aneka saus
serta sambal, sosis serta daging olah. Produk-produk tersebut telah dipasarkan di
bawah lebih dari dua puluh lima merek dagang, empat belas diantaranya adalah
merek lisensi. Produk-produk di atas telah didistribusikan ke seluruh pelosok
nusantara, serta diekspor.
Penentuan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang harus dipesan
dan dibeli untuk keperluan produksi di PT. Suba Indah selama ini dilakukan hanya
berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di Divisi Logistik secara umum, dan
di bagian Pembelian secara khusus, serta tidak memilih suatu metode tertentu. Cara
ini tidak dapat dipungkiri, masih sering mengakibatkan beberapa jenis bahan baku
dan bahan kemasan menumpuk di gudang Sementara itu beberapa jenis bahan baku
lain, khususnya bahan baku yang banyak dipakai untuk pernbuatan beberapa macam
produk, masih sering tidak mampu memenuhi permintaan produksi, terlebih untuk
permintaan produksi mendadak.
Penulisan ini akan membahas perhitungan jumlah bahan baku dan bahan
kemasan yang dibutuhkan untuk keperluan produksi dengan metode EOQ
(Economic Order Quantity) atau Perhjtungan jumlah Pemesanan yang Ekonomis,
dalam upaya memperbaiki pola pengendalian persediaan yang selama ini diialankan
perusahaan Perhitungan tambahan dilakukan atas tiga kondisi berbeda yang mungkin
terjadi atau diterapkan di perusahaan yaitu 1 jika pemnntaan untuk keperluan
produksi naik sebesar 15% , jika beberapa komponen biaya yang harus dikeluarkan
dapat ditekan, dan yang terakhir adalah gabungan dari kedua kondisi pertama.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode EOQ
perusahaan dapat memudahkan pelaksanaan pengendalian persediaannya sekaligus
menghemat biaya.
"
1997
S36254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This reseach aims to get information about the utilization of chemical compound contained in Bawang Tiwai.Bawang Tiwai cellected from forest and merchandizer were sorted according to their age/rotten/dries and defects
."
2007
658 JRTI 1:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bronsen Wijaya
"Perhitungan reaksi pelat baik secara analisa maupun numerik, memiliki persamaan-persamaan dasar yang cukup sulit sehingga dalam memudahkan pekerjaan dibuatlah rumus-rumus praktis dengan mengabaikan beberapa variabel yang seharusnya diperhitungkan pada pelat. Variabel yang digunakan pada rumus praktis antara lain perbandingan antara bentang memanjang dan bentang memendek pelat yang menghasilkan konstanta, sedangkan variabel yang diabaikan antara lain kekakuan balok tumpuan yang merupakan fungsi dari bahan dan profil balok, kekakuan pelat yang merupakan fungsi dari tebal dan bahan pelat. Namun tidak semua variabel memberikan pengaruh yang signifikan kepada pelat.
Peraturann Beton Bertulang Indonesia 1971 menyertakan konstanta yang diperoleh melalui jenis pelat dan perbandingan bentang memanjang dan bentang memendek pelat, namun masih terbatas pada pelat dengan tumpuan yang sangat kaku. Perbandingan nilai koefisien tersebut dengan perhitungan yang memasukkan semua variabel, diharapkan dapat menunjukkan batasan penggunaan rumus praktis pada pelaksanaan sesungguhnya. Dengan menggunakan variabel yang diabaikan tersebut untuk memberikan tambahan konstanta pada rumus praktis yang digunakan dalam perhitungan pelat, tentu akan menjaga efisiensi dari pekerjaan perencanaan secara keseluruhan, namun tentu saja membutuhkan penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Irawan Dony P.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif pendanaan yang tepat bagi PT. Indofarma Tbk., dalam pengembangan bahan baku obat sebagai upaya perusahaan dalam menstabilkan pertumbuhannya. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Januari hingga Maret 2009. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif, menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur. Penelitian ini memiliki empat tahap analisis yang berbeda. Tahap pertama adalah meneliti apakah pengembangan bahan baku menguntungkan bagi perusahaan dan mestabilkan pertumbuhan perusahaan atau tidak. Metode yang digunakan pada tahap pertama ini adalah metode analisis deskriptif dengan menganalisis lingkungan makroekonomi, dan analisis lingkungan industri menggunakan Porter?s Five Model. Tahap kedua adalah menghitung kebutuhan dana, membandingkan cost of capital dari beberapa alternatif sumber dana yakni equity dan debt yang dihitung dengan metode Weighted Average Cost of Capital (WACC). Tahap ketiga yaitu pengukuran kelayakan investasi tersebut apakah memberikan share holder value added atau tidak dengan proyeksi cash flow dan menghitung Net Present Value (NPV), IRR, dan Profitability Indeks (PI) serta Payback Periode (PP). Hasil penilaian dengan seluruh alternatif pendanaan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dijalankan walaupun menggunakan sumber dana 100% equity dengan cost of capital paling tinggi sebesar 19,61%. Hal ini dikarenakan besarnya peluang dan dukungan pemerintah untuk melaksanakan program swasembada bahan baku pada tahun 2011. Tahap terakhir adalah menggunakan metode pembobotan dan penilaian untuk mengambil keputusan strategi pendanaan yang tepat. Hasil penelitian pada tahap ini, dengan mempertimbangkan cost of capital, time of process, kontrol managemen dan sisi expertise, menunjukkan bahwa sumber dana yang diperlukan bagi investasi, paling memungkinkan didapat dari penjualan saham kedua kepada investor strategis dengan skor 2,1.

ABSTRACT
The objective of the study is to find prompt alternative financing strategy for PT. Indofarma Tbk. in a raw material development, the company?s effort in stabilizing growth. This study conducted in three months from January to March 2009, using study case method with descriptive approach and secondary data. Literature studies were used for collecting data. The study conducted in four different analysis steps. The first step is analyzing whether a raw material development is profitable for the company and can stabilize the company?s growth or not by using macroeconomic environment analysis as descriptive analysis method and Porter?s Five Model for industrial environment analysis. The second step is calculating the capital needed by comparing the cost of capital of several capital source alternatives: equity and debt, by Weighted Average Cost of Capital (WACC) method. The third step is measuring the feasibility of the investment, whether the investment is giving value added for share holder by cash flow projection, Net Present Value (NPV), IRR, Profitability Index (PI) and Payback Period (PP) calculation. The assessment of all financing alternatives show that the investment is feasible although using 100% equity and the highest cost of capital possible is 19,61%. This is because of the government support and opportunities for raw material self-support program in 2011. The last step is deciding the most suitable financing strategy using valuation and assessment methods. Considering the cost of capital, time of process, management control and expertise side, the result shows that the capital needed for the investment is mostly probable being gained by the secondary stock issues to strategic investor with 2,1 score.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatah
"Limbah padat yang dihasilkan oleh industri baja PT. Krakatau Steel Cilegon, salah satunya berupa fines pellet ( debu pellet ), sampai saat ini belum termanfaatkan. Penelitian ini merupakan salah satu upaya studilkajian untuk mencari alterrmatif pemanfaatan fines pellet dengan pencampuran batubara sebagai bahan baku pembuatan baja.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian proses reduksi pellet campuran fines pellet dengan batubara untuk beberapa variasi temperatur proses reduksi dan variasi kadar batubara dalam campuran pellet. Sebagai indikator keberhasilan reaksi reduksi adalah besarnya derajat (%) metalisasi.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa, pelletisasi ulang fines pellet dengan pencampuran batubara sangat prospektif sebagai upaya pemanfaatan limbah pad at sekaligus jugs sebagai alternatif pengembangan proses reduksi langsung dengan kebutuhan gas proses minimal.
Proses reduksi yang efektif terjadi pada temperatur reduksi 950 °C dan kadar batubara 30 % dalam campuran pellet, dengan derajat metalisasi sebesar 98 % dan total Carbon 1.5 % pada pellet hasil produk hasil reduksi (besi sponge).
Hasil pengujian model dengan refrensi pendekatan model reaksi inti tak bereaksi (unreacted core model) secara global terhadap kurva basil reduksi, menunjukkan bahwa tahap pengendali reaksi proses reduksi pellet campuran fines pellet dengan batubara adalah diffusi lapisan abu (ash layer diffusion ), berdasarkan hasil uji model dengan metode statistik regresi linear dengan tingkat korelasi R2 diatas 95 %.
Pengujian model secara segmentasi menunjukkan bahwa tahap pengendali reaksi reduksi pelet campuran fines pelet dengan batubara sangat dipengaruhi oleh, temperatur reduksi, kadar batubara dalam campuran pelet dan waktu reduksi. Hal ini terbukti dengan terjadinya pergeseran model berdasarkan hasil uji model yang dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>