Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurwahidin
"Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan yang akan meneliti ayat-ayat Al-Qur'an yang secara khusus mengandung ketentuan tentang konsep pendidikan anak, lebih khusus lagi AI-Qur'an surat Luqman ( 31) ayat 13 sampai dengan 19. Pendidikan anak merupakan permasalahan yang mendasar dalam kehidupan keluarga; masyarakat dan bangsa. Dalam kehidupan seorang manusia, masa kanak-kanak merupakan masa peletakan dasar kepribadian yang akan menentukan perkembangan keperibadiannya dimasa dewasa sampai menjadi orang tua.
Di dalam agama Islam, melalui sumber ajaran utamanya yaitu Al Qur'an, masalah pendidikan anak mendapat perhatian yang serius. Al Qur'an sebagai kitab suci yang lengkap memuat konsep pendidikan anak yang sesuai dengan fitrah hidup manusia. Konsep pendidikan anak tersebut tentunya memberi harapan bahwa anak akan tumbuh secara wajar dan secara pasti menuju terbentuknya kepribadian seorang manusia yang beriman dan bertaqwa.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Al Qur'an khususnya Q.S. Luqman (31) ayat 13 sampai dengan 19 dapat dikemukakan bahwa (I) pentingnya pendidikan tauhid terhadap anak yaitu menanamkan keimanan kepada Allah S.W.T. sebagai Tuhan Yang Maha Esa. (2) Pendidikan Shalat dan lbadah (3) Pendidikan sopan santun dalam keluarga, masyarakat kehidupan sosial) (4) pendidikan kepribadian dan (5) pendidikan pertahanan dan keamanan dalam dakwah Islam.
Dengan demikian konsep pendidikan anak menurut Al Qur'an diarahkan pada upaya menolong anak didik agar dapat melaksanakan fungsinya yaitu mengabdi kepada Allah S.W.T. Seluruh potensi yang dimiliki anak didik yaitu potensi intelektual, jiwa dan jasmani harus dibina secara terpadu dalam keselarasan, keserasian dan keseimbangan. Yang tergambar dalam sosok manusia seutuhnya (sempurna) dan keterlihatan manusia secara intens dalam pendidikan anak amat dituntut Iebih khusus kedua orang tuanya yang lebih bertanggung jawab dalam rangka menyiapkan masa depan yang diharapkan bersama."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ulwan, Abdullah Nashih
Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992
297.7 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zainuddin
Jakarta: Bumi Aksara, 1991
297.64 ZAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The Ta'lim Al-Muta'allim book is one of the yellow books taught in Islamic Boarding Schools. Among the IBS, there are still many teachers/ustadz who deem that this book as a good conduct book containing the formulation of standard and final ethics. Meanwhile, a yellow book should be understood contextually, by taking notes the historical, social and politics backgrounds. A yellow book along with all of its contents is not an absolute truth, but also reflecting the culture, requirements and public opinion in its place and era. This paper attempts to see how is the concept ta'dhimu syuyukh in the book positioned correctly, and should the contents of that book be understood in this modern era."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rosmaria Syafariah Widjayanti
"Kyai dan sistem pendidikan pesantren berpengaruh dalam menentukan pandangan hidup seorang santri. Pengaruh kyai yang dominan tergantung pada ajaran kyai, kewibawaan kyai, moralitas kyai, ilmu sang kyai, relasi kyai dengan masyarakat sekitar. Sedangkan sistem pendidikan merupakan variabel yang berpengaruh, jika sistem itu tepat digunakan. Dalam sistem pendidikan yang mempengaruhi pendangan hidup santri tergantung pada kurikulum yang diberikan, metode pengajaran, hubungan antara kyai dan santri, dukungan peralatan dalam proses belajar dan mengajar.
Dalam Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Surakarta, tidak ditemukan sosok kyai seperti yang dideskripsikan dalam pesantren pada umumnya. Namun sosok kyai dapat ditemukan dari fungsi ustad di pesantren ini. Ustad adalah guru yang mengajarkan ilmu di sekolah-sekolah formal dan non formal di pesantren ini. Tidak semua ustad membaur atau hidup bermukim dalam pesantren. Ustad senior hidup di rumah sendiri bersama kelurga yang jaraknya reatif jauh dari pesantren. Sementara Ustad junior hidup dan bermukim bersama para santri. Dalam kehidupan bersama ini terjadi transfer ilmu dan keyakinan dan pola periaku dari ustad junior kepada para santri.Dalam pesantren Ngruki ini tidak terdapat pola kepemimpian yang sentralistik Pengambilan keputusan dilakukan lewat musyawarah dalam suatu rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Direktur. Hal ini wajar karena sistem kepemimpinan pesantren Ngruki tidak dikenal seorang kyai atau ustad senior, tetapi berada di tangan Dewan Direktur.
Pondok Pesantren Ngruki ini tergolong pesantren modern, yang tampak dari sistem pendidikan yang digunakan. Dalam sistem pendidikan ini mengunakan sistem klasikal, yang terdiri dari tingkatan atau jenjang pendidikan. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Di samping pendidikan formal yang berlangsung dalam kelas, juga terdapat pendidikan non formal seperti pramuka, pencinta alam, silat dan sebagainya.
Berkaitan dengan ketahanan dan keamanan nasional, pesantren ini dapat mendukung ketahanan nasional mengingat sumber daya yang dimiliki. Dengan jumlah santri yang mencapai 2000 orang, maka alumni setiap tahunnya menyebar di masyarakat. Sumber daya alumni yang berkualitas yang dimiliki pesantren sangat membantu dalam pembangunan. Namun hal ini juga tergatung pada persepsi yang dibangun para alumninya pada waktu menjadi santri di pondok tersebut. Persepsi yang negatif seperti tidak mau menghormati bendera, akan berpengaruh dalam ketahanan nasional.

Study on two variables such personality of Kyai and educational system of pesantren has an effect on determining a variable of perception of life for a santri. Meanwhile the dominant Kyai influence depends on his teaching, authority, morality, knowledge, and relationship with his society around. On the other hand, the education system represent a variable having an effect on, if the system is precisely proceed. In the system influencing perception of life of a santri depends on a given curriculum, instruction method, relation between santri and kyai, and tools for supporting the course of learning and teaching.
The study shows that in the Pesantren Islam Al Mukmin. Ngruki in Surakarta case, there is no such of figure of which is described as common sense in pesantren life. However, the figure could be found from ustad function in this pesantren. The ustad is a teacher, which is teaching knowledge in formal schools and non-formal in this pesantren. Furthermore, all ustad do not all mixed or life live in pesantren. Meanwhile, senior ustad prefers to live at home with his family, which is relatively far from pesantren, whereas junior ustad prefer to live together with santri. In this coexistence happened the transfer of beliefs and knowledge and behavioral patterns from junior ustad. There is no centralistic leadership pattern, thus the decision-making depends on discussion in Board Of Directors of Pesantren. It can be understandable since the leadership system and style of the Ngruki pesantren do not in recognizing a senior ustad or kyai, but residing in Board Of Directors hand.
The Pesantren Ngruki pertained modem pesantren, visible from education system, which is used. In the education system that classical system used, consist of education ladder or level. The medium of instruction is Indonesian, Arabic and English. There is also education of non formal such boy scout, natural adventure, martial art and etc, beside formal education which is taking place in class.
In conjunction with national security and resilience, the pesantren could support national resilience in term of possession of the resource. With amount of santri to 2000, hence its alumni in every year disseminate in society. The qualified alumnus is a valuable resource for development. However, it also depends on their perception of its alumni when becoming santri in the pesantren. A negative perception such as saluting respect national flag will have an effect on in national resilience.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chalula Quraina Noorinsani
"Aspirasi orang tua memiliki peranan dalam mencapai mobilitas pendidikan. Selain sebagai sumber motivasi, aspirasi juga memengaruhi keputusan orang tua dalam mengalokasikan sumber daya untuk pendidikan anak mereka. Aspirasi ini dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma, termasuk faktor religiositas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aspirasi orang tua serta religiositas terhadap pencapaian pendidikan anak, dengan mempertimbangkan pengaruh budaya gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel IFLS 4 dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirasi orang tua memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap probabilitas anak mencapai pendidikan tinggi, tetapi orang tua memiliki aspirasi yang berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Dimana aspirasi orang tua diketahui lebih tinggi terhadap anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Parental aspirations play a role in achieving educational mobility. In addition to being a source of motivation, aspirations also influence parents' decisions in allocating resources for their children's education. These aspirations are influenced by values and norms, including factors of religiosity. This study aims to analyze the influence of parental aspirations and religiosity on children's educational achievement, considering the influence of gender culture. The method used in this study is panel data from IFLS 4 and 5. The results show that parental aspirations have a significant positive influence on the probability of children achieving higher education, but parents have different aspirations for boys and girls. It is found that parental aspirations are higher for boys compared to girls."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasim A. Rachmat
"Skripsi ini memaparkan secara umum dinamika sistem pendidikan pesantren di Bekasi pada masa Orde Baru 1967-1998. Pemaparan dikhususkan kepada penjelasan mengapa sistem pendidikan pesantren tradisional bisa dapat bertahan dalam tekanan sistem pendidikan umum yang lebih modern yang lebih sejalan dengan format pembangunan yang digalakkan rezim Orde Baru selama kurun waktu tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar sistem pendidikan pesantren di Bekasi tetap mempertahankan sistem pendidikan pesantren tradisional, namun juga merespon sistem pendidikan umum dengan mengembangkannya sistem klassikal, silabus dan kurikulum yang lebih terarah, dan menambahkan ilmu-ilmu non-agama kedalam pesantren.
Hasilnya adalah sistem pendidikan pesantren tradisional yang berdampingan dengan sistem pendidikan umum atau disebut dengan sistem pendidikan pesantren semi-modern.
This thesis descrides aboutthe dynamics of pesantren education system in Bekasi on the New Order era, 1967-1998. This thesis focuses on the explanation why does the traditional pesantren education system still stand againts the pressure of modern education system fobbed by the New Order era.
This theses shows that the pesantren in Bekasi, beside their traditional education system, they also responded the modern education system by applying the classical system, syllabus, more directed curriculum, and add non-religion majors.
The result is a new system called semi-modern pesantren education system, a joint of pesantren and modern education system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Adlina
"ABSTRAK
Telah terjadi perubahan pilihan orangtua pada pendidikan di masyarakat muslim kelas menengah melalui meningkatnya kecenderungan orangtua untuk mengirim anaknya sekolah pada sekolah berbasis agama. Hal ini disebabkan karena berjamurnya institusi pendidikan dengan label Islam. Studi sebelumnya menjelaskan bahwa peningkatan tersebut disebabkan karena faktor ekonomi dan sosial. Namun penulis berargumen bahwa peningkatan orangtua untuk mengirim anaknya sekolah pada sekolah berbasis agama karena adanya budaya konsumer terhadap institusi pendidikan berbasis Islam yang merupakan hasil dari komersialisasi pendidikan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yaitu observasi dan wawancara mendalam terhadap pengelola, pengajar dan orangtua. Hasil temuan yang berhasil didapat adalah perubahan makna pendidikan bagi orangtua khususnya muslim kelas menengah atas. Terlihat bahwa orangtua memasukkan anaknya ke institusi pendidikan Islam yang mahal bertujuan untuk menunjukkan identitas serta membentuk ikatan sosial dengan sesama muslim kelas menengah atas sebagai hasil adanya budaya konsumer.

ABSTRACT
AbstractThere are several changes for parents to choose their children education in middle upper class Moeslem Society through the tendency of parents to send their children to the school based on religion schools has increased. It is caused by the emergence of an educational institution with the label of Islam. The previous studies explained that the increase was due to the economic and social factors. But the authors argue that the increasing of parents sending their children to the school based on religion schools for their consumer culture against Islam based educational institution that is the result of the commercialization of education. The study uses the descriptive study using qualitative methods of observation and in depth interviews with administrators, teachers and parents. The result of this study is there are several changes of parents rsquo educational intention, especially for middle to upper class Moeslem Society. The reason why some parents send their children to Islamic School is demonstrate the identity and establish social ties with fellow Muslim upper middle class as a result of the consumer culture."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abuddin Nata
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001
297.07 ABU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>