Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Syamtasiyah Ahyat
"Dasawarsa setelah Perang Dunia II menunjukkan kemajuan teknologi yang teramat pesat dan banyak melahirkan ciptaan baru. Tidak hanya kepada penemuan peralatan dan mesin modern, tetapi juga membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Salah satu yang menonjol di bidang sosial-ekonomi dalam masyarakat kita adalah fenomena yang disebut sebagai pasar swalayan (super market) yang menggeser peranan pasar tradisional.
Pasar tradisional, sebagai suatu bentuk awal kegiatan ekonomi sederhana dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama di Batavia/Jakarta, mempunyai sejarah yang panjang. Ini dibuktikan dengan nama-nama sejumlah wilayah di kawasan DKI Jakarta yang mengambil nama pasar dan nama hari pasar, seperti: Pasar Ikan, Pasar Baru, Pasar Glodok, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Senen.
Sejarah pemberian nama wilayah berkaitan dengan nama pasar dan hari pasar bermula dari aturan yang dibuat oleh pemerintah kolonial di jaman VOC Hindia Belanda, kegiatan pasar ditentukan harinya untuk wilayah-wilayah tertentu. Jadi Pasar Senen yang dulunya dikenal sebagai Vinke Bazaar mendapat giliran hari pasar yang jatuh pada hari Senen. Demikian pula pasar juga merupakan suatu peristiwa sejarah pada waktu penyerangan tentara Mataram ke Batavia."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Cithasara P
"
ABSTRAK
Keanekaragaman kegiatan yang dilakukan penduduk Jakarta memerlukan sarana dan prasarana penunjang. Salah satu sarana untuk meningkatkan hasil usaha dalam kaitannya dengan perdagangan dan bisnis adalah Pasar Bunga. Walaupun Pasar Bunga ini bukan sarana dasar, tetapi Pasar Bunga sebagai sarana tambahan memiliki fungsi yang besar pula dalam menunjang berbagai kegiatan. Adapun fungsi Pasar Bunga adalah sebagai tempat untuk membeli bunga yang khusus telah dirangkai sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap suatu perusahaan ataupun ucapan selamat lainnya. Pasar Bunga ini juga menjual bunga dalam bentuk tangkai atau rangkaian kecil (dalam pot) yang biasanya disediakan untuk pembeli peribadi.
"
1997
S33654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Indrayono Mahar
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Safira Aprilia
"Tingkat pengguna internet di Indonesia dalam layanan data semakin meningkat terutama di daerah perkotaan khususnya Kota Tua, DKI Jakarta. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan teknologi telekomunikasi terbaru bernama Multiple Wireless Gigabit System (MGWS) pada frekuensi 60 GHz karena penggunaan spectrum frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan saat ini. Namun, MGWS belum memiliki regulasi dalam pengelolaannya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui regulasi dan batasan parameter yang tepat serta mengetahui penggunaan MGWS apakah sesuai digunakan di daerah perkotaan. Untuk mencapai tujuan tesebut, digunakan metode Link Budget dan Path Loss menggunakan software MATLAB. Dari perhitungan yang diperoleh, MGWS cocok digunakan pada kondisi daerah Urban Micro Line of Sight. Regulasi perizinan yang sesuai dengan MGWS adalah izin kelas dan perangkat yang mempunyai spesifikasi frekuensi 60 GHz, EIRP sebesar 40 dBm dengan jarak antar perangkat 10 m dan intensitas hujan 3 mm/jam atau klasifikasi hujan ringan
The level of internet users in Indonesia in data services is increasing, especially in urban areas, especially Kota Tua, DKI Jakarta. One solution to this problem is to use the latest telecommunications technology called Multiple Wireless Gigabit System (MGWS) at a frequency of 60 GHz due to the use of a higher frequency spectrum than today. However, MGWS does not yet have regulations in its management. This thesis aims to determine the appropriate regulation and parameter limits and to determine whether the use of MGWS is suitable for use in urban areas. To achieve this goal, the Link Budget and Path Loss methods using MATLAB software are used. From the calculations obtained, MGWS is suitable for use in the conditions of the Urban Micro Line of Sight area. Licensing regulations in accordance with the MGWS are class permits and equipment specifications that have a frequency specification of 60 GHz, an EIRP of 40 dBm with a distance between devices of 10 m and a rain intensity of 3 mm/hour or a light rain classification.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Pertiwi
"Diare merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dan sering menyebabkan kematian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap diare pada balita. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 April-18 Mei 2008 di RW 02 Kelurahan Baru Pasar Rebo Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Teknik pengambilan sampel random sampling sejumlah 62 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner berisi pernyataan tentang persepsi orang tua mengenai definisi, penyebab, tanda gejala, penanganan, akibat dan pencegahan diare pada balita. Hasil penelitian menunjukkan 44 orang tua (70,97%) bersepsi negatif dan 18 orang tua (29,03%) berpersepsi positif. Kesimpulan penelitian ini persepsi orang tua terhadap diare pada balita adalah negatif. Penelitian ini merekomendasikan penelitian berikutnya membahas hubungan antar variabel dengan jumlah sampel lebih besar."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5878
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Boris
"Peningkatan profit merupakan bagian dari kinerja dan hasil akhir yang ingin dicapai dari pengelolaan pasar secara keseluruhan. Untuk mencapai peningkatan tersebut diperlukan bentuk atau pola kerjasama serta pendanaan yang baik, namun setiap bentuk atau pola kerjasama tentu memiliki suatu resiko yang dapat terjadi, baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan, sehingga perlu dilakukan identifikasi dan analisa resiko untuk melihat dan menentukan tindakan penanganannya jika resiko tersebut terjadi. Salah satu teknik penanganan resiko yang banyak diterapkan saat ini adalah suatu sistem penanganan yang menggunakan software Project Management System, namun teknik tersebut belum memberikan solusi yang maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dikembangkan suatu sistem komputer yang disebut knowledge based system, yaitu sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan pasar yang didisain sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dengan merekomendasikan tindakan penanganan resiko pengelolaan pasar di DKI Jakarta.

Profit is part performance from entire market management. Appropriate management, financial and suitable cooperation in type and pattern will be needed for increasing the profit, but every cooperation type and pattern has some predictable and unpredictable risks. Regarding to this condition, identification and risk analysis will be required to review and determine corrective action if the risk is happened. Nowadays, one of many risk treatment, which is implemented, is Software Project Management System, but it has not given satisfactory solution yet. Computerize system modification, called Knowledge Based System, is designed and applicable for this purpose, it is a computer software based on scientific knowledge (expert system) as a supporting tool in decision process to recommend corrective action of market management in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3501
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Shafia Rahmani
"Belanja pakaian kini tidak hanya dilakukan dengan membeli pakaian baru namun juga pakaian bekas atau dikenal dengan thrifting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi berdasarkan identitas pasar serta aksesibilitas pasar thrifting dan karakteristik konsumen berdasarkan perilaku konsumen yang terbagi atas motivasi belanja thrifting,demografi dan aktivitas belanja thrifting pada pasar thrifting di DKI Jakarta. Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut, metode yang digunakan adalah metode analisis spasial deskriptif dengan data yang didapatkan dengan metode kuesioner dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pasar Senen dan Pasar Baru memiliki karakteristik lokasi yaitu mudah dilewati oleh transportasi umum serta kelas jalan berupa jalan arteri dan kolektor serta memiliki jumlah pedagang yang tinggi dengan fasilitas pasar yang lengkap. Pasar Kebayoran Lama hanya dilalui oleh jalan kolektor namun dapat diakses dengan semua jenis transportasi umum. Pasar Senen memiliki tipe konsumen rekreasi sering sesuai dengan karakteristik lokasi yang mudah dilewati jalan arteri dan kolektor serta transportasi umum dan simpulnya. Pasar Kebayoran Lama memiliki tipe konsumen “ekonomi cukup sering” dengan karakteristik lokasi yang mudah dilewati transportasi umum dan namun hanya dapat dilalui jalan kolektor. Pasar Baru memiliki tipe konsumen “ekonomi jarang” namun memiliki karakteristik lokasi mudah dilewati jalan arteri dan kolektor serta transportasi umum.

Shopping for clothes is now not only done by buying new clothes but also used clothes or known as thrifting. Thrifting is popular among young people because social media is spreading rapidly. This study aims to determine the characteristics of the location based on market identity and thrifting market accessibility and consumer characteristics based on consumer behavior which is divided into thrifting shopping motivation, demographics and thrifting shopping activities at the thrifting market in DKI Jakarta. In achieving the research objectives, the method used is descriptive spatial analysis method with data obtained by questionnaire method using accidental sampling technique. The results showed that Pasar Senen and Pasar Baru have location characteristics that are easy to pass by public transportation and road classes in the form of arterial and collector roads and have a high number of traders with complete market facilities. The Kebayoran Lama Market is only traversed by collector roads but can be accessed by all types of public transportation. The “frequent recreation” type of consumer chooses to shop for thrifting at Pasar Senen. The “quite frequent” economy type of consumer chooses to shop thrifting to Kebayoran Lama Market. The “rare economy” consumer type choose to shop thrifting Pasar Baru. Pasar Senen has a type of recreational consumer that is often in accordance with the characteristics of the location that is easy to pass by arterial and collector roads as well as public transportation and its nodes. Kebayoran Lama Market has a fairly frequent type of economic consumer and quite frequent recreation with the characteristics of a location that is easy to pass by public transportation but can only be passed by collector roads. Pasar Baru has a rare type of recreational consumer and a rare economy but has the characteristics of a location that is easy to pass by arterial and collector roads as well as public transportation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayomi Dita Rarasati
"Kebakaran dapat mengakibatkan kerugian, baik fatal mau pun tidak fatal, terhadap bangunan itu sendiri serta bangunan yang ada di sekitarnya. Kebakaran dapat berakibat langsung, yaitu adanya kerusakan bangunan dan meninggalnya penghuni bangunan. Selain itu kebakaran dapat juga berakibat tidak langsung, yaitu terhentinya aktivitas yang ada dalam bangunan tersebut.
Kebakaran pasar di Jakarta cukup sering terjadi dikarenakan kurangnya kepedulian penghuni pasar terhadap risiko kebakaran, minimnya fasilitas pencegah kebakaran dan kondisi lingkungan pasar yang tidak tertata rapi. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen risiko kebakaran pasar yang baik untuk pencegahannya. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan dalam manajemen risiko kebakaran adalah dengan cara mengidentifikasi, mengurangi dan mengalihkan risiko.
Penelitian dilakukan pada pasar yang terrnasuk dalam kategori kelas A dengan kondisi fisik yang sama, yang dikategorikan pasar kelas sedang. Kemudian juga dibandingkan dengan pasar-pasar yang memiliki kondisi yang sangat baik dan sangat buruk.
Asesmen risiko kebakaran dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data melalui survei responden yang kemudian data-data tersebut ditransformasikan ke dalam fungsi kerapatan probabilita. Nilai risiko kebakaran didapatkan dari perhitungan berbasis formula Gretener di mana padanya dimasukkan fungsi kerapatan probabilita terkait, berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya.
Nilai asesmen risiko kebakaran pasar didapatkan melalui simulasi Monte Carlo, dan berdasarkan simulasi tersebut elemen-elemen yang mempengaruhi asesmen risiko kebakaran juga dapat diketahui.
Pada penelitian ini didapatkan bahwa berdasarkan asesmen yang dilakukan tingkat risiko kebakaran pasar di DKI Jakarta dengan kelas sedang dimulai dari yang paling aman terhadap kebakaran adalah Pasar Kramat Jati, Pasar Palmerah, Pasar Minggu, Pasar Jatinegara, Pasar Mayestik, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Senen Blok III.
Hasil yang didapat pada penelitian ketika pasar kelas sedang dibandingkan dengan pasar dengan kondisi ekstrim adalah pasar kelas sedang tersebut diapit oleh pasar dengan kondisi sangat baik dan pasar dengan kondisi sangat buruk.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pasar yang memiliki sistem proteksi dan sistem manajemen kebakaran yang baik memiliki kecenderungan nilai risiko kebakaran yang kecil, dan pasar yang tidak memiliki sistem proteksi dan sistem manajemen kebakaran yang kurang baik memiliki kecenderungan nilai risiko kebakaran yang besar.

Fire can caused losses, event fatal or not, to the building itself or the building nearby. Fire can gives direct losses, which is building damage or human death. For the indirect losses, fire can stop the activities that happened inside the building.
Fire in traditional markets in Jakarta mostly happened because of unawareness people in fire risk, minimum fire protection facility and messy traditional markets setting. Therefore, a good fire risk management is needed as avoidance. Things that can be done in fire risk management are identifying, reducing and transferring the risk.
The research was done in traditional markets in A-Class categorization, and then compared with traditional markets in extremely good condition and extremely bad condition.
Fire risk assessment was done by collecting some data through respondents. Those data then transformed to probability distribution function. The risk assessment was gained from a calculation based on Gretener formulation, which has probability distribution function related inside.
Monte Carlo simulation was used to gain the fire risk assessment. From the simulation above, the elements that give effect to the assessment were also obtained.
According to the assessment, it is gained that the risk of fire in traditional markets in Jakarta from the safest are Kramat Jati, Palmerah, Minggu, Jatinegara, Mayestik, Tomang Barat and Senen Blok III.
The result then compared by traditional markets with extreme condition, and those extreme markets are outside the markets mentioned above.
According to the research, it is concluded that traditional market with a good fire system protection and fire system management has a low indication of fire risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>