Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
H. Baharuddin
"Sempitnya pasar LNG saat ini yang diakibatkan melemahnya perkembangan kebutuhan negara pemakai tradisional, dan tertundanya kebutuhan pemakai baru di Asia karena dilanda krisis ekonomi dan keuangan yang sangat parah. Di samping itu dengan bermunculannya negara produsen LNG baru, atau negara yang sedang berusaha untuk menjadi negara pengekspor LNG yang cenderung menuju pasar yang sama baik tradisional maupun baru, menjadikan persaingan semakin ketat dan pasar semakin sempit. Oleh karena itu perlu dicari terobosan baru dengan imaginasi, motivasi dan keluwesan untuk menciptakan pasar baru atau mendorong penambahan kebutuhan negara pemakai terutama oleh produsen LNG tradisional yang sudah lama menunjukan kemampuannya dan mendapat kepercayaan dari pemakai LNG, seperti Indonesia.
Pada tahun 1997, Indonesia mempunyai pangsa pasar di Jepang sebesar 38%, di Korea 59% dan di Taiwan 53%. Indonesia pada tahun 1997, menguasai 32% dari 82 juta ton ekspor LNG dunia.
Tesis ini menganalisa terobosan barn untuk mengembangkan pasar baru dengan memberi rangsangan dan motivasi pada pasar LNG di Medium City Gas Company yang belum seluruhnya dimanfaatkan, dengan memberikan harga yang bersaing, dan jaminan suplai jangka panjang.
Analisa Star Networking memberikan dukungan terhadap usaha penurun harga LNG dengan mengurangi elemen transportasi sekitar US$ 0,90. Penurunan landed cost untuk LNG merupakan motivasi bagi MCGC untuk menggunakannya sebagai pengganti energi lain. Model ini juga mempercepat waktu pengiriman dan merangsang pemakai yang sudah ada karena tersedianya keuntungan yang akan dibagi bersama antara produsen, konsumen dan transporter. Sedangkan bagi produsen, keuntungan terbesar yang diperoleh adalah dengan adanya kesempatan memperbesar volume penjualan ke pasar yang sama hingga lima kali lipat.

The Asia-Pacific LNG market is expected for a continue expansion, involving the entire area, from Middle-East to the Pacific cost of the Americas. It is believed that the world is at the beginning of a new formidable expansion phase in the use of natural gas especially in the Asia-Pacific region. However, the current economy and monitory crisis in this region is causing some setback in project expansions or new projects. Several factors can impose setbacks to maintain Indonesia LNG's market in the Asia Pacific. From market observation, it seems that many producers or potential producers are currently trying to market their LNG at the earliest possible time , and at a price level lower than the prevailing market price. The emerging of new LNG producers or potential producers, targeting the same market almost in the same time frame, will increase the competition and causing potential market to become very tight.
Indonesia, with its excellent record as a reliable and experienced LNG supplier, will have a good opportunity to convince prospective buyers on the merits of purchasing LNG from Indonesia. Furthermore, Indonesia holds 32% of the 82 million tons of the world LNG export in 1997. In Asia Pacific, where the biggest LNG consumers are, Indonesia has the market share of 38% in Japan, 59% in Korea and 52% in Taiwan.
However, Indonesia should be willing to seek and develop answers for the future, in the interest of this vital Indonesian trade. Successfully answering these questions will require clear thinking, imagination, inovation and flexibility.
Star Networking Model is one among other approaches to answer above question, since this study shows that there is a potential opportunity to expand the LNG market segment (Medium City Gas Company - MCGC) which have not been totally touched before. This analysis provides motivation for the present MCGC buyers and potential MCGC buyers, because this Model shows the opportunity to reduce transportation element approximately US$ 0.90, shortened delivery time and long term supply guarantee while the producer has the advantage in the increase of volume approximately five times.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robinson, Stewart
Singapore: John Wiley & Sons, 2004
003.3 ROB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Fauzi
"Kami mempelajari sifat atau karakteristik penggunaan fungsi kopling A pada teori skalar tensor terhadap massa-radius bintang neutron. Kami membatasi pengerjaan ini untuk kasus bintang statik dengan simetri bola. Teramati, fungsi kopling yang dipilih menghasilkan fenomena spontaneous scalarization pada kasus bintang neutron dengan persamaan keadaan politropik dan persamaan keadaan NL3 pada bintang neutron saat nilai asymp; -4.5. Namun, skalarisasi tidak terjadi untuk EoS G2 dengan hyperon. Lebih lanjut, pada kasus bintang quark fenomena skalarisasi juga terjadi saat ? asymp; -4.5 baik dengan penggunaan EoS Scalar Coulomb maupun EoS Vector Coulomb.

We study the characteristic of choosing coupling function A in scalar tensor theory to find mass radius relation from the neutron star. We resrict the case for static with spherical simetric star. We observe, the choosing of our coupling function produce spontaneous scalarization phenomenon in neutron star with polytropic equation of state and NL3 equation of state in neutron star when asymp 4.5. But, scalararization does not occur when using G2 with hyperon equation of state. Furthermore, in quark star case scalarization phenomenon also occur when asymp 4.5 for both Scalar Coulomb and Vector Coulomb equation of state."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses industri modern saat ini banyak menggunakan peralatan serba automatis yang berbasis pada mikroprosessor. Sampai saat ini penggunaan peralatan kontrol seperti PLC telah banyak digunakan di industri pada umumnya. Dengan banyak digunakannya PLC sebagai kontrol dari suatu sistem, maka perlu adanya media yang digunakan untuk memonitor sistem tersebut. Salah satunya dengan menggunakan komputer yang di dalamnya terdapat program untuk menjembataninya. Dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki pada PLC, maka dalam togas akhir ini penulis mencoba untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang mampu memanipulasi data dari komunikasi yang dilakukan antara PC dan PLC. Perancangan perangkat Iunak ini digunakan sebagai monitoring suatu simulasi kontrol pompa automatis yang didalamnya akan menampilkan operasi sistem secara visual dan alarm yang mungkin terjadi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahar Buasan
"[ABSTRAK
Relationship marketing pada industri jasa konstruksi memiliki perbedaan dari
mainstream yang selama ini berlaku di dunia pemasaran pada umumnya. Di dalam
dunia konstruksi, dikenal dengan menggunakan sistem tender sebelum terjadinya
kerjasama proyek antara perusahaan kontraktor dan pelanggannya sehingga hal ini
menjadi menarik untuk melihat bagaimana posisi relationship marketing di dalam
industri jasa konstruksi yang menggunakan sistem tender dalam mengukur loyalitas
pelanggan.
Di dalam hipotesis awal diduga variabel kepercayaan, biaya, dan komitmen
mempunyai peranan penting didalam memberikan kepuasan pelanggan yang pada
akhirnya berimplikasi pada loyalitas pelanggan. Hasil penelitian membuktikan
hanya variabel trust yang cukup signifikan dalam membentuk komitmen dan
loyalitas pelanggan, sedangkan faktor transactioncost tidak cukup signifikan dalam
membentuk loyalitas dari pelanggan.
Dari hasil yang diperoleh maka penelitian ini memberikan suatu pemahaman
baru didalam dunia jasa konstruksi bahwa meskipun faktor transaction cost selama
ini dinilai memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan loyalitas
pelanggan namun ternyata hasilnya menyatakan sebaliknya, bahwa faktor
transaction cost dinilai tidak cukup signifikan dalam membentuk loyalitas
pelanggan. Dalam penelitian ini menemukan bahwa trust lah yang memiliki peran
cukup signifikan dalam menciptakan loyalitas pelanggan.

ABSTRACT
Relationship marketing in the construction services industry differs from
mainstream applications common to the marketing world in general. In the
construction industry, known with its use of the tender system prior to the
cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it
interesting to see how relationship marketing in the construction service industry
deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment
variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results
of the research proved that trust variables significantly influenced customer
commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty
in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to
the construction service industry that although transaction cost is considered
influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction
industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty.
The research concludes that trust instead played a significant role in shaping
customer loyalty.;Relationship marketing in the construction services industry differs from
mainstream applications common to the marketing world in general. In the
construction industry, known with its use of the tender system prior to the
cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it
interesting to see how relationship marketing in the construction service industry
deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment
variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results
of the research proved that trust variables significantly influenced customer
commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty
in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to
the construction service industry that although transaction cost is considered
influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction
industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty.
The research concludes that trust instead played a significant role in shaping
customer loyalty., Relationship marketing in the construction services industry differs from
mainstream applications common to the marketing world in general. In the
construction industry, known with its use of the tender system prior to the
cooperative project between corporate contractor and their customers, makes it
interesting to see how relationship marketing in the construction service industry
deals with the tender system in terms of measuring customer loyalty.
In the initial hypothesis, it was expected that trust, cost and commitment
variables would play a major role in producing customer satisfaction. The results
of the research proved that trust variables significantly influenced customer
commitment and loyalty, while transaction cost does not influence customer loyalty
in significant terms.
The findings of the research provides alternative understanding relevant to
the construction service industry that although transaction cost is considered
influential in creating customer loyalty, the reverse is true in the construction
industry and that transaction costs did not significantly produced customer loyalty.
The research concludes that trust instead played a significant role in shaping
customer loyalty.]"
2015
T42948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Imron Mustajib
"ABSTRAK
Keberadaan variansi yang sangat sulit untuk dihilangkan dalam proses manufaktur memberikan peran penting adanya toleransi terhadap target karakteristik kualitas produk yang menjadi kebutuhan fungsional bagi konsumen. Selanjutnya timbul kerugian kualitas yang disebabkan oleh penyimpangan karakteristik kualitas dari target dengan toleransi yang ditetapkan. Makalah ini membahas pengembangan model optimisasi rekayasa simultan desain toleransi dan pemilihan proses manufaktur pada produk dengan multi karakteristik kualitas untuk meminimasi total ongkos dalam sistem, yaitu total ongkos manufaktur dan ongkos kerugian kualitas yang merupakan fungsi dari toleransi serta ongkos rework dan ongkos scrap. Karakteristik kualitas produk yang diperhatikan dalam penelitian ini memiliki rantai toleransi yang saling berkaitan (interrelated
chain). Formulasi model yang dikembangkan menggunakan
mixed integer non linear programming sebagai metode
pencarian solusi.

Abstract
The existences of variances that are very difficult to be removed from manufacturing processes provide significance of tolerance to the product quality characteristics target of customer functional requirement. Furthermore, quality loss incurred due to deviation of quality characteristics of the target with a specified tolerance. This article discusses the development of concurrent engineering optimization model of tolerance design and manufacturing process selection on product with multiple quality characteristics by minimizing total costs in the system, namely total manufacturing cost
and quality loss cost as functions of tolerance, also rework and scrap costs. The considered multiple quality characteristics have interrelated tolerance chain. The formulation of proposed model is using mixed integer non linear programming as the method of solution finding. In order to validate of the model, this study presents a numerical example. It was found that optimal
solution are achieved from proposed model in the numerical example."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik], 2012
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syukri
"Pelumas adalah salah satu produk non BBM yang menjadi andalan untuk mendapatkan laba bagi PERTAMINA. Oleh sebab itu optimasi produksi perlu dilaksanakan dalam menghadapi persaingan pasar. Melalui studi simulasi, dilakukan percobaan-percobaan untuk mengoptimalkan sarana produksi yang telah ada. Yaitu dengan memilih kombinasi terbaik dari tanki-tanki blending yang digunakan untuk memproduksi pelumas khusus dalam kemasan liter dan kemasan galon.
Dari 8 tanki blending dengan 4 macam tipe kapasitas yang ada di LOBP, dapat dibuat 14 macam kombinasi tanki blending dimana setiap kombinasi terdiri dari 2 tanki blending. Setiap kombinasi akan menghasilkan batch size produk yang berbeda.
Permintaan pelumas dalam kemasan sangat berfluktuasi setiap harinya. Qleh sebab itu penentuan kombinasi yang paling baik sangat diperlukan, agar stole pelumas dtgudang tidak kekurangan atau tidak bertebihan (overstock) dalam mengantisipasi permintaan yang ada. Diharapkan model yang dibuat dalam studi ini dapat digunakan dan dikembangkan dikemudian hari."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adrianto
"Penggunaan sistem ruang bersih pada industri pembuatan obat menjadi faktor yang sangat penting, tujuannya untuk menghindari tercampurnya bahan-bahan pembuat obat dengan debu atau pun mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri pada saat proses produksi dilakukan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan obat-obatan yang sehat serta bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, dan bukan membuat masyarakat tersebut semakin sakit karena obat yang dikonsumsinya ternyata tidak diproduksi di tempat yang bersih.
Pada pengerjaan skripsi kali ini analisa yang dilakukan adalah simulasi numeric dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamics) yaitu program EFD dan Flovent. Program tersebut akan digunakan untuk mensimulasikan kondisi ruangan tempat penimbangan obat dan nantinya hasil dari program tersebut akan dibandingkan untuk dijadikan validasi apakah hasil pengukuran pada kondisi aktual telah dilakukan benar atau tidak, dan selanjutnya ruang bersih tersebut akan dibandingkan dengan standar sistem ruang bersih yang berlaku secara internasional.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan, disimpulkan sistem ruang bersih tersebut telah memenuhi standar internasional.

Cleanroom system in pharmaceutical industry becomes a significant factor, due to the needs of cleanroom system to get rid of the dust or micro bacteria when drug?s material mixture is in process.
This experiment analysis is using numeric simulation with Computational Fluid Dynamics program which is EFD and Flovent program. This program wil be used to simulate cleanroom and the result wil be compared with the actual experiment for validation, before being compared with the international clean-room system standard.
As the result, this experiment of clean-room system wil be concluded by the international standard as a qualified system.
"
2008
S37381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen (mahasiswa) dijurusan Teknik Industri Universitas Tirtayasa dalam hal pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, menelaah keterkaitan antara kebutuhan mahasiswa dengan atribut-atribut pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran. Keseluruhan tujuan tersebut akan terangkum dalam suatu marks yang di kenal dengan sebutan rumah kualitas (House of Quality).
Dalam penelitian ini menggunakan metode survei serta pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Hasil kuesioner tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product' and Service Solution), Dari hasil uji validitas dan uji realibilitas akhirnya didapat 35 atribut kebutuhan konsumen yang didapat dari kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan di kampus UNFIRTA dan ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Industri yang terdiri dari angkatan 1997 dan 1998. Sehingga populasi penelitian dari uji kecukupan data, ukuran sampel ditetapkan sebanyak 70 mahasiswa sebagai anggota sampei serta menjadi responder penelitian.
Skala pengukuran untuk kebutuhan mahasiswa menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat tidak penting sekali s/d sangat penting sekali, sedangkan skala tingkat kepuasan juga menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat kurang sekali s/d sangat baik sekali.
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang disebarkan maka dapat diurutkan tingkat kepentingan kebutuhan konsumen. Dan berda-vlrkan tingkat kepentingan relatif sekunder untuk masing-masing karakteristik kualitas sekunder, maka beberapa hal yang harus di perhatikan adalah rekrutmen dosen, perbaikan dalam metode pengaturan jadwal kuliah, pengaturan ruang/kelas, pembukaan pelayanan keluhan penilaian untuk setiap dosen, perbaikan prosedur administrasi, membuat sistem monitoring IPK dan meningkatkan jumlah mata kuliah yang menggunakan komputer.
Performansi yang masih sangat kurang sekali adalah pada atribut ruang kelas yang nyaman dengan penerangan yang cukup dan peralatan mengajar (OHP, whiteboard, spidol dsb) yang lengkap dan fasilitas lain untuk menunjang dan mempermudah kegiatan belajar (seperti foto kopi, jilid dsb).

This research is to identify consumer's need (student) in majoring Technical Industry University of Tirtayasa in education service and instruction aspects that can fulfill the consumer's need, examine the relationship between student's need and the attributes of education service and instruction. All of the purposes will be summary in a matrix called House of Ouality.
This research uses survey method and to collect the data using questioners to identify consumer's need. From the result of the questioners, validities and reliabilities test are done using the help of software SPSS (Statistical Product and Service Solution), From the result of validities and reliabilities test, finally got 35 consumer's need attributes that is got from questioners. The distribution of the questioners is done in UNTIRTA campus and for students in majoring Technical Industry in the conscripts of the 1997 and 1998 class. So that the population of the research from data sufficient test, the size of the sample is fixed 70 students as sample members and become the research respondents.
The scale of the measure to student's need uses 7 points scale, starting from very unimportant to very important, even the scale of satisfaction level also uses 7 points scale from less to very good.
Based on the result of questioners' research that is distributed, it can be ordered the level of interest of consumer's need. And based on the level of interest of secondary relative for each secondary quality characteristic, therefore some aspects must be consciences are recruitment of the professors, improvement in arranging method of study schedule, space or class arrangement, open a service to estimate complaint for each professor, revision in administrative procedure, make 1PK monitoring system and increase number of subject of study which use computer.
Performance that still diminishes is on the attributes of the comfortable classes with enough lighting and completing the tools of teaching (OHP, whiteboard, markers, and so on) and the other facilities to support and simplify the activities of study, for instance, photocopy, binding a book, and so on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daud Abdussalam
"Kendaraan listrik telah banyak diproduksi dan dikonsumsi oleh berbagai negara karena berbagai manfaat dan keunggulannya. Kendaraan listrik dinilai dapat menjadi solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. Selain itu, konstruksi dan permesinan yang lebih sederhana membuat kendaraan listrik lebih mudah untuk diproduksi secara mandiri. Dengan begitu. Kendaraan listrik dapat dijadikan sebagai titik awal pengembangan teknologi otomotif nasional. Pemerintah juga telah mencanangkan program Mobil Listrik Nasional (MOLINA) untuk pengembangan produksi kendaraan bertenaga listrik dalam negeri. Dari banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh kendaraan listrik, ada beberapa masalah baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kendaraan bertenaga motor pembakaran dalam. Salah satu masalahnya adalah sistem pendingin udara (AC) yang berpotensi mengkonsumsi energi dengan persentase lebih besar. Untuk itu, pengembangan teknologi otomotif perlu diimbangi dengan pengembangan teknologi sistem pendingin udara. Pada penulisan skripsi ini, dilakukan penelitian untuk pengembangan teknologi sistem pendingin udara khusus bus bertenaga listrik. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan distribusi temperatur udara dalam kabin bus dan menguji kinerja sistem pendingin udara yang diberi tambahan heat pipe. Kegiatan simulasi dilakukan dengan menggunakan metode simulasi CFD, yaitu simulasi fluida yang dilakukan dengan bantuan komputer. Sebelum melakukan simulasi CFD, dilakukan pengambilan data lapangan untuk menentukan nilai parameter yang akan di-input pada simulasi. Dan setelah simulasi dijalankan, hasil dari simulasi dibandingkan dengan data lapangan dengan titik-titik indikator temperatur yang telah ditentukan. Sementara itu pada kegiatan pengujian sistem pendingin udara, dilakukan perbandingan kinerja sistem pendingin sebelum dan sesudah ditambahkan perangkat heat pipe. Kinerja yang dibandingkan adalah masing-masing kapasitas pendinginan yang dihasilkan. Pada kegiatan simulasi CFD, dihasilkan simulasi yang lebih dingin 1,8 °C dari pada kondisi lapangan. Sedangkan pada kegiatan pengujian, dihasilkan kesimpulan bahwa kinerja sistem pendingin yang diberi tambahan heat pipe 21% lebih baik daripada yang tidak.

Recently, electric vehicles are widely used globally. Electric vehicles offer many benefits such as their environmental friendly technology and the opportunities to developed local automotive industry. However, they has a problem on air conditioning system especially on a high percentage of power consumption. Therefore, it is fundamental to develop the air conditioning system as well. On this paper, researches are conducted in order to develop electric bus air conditioning efficiency. The first research was conducted by simulating air temperature distribution inside the bus environment. It’s preceded by collecting the data of an actual air conditioner’s air flow and temperature. Then the simulation was conducted using computer fluids dynamic method. The simulation showed that the cabin temperature is lower than the actual temperature by 1.8 °C. The second research was testing bus air conditioner units with and without heat pipe enhanced. The result showed that bus air conditioner with heat pipe enhanced performed better than one without heat pipe enhanced by 21%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>