Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilie Suratmino
"ABSTRAK
Pada saat ini di Indonesia masih banyak terdapat peninggalan warisan budaya Belanda yang antara lain dalam bentuk batu makam. Yang menarik perhatian penulis dari makam-makam ini adalah bentuk batu makam yang mempunyai mutu seni pahat yang sangat tinggi. Pada batu-batu makam sering digambarkan benda-benda yang mungkin erat hubungannya dengan profesi orang-orang yang dimakamkan di situ semasa mereka masih hidup. Pada inskripsi tertulis berita singkat tentang nama orang yang makamkan, tempat dan tanggal lahir, profesi, usia, tanggal dan tahun saat dimakamkan. Ada beberapa makam yang disertakan puisi atau puji-pujian untuk yang meninggal.
Penelitian memusatkan pada tiga hal utama yaitu tentang kronik, seni pahat dan penggunaan bahasa pada batu-batu makam di tersebut. Dari seni ukir pada batu makam berhasil didata sebagian mengenai makna simboliknya berdasarkan studi tentang seal heraldik di Eropa khususnya di Belanda serta data populasi pemilihan gaya ukiran.
Pada inskripsi dapat didata tentang perbedaan penggunaan bahasa pembuka kalimat, istilah Latin untuk kata `meninggal' yaitu obiit, sedangkan dalam bahasa Belanda diungkapkan dengan kata-kata seperti overladen, gestorven, in den Hear ontslapen. Untuk kata 'tahun' dipergunakan iaar atau jaar atau anno (Ao). Di samping itu juga ditemukan adanya sistem ejaan yang tidak konsisten, pergeseran makna kosa kata dan sebagainya. Pada inskripsi batu makarn terdapat kesalahan ejaan atau kesalahan pemahatan huruf, misalnya kata DEE yang seharusnya DE sebagai kata sandang, GEBERGAT yang seharusnya GEBRAGT (dalam bahasa Belanda modem gebracht).
Pada inskripsi tanda peringatan mengenai data orang-orang yang dimakamkan pada dinding museum terdapat 6 (enam) kesalahan ejaan yang seharusnya diperbaiki karena dengan adanya kesalahan tersebut mengakibatkan terbentuknya `kosa kata Baru' yang tidak ada dalam bahasa Belanda misalnya kata VEVENS yang seharusnya tertulis TEVENS yang bermakna `juga', ZOONEDE yang seharusnya tertulis ZOOMEDE bermakna `demikian juga', DEENAREN yang seharusnya DIENAREN bermakna `para pejabat' dan HUNN seharusnya HUNNE bermakna `(milik) mereka'.
Untuk memperoleh gambaran yang utuh dan hasil yang maksimal dari penelitian ini yang berfokus pada 3 hal yaitu kronik, seni pahat atau stilistik dan penggunaan bahasa Belanda pada batu makam ini diperlukan suatu kajian interdisipliner. Pola pemecahan masalah diharapkan dapat diterapkan pada analisis temuan batu-batu makam Belanda yang lain yang masih tersebar di seluruh Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2000
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
"Dalam penelitian ada dua hal penting yang menjadi pokok bahasan yaitu tentang makna lambang heraldik dan penggunaan bahasa pada batu makam Belanda di Museum Wayang Jakarta. Mengingat waktu yang terbatas, kali ini yang menjadi sorotan utama hanya pada 5 buah batu makam saja. Alasan pembatasan jumlah batu makam ialah bahwa kelima batu tersebut yang dianggap masih utuh baik simbol-simbol maupun inskripsinya. Kelima batu ini dianggap sudah cukup untuk dipakai sebagai dasar dalam mengungkap makna lambang-lambang heraldik serta penggunaan bahasa pada batu makam sejaman di mana saja.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa kelima batu makam tersebut semuanya memakai simbol tanda salib atau yang menyerupai salib (bentuk salib yang sudah distilir), simbol helmet dan zirah, serta perisai. Tanda salib ini dipakai dalam heraldiknya (coat of arms) karena salib dalam budaya kristiani dianggap sebagai tanda penyelamat orang yang meninggal di alam kematian.
Dari kelima buah batu tersebut pada batu makam Gustaaff Willem van Imhoff mempunyai lambang heraldik paling banyak. Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa ia berasal dari Friesland (ia lahir di kota Liar di perbatasan Jerman dan Belanda) digambarkan dengan simbol rajawali (adelaar) yang bicephalic artinya rajawali yang berkepala dua yang melihat ke kanan dan ke kiri pada puncak lambangnya. Ini adalah lambang bermakna imperium. Secara historis Van Imhoff dalam menjalankan tugasnya banyak mengalami perang dalam rangka mempertahankan wilayah dan memperluas daerah koloni VOC misalnya di Sri Lanka (Gale) dan juga di daerah VOC di Hindia-Belanda. Sebagai Jenderal infanteri pada batu makamnya digambarkan simbol pedang, perisai, tombak, urnbul-umbul dan genderang perang, tumpukan peluru kanon. Sifat religiusnya terlihat dalam penataan lambang-lambang tersebut bila dilihat dari jauh (long shot) yang berbentuk sebuah lonceng gereja. Perlu ditambahkan bahwa Van Imhoff juga anggota penerjemahan Bibel dalam bahasa Melayu yang sangat tekun dan teliti.
Mengenai ejaan pada inskripsi nampak bahwa pada masa itu belum ada keseragaman. Mengenai perkembangan ejaan dan ucapan dibandingkan dengan bahasa Belanda modem nampak ada gejala auslaut-apocope, misalnya kata ende > en van den > van de . Gejala syncope-apocope terdapat pada kata heere > heer (inlaut-auslaut). Ada sebuah kata yaitu gebergat. Apakah kata ini yang dimaksud adalah kata gebragt (dalam Belanda modern gebragd) jika demikian berarti ada kesalahan dalam memahat kosa kata tersebut. Kalau bukan mungkin ada gejala metathesis.
Dalam penelusuran makna ditemukan adanya gradasi dalam penggunaan kosa kata. Ada kosa kata yang bermakna sangat halus dan juga ada yang bermakna agak kasar. Dalam hal ini perlu diteliti lebih lanjut mengenai pemilihan kosa kata tersebut. Bagaimanapun juga dalam penelitian tentang rnakna lambang heraldik dan penggunaan bahasa pada batu makm ini tetap hares melibatkan sejarawan, arkeolog dan linguist. Dari penelitian lanjutan ini masih ditemukan banyak kekurangan. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal masih diperlukan kajian lanjutan yang lebih luas dan mendalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2019
736.5 PRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Maha Putra
"Fotokatalis C-N-TiO2 telah berhasil disintesis dengan urea sebagai sumber dopan nonlogam. Fotokatalis C-N-TiO2 juga berhasil diimobilisasi pada batu apung dengan metode dip coating. Komposit ini telah dikarakterisasi FTIR, SEM-EDX, BET, XRD, dan UV-vis DRS. Hasil karakterisasi ini menunjukkan bahwa penambahan dopan nonlogam C dan N berhasil menurunkan bandgap C-N-TiO2 dari 3,15 eV menjadi 2,95 eV sehingga lebih responsif terhadap cahaya tampak. Berdasarkan hasil uji penyisihan amonia, loading fotokatalis optimum yaitu 1,5-2,5% dari massa komposit C-N-TiO2/Batu Apung yang berhasil menyisihkan amonia dari 550 ppm menjadi 44 ppm dalam waktu 180 menit. Berdasarkan hasil uji efektivitas komposit, diperoleh pH optimum untuk penyisihan amonia yaitu pada pH 10. Selain itu, fotodegradasi amonia mengikuti kinetika Langmuir- Hinshelwood sehingga berpotensi untuk menyisihkan limbah cair amonia pada industri dalam waktu 5 jam.

Nonmetal doped photocatalyst, C-N-TiO2, has been successfully synthesized with urea as precursor of dopant. The photocatalyst has been immobilized on pumice stone by dip coating method. This composite is characterized by FTIR, SEM-EDX, BET, XRD, and UV-vis DRS. The result show that C-N-TiO2 photocatalyst narrow the energy bandgap from 3.15 eV to 2.95 eV, it is mean that this photocatalyst more responsive to visible light. Based on ammonia elimination experiments, it show optimum loading of C-N-TiO2 on composite is 1.5 -2.5%, which can eliminate ammonia from concentration 550 ppm to 44 ppm during 180 minutes. Based on experiment, the optimum pH to eliminate ammonia is 10. Furthermore, ammonia photodegradation rate is matched with Langmuir Hinshelwood equation, so that the photocatayst is potential to remove ammonia wastewater in less than 5 hour."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Nurul Insani
2010
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Purnaeni
"ABSTRAK
Penelitian mengenai ragam hias kain dilakukan berdasarkan ragam hias kain pada arca-arca batu di Museum Nasional Jakarta ( MNJ ). Tidak seluruh dari arca batu koleksi museum ini yang mempunyai ragam hias pada kainnya, hanya beberapa kain arca batu yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mempunyai ragam hias. Hal inilah yang menjadi satuan pengamatan pokok.
Dari hasil pengamatan terhadap ragam hias yang terdapat, diketahui ada beberapa tipe dan variasinya. Meskipun demikian masih dapat terlihat persamaan pada bentuk dasarnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kaitan antara ragam hias pada kain arca dengan ragam hias batik, untuk mengetahui ragam hias apa saja yang digambarkan atau dipahatkan pada arca dan juga untuk mengetahui simbol atau lambang apa yang terkandung pada ragam hias dan kaitannya dengan status seseorang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan klasifikasi taksonomi, yang bertujuan untuk membentuk tipe dan kemudian menggunakan data kepustakaan hal ini disesuaikan dengan apa yang terdapat pada kain batik.
Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa ragam hias yang terdapat pada kain arca setelah disesuaikan dengan ragam hias pada kain batik ternyata mempunyai persamaan dalam penggambaran bentuk pola dasarnya.
Dari bentuknya, ragam hias ini mempunyai persamaan dengan ragam hias jenis kawung, ceplokan, swastika (banji), ragam hias pinggiran tumpal dan udan liris pada kain batik. Ragam-ragam hias ini mengandung suatu arti perlambang (simbol) yang penting, sehingga kain dengan ragam hias ini khusus dipahatkan pada arca yang merupakan perwujudan seseorang. Pemakaian kain dengan ragam hias tertentu ini disebut ragam hias larangan pada kain batik. Di mana hanya kaum ningrat saja yang boleh memakainya, karena perkembangan zaman tirnbul hal yang menyebabkan teriadinya pergeseran di mana arti perlambang tidak lagi dianggap penting sehingga siapa saja baleh memakai ragam hias tertentu tanpa ada peraturan yang melarangnya.

"
1990
S11915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arni Budi Meisa Ndari
"Perawatan alat pacu jantung sementara (APJS) yang melalui insersi tranfemoralis mengharuskan pasien untuk tirah baring sampai APJS di lepas. Hal ini menyebabkan penekanan pada punggung yang berakibat nyeri pada punggung bagian bawah sehingga dibutuhkan intervensi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi efek memberikan bantal penyangga di punggung bagian bawah selama 6 jam tiap 24 jam dan diberikan selama 2 hari perlakuan. Desain penelitian menggunakan quasi-experiment with control group pada 50 pasien dengan cara consecutive sampling. Pengukuran skor nyeri dengan menggunakan VAS dan skor kenyamanan dengan ICQ. Hasil penelitian ini adalah selisih skor nyeri berbeda secara signifikan pada pengukuran hari kedua antara kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p-value<0,05). Pemberian bantal penyangga berpengaruh signifikan pada skor nyeri dan kenyamanan pada kelompok intervensi (p-value<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh signifikan pemberian bantal penyangga terhadap skor nyeri. Pemberian intervensi menurunkan skor nyeri dan kenyamanan pada pengukuran berulang. Bantal penyangga dapat direkomendasikan untuk mengatasi permasalahan nyeri dan kenyamanan pasien dengan APJS.

Temporary pacemaker transfemoral requires the patient to be on bed rest during treatment to prevent complication, which can cause low back pain due to prolonged supine position. The study aims to alleviate pain and improve patient comfort by using a support pillow for 2 days, apllied fro 6 hours within a 24-hour period on the lower back. The research method used is quasi-experiment with control group with pre-test and post-test on 25 patients in intervention group and 25 patients ini control group in the cardiac intensive care unit. Pain scores were measured using the VAS Score ruler and comfort scores using the ICQ questionnaire. The result showed a significant effect on difference in pain score in the intervention group compared to control group (p value = 0,041), but no significant difference in comfort score (p value = 0,297). There was significant difference in repeated measurements of pain score in the intervention group, but no difference in control group (p value = 0,026; p value = 0,677). There was a significant difference in comfort scores before compared to after treatment in intervenstion group, but no difference in control group (p value = 0,013; p value = 0,294). A support pillow can be recommended to alleviete pain and improve comfort for patients with temporary pacemaker."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2019
930.12 PRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wartika
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada gelang batu koleksi Museum Nasional Jakarta yang berjumlah 62 buah. Penelitian tidak dimaksudkan untuk membahas fungsi, oleh karena itu definisi gelang dalam penelitian ini berbeda dengan definisi gelang secara umum.. Gelang yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu benda berbentuk lingkaran dengan lubang di bagian tengah yang mempunyai diameter dalam, diameter luar dan ketebalan yang bervariasi.
Bila diamati gelang batu koleksi Museum Nasional Jakarta (MNJ) memperlihatkan keragaman bahan, bentuk, ukuran dan teknik buat, hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana bentuk (inti, lubang, penampang) gelang, ukuran, bahan dan teknik buat gelang batu koleksi MNJ. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan tahap-tahap penelitian sebagai berikut: 1) Pengumpulan data (observasi) dengan cara studi kepustakaan dan pengamatan langsung pada benda 2) Pengolahan data (deskripsi), dilakukan analisis dengan metode klasifikasi taksonomi, sehingga mernpermudah pembentukan tipe, sub tipe dan variasi 3) Penafsiran data (eksplanasi), dilakukan pentipologian berdasarkan atribut kuat yang diperoleh, selanjutnya dilihat akan adanya hubungan antara bentuk, bahan dan teknik buat.
Dari hasil penelitian ini diperoleh antara lain keragaman bahan, yaitu kalsedon, agat, jaspis, andesit dan kaca vulkanik. Keragaman bentuk penampang yang menjadi atribut kuat, yaitu bentuk penampang kubus, persegi panjang, segitiga, segilima tidak beraturan, bulat dan setengah bulat. Keragaman teknik buat antara lain adanya pemboran satu muka, dua muka, campuran dan pahatan.
Lebih jauh lagi diperoleh adanya hubungan antara bentuk, bahan dan teknik buat. Bentuk kubus dibuat dari batuan kalsedon dan andesit dengan teknik buat campuran, bentuk persegi panjang terbuat dari batuan kalsedon dengan teknik pemboran satu muka, bentuk segitiga terbuat dari batuan kalsedon dan kaca vulkanik dengan teknik pemboran satu muka, bentuk bulat terbuat dari batuan andesit dengan teknik pemboran campuran, bentuk setengah bulat terbuat dari batuan kalsedon, agat dan jaspis dengan teknik pemboran dua muka, bentuk segilima terbuat dari batuan jaspis dengan teknik pemboran dua muka.

"
1995
S11756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>