Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bill Fridini
"ABSTRAK
Tak dapat dipungkiri, Internet telah berkembang sedemikian pesatnya. Sejalan dengan itu, kegiatan usaha perusahaan juga semakin berkembang yakni tersebar di berbagai tempat. Konektifitas antar jaringan perusahaan dan pengaksesan jarak jauh (remote access) suatu keharusan dalam membantu meningkatkan produktifitas perusahaan dan pegawainya.
Tingginya biaya telekomunikasi dalam membangun private network menyebabkan perusahaan mencari solusi agar jaringannya menjadi fleksibel dan dapat diakses bagi penggunanya dari berbagai tempat. Untuk mengatasi permasalahan di atas terdapat suatu solusi yang saat ini sedang berkembang yakni Virtual Private Network (VPN). VPN adalah koneksi antar jaringan suatu institusi melalui jaringan umum, sehingga koneksi tersebut seperti memakai jaringan pribadi (private network).
Pada tesis ini dibahas tentang penggunaan media publik Internet untuk media komunikasi dan bisnis sebagai Virtual Private Network yang memperhatikan masalah keamanan (security), kerahasiaan (confidentiality), integritas data (data integrity) dan keabsahan (authenticity).
VPN mempunyai masa depan yang bagus dalam komunitas bisnis dunia karena praktis dan hemat biaya. Dengan meningkatnya kemampuan Internet publik dalam hal keamanan transmisi data dan peningkatan kecepatan (speed), maka kemampuan VPN juga meningkat.

ABSTRACT
It is obvious, that the development of Internet has affected most companies' activities in every places. It seems to be an obligation for any companies to have a competent remote access and network connectivity to increase their productiveness.
The high cost of building a private network results in solution-seeking for a company's network flexibility and accessibility for its users from everywhere to log in. In dealing with that obstacle, the presence of Virtual Private Network (VPN), which is currently blooming, is assumed to be an accurate answer. VPN is a device that connects network among institutions through a public network, hence that connection seems to be using a private network.
This thesis covers any subjects regarding the use of public media, in this case is Internet, for media of communication and business as the Virtual Private Network that concerns about security, confidentiality, data integrity and authenticity.
VPN is supposed to be beaming in the future in global business community for its propriety and competitiveness. The increasing of public Internet competency in data transmission security and speed is soon followed by those of VPN.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T 1755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Issotiyo Prianto Budi Sulistiyo
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Herjuno Chondro Laksono
"Perusahaan jasa keuangan dihadapkan pada perkembangan layanan finansial berbasis teknologi. Perusahaan perbankan saat ini perlu membuat aplikasi perbankan berbasis teknologi yang membutuhkan infrastruktur cloud untuk mendukung kehandalan dan kecepatan time to market bisnisnya. Teknologi cloud computing yang sering digunakan adalah public cloud atau private cloud. Saat ini belum ada regulasi khusus yang membahas terkait penggunaan public cloud, sehingga banyak perusahaan jasa keuangan yang membangun Virtual Private Cloud (VPC) nya sendiri. Bank ABC yang telah membangun VPC nya pada tahun 2018 dihadapkan pada masalah inefisiensi produk tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategi pengendalian manajemen produk VPC sesuai dengan teori dan konsep yang ada. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana penetapan pusat pertanggung jawaban group IT Infrastruktur untuk meningkatkan kinerja Bank ABC, (2) Bagaimana perhitungan biaya dari VPC Bank ABC dan (3) Bagaimana rancangan sistem untuk mendukung implementasi transfer pricing Produk VPC yang optimal. Penelitian ini menganalisa produk VPC di Bank ABC secara kualitatif dengan data primer yang didapatkan melalui proses interview. Hasil dari penelitian ini menjelaskan mengenai penetapan departemen IT sebagai pusat laba semu yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memberi gambaran metode perhitungan biaya untuk VPC menggunakan pendekatan Total Cost of Ownership (TCO) dan rekomendasi rancangan sistem transfer pricing untuk VPC. Keterbatasan penelitian ini hanya menganalisis obyek penelitian perusahaan perbankan, dimana penggunaan public cloud masih belum di izinkan. Sehingga harga transfer di bebankan menggunakan metode cost-based. Penelitian ini juga tidak membahas desain teknis dari teknologi VPC. Penelitian ini memberikan gambaran terkait sistem pengendalian manajemen untuk Departemen pengelola VPC di perusahaan perbakan Indonesia.

Financial services companies are faced with the rapid development of technology-based financial services. Today's banking companies need to create technology-based banking applications that require cloud infrastructure to support the reliability and speed of their business time to market. Cloud computing technology that is often used is public cloud or private cloud. Currently, there are no specific regulations that discuss the use of public clouds, and many financial service companies decide to build their own Virtual Private Cloud (VPC). Bank ABC, which built its VPC in 2018, was faced with the inefficiency of the product. This study provide recommendations for VPC product management control strategies in accordance with existing theories and concepts. The research problems of this study are (1) how to determine the IT Infrastructure group responsibility center to improve the performance of Bank ABC, (2) How to calculate Bank ABC’s VPC cost and (3) How to design a system to support the implementation of transfer pricing for VPC products. This study analyze the VPC product at Bank ABC qualitatively with primary data obtained through the interview process. The results of this study explain the determination of the IT department as a pseudo profit center that can improve company performance. This paper also demonstrate VPC costing calculation method using Total Cost of Ownership (TCO) approach and recommendations for the design of a transfer pricing system for VPC. The limitation of this study is only examines banking organization as the research object, where the use of the public cloud is not permitted. Therefore the transfer pricing charge is calculated by cost-based method. This research also does not discuss the technical design system of VPC technology. This study provides an insight of the management control system for a VPC product management department in an Indonesian banking organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Virtul Private Network yang dikembangkan untuk menggantikan peranan WAN pribadi bagi perusahaan masih menyisakan kendala seperti interoperasi antar berbagai teknologi VPN dan tingkat skalabilitas yang tidak memadai. Multiprotocol Label Switching (MPLS) memiliki mekanisme routing dan forwarding dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan juga bersifat independen terhadap teknologi layer-2 dan layer-3 sehingga mempermudahnya untuk bekerja diatas teknologi link layer seperti Frame Relay atau ATM.dan teknologi layer-3 seperti IP.
Penggabzmgcm leknologi MPLS dengan solusi VPN bagi perusahaan mampu menjawab permasalahan skalc·bilitas, kemudahan pengadaan bagi penyedia jaringan dan tingkat keamanan komunikasi paket. Gambaran bagaimana MPLS/VPN menjadi solusi permasalahan yang selama ini dihadapi jaringan VPN dapat dilakukan melalui rekayasa sebuah jaringan VPN. Dari studi implementasi yang dilakukan terhadap rekayasa VPN tersebu berhasil diketahui bahwa MPLS memang dapat menyelesaikan permasalahan skalabilitas, keamanan dan interoperasi dengan telmologi VPN lainnya.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Patrianto
"Pasar VPN saat ini diambang pertumbuhan yang tinggi. Virtual private network (VPN) secara umum didefinisikan sebagai suatu koneksi temporer, aman melalui jaringan publik, yang umumnya Internet. VPN menawarkan penghematan biaya yang significan, fleksibilitas tinggi dan kemudahan manajemen dibandingkan metode internet working tradisional, seperti leased line dan dial-up remote access, tanpa perlu mengkuatirkan keamanan data.
Bagi Harian Kompas, pemanfaatan VPN akan menjadi suatu alternatif yang menarik, untuk meningkatkan jaringan komputer yang telah ada saat ini. khususnya sebagai penghubung antara kantor pusatnya di Jakarta dengan semua kantor sirkulasi yang tersebar di daerah-daerah. Dengan pemanfaatan VPN diharapkan dukungan terhadap strategi bisnis dalam mencapai sasaran perusahaan. untuk menjadi surat kabar nasional yang terkemuka di seluruh Indonesia dapat tercapai.

The VPN is on the verge of explosive growth. A virtual private network (VPN) broadly defined, is a temporary, secure connection over a public network, usually the Internet VPNs offer signficant cost savings greater flexibility and easier relative to traditional internetworking methods such as leased line and dial up remote access without worry about security.
VPN will be an attractive solution to Harian Kompas to enhance the existing network specially for communication among the head office and all of the branches whtch was distributed in widely area By leveraging VPNs to support bussiness strategy the company goal to be leader News Paper Company in Indonesia will be reachable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hein, Mathias
London: International Thomson Computer Press, 1997
004.68 HEI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meijer, Anton
London: Computer Science Press, 1982
004.6 MEI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tropper, Carl
New York: Academic Press, 1981
621.381 9 TRO l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Diah Ratnawati
"ABSTRAK
Populasi pengguna internet dunia terus meningkat dan Indonesia berada di
urutan kedua di Asia dimana dari seluruh pengguna internet di Indonesia 80%
pengguna mengakses situs yang berada diluar negeri. Hal ini menjadi faktor
mengapa layanan internet di Indonesia masih relatif mahal karena ISP harus
menyewa link internasional agar dapat terkoneksi ke situs-situs yang berada diluar
negeri. Konsumsi bandwith pengguna internet juga meningkat seiring dengan
pergeseran gaya hidup ke arah sosial media dan online video. Namun
pertumbuhan trafik internet ini tidak diimbangi oleh pertumbuhan revenue yang
diperoleh operator telekomunikasi. Selain itu, operator telekomunikasi kini
berhadapan dengan layanan baru yaitu OTT (Over The Top) dimana operator
telekomunikasi sebagai pemilik jaringan sangat berkepentingan agar tidak ada gap
profit dengan OTT provider. Operator harus memikirkan cara untuk mendapatkan
revenue dari jaringan infrastruktur yang dimilikinya, salah satunya dengan
implementasikan Content Delivery Network (CDN). Secara teori CDN mampu
menyalurkan data secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas
layanan internet, menghemat bandwith internasional, dan dapat menambah
revenue.
Dari hasil analisa perumusan strategi bisnis CDN di Telkom dengan
menggunakan metode SWOT didapatkan hasil bahwa layanan CDN Telkom
terletak pada kuadran I yaitu Growth Oriented Strategy. Hasil analisa Matriks
Internal Eksternal layanan CDN Telkom juga berada pada sel 1 atau Growth.
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan adalah strategi yang intensif
antara lain pengembangan produk layanan CDN Telkom, melakukan penjualan
layanan CDN Telkom dengan menawarkan suatu paket bundling premium
terhadap produk wholesale yang dimiliki Telkom, mengembangkan berbagai
model bisnis tertentu dalam melakukan kerjasama baik dengan operator dan
konten provider, serta mengembangkan Owned CDN Telkom sebagai fully
managed CDN Operator. Langkah-langkah strategis tersebut diharapkan dapat
mendukung Telkom agar memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaingnya untuk memenangkan kompetisi.

ABSTRACT
Internet users of World's population continues to increase, and Indonesia
rank second in Asia which 80% of Indonesian internet users accessing overseas’
sites. This factor causes internet service in Indonesia relatively expensive since
the ISP had to hire an international link to connect to websites located outside the
country. Bandwidth consumption of Internet users has also increased along with
lifestyle shift towards social media and online video. However, the growth of
Internet traffic is not followed by revenue growth gained by telecommunication
operators. In addition, operators are now facing a new service that called OTT
(Over The Top) where operators as the network owner is very concerned to reach
no profit gap between telecom operators and OTT providers. Operators should
design a strategy to get revenue from its network infrastructure; one of the
strategies is implementing the Content Delivery Network (CDN). Theoretically
CDN is capable in delivering data effectively and efficiently, improve internet
service quality, and may increase the revenue.
From the analysis of the business strategy formulation at Telkom CDN
using SWOT method showed that Telkom CDN services lies in the first quadrant
or at Oriented Growth Strategy. Internal External Matrix analysis also results
CDN service Telkom is in cell 1 or Growth. Strategic steps that can be done are
intensive strategies such as CDN product development, sell CDN services by
offering a bundled premium package with other Telkom’s wholesale products,
create certain business models for doing business with operators and content
providers, also deploy Owned CDN Telkom as a fully managed CDN provider.
These strategic measures are expected to support Telkom in order to have a
competitive advantage over its competitors in order to win the competition."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Kevin Andreas Alexander
"Named Data Networking NDN merupakan arsitektur alternatif yang direncanakan untuk menggantikan infrastruktur yang digunakan saat ini. Prinsip NDN yang menerapkan transmisi data berbasis nama konten membuatnya menjadi arsitektur yang sangat cocok dengan tren internet saat ini yang berbasis pada konten. NDN-RTC merupakan suatu library berbasis bahasa pemrograman C yang digunakan untuk membangun komunikasi videoconferencing secara real-time di atas jaringan NDN. Untuk saat ini pada sistem operasi Linux NDN-RTC hanya mendukung pengiriman data video yang telah direkam sebelumnya. Dalam penelitian ini akan diterapkan penggunaan GStreamer untuk mendapatkan data langsung dari pengguna tanpa harus direkam terlebih dahulu, dan penggunaan ffplay untuk dapat langsung mengakses video yang telah ditransmisi sehingga terbangun real-time videoconferencing. Eksperimen menunjukkan bahwa implementasi tersebut dalam komunikasi satu arah antara producer dan consumer telah mencapai keberhasilan efisiensi fetching data sebesar 97 . Saat diterapkan ke komunikasi dua arah tingkat efisiensi fetching data rata-rata sebesar 23,5 . Penelitian ini juga memaparkan kemungkinan pengembangan lebih lanjut dari NDN-RTC dari segi kualitas video dan pengembangan library NDN-RTC itu sendiri.

Named Data Networking NDN is an alternative architecture that is planned to replace the infrastructure currently in use. The NDN principle that implements content based data transmission makes it an architecture that fits perfectly with the current internet trends that is based on content. NDN RTC is a library based on C programming language used to build real rime videoconferencing communication over NDN network. For now on Linux operating system, NDN RTC only supports transmission data from previously recorded video data. This research uses GStreamer to get the data directly from user without recorded first, and ffplay to be able to directly access the video that has been transmitted so as to build real time videoconferencing. Expreriments show that such implementation in one way communication between producer and consumer has achieved a successful fetching efficiency of 97 . When applied to two way communication the average data fetching efficiency rate is 23,5 . This research will also describes the possibility of further development of NDN RTC in terms of video quality and development of NDN RTC library itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>