Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132718 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Taufiq Dardjat
"Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang melalui pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Perubahan itu akan terjadi dari mulai terhentinya suplai oksigen. Manifestasinya akan dapat dilihat setelah beberapa menit, jam dan seterusnya. Dalam kasus tertentu, salah satu kewajiban dokter adalah membantu penyidik menegakan keadilan. Untuk itu dokter sedapat mungkin membantu menentukan beberapa hal seperti saat kematian dan penyebab kematian tersebut. Dari kepustakaan yang ada, saat kematian seseorang belum dapat ditunjukan secara tepat karena tanda-tanda dan gejala setelah kematian sangat bervariasi. Hal ini karena tanda atau gejala yang ditunjukan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya, umur, kondisi fisik pasien, penyakit sebelumnya, keadaan lingkungan mayat, sebelumnya makanan maupun penyebab kematian itu sendiri. Dalam era ini dibutuhan penentuan saat kematian secara tepat.Untuk itu akan telah dilakukan suatu penelitian dasar untuk mendapat suatu indikator bebas. Indikator ini akan dipakai untuk dasar kerja sebuah slat banal yang mampu mendeteksi perubahan yang hanya objektif dan akurat setelah kematian terjadi. Otak sebagai organ yang relatif terlindung maksimal dengan batok kepala diperkirakan mengalami proses kimiawi yang relatif cepat dan tidak dipengaruhi lingkungan. Proses kimiawi akibat terhentinya suplai zat asam/oksigen mengakibatkan jaringan otak yang sangat sensitif terhadap kekurangan zat asam itu akan lebih cepat mengalami disintegrasi kimiawi, yang diamati melalui perubahan konduktivitas listrikyang terjadi.
Dengan penelitian ini diamati korelasi waktu dengan perubahan konduktivitas jaringan otak setelah kematian asfiksia dan perdarahan pada tikus. Telah didapatkan data bahwa konduktivitas berubah terhadap waktu dalam 24 jam pertama menurut fungsi quadratik dan atau kubik. Penurunan konduktivitas ini diperkirakan terjadi berhubungan dengan denaturasi protein atau asam aminino intra dan ekstraseluler. Mulai terjadinya pengrusakan atau perubahan semipermeabilitas dinding sel yang terdiri dari fosfo lipid yang terurai menjadi asam lemak dan protein yang bersifat elektrolit menunjukan meningkatnya larutan elektrolit secara umum sehingga akan meningkatkan konduktivitas aliran listrik tersebut. Secara sepintas tidak terdapat berbedaan yang bermakna antara cara kematian secara asfiksia atau perdarahan/potong. Konduktivitas mencapai minimum sekitar 12 - 15 jam kematian untuk kedua perlakuan. Dari data deskriptif ini perlu kiranya dilakukan analisis statistik lebih lanjut, untuk mendapatkan informasi sehingga bermanfaat untuk penelitian selanjutnya. Untuk itu penelitian ini perlu dilajutkan secara terintegrasi dengan disiplin terkait untuk memantau baik secara biokimia atau histopatologis dan lainnya, untuk menjelaskan perubahan fisika listrik yang terjadi ini."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Stroke menyebabkan kondisi hipoksia-iskemia yang menimbulkan berbagai kerusakan. Perubahan neurokimia otak pada stroke menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi kolesterol yaitu 7-ketokolesterol diketahui mengubah komposisi lipid raft, sifat protein membran dan meningkatkan eksositosis neurotransmitter. Kanal Kv berperan pada terminasi eksositosis dan mempertahankan keseimbangan ionik sel saraf. Pemberian 7-ketolesterol pada
sel PC-12 bertujuan melihat respon kanal Kv. Perekaman patch clamp dilakukan dengan tehnik whole-cell secara voltage clamp. Hasil eksperimen terekam kenaikan arus listrik (p<0.05) pada potensial membran negatif, penurunan reversal potensial (p>0.05) dan peningkatan konduktansi maksimal ion kalium (p<0.05). Hasil eksperimen berupa perubahan konduktansi maksimal menunjukkan pengaruh 7-ketokolesterol pada kinetika dan fungsi kanal Kv yang diperkirakan sebagai akibat perubahan interaksi lipid-protein pada lipid raft. Pada konteks stroke respon kanal Kv turut berkontribusi pada proses neurotoksisitas yang berujung pada kematian sel."
610 JKY 20:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ayu Mira Wiryaningsih
"Perkiraan saat kematian merupakan hal yang sangat penting terutama pada kasus forensik dan merupakan salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh penyidik. Penegakan perkiraan saat kematian pada pemeriksaan kedokteran forensik di Indonesia paling umum menggunakan parameter tanatologi (lebam mayat, kaku mayat dan perubahan suhu mayat). Parameter tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berdasar belum ditemukannya penelitian terhadap lebam mayat, kaku mayat, dan penurunan suhu mayat pada iklim tropis di Indonesia, sehingga peneliti berharap dapat melihat ketiga perubahan tanatologi tersebut selama 24 jam postmortem untuk meningkatkan akurasi perkiraan saat kematian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan menggunakan hewan coba tikus Sprague-dawley. Hasil penelitian menunjukkan fenomena lebam mayat yang hilang pada penekanan dipengaruhi oleh kadar hemoglobin dan hematokrit pada interval post mortem kurang dari 12 jam, ada tidaknya kaku mayat dipengaruhi terutama oleh suhu lingkungan, hilangnya kaku mayat pada iklim tropis dapat tumpah tindih dengan munculnya tanda-tanda pembusukan awal, serta penurunan suhu rektal tikus pada iklim tropis membentuk suatu kurva linear yang menurun mendekati suhu lingkungan hingga jam ke-6 postmortem, kemudian landai mengikuti pola perubahan suhu lingkungan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi penentuan saat kematian, terutama pada kondisi iklim tropis, tidak dapat ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan harus dipertimbangkan berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.

Estimation time of death is important in forensic cases and is one of the question that is often asked by police investigators. Livor mortis, Rigor mortis and Algor mortis are the main parameters used to do so. These parameters are influenced not only by internal factors but also by external factors. No study has been yet conducted to analyze these parameters in Indonesia tropical climate. The author hopes to see the changes in these parameters during the first 24 hours postmortem period, which in the end will help increase the accuration of estimating the time of death in a tropical climate. This study is an experimental study, using Sprague-dawley rats. The results of this study shows that: internal factors (hemoglobin and hematocrite) influence the blanching of livor mortis only in the first 12 hours postmortem, rigor mortis is majorly influenced by the ambient temperature and is often overlapping with the early decomposition and the decrease of rectal temperature in tropical climates will form a linear curve that slopes down in the first 6 hours postmortem before it follows the changes in ambient temperature. In conclusion, to increase the accuracy in estimating time of death, especially in tropical climates, can not be determined by a single parameter and has to consider internal and external factors also."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siyaranamual, Julius R.
Jakarta: Grasindo, 1992
899.221 JUL s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sastia Winda Astuti
"ABSTRAK
Latar belakang: Menurut WHO stroke merupakan penyebab kematian nomor duadi dunia, yaitu sebanyak sekitar 15 juta kasus dengan jenis kasus terbanyak adalahstroke iskemia. Populasi sel mononuklear MNC darah tali pusat manusiamengandung sel progenitor dan prekursor sel endotel dalam jumlah banyak yangsering digunakan dalam penelitian stroke. Dalam penelitian sebelumnya terbuktibahwa pemberian MNC darah tali pusat manusia secara intraarterial dan intravenadapat meningkatkan vaskulogenesis.Tujuan: Membandingkan efek neurogenesis dari pemberian MNC darah tali pusatmanusia secara intraarterial dan intravena kepada tikus model stroke.Metode: Penelitian eksperimental menggunakan tikus model stroke iskemia obstruksi arteri cerebri media, n=24 . Hewan coba dibagi menjadi empat kelompokyaitu normal kontrol , stroke dengan pemberian plasebo, stroke dengan pemberianMNC secara intraarterial dan stroke dengan pemberian MNC secara intravena. Duaminggu pasca perlakuan dilakukan terminasi dan pewarnaan sediaan otak denganHematoxylin Eosin HE untuk mengetahui perubahan bentuk sel dan morfologijaringan serta dengan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibodi anti-Neun untuk mengetahui jumlah neuron.Hasil: Dari hasil pewarnaan HE diketahui adanya gliosis dan shrunken cell padaarea korteks tikus stroke. Terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara kelompokyang diberi plasebo dengan yang diberi MNC. Dari hasil pewarnaanimunohistokimia juga didapatkan peningkatan jumlah neuron yang signifikanantara kedua kelompok tersebut. Tidak ada perbedaan jumlah neuron yangsignifikan antara pemberian MNC darah tali pusat secara intraarterial denganintravena.Kesimpulan: Pemberian MNC darah tali pusat manusia secara intraarterial danintravena memiliki efek neurogenesis yang sama pada jaringan otak tikus pascastroke iskemia.

ABSTRACT
Background According to WHO, stroke is the second leading cause of death inthe world about 15 million cases with ischemic stroke as the most common type.Human umbilical cord blood derived mononuclear cell MNC populationcontains large numbers of progenitor cells and endothelial cell precursors that arefrequently used in stroke studies. In previous studies it has been shown thatintraarterial and intravenous administration of human umbilical cord blood MNCcan increase vasculogenesis.Objective Comparing the neurogenesis effect of intra arterial with intravenousdelivery of MNC to stroke model rats.Methods Experimental study using ischemic stroke model Wistar mice cerebralartery media obstruction, n 24 . The animals were divided into four groups normal control , stroke with placebo delivery, stroke with MNC intra arterialdelivery and stroke with MNC intravenous delivery. After two weeks treatmentmice were terminated and histologic preparations of brain are made and stainedwith Hematoxylin Eosin HE to determine cellular and tissue morphology changesand with immunohistochemical staining using anti Neun to determine the numberof neurons.Result Microscopic observation of HE staining slides showed existence of gliosisand shrunken cells in cortical area of stroke rats. There were significant differencesin outcomes between the placebo treated and MNC treated groups. From theimmunohistochemical staining results also obtained increasing numberof neurogenesis effect. "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Buana
"ABSTRAK
Untuk menyediakan sarana jasa telekomunikasi yang balk serta handal dengan biaya pengadaan yang wajar dan efektif diperlukan suatu perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan faktor-faktor terkait. STBS Dijital tidak hanya menggunakan jaringan fisik kabel tapi juga menggunakan gelombang radio dalam melayani suatu daerah layanan. Untuk itu dalam perancangan jaringan STBS Dijital, harus memperhatikan masalah perambatan gelombang selain faktor trafik yang diperkirakan terjadi pada jaringan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk melakukan perancangan set STBS Dijital, dalam hal ini menentukan dimensi set serta penngalokasian kanal trafik dengan menganalisa perambatan gelombang serta perkiraan besarnya trafik pada suatu daerah layanan dengan bantuan perangkat lunak. Analisa perambatan gelombang dilakukan dengan bantuan peta topogrofi suatu daerah yang dibatasi pada perhitungan redaman difraksi disamping redaman perambatan ruang bebas. Peta yang digunakan adalah suatu peta dijital yang mempresentasikan suatu nilai ketinggian pada suatu tempat berdasarkan warna pixel. Sedangkan pengalokasian kanal trafik didasarkan pada metode Erlang-S Modifikasi yang merupakan pengembangan dari metode Erlang-B dengan memperhatikan pengaruh persentase trafik antar telepon bergerak di dalam sebuah set. Berdasarkan uji coba perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa dimensi sel dipengaruhi oleh profit dataran. Sedangkan jumiah kanal trafik yang harus dialokasikon juga dipengaruhi oleh persentase trafik tipe 3 disamping besarnya offered traffic dan GOS.

"
1996
S38919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harwintha Yuhria Anjarningsih
Yogyakarta: Pustaka Rihama, 2010
418 HAR o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I.G Ngurah Aryamuda
1989
S29803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>