Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roosmarini Isfianti
"Drug related problems (DRPs) adalah suatu keadaan yang tidak diinginkan yang terjadi pada pasien yang disebabkan oleh terapi obat dan secara nyata atau potensial mengurangi hasil terapi yang diharapkan.
Sistem informasi drug related problems merupakan sistem informasi untuk mengetahui DRPs yang terjadi pada pasien yang sedang menjalani terapi obat yang diberikan dokter, agar dapat diatasi dan dicegah adanya masalah yang ditimbulkan diluar penyakit yang sedang diterapi. Supaya sistem dapat berjalan dengan baik harus didukung informasi yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.
Sistem informasi drug related problems di RSUD Ulin Banjarmasin belum ada. Selama ini data tentang DRPs tidak terdokumentasi dengan baik dan lengkap. Tidak ada basis data yang mendukung sistem tersebut. Penanganan kejadian DRPs bersifat tindakan langsung berdasarkan respon pasien terhadap obat dan keluhan pasien. Hal itu disebabkan tidak ada SOP yang mengaturnya.
Tujuan pengembangan sistem informasi drug related problems adalah membuat sistem informasi yang dapat mengetahui adanya DRPs yang terjadi pada pasien dengan penambahan formulir khusus DRPs dan pembuatan basis data DRPs.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengembangan sistem menghasilkan formulir pemantauan obat untuk yang memuat kejadian DRPs dan prototype DRPs dengan basis data. Hasil uji coba prototype menunjukkan sistem berjalan baik berdasarkan input, proses, basis data, kendali dan platform teknologi.
Hasil analisis DRPs dari 109 orang pasien hipertensi di RSUD Ulin Banjarmasin berdasarkan data sekunder tahun 2003 ditemukan pasien yang mengalami DRPs 49 orang (44,95%). Proporsi jenis DRPs yang ditemukan paling banyak adalah interaksi obat 54,2%, efek samping obat 33,9% dan duplikasi obat 11,9%.

Drug related problems (DRPs) is an unwanted condition that occurred in patient caused by drugs therapy, actual and potentially reduced the expected therapy results.
Information system of drug related problems is an information system to find out DRPs which occurred in patient who endure on drug therapy which has been given by doctor, in order to handle and prevent the problems that may be occurred beyond the disease that being treated. The system can be going on all right, if be supported by complete information and well documented.
There is no information system for drug related problems in RSUD Ulin Banjarmasin. Until now, data of DRPs uncompleted and not well documented. No databases support to this system. Incident DRPs handling only by direct action based on patient response to drugs and patient complaints. That case caused no standard operational procedure to arrange.
The purpose of development information system of drug related problems is to build information system which could find DRPs that occur in patient by adding special form for drugs and DRPs monitoring and establishing DRPs database.
Results of the prototype testing showed that the system working well based on input, process, output, control and technology platform.
Result of DRPs from 109 patients with hypertension in RSUD Ulin Banjarmasin based on secondary data year of 2003 found that patient who experience DRPs is 49 patients (45,9%). The high proportion the type of DRPs that has been found are drug interactions (54,2%), adverse drug reactions (33,8%) and drug duplications (11,9%)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathansyah
Bandung : Informatika , 2001
003.54 FAT b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Susanti
"Indonesia merupakan daerah rawan multi bencana alam, yang sering terjadi tanpa dapat diprediksikan terlebih dahulu. Bencana alam tersebut telah berdampak pada timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis sehingga dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional. Kebutuhan data dan informasi geospasial (IG) terkait kebencanaan ini, sangat penting dalam pengelolaan bencana, termasuk proses mitigasi, penanganan kondisi darurat, maupun rehabilitasi. Sebagai institusi yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan IG dasar dan pembinaan IG tematik nasional, Badan Informasi Geospasial (BIG) perlu menyediakan layanan data terkait kebencanaan, yang melibatkan berbagai data dan informasi geospasial tematik. Dalam penyediaan layanan tersebut, BIG membangun sebuah Geospatial Support Command Center (GSCC), yang diperlukan untuk menyediakan layanan data dan IG terintegrasi dalam suatu data warehouse.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi desain dan pengintegrasian data melalui perancangan dan pengimplementasian data warehouse spasial di BIG yang dapat mendukung layanan ? layanan IG, termasuk layanan IG untuk kebencanaan. Pendekatan data warehouse spasial yang digunakan adalah pendekatan analysis-driven yang dikemukakan oleh Malinowski dan Zimanyi. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dokumen ? dokumen internal organisasi, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit-unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan data geospasial terkait kebencanaan.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah implementasi data warehouse spasial serta dashboard spasial, sehingga dapat mempermudah pemanfaatan informasi terkait bencana. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi berupa lokasi kejadian, sehingga penanganan bencana dapat tepat dan sesuai sasaran.

Indonesia is an area of multi disaster risks that often happen unpredictably. Those disasters have caused the loss of lives, environmental damages, loss of properties, and psychological impacts that under certain circumstances have hindered national development. The need for geospatial data and information related to disasters is very important in the management of disasters, including mitigation process, emergency supports, as well as rehabilitation process. As a state government agency that is responsible for providing basic geospatial information (GI) and as a supervisor in the thematic geospatial development, Geospatial Information Agency (BIG) needs to provide GI services related to disasters, which of course involve variety of thematic geospatial data and information. In the provision of GI services, BIG has developed a Geospatial Support Command Center (GSCC), that provides geospatial data and information services, integrated in a data warehouse.
This research was conducted to provides recommendations for the design and integration of data through the design and implementation of spatial data warehouse in BIG that can support the GI services, including GI to support disasters. Spatial data warehouse approach which is used is analysis-driven approach that proposed by Malinowski and Zimanyi. Data collecting is obtained from field observations result, the internal documents of the organization, and interview with speaker from related working units who manage geospatial data and information related to disasters.
The final results of this research are spatial data warehouse implementation and spatial dashboard, to facilitate the utilization of disaster-related information. It provides recommendations to the location of incident, so that disaster management can be done precisely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Kamaluddin Ularan
"Sektor konstruksi merupakan sektor industri penyumbang Pendapatan Domestik Bruto keempat terbesar di Indonesia berdasarkan data yang dilansir BPS 2021. Melihat hal tersebut industri disektor konstruksi ini memiliki pontesi yang cukup besar digali lebih jauh lagi. Pada saat ini pemerintah sedang mendukung para UMKM di sektor konstruksi untuk berkolaborasi dengan para BUMN. Salah satu metode yang digunakan dalam menjalakan proyek konstruksi sendiri adalah proyek EPC yang merupakan singkatan dari Engineering, Procurement, dan Construction. Untuk dapat memaksimalkan kesempatan tersebut diperlukan pengendalian proyek yang baik agar proyek dapat berjalan sesuai rencana. Penggunaan alat digital di nilai dapar meningkatkan efektifias dan efisiensi dari pengendalian dalam proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka sistem informasi pengendalian proyek EPC untuk perushaan kontraktor skala menegah. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan rancangan 10 Use Case Diagram, 21 entitas Entity Relationship Diagram, 21 tabel Relational Database, 8 Data Flow Diagram, 57 Activity Diagram untuk pengembangan kerangka dari sistem informasi pengendalian proyek EPC.

The construction sector is the industrial sector that contributes the fourth largest Gross Domestic Product in Indonesia based on data reported by BPS 2021.  Seeing this, the construction sector industry has a fairly large number of opportunities. Currently, the government is supporting MSMEs in the construction sector to collaborate with SOEs.  One of the methods used in running construction projects itself is EPC projects which stands for Engineering, Procurement, and Construction. To be able to maximize this opportunity, good project control is needed to make sure the project can runs according to plan. The use of digital tools in value can increase the effectiveness and efficiency of control in construction projects.  This study aims to design an EPC project control information system framework for a large-scale contractor company. This study generate information system framework that consists of 10 Use Case Diagrams, 21 Entity Relationship Diagram entities, 21 Relational Database tables, 8 Data Flow Diagrams, 57 Activity Diagrams for the development of a framework of information systems EPC project control.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Curtice, Robert M.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1982
005.74 CUR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fleckenstein, Mike
Cham, Switzerland: Springer, 2016
005.8 FLE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hubbard, George U.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1981
R 005.74 HUB c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Subekti
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004
025.4 MUH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Hidayat
"Saat ini sistem informasi berbasis web banyak dikembangkan untuk melayani besarnya kebutuhan akan sistem informasi. Salah satu ciri dari sistem berbasis web ini adalah adanya basis data yang terletak jauh (remote) dari pengguna. Untuk itu agar pengguna mudah dalam menggunakan data-data dan informasi yang ada di basis data maka harus dibuat sistem akses data yang baik dari halaman web ke basis data. Sistem Inforrnasi Akademis Jurusan Elektro FTUI (SISKA) dikembangkan menurut sistem informasi berbasis web. Oleh karena itu SISKA harus memiliki sistem pengaksesan data yang baik. yaitu sistem yang mudah dimengerti dan digunakan (user friendly), mcmiliki error handling yang baik serta dapat menjaga keakuratan dan integritas data.
Skripsi ini akan membahas sccara khusus perancangan sistem akses data pada SISKA. Disamping itu karena untuk membuat sistem akses data yang baik harus diperhatikan detail tiap proses yang terjadi pada sistem, skripsi ini juga akan membahas perancangan dan desain proses yang terjadi secara detail pada SISKA. Pada akhirnya untuk mengetahui apakah suatu sistem sudah berjalan dengan baik atau belum maka perlu diadakan testing dan uji coba. Dari hasil uji coba pengaksesan data pada SISKA, maka dapat dikatakan bahwa SISKA telah memilik sistem pengaksesan data yang baik, seperti yang telah dideskripsikan di atas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>