Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101825 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardi Hardjianto
"Tesis ini membahas pengaruh ukuran granularitas pada kinerja program paralel pada lingkungan PVM (Parallel Virtual Machine). Aplikasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah permainan Othello. Dipilihnya Othello karena ukuran beban komputasi yang dihasilkan tidak dapat diprediksi, sehingga menyulitkan pemaralelannya. Analisa yang dilakukan berdasar pada masalah speedup (peningkatan kecepatan) terhadap perbedaan jumlah prosesor. Pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan parameter ukuran papan permainan dan look ahead (jumlah langkah ke depan yang dilakukan komputer untuk mencari langkah terbaik) yang bervariasi untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja program paralel Ukuran papan permainan dan look ahead akan mempengaruhi ukuran granularitas. Kesimpulan yang didapat adalah ukuran granularitas akan mempengaruhi kenaikan nilai speedup. Ukuran granularitas yang terlalu kecil akan membuat nilai speedup dibawah 1. Sedangkan ukuran granularitas yang terlalu besar, tidak menjamin nilai speedup yang optimum pada komputer yang heterogen, karena adanya faktor waktu tunggu yang terlalu besar."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Made Diandra A.K
"Proses pengolahan limbah secara hayati saat ini menjadi alternatif utama yang dipilih dikarenakan prosesnya yang ramah lingkungan. Proses pengolahan secara hayati terbagi menjadi proses aerob dan anaerob. Proses secara anaerob menjadi alternatif utama karena menghasilkan gas metana. Namun operasinya, relatif lebih sulit dikarenakan peka terhadap pH, suhu, kontaminan dan asam. Departemen Teknik Kimia UI saat ini sedang bekerja sama dengan Biothane dalam mengembangkan reaktor baru yang merupakan modifikasi antara reaktor UASB (Up/low Anaerobic Sludge Blanket) dengan kolom unggun terfluidisasi (Fluidized Bed). Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai evaluasi kinerja granul SH-006, yang merupakan granul buatan, bila digunakan sebagai biomassa pada reaktor EGSB (Expanded Granules Sludge Bed) Biothane. Granul buatan ini diproses dari limbah PT. Sari Husada, namun karakteristik dari granul ini dirahasiakan. Kinerja granul buatan (artificial granules) ini diamati dari kemampuan reaktor saat start up, yaitu pada saat beban TCOD (Total Chemical Oxygen Demand) mencapai nilai sebesar 10 kg/m³.hari. Apabila telah mencapai keadaan start up, reaktor dianggap telah siap untuk dioperasikan secara penuh dan aman. Umpan masuk adalah limbah senyawa organik dari industri bir. Namun pada penelifian ini, yang akan digunakan limbah buatan. Bir dengan nama dagang "e;Bir Bintang"e; akan diencerkan konsentrasinya menjadi 3.000 ppm dari 100.000 ppm. Kondisi umpan masuk dipertahankan konsentrasinya sebesar 3.000 ppm; pH 6,8-7,2; dan temperatur 35°C. Sedangkan variabel yang diubah untuk mencapai kondisi start up adalah beban TCOD umpan masuk yang nantinya akan dikonversikan ke laju alir umpan masuk, dengan mengamati dua parameter utama yaitu VFA (Volatile Fatty Acid) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa granul buatan yang berasal dari PT.Sari Husada kurang efektifbila digunakan Sebagai biomassa di reaktor EGSB. Hal ini terlihat dengan beban TCOD yang mampu dicapai hanya sebesar 4,52 kg/m³ hari. Biomassa ini memiliki waktu hidup yang relatif lebih pendek. Yang menjadi penyebab tidak tercapainya kondisi optimum penelitian ini adalah parameter pH yang kurang dijaga sehingga tidak sesuai dengan kondisi hidup biomassa tersebut. Selain itu karena adanya ragi, yang bersifat kompetitor, akan menghambat kelangsungan hidup biomassa ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri Swastinitya
"Studi numerik untuk mempelajari efek dari nilai strain rate, jumlah partikel, confinemnet stress, kekakuan partikel, sudut geser partikel, serta gradasi dan ukuran partikel terhadap sudut geser dalam pasir. Pasir merupakan material granular yang tersusun dari kumpulan partikel yang sangat kecil (partikel diskrit), sehingga untuk mempelajari sifat mekanisnya diperlukan pengamatan secara mikroskopik. Metode elemen diskrit dua-dimensi mampu menghitung pergerakan dan efek dari sejumah besar kumpulan partikel dimana setiap partikel dimodelkan sebagai satu elemen berbentuk lingkaran. Penelitian dimulai dengan melakukan validasi model DEM dengan menggunakan YADE. Partikel dengan sudut geser partikel sebesar 35 disusun di dalam kotak domain tertutup (gesekan dinding domain diabaikan) dengan pembebanan berupa uji biaksial terdrainasi dengan conifinement stress sebesar 100kPa dan strain rate sebesar 0.01 s-1. Studi parametrik nilai strain rate menunjukkan bahwa semakin besar nilai strain rate-nya maka semakin besar pula sudut geser dalamnya, dimana peningkatan nilai strain rate dari 1% s-1 menjadi 5% s-1, 10% s-1, 25% s-1, dan 50% s-1 akan terjadi peningkatan pada sudut geser dalamnya masing-masing sebesar 5%, 5%, 14%, dan 18%. Studi parametrik jumlah partikel menunjukkan bahwa sudut geser dalam yang dihasilkan dari simulasi dengan jumlah partikel sebanyak 1,000; 10,000; dan 20,000 masing-masing adalah sebesar 22, 23, dan 25. Studi parametrik nilai confinement stress menunjukkan bahwa sudut geser dalam yang dihasilkan dari simulasi dengan confinement stress sebesar 100 kPa, 300 kPa, dan 500 kPa masing-masing adalah 22.1, 22.2, dan 22.5 dengan nilai kohesi yang dihasilkan adalah 0. Studi parametrik kekakuan partikel menunjukkan bahwa semakin kecil kekakuan partikel, maka akan semakin besar axial strain yang dibutuhkan untuk mencapai tegangan deviatorik puncaknya dan sudut geser dalam yang dihasilkan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Studi parametrik nilai sudut geser partikel menunjukkan bahwa semakin besar sudut geser partikelnya maka akan semakin besar pula sudut geser dalamnya, dimana dengan meningkatkan sudut geser partikel dari 20 menjadi 40 akan meningkatkan sudut geser dalamnya sebesar 8%. Studi parametrik ukuran dan gradasi partikel menunjukkan bahwa partikel berdiameter 1 mm di dalam kotak domain berukuran 198198 mm (rasio diameter partikel dengan ukuran kotak domain sebesar  1 : 40,000) menghasilkan sudut geser dalam yang relatif sama. Sehingga, sudut geser dalam yang dihasilkan dari DE model 2D baik dengan tipe gradasi monodisperse maupun polydisperse tidak akan berbeda secara signifikan.

Numerical study to investigate the effect of various strain rates, number of particles, confinement stress, particle stiffness, local friction angle, and particle sizes on global friction angle in the sand has been performed. Sand is a granular material composed of discrete particles that the most refined microscopic techniques are needed to study its mechanical properties. The two-dimensional discrete element method (DEM) is capable to calculate the motion and interparticle contacts of large number of small particles, and each particle is modeled as a rigid circular element. The study started with the validation of the DEM model using YADE. Particles with a local friction angle of 35 are arranged in a closed rectangular box (frictionless wall). The validation model simulation was done by a drained biaxial test with confinement stress of 100 kPa and strain rate of 0.01 s-1. It is found that the different value of strain rate affects its global friction angle. Increasing the value of the strain rate can increase the material global friction angle, which increases the strain rate from 1% s-1 to 5% s-1, 10% s-1, 25% s-1, and 50% s-1 will increase its global friction angle by 5%, 5%, 14%, and 18%, respectively. Parametric study on number of particles shows that the global friction angle value results from 1,000; 10,000; and 20,000 particles are 22, 23, and 25, respectively. Parametric study results on confinement stress of 100 kPa, 300 kPa, and 500 kPa are 22.1, 22.2, and 22.5, respectively. Also, it shows that the material is cohesionless soil (c = 0). Parametric study results on the particle stiffness indicates that the smaller the particle stiffness, the greater the axial strain required to reach the peakdeviatoric stress and the difference of global friction angle is not significant. Parametric study on local friction angle shows that the global friction angle increases as the local friction angle increases, whereby increasing the particle shear angle from 20 to 40 will increase the global friction angle by 8%. Parametric study on the particle size shows that particles with diameter of 1 mm in a 198198 mm domain box (ratio of particle’s diameter to domain box size is  1 : 40,000) produce relatively the same global friction angle value. Thus, the global friction angle resulting from the 2D DE model with both monodisperse and polydisperse types will be the same."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Susanto
"Aliran granular adalah campuran tanah, batuan, dan air yang bergerak cepat dan sering terjadi di daerah dataran tinggi dimana ia dapat menimbulkan bahaya yang signifikan karena sifatnya destruktif. Seringkali, aliran ini tidak dapat dihentikan sepenuhnya, sehingga harus dipertimbangkan untuk meminimalkan dampak aliran dengan menggunakan struktur penghilang energi. Penelitian ini mengeksplorasi keampuhan berbagai struktur pengendali debris, termasuk bendungan, penyekat, dan saringan drainase bawah, menggunakan simulasi numerik GeoXPM. Temuan menunjukkan bahwa struktur kontrol yang ditempatkan di lokasi yang strategis dapat meningkatkan kontrol aliran debris secara signifikan, dengan konfigurasi struktural yang optimal. Efektivitas penanggulangan struktur diukur berdasarkan parameter berikut: jarak limpasan dan massa kegagalan. Studi ini menggarisbawahi pentingnya struktur kontrol yang disesuaikan dengan kondisi geologi yang beragam untuk meningkatkan manajemen aliran debris.

Granular flow is a rapid-moving mixture of soil, rock, and water often occurring in high-altitude regions which pose significant hazards due to its destructive nature. Often times, the flow cannot be stopped completely, hence one may feasibly consider minimizing the impact of the flow using control structures. This research explores the efficacy of different structural countermasures, including check dams, baffles, and bottom drainage screens, using GeoXPM numerical simulations. The findings reveal that strategically placed control structures significantly improve debris flow control, with optimal structural configurations. The effectiveness of the structural countermeasures is gauged based on following parameters: runout distance and failure mass. This study underscore the importance of tailored control structures across diverse geological conditions to improve debris flow management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadovskaya, Oxana
"This monograph contains original results in the field of mathematical and numerical modeling of mechanical behavior of granular materials and materials with different strengths. It proposes new models helping to define zones of the strain localization. The book shows how to analyze processes of the propagation of elastic and elastic-plastic waves in loosened materials, and constructs models of mixed type, describing the flow of granular materials in the presence of quasi-static deformation zones. In a last part, the book studies a numerical realization of the models on multiprocessor computer systems. "
Berlin: Springer, 2012
e20405919
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Zohdi, Tarek I.
"The relatively recent increase in computational power available for mathematical modeling and simulation raises the possibility that modern numerical methods can play a significant role in the analysis of complex particulate flows. This introductory monograph focuses on basic models and physically based computational solution strategies for the direct and rapid simulation of flowing particulate media. Its emphasis is primarily on fluidized dry particulate flows in which there is no significant interstitial fluid, although fully coupled fluid-particle systems are discussed as well. An introduction to basic computational methods for ascertaining optical responses of particulate systems also is included.
The successful analysis of a wide range of applications requires the simulation of flowing particulate media that simultaneously involves near-field interaction and contact between particles in a thermally sensitive environment. These systems naturally occur in astrophysics and geophysics; powder processing pharmaceutical industries; bio-, micro- and nanotechnologies; and applications arising from the study of spray processes involving aerosols, sputtering, and epitaxy."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2007
e20448744
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rissa
"Material Bi0,95Mgo,05FeO3 telah berhasil dibuat melalui metode sol-gel autocombustion. Material dibuat dari campuran larutan bismuth nitrat, ferit nitrat dan serbuk Magnesium. Material ini dikalsinasi pada temperatur 180°C selama 2 jam setelah diperoleh gel saat pembuatan. Setelah itu material di kalsinasi kembali pada temperatur 450°C, 500°C dan 550°C pada waktu yang berbeda-beda yaitu 2.4 dan 6 jam pada tekanan udara 1 atm. Pengaruh dari temperature perlakuan panas dan sifat magnetic material paduan Bi1-xMgxFeO3 ini menjadi focus yang akan dipelajari. Material ini akan dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) dan Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa setelah material dikalsinasi pada waktu dan temperatur demikian, material menunjukkan 3 fasa yang berbeda. Secara umum hasil pengujian Permagrapf pada suhu ruang menunjukkan bahwa material tersebut bersifat paramagnetic dengan nilai medan magnet saturasi, koersifitas dan magnetisasi remanen yang berbeda. Namun, perlakuan panas yang dilakukan menyebabkan nilai remanen cenderung menurun seiring dengan bertambahnya waktu dan temperatur pemanasan.

Material of Bi0.95Mg0.05FeO3 has been successfully made by sol-gel auto combustion method. Material was obtained by aqueous mixtures of Bismuth Nitrate, Ferrite Nitrate and Magnesium powders. Sample was calcinated at temperature 180°C for 2 hours after the material become gel while synthesized. Then the sample divided into three samples to be calcinated at temperature 450°C, 500°C and 550°C for 2,4 and 6 hours in static air atmosphere. The effect of the calcinations temperature and the magnetic properties of Bi1-xMgxFeO3 compounds are about to be the focus of the study. The samples were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) and Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
The characterization using XRD shows that the sample exhibit 3 different phases. Generally, Permagraph testing at room temperature shows that this material is paramagnetic material with different value for magnetic saturation, coersivity and remanence magnetization. With the increasing of temperature and the time of calcinations, the remanence magnetization tends to be decrease.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Nurul Huda
"Telah dibuat sebuah rancang bangun sistem pengendali temperatur dengan sensor termokopel tipe-k dengan memanfaatkan perkembangan mikrokontroler, yaitu Mikrokontroler ATmega 16. Keluaran yang sangat kecil berorde mikrovolt yang keluar dari termokopel akan dikompensasi dan diperkuat oleh operational amplifier TL081. Sinyal analog yang berasal dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh ADC internal 10 bit pada mikrokontroler. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan software LabView 8.5 digunakan untuk pengolahan data dan menampilkan data hasil pengendalian sistem dalam bentuk data serta grafik. Pengambilan data dilakukan di Pusat Penelitian Material Sains dan Teknik Kampus UI Salemba dengan menggunakan fasilitas furnace yang memadai.

Has created a design of furnace temperature controller system by using thermocouple type-k sensor and microcontroller ATmega 16. A very small output, in microvolt order, will be compensated and amplified by an operational amplifier TL081 with variable-amplification setting. An analog signal from hardware then converted to be a digital signal by 10 bit internal ADC in microcontroller Atmega 16. After that, Graphical User Interface (GUI) assosiated by LabView 8.5 software has builded to processing data and displaying and also representing the output sensor into data and graphical view. Data experiment has taken in Research Center for Material Science and Engineering, Universitas Indonesia, Kampus Salemba with a good furnace plant facility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S960
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat
"Kadar air semen (w/c) sangat mempengaruhi kuat tekan beton, kadar air semen yang kecil menghasilkan kuat kuat tekan yang besar, sebaliknya kadar air semen besar menghasilkan kuat tekan beton yang kecil.
Abu terbang ( fly ash ) dapat meningkatkan kuat tekan beton, karena fly ash mengandung SiO2 yang tinggi, kekuatan beton meningkat karena butiran mikrosilika yang sangat halus bereaksi dengan air dan Ca(OH)2 ( kapur ) akan menghasilkan massa yang padat, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih besar.
Pada percobaan ini kuat tekan yang paling besar adalah 50 Mpa yang dihasilkan oleh campuran dengan perbandingan air semen (w/c) -0.3 dan penambahan fly ash 30%.
Dari hasil percobaan ini penulis mengusulkan suatu rancang campur beton ringan dengan memakai zat tambah fy ash yang diberi nama Feret-Fxh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>