Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143082 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Arjani
"Pramuwisata Perempuan dan Strategi Mengatasi Hambatan yang Dihadapi dalam Menjalankan Peran Reproduktif, Produktif dan Peran Sosial diangkat sebagai masalah dalam tesis ini, karena Bidang kerja kepramuwisataan termasuk bidang kerja yang relatif baru dimasuki oleh tenaga kerja perempuan. Bidang kerja ini oleh masyarakat Bali dianggap sebagai bidang kerja yang kurang cocok ditekuni oleh perempuan karena waktu dan tempat kerjanya tidak tetap. Hal ini menyebabkan perempuan pramuwisata menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan profesinya. Sementara itu, sebagai pekerja, perempuan tidak bisa lepas dari peran lainnya di rumah tangga dan di masyarakat sehingga perlu strategi untuk bisa menjalankan semua perannya.
Penelitian ink merupakan penelitian ekploratif dengan pendekatan observasi dan wawancara terhadap 10 perempuan pramuwisata yang terdiri dari 7 informan yang sudah berstatus menikah dan 3 informan belum menikah. Dalam membahas masalah penelitian ini dipakai beberapa pemikiran atau temuan yang berkaitan dengan masalah motivasi kerja yang antara lain dikemukakan oleh Munandar dan Ware.
Dikemukakan oleh Munandar dan Ware bahwa faktor yang memotivasi perempuan melakukan kerja nafkah adalah motivasi ekonomi seperti menambah penghasilan keluarga atau karena ingin mempunyai penghasilan sendiri dan motivasi nonekonomi antara lain karena ingin mencari pengalaman dan ingin mengaktualisasi diri. Terkait dengan masalah hambatan dipakai pemikiran Wadhera (1987) dan Baruch (1972) yang mengemukakan bahwa bagi perempuan pekerja terutama yang sudah menikah, hambatan sering kali datang dari suami/orang tua/mertua dan dari lingkungan masyarakat. Di samping itu hambatan juga sering datang dari dalam diri perempuan itu sendiri yang biasanya dipengaruhi oleh adanya peran tradisional perempuan. Masalah strategi dipakai konsep Moser yaitu terkait dengan kebutuhan gender praktis dan kebutuhan gender strategis.
Temuan lapangan menunjukkan bahwa faktor ekonomi merupakan faktor utama yang memotivasi informan melakukan kerja nafkah dan menekuni pekerjaan pramuwisata. Motivasi nonekonomi dianggap sebagai motivasi sampingan. Tantangan yang dihadapi oleh informan datang dari dalam dirinya sendiri yaitu munculnya perasaan bersalah karena dirinya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Tantangan lain bersumber dari orang lain dalam keluarga yang terutama muncul akibat adanya sikap kurang setuju terhadap pekerjaan yang ditekuni oleh informan dan adanya nilai jender bahwa pekerjaan rumah tangga hanya menjadi tugas perempuan. Tantangan dari lingkungan kerja terkait dengan masalah profesionalisme kerja dan pembagian kerja yang kurang adil. Sedangkan tantangan dari lingkungan masyarakat/banjar terutama terkait dengan partisipasinya dalam mengikuti kewajiban adat. Gosip dan pelecehan tidak bisa terelakkan dari kehidupan pramuwisata perempuan karena masih banyak orang yang menganggap pekerjaan pramuwisata tidak cocok untuk perempuan, karena itu perempuan yang menekuni profesi ini dianggap sebagai melakukan penyimpangan dari norma yang ada di masyarakat.
Strategi yang diambil dalam mengatasi masalah yang dihadapi pada dasarnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan praktis perempuan dengan cara mengatur waktu sebaik mungkin, mencari pengganti untuk kepentingan tugas-tugas rumah tangga, tugas kantor dan kewajiban adat. Strategi ini cenderung bersifat mempertahankan nilai jender yang ada pada masyarakat Bali tentang pekerjaan rumah tangga adalah tugas utama perempuan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini antara lain bahwa tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan pramuwisata (informan) pada dasarnya bersumber dari adanya nilai jender dalam masyarakat yang bersifat merugikan perempuan seperti pekerjaan rumah tangga hanya dianggap sebagai tugas dan tanggung jawab perempuan dan pekerjaan pramuwisata hanya dianggap sebagai dunianya laki-laki. Strategi yang dilakukan oleh informan cenderung hanya bersifat untuk memenuhi kebutuhan gender praktisnya, sementara strategi untuk memenuhi kebutuhan gender strategisnya belum begitu nampak."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Savitri
"ABSTRAK
Dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur, Pemerintah melaksanakan Pembangunan Lima Tahun (Pelita), yang saat ini telah memasuki tahap Pelita ketujuh. Perjalanan pembangunan enam Pelita sebelumnya diakui telah banyak membawa keberhasilan di berbagai aspek kehidupan namun terdapat beberapa aspek yang masih tertinggal. Satu di antaranya adalah belum `terangkatnya' kehidupan kelompok wanita miskin. Hal ini diindikasikan oleh banyaknya wanita miskin yang terkebelakang dalam ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang disebabkan masih kuatnya sistem patriarkhi dalam berbagai bidang kehidupan. Marjinalisasi secara tidak sadar melingkupi kehidupan wanita miskin sehingga mereka makin terpuruk dalam kemiskinan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus dan didukung oleh data kuantitatif berupa data kuesioner. Jumlah responden sebanyak 55 orang, terdiri atas 21 orang istri nelayan tradisional dan 21 orang istri buruh nelayan, 8 orang istri juragan dan 5 orang istri toke yang memberi data karakteristik istri nelayan yang akan diteliti. Dari 55 responden, dipilih 7 informan yang terdiri atas 2 orang istri nelayan tradisional, 2 orang istri buruh nelayan, 2 orang istri juragan dan 1 orang istri toke, yang memberikan informasi lebih mendalam terhadap permasalahan yang diteliti.
Temuan lapangan menunjukan bahwa kemiskinan yang dialami rumah tangga nelayan dan juga istri nelayan bersifat multidimensional yang disebabkan oleh faktor ekologis, struktural dan kultural. Dalam proses sebab akibat, kemiskinan terjadi dalam satu siklus ketidakberdayaan dengan variabel yang saling berakumulasi seperti produktivitas, kerentanan, keterisolasian, kesehatan, membuat istri nelayan tetap berada pada posisi marjinal mereka.
Berdasarkan analisis temuan data lapangan, kemiskinan yang dialami rumah tangga nelayan dan dampaknya pada istri nelayan serta strategi adaptasi yang dilakukan untuk menghadapi penyebab kemiskinan, menghasilkan temuan sebagai berikut: yang pertama, bahwa faktor ekologis, (kepadatan penduduk, punahnya hutan bakau, pencemaran air laut), faktor struktural (hubungan patron dan client dalam kehidupan nelayan, operasi pukat harimau, dan munculnya tambak udang) dan faktor kultural (budaya apatisme pada nelayan, tanggapan nelayan pada pendidikan , dan tanggapan pada konsep menabung) berdampak pada penurunan penghasilan nelayan dan akhirnya memiskinkan rumah tangga nelayan. Ketika faktor ini juga berdampak pada istri nelayan, antara lain mereka kehilangan akses ekonomi akibat penebangan kayu bakau untuk tambak udang (ekologis), sedikitnya peluang yang diberikan dalam ekonomi, dalam pendidikan, pemenuhan gizi dan kesehatan yang memadai (struktural) serta masih kuatnya sistim patriarki dalam tradisi, agama, dan budaya (kultural} mengakibatkan istri nelayan mengalami diskriminasi jender dan marjinalisasi serta penurunan kualitas hidup.
Temuan yang kedua, meskipun peluang wanita miskin untuk mengubah nasibnya kecil, wanita miskin mempunyai kekuatan, ketegaran dan sikap tahan banting dalam menghadapi penyebab kemiskinan yang dialami rumah tangganya. Untuk itu wanita miskin menemukan strategi adaptasi yang berkaitan dengan kerja reproduktif dan produktif berdasarkan pengetahuan tentang konsep dan norma budaya yang ada dalam masyarakatnya, Strategi adaptasi yang dipilih istri nelayan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah, berupa kontribusi istri nelayan dalam mengatasi ekonomi rumah tangga yang membuat anggota yang berada di dalamnya dapat bertahan hidup (survive). Dampak negatif dari strategi yang dipilih istri nelayan adalah terganggunya kesehatan fisiknya akibat beban kerja yang berat.
Untuk membantu istri nelayan ini, disarankan agar wanita miskin tidak hanya "diberdayakan" dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tetapi juga diberdayakan secara psikologis sehingga mampu mempunyai pilihan sendiri baik yang berhubungan dengan kebutuhan dirinya maupun kiprahnya di luar rumah tangga. Strategi pembangunan yang dipilih pemerintah agar memperhitungkan besaran dampak pada wanita khususnya wanita miskin yang sering terlupakan bahkan dirugikan. Analisis kepekaan jender dalam pemberdayaan wanita miskin adalah salah satu langkah yang dapat menghapuskan kemiskinan yang merupakan problem bangsa Indonesia dewasa ini."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulaar, Angela B.M.
Jakarta: UI-Press, 2010
PGB 0285
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Wawaimuli Arozal
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini menggambarkan tentang peran ganda perempuan dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang peran ganda perempuan, khususnya pelaksanaan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga, istri pendamping suami, pendidik ' pengatur rumah tangga dan sebagai pencari nafkah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JPP 25:1 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Junaedi
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2005
T23023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Juliarti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Himawan
"Penanganan Covid-19 membutuhkan kerjasama antara Pemerintah, Polri dan seluruh lapisan masyarakat, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Untuk itu Pemerintah dan Polri harus mengefektifkan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat agar program penanganan covid-19 berjalan sukses. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan trust, resistansi dan empati pada masyarakat dalam menanggapi pandemi Covid-19 serta meneliti faktor yang mempengaruhi trust, resistansi dan empati terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, mengunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan tahapan sebagai berikut: menelaah seluruh data, mengkategorikan data, menyusun deskripsi trust, resistansi dan empati kemudian menghubungkan dengan landasan teori, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi trust, resistansi dan empati pada masyarakat adalah perbedaan penerapan standar kebijakan pembatasan, model pendekatan yang digunakan aparat dalam penegakan protokol kesehatan, desakan kebutuhan sehari-hari, berita yang tidak valid dan Hoax s"
Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2022
320 LIT 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>