Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Ati Sukmawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas sistem kisi adaptif yang digunakan untuk penyelesaian sistem Persamaan Diferensial Parsial (PDP) hasil pemodelan dari pencemaran air tanah. Sistem PDP yang terbentuk diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metoda garis, sedangkan sistem Persamaan Diferensial Biasa (PDB) yang terlibat diselesaikan dengan menggunakan paket VODPK. Selama integrasi digunakan mekanisme pengkisian adaptif.
Metoda pengkisian adaptif yang digunakan adalah dari kelas metoda pengkisian statis, yaitu metoda penghalusan kisi tak-seragam dan metoda penghalusan kisi seragam lokal. Pada masing-masing metoda digunakan strategi penghalusan yang dikemukakan oleh Trompert dan Verwer (1991).
Hasil komputasi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kisi tak-adaptif pemakaian kisi adaptif mempunyai tingkat efisiensi yang berarti baik dari segi waktu komputasi maupun memori yang digunakan. Sedangkan diantara kedua metoda pengkisian yang digunakan metoda penghalusan kisi seragam lokal lebih efisien dibandingkan dengan metoda penghalusan kisi tak-seragam.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidin Wahab
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dibahas salah satu penerapan filter adaptif untuk menghilangkan atau menghapus gema jauh (far echo) dalam jaringan telepon. Pada dasarnya filter adaptif yang digunakan terdiri dari suatu filter finite impulse response (FIR) dengan memanfaatkan algoritma adaptif kuadrat rata-rata terkecil yang dinormalisasi (normalized least mean square/NLMS) yang berfungsi untuk menala koefisien-koefisien dilter tersebut, sehingga diperoleh sekumpulan koefisien-koefisien filter yang optimum, yang akan digunakan untuk menghasilkan estimasi gema yang optimum pula. Penghapusan gema terjadi dengan mengurangkan model gema itu dengan hasil estimasi gema tersebut. Terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi kinerja filter adaptif penghapus gema antara lain panjang filter FIR yang digunakan, ukuran langkah dari algoritma NLMS, model gema yang digunakan, jumlah sampel data dari sinyal referensi dan gema, serta jenis sinyal referensi yang digunakan. Hasil simulasi menunjukkan pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap karakteristik penghapus gema. Karakteristik penghapus gema yang dianalisa adalah atenuasi sinyal gema, nilai RMS dari sinyal kesalahan, spektrum frekuensi dari sinyal estimasi gema, adaptasi koefisien-koefisien filter, waktu penghapusan gema, dan settling time dari sinyal kesalahan."
1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ismu Prihanto
"ABSTRAK
Masalah biodegradasi pencemaran air tanah dapat dimodelkan oleh suatu persamaan diferensial parsial (PDP). Penggunaan metode garis dalam penyelesaian PDP tersebut, melibatkan sistem persamaan diferensial biasa (PDB) yang umumnya bersifat kaku dan berdimensi besar. Sistem PDB tersebut diselesaikan dengan menggunakan paket VODPK. Selama proses integrasi digunakan mekanisme pengkisian adaftif.
Meskipun dewasa ini perkembangan komputer telah menghadirkan komputer yang cepat dan berkapasitas besar namun dirasa masih kurang memadai. Sehingga salah satu alternatif untuk menyelesaikan suatu masalah dengan ukuran data yang besar adalah dengan menggunakan metode paralel. Paralelisasi paket VODPK yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membagi data (dekomposisi domain). Dengan memperhatikan jumlah komunikasi yang akan terjadi, kompleksitas, dan waktu komputasi yang dibutuhkan pada setiap bagian program, serta kemungkinan timbulnya waktu tunggu, maka paket VODPK ini diparalelkan secara total. Model pemrograman yang digunakan adalah model SPMD.
Namun hasil komputasi yang diperoleh sangat kurang memuaskan, artinya speedup dan efisiensi yang didapatkan sangat kurang memadai, bahkan semakin banyak prosesor yang digunakan semakin kecil speedup dan efisiensinya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem Kendali Adaptif Acuan Model Proporsional Integral (SKA2M-PI) merupakan salah sate jenis pengendali adaptif yang dapat mengatasi masalah-masalah yang sering didapati dalam perancangan sistem kendali modern seperti fungsi alih yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan parameter proses yang berubah terhadap waktu. Kestabilan sistem ini dijamin dengan diterapkannya teon kestabilan Lyapunov dalam perancangan mekanismenya. Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak yang dinamakan Program Sistem Kendali Adaptif Acuan Model (PSK42M), yang berguna untuk men-simulasikan SKA2M-Pl. PSKA2M merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan (user friendly), karena dibuat dengan bahasa Visual Basic versi 3.0 di lingkungan Windows 3.10. Dari hasil simulasi dengan PSKA2M, dapat dilihat beberapa kelebihan SKA2M-PI yaitu : mampu meredam overshoot sampai nol persen; mampu menghilangkan galat-tunak sampai mendekati nol persen; mampu mempercepat rise-time dan settling-time; mampu beradaptasi terhadap perubahan parameter proses, sehingga jika hai tersebut terjadi, dapat dengan cepat kembali mencapai unjuk-keoa yang diinginkan; tidak perlu mengetahui fungsi alih-sistem dalam penerapannya ; dan dengan adanya model acuan, mudah untuk mengatur dinamika keluaran sesuai dengan keinginan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ane Prasetyowati R.
"Motor Induksi di dalam perindustrian sangat banyak dibandingkan dengan motor lainnya, karena harga dan kemudahan operasi motor induksi tersebut. Banyaknya aplikasi yang menggunakan motor induksi menyebabkan cukup banyak research mengenai pengendalian motor induksi agar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan ekonomis.
Pada penelitian ini dibahas mengenai bagaimana menala proposional gain dan integral gain bila kecepatan referensi diubah dengan menggunakan adaptif fuzzy. Pada perancangan sistem kendali adaptif fuzzy disini menggunakan Observer Model reference adaptif system (MRAS) untuk melakukan estimasi kecepatan motor induksi. Pemodelan motor induksi tiga phasa dan MRAS dilakukan dalam kerangka acuan direct-quadrature (dq), ini ditujukan agar tidak diperlukan lagi melakukan banyak transformasi, karena bagian pengendali, fluks model, serta banyak besaran lainnya berada pada sumbu dq.
Hasil simulasi dengan C-MEX Sfunction Matlab/Simulink 6.5 menunjukkan bahwa penggunaan kendali Adaptif Fuzzy untuk self tuning PI dapat menala gain proporsional dan gain integral dengan ketepatan 97%. Respon kecepatan rotor dengan menggunakan observer MRAS lebih baik dari Observer full order, pada kecepatan referensi 140 rad/det tidak mengalami overshoot di t = 3 detik. Pada parameter motor yang sama, motor dengan nilai momen inersia besar memiliki putaran lebih stabil.

Induction motor in industrial is using more than any other motor because the price and the operation of the induction motor is easy. Many application that used induction motor causing many research about the controlling of induction motor so the motor can run more effective, efficient and economist.
In this research we are talking about how to tuned the proportional gain dan the integral gain if the motor paramaeter being changed using adaptif fuzzy. On the adaptif fuzzy planning system here we use Observer Model Adaptif System (MRAS) to do the estimating the speed of the induction motor. The using of the observer is being hope to reduce the using of speed sensor, that can reduce the cost. Induction three phases motor modeled and MRAS is done in the references of direct-quadrature (dq), this aim to not doing many transformation, because in the control part, flux model, and many other values is in the dq axis.
The simulation results with C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 shown that the using of adaptive fuzzy for self tuning PI can tuned proportional gain and internal gain with the proximation of 97%. Motor speed response with observer MRSA has the better performance than the full observer order, at the 147 rad/sec reference speed doesn?t have overshoot at t = 3 second. Value of moment inertia is rather then big have rotation be stable with the same motor parameters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meilyana
"ABSTRAK
Pengendali swa tala dengan penempatan kutub merupakan Salah satu pengendali adaptif yang menggunakan estimasi dengan pendekatan linier untuk memperbaharui pengendalinya secara on-line. Pengendali swa tala ini mampu mempertahankan unjuk kerja lingkar tertutup sistem namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan adaptasi. Untuk mengatasi perubahan yang cepat, dapat diatasi dengan menggunakan beberapa model linier yang dapat merepresentasikan sistem untuk beberapa titik kerja melalui pendekatan linier dengan analisis secara off-line. Model yang akan dlaktifkan adalah model yang paling baik merepresentasikan sistem pada saat itu dengan menggunakan supervisor yang menentukan mekanisme 'switching. Pengendalian ini disebut pengendalian multi model.
Pengendalian multi model memiliki keterbatasan untuk penempatan model dalam database sehingga unjuk kerja lingkar tertutup akan menurun jika tidak ada satupun diantara model-model yang ada dalam database yang mampu mewakili kondisi kerja saat itu. Kelemahan - kelemahan dari metode pengendalian swa tala dan pengendalian multi model dapat diatasi dengan menggabungkan kedua metode tersebut sehingga menjadi pengendalian adaptif multi model yang mampu mempertahankan unjuk kerja lingkar tertutup sistem walaupun terjadi selang waktu perubahan set point yang cepat

"
2001
S39907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rahman
"Kualitas air di beberapa pemukiman pada daerah tertentu sering dirasakan kurang memenuhi syarat kesehatan. Umumnya para penduduknya mengeluhkan adanya air yang berbau dan berwarna kuning kecoklatan, Hal ini setelah di telusuri secara seksama baik secara survei maupun hasil analisis laboratorium ternyata mengandung kadar logam Fe dan Mn yang cukup tinggi. Masalahnya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas air tersebut, dengan kata lain teknologi yang bagaimana yang dapat digunakan untuk menurunkan kandungan logam Fe dan Mn dalam air tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu media filter yang dapat digunakan untuk menurunkan dan menghilangkan kandungan logam Fe dan Mn yang ada di dalam air. Pada penelitian ini digunakan media berupa zeolit Bayah yang diambil dari kabupaten Lebak, Jawa Barat. Pada proses awal percobaan dilakukan penyiapan media dengan menghancurkan zeolit menjadi ukuran kecil (kurang lebih 3 mm) dan ditempatkan dalam suatu kolam, selanjutnya siap untuk digunakan sebagai penyaring. Sedangkan sampel air yang digunakan berasal dari air tanah di Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKM - UI. Pada proses awal penyaringan digunakan waktu alir sampel sebesar 16 mL/menit dan dilakukan pengukuran kandungan logam setiap 30 menit selama 2,5 jam. Untuk selanjutnya dilakukan pengukuran kandungan logam untuk waktu alir 14 . 12. 10. 8, 6, 4 dan 2 mL/menit.
Dari hasil yang diperoleh pada 8 percobaan yang dilakukan ternyata didapatkan waktu alir yang optimal untuk penyaringan, yaitu 2 mL/menit. Pada percobaan dengan waktu alir 2 mL/menit diperoleh konsentrasi awal Fe pada sampel air sebesar 3.70 mg/L dan konsentrasi akhir Fe hasil penyaringan sebesar 1,12 mg/L, sedangkan untuk logam Mn konsentrasi awalnya sebesar 0,70 mg/L dan konsentrasi akhir hasil penyaringan sebesar 0.00 mg/L. Meskipun hasil yang diperoleh pada penyaringan logarn Fe masih melebihi baku mutu yang ditetapkan, namun dari prosentasi penurungan kandungan logam Fe maka penyaringan ini dapat dikatakan cukup baik yaitu sebesar 60 %. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Aricson
"Pengkondisian udara sangat banyak dibutuhkan aplikasinya pada berbagai bidang dan atau keperluan, mulai dari rumah tangga sampai industri-indusin modern. Salah satu pengkondisian udara adalah pendinginan evaporatif (evaporative cooling). Tujuan utama dari proses ini adalah menurunkan temperatur dan menaikkan rasio kelembaban udara. Pengkondisian udara ini diaplikasikan pada beberapa industri seperti: industri makanan, kayu dan kertas (pupi and paper) dan lain-Iain.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menghitung dan menganalisa perubahan temperatur dan rasio kelembaban udara pada suatu sistem pendinginan evaporatif. Penelitian dimulai dengan melakukan pembuatan alat dan sistem yang representatif untuk sebuah sistem pendinginan evaporatif. Hal penting yang dirancang pada alat ini adalah melewatkan udara pada sebuah media basah (wet pad) yang berfungsi sebagai air-filter. Selelah pembuatan alat selesai, dilakukan pengujian dengan menggunakan media dari bahan sejenis busa atau spons.
Kegiatan ini dilakukan bersama-dengan rekan mahasiswa lainnya. Pada pengujian penulis melakukan variasi dengan memindahkan penyearah aliran (flow stighiener) sejauh 10 cm dan 30 cm sehingga jarak masing-masing ke media basah (L) adalah 104,3 cm dan 84,3 cm. Setelah itu dilakukan perhitungan dan analisa data hasil pengujian. Secara teoritis pada proses pendinginan evaporatif, temperatur yang turun adalah temperatur dry bulb, sedangkan temperatur wetbulb tetap. Namun hasil pengujian menunjukkan bahwa pada temperatur wet bulb juga terjadi penurunan.
Hal tersebut dapat dimaklumi berhubung sederhananya alat dan material yang digunakan pada pembuatan alat ini serta kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pengujian. Secara umum alat mampu menurunkan temperatur sekitar 0,4 - 1,0 ℃ dan rasio kelembaban berubah sekitar 0,03 - 1,7 g uap air/kg udara kering. Kondisi pertama memberikan hasil yang Iebih baik. Pada kondisi kedua bahkan terjadi penurunan rasio keiembaban meskipun efisiensi pendinginannya Iebih baik dan kondisi pertama. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan pengukuran temperatur temtama temperatur wet bulb. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyung
"Pengendali adaptif pada Pressure Process Rig Feedback 38-714 dengan mekanisme adaptasi, yaitu faktor pelupa lebih kecil dari 1, menunjukkan performa yang baik jika set-point yang diberikan cukup tereksitasi. Pada sistem dengan setpoint kurang tereksitasi, pengendalian adaptif dengan mekanisme adaptasi menghasilkan fenomena Bursting, yaitu fenomena di mana sistem tidak terkontrol akibat gagalnya kerja estimator. Untuk mengatasi hal tersebut dirancanglah suatu algoritma supervisi. Algoritma supervisi ini berfungsi untuk menata kinerja estimator dan sintesa pengendali dan untuk memastikan lup pegnendalian selalu stabil.
Pada skripsi ini, algoritma supervisi memantau besaran sinyal rata-rata dan variansi kesalahan prediksi, autokorelasi sinyal kendali, variansi parameter model, dan letak kutub parameter model terestimasi. Besaran - besaran ini dihitung secara rekursif (setiap pencuplikan) dari besaran ? besaran yang dihasilkan oleh pengendali adaptif. Algoritma supervisi ini diaplikasikan pada pengendalian adaptif Pressure Process Rig (Feedback 38-714).
Dari uji eksperimen terbukti bahwa pengendalian adaptif dengan supervise memberikan hasil pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan pengendalian adaptif tanpa supervisi.Hal tersebut dapat terlihat dari tidak adanya fenomena bursting yang terjadi pada pengendali adaptif dengan supervisi yang mempunyai mekanisme adaptasi dan set-point kurang tereksitasi.

Adaptive controlling on Pressure Process Rig Feedback 38-714 with adaptation mechanism, that has forgetting factor less than 1, shows good performance if the set-point given excite enough. In the system with less excitation, adaptive control with adaptation mechanism results Bursting phenomenon, that is phenomenon where system can?t be controlled anymore because of the estimator failure. Supervision algorithm is designed to cope with that problem. This supervision algorithm rule is organizing estimator?s work and controller design to make sure that control closed-loop always stable.
In this bachelor thesis, supervision algorithm monitors some parameters, there are mean and variance of prediction error signal, autocorrelation of control signal, variance of model parameter, and place of estimated model poles. These parameters are recursive calculated (every sample time) from adaptive control parameter yielded. This supervision algorithm is implemented on Pressure Process Rig (Feedback 38-714) with adaptive control.
From experiment test, it is proved that adaptive control with supervision gives better control result than adaptive control without supervision. It can be seen from no Bursting phenomenon that happened in adaptive control with supervision level that has adaptation mechanism and less excitation set-point.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M.A. Dua Bunga
"Salah satu jenis pengolahan awal (pretreatment) untuk menurunkan kekeruhan air baku yang berfluktuasi adalah unit Horisanralqloi-v Roughing Filter (1-IRF). HRF menggunakan media penyaring berupa kerikil Qgravel) berdiameter antara 4 - 40 mm yang dibagi dalam beberapa zone (kompartemen) dari butiran berdiameter kasar Sampai halus dengan pengaliran horisontal.
Untuk meneliti efisiensi alat HRF, dibuat model HRF dengan skala laboratorium sebesar 10 % dari ukuran sebenarnya, kecuali tinggi jagaan (free board) sebesar 0,5 cm yang berfungsi mempemrudah pengamatan proses di Iapangan. Model dibuat dari bahan acrylic (tebal 6 mm), berukuran 90 cm x 30 cm x 15 cm dilengkapi dengan pipa PVC pada tiap zone untuk pengambilan sampel. Air baku yang diteliti adalah air baku buatan yang diperoleh dengan cara mencampurkan air dengan tanah gambut. Debit air baku perencanaan sebesar 1,87 l/menit dengan kecepatan filtrasi 0,5 m/jam. Parameter kualitas air yang diuji meliputi kekeruhan, warna, suspended solid, Fe dan Mn, p1-1 serta ut organik yang dianggap turut mempengamhi esiensi dari HRF. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Mei sampai dengan pertengahan bulan Juni 1996.
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa efisiensi HRF dalam menurunkan kekeruhan sampai 78,52 % untuk air baku dengan tingkat kekeruhan awal antara 149 - 152 F1"U. Untuk menjaga efisiensi dari alat HRF perlu dilakukan pencucian secara berkala. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>