Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapto Jumono
"Pokok permasalahan dalam penilitian ini adalah kinerja keuangan industri perbankan Indonesia tahun 1992-1996 ditinjau dari struktur laba apakah perolehan Net Interest Margin (NIM) dapat menutup Overhead Cost Bank (OHB) dan bila digunakan acuan Pakmei 1993 dalam keadaan sehat atau tidak serta bagaimana perbandingan pendapatan bunga sebagai pendapatan primer bila dibandingkan dengan pendapatan non bunga (Fee Based Income) sebagai pendapatan sekunder.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan struktur laba dan tingkat kesehatan industri perbankan Indonesia, beserta perbedaan rata-rata rasio yang berhubungan dengan profitabilitas baik antar tahun maupun antar kelompok bank di Indonesia selama periode 1992-1995. Sumber data diperoleh dari laporan keuangan publikasi terutama neraca dan rugi laba baik yang diterbitkan oleh Bank Indonesia maupun Media lain yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Alat analisis yang relevan dan digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA) dan Rasio Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (Rasio BO/PO) sebagai alat ukur tingkat kesehatan rentabilitas yang mengacu pada Pak Mei 1993; untuk mengetahui perkembangan perbandingan antara pendapatan bunga dan Fee Based Income (FBI) maka digunakan rasio FBI /Total Income, FBI/Interest Income dan FBI/Net Interest Margin ; sedangkan untuk mengetahui perkembangan Aktiva Produktip (AP) dalam kaitannya dengan biaya dan hasil-nya digunakan rasio Overhead Cost Bank/AP, NIM/ AP dan AP/Total Aktiva. Disamping alat analisis di atas digunakan pula ANOVA 2 Ways dengan menggunakan MSUSTAT, agar dapat diketahui apakah ada beda signifikan rata-rata rasio profitabilitas industri perbankan baik antar tahun maupun antar kelompok bank selama periode 1992-1996.
Hasil analisis dan pembahasan ternyata menunjukan bahwa selama periode 1992-1996 industri perbankan Indonesia ditinjau dari struktur laba adalah sehat dengan tingkat kesehatan yang meningkat (acuan Pak Mei 1993) tapi secara umum Net Interest Margin (NIM) tidak dapat menutup Overhead Cost Bank(OHB), temyata laba yang diperoleh meskipun positip dan meningkat karena perolehan Fee Based Income (FBI).
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah analisis tabulasi menunjukan struktur laba industri perbankan Indonesia periode 1992-1996 sehat tapi N1M tidak dapat menutup OHB. Analisis stastistik (ANOVA 2 Ways Factor), menyatakan bahwa hasil uji ANOVA antar tahun menunjukan seluruh Ho diterima kecuali rasio FBI/TI sedangkan hasil uji ANOVA antar kelompok menunjukan seluruh Ha diterima. Jadi artinya, kinerja industri perbankan ditinjau dari aspek rentabilitas secara umum tidak beda signifikan selama periode 1992-1996 namun bila ditinjau antar kelompok bank ternyata ada beda signifikan antara kelompok bank asing, bank campuran, BUMN Devisa, BUMN Non Devisa dan bank Persero."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Iswanto
"Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini, menunjukkan trend yang tidak jelas. Sejak krisis perbankan periode Tahun 1997 - 1998, kinerja perbankan sampai saat ini semakin tidak jelas dan cenderung makin sulit untuk diidentifikasi. Itu ditandai dengan banyaknya kredit bermasalah yang ada dalam sistem perbankan. Sementara proses restrukturisasi dan penyehatan perbankan sampai saat ini, belum memperlihatkan hasil - hasil yang cukup signifikan.
Perkembangan sektor perbankan yang belum jelas, ternyata memberikan dampak yang sangat mendalam terhadap perkembangan di sektor riil. Sebelum adanya krisis, mayoritas kegiatan sektor riil didukung oleh sistem pendanaan dari perbankan. Namun, dengan kegagalan perbankan menghadapi krisis ekonomi, mengurangi kemampuannya untuk menjadi penggerak perekonomian. Akibatnya, hampir semua proyek yang sebelumnya banyak mengharapkan kucuran kredit, harus ditunda atau mencari sumber - sumber lainnya.
Sumber kegagalan perbankan dalam mengatasi krisis, sebenarnya telah dimulai dengan adanya liberalisasi perbankan melalui Paket Deregulasi Perbankan Oktober 1988 (Pakto 88).
Dasar pemikiran dari Pakto tersebut sebenarnya mendorong perbankan untuk lebih mampu mandiri, kompetitif dan sehat. Namun, dalam perkembangannya, pengelola perbankan tidak mampu menerjemahkan ataupun mengikuti harapan dari Pakto tersebut. Perbankan hanya melihat deregulasi tersebut sebagai peluang untuk melakukan ekspansi dalam berbagai bidang.
Ekspansi perbankan tersebut diarahkan kedalam berbagai sektor ekonomi, tanpa disertai dengan kemampuan manajerial, pengawasan dan visi yang memadai. Itu sangat terlihat pada unsur pengelola perbankan, pemerintah dan bahkan Bank Indonesia sebagai pengawas keberadaan perbankan. Pengelolaan perbankan umumnya didominasi oleh;
? Pihak - pihak yang kurang memahami bisnis perbankan, dan cenderung menyamakannya dengan usaha perdagangan
? Manajemen yang tidak profesional (belum berpengalaman ataupun kemampuannya yang memang tidak memadai)
? Penghimpunan dana melalui cara - cara yang tidak wajar.
Pada saat yang sama, Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral melakukan tugasnya sebagai pengawas bank komersial. Dalam prakteknya, BI tidak mampu melaksanakan salah satu tugasnya tersebut, ini disebabkan oleh beberapa hal;
n Nuansa politis
n BI ikut menjadi pemain/pengelola bank
n Karyawan yang kurang profesional
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T18850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Kristawiguna
"Berakhirnya program Amnesti Pajak pada 2017, menandainya dimulainya era keterbukaan akses informasi untuk kepentingan perpajakan, salah satunya adalah akses informasi keuangan pada lembaga keuangan. Direktorat Jenderal Pajak berwenang mendapatkan akses informasi keuangan tersebut untuk beberapa keperluan, salah satunya adalah untuk keperluan pemeriksaan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengunaan data dan informasi perbankan dalam pemeriksaan pajak yang dilakukan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Matraman. Dalam melakukan evaluasi, akan digunakan data primer berupa wawancara kepada Fungsional Pemeriksa Pajak sebagai narasumber yang sebelumnya telah dilakukan survei kepada beberapa responden yang terkait dengan topik penelitian, yaitu Account Representative dan Fungsional Pemeriksa Pajak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan OECD Six Evaluation Criteria, yaitu Relevansi (relevance), Koherensi (coherence), Efektivitas (effectiveness), Efisiensi (efficiency), Dampak (impact), dan Keberlanjutan (sustainability). Hasil penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, menunjukkan bahwa data dan informasi perbankan memiliki peran yang besar dalam proses pemeriksaan pajak, yang utamanya adalah sebagai sumber data temuan pemeriksaan. Meskipun demikian, masih terdapat risiko dan hambatan dalam penggunaan data dan informasi perbankan tersebut, terutama mengenai isu penegakkan hukum dan benturan kepentingan. Diharapkan, pengunaan data dan informasi perbankan dalam pemeriksaan pajak ini dapat dioptimalkan di masa yang akan datang agar kepatuhan Wajib Pajak dapat meningkat.

The end of the Tax Amnesty program in 2017 marked the start of an era of open access to information for tax purposes, one of which is access to financial information in financial institutions. The Directorate General of Taxes has the authority to obtain access to financial information for several purposes, one of which is for tax audit purposes. This research aims to evaluate the use of banking data and information in tax audits carried out within the Jakarta Matraman Tax Office. In carrying out the evaluation, primary data will be used in the form of interviews with Tax Auditors as sources who previously conducted surveys with several respondents related to the research topic, namely Account Representatives and Tax Auditors. Evaluation is carried out using the OECD Six Evaluation Criteria, such as Relevance, Coherence, Effectiveness, Efficiency, Impact, and Sustainability. The research results, based on predetermined criteria, show that banking data and information have a large role in the tax audit process, the main thing being as a data source for audit findings. However, there are still risks and obstacles in the use of banking data and information, especially regarding issues of law enforcement and conflicts of interest. It is hoped that the use of banking data and information in tax audits can be optimized in the future so that taxpayer compliance can increase."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Elva Ardelia
"Penelitian ini mempunyai tujuan menguji pengaruh risiko kredit, modal bank, komisaris independen, dan komite audit terhadap kinerja keuangan perbankan. Obyek penelitian ini adalah bank-bank umum konvensional dengan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017-2021. Teknik sampling yang dipakai yaitu metode purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel (fixed effect model). Hasil penelitian menampakkan bahwa ada pengaruh signifikan negatif dari risiko kredit pada kinerja keuangan perbankan yang dihitung dengan Return on Asset (ROA) dan tak ada pengaruh signifikan dari risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan yang dihitung menggunakan Net Interest Margin (NIM). Lalu terdapat pengaruh signifikan positif dari modal bank dan komisaris independen terhadap kinerja keuangan perbankan yang dihitung menggunakan Return on Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM). Selain itu, terdapat pengaruh signifikan positif dari komite audit terhadap kinerja keuangan perbankan yang dihitung menggunakan Return on Asset (ROA) dan tak terdapat pengaruh signifikan dari komite audit pada kinerja keuangan perbankan yang dihitung menggunakan Net Interest Margin (NIM). Hasil penelitian tersebut dapat berkontribusi di bidang teoretis dan praktis (perbankan dan pengguna laporan keuangan terutama investor).

This study aims to examine the effect of credit risk, bank capital, independent commissioner, and audit committee on banks financial performance. The object of this study is conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2017-2021 period. The sampling method used to determine the sample is purposive sampling. Data analysis techniques are performed using panel data regression (fixed effect model). The results show that there is a negative significant effect of credit risk on the financial performance of banks calculated using Return on Asset (ROA) and there is no significant effect of credit risk on banking financial performance calculated using Net Interest Margin (NIM). Then there is a positive significant effect of bank capital and independent commissioners on the financial performance of banks calculated using Return on Asset (ROA) and Net Interest Margin (NIM). In addition, there is a positive significant effect of the audit committee on the financial performance of banks calculated using Return on Asset (ROA) and there is no significant effect of the audit committee on the financial performance of banks calculated using Net Interest Margin (NIM). The results of such research can contribute in theoretical and practical fields (banking and financial statement users, especially investors)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Miradz Tanya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh partisipasi bank asing terhadap net interest margin (NIM) bank umum dengan studi kasus perbankan di Indonesia pada rentang tahun lima tahun (2007-2011). Setelah dilakukan regresi terhadap model dengan tiga pendekatan yaitu pooled least square, fixed effect model, dan random effect model yang kemudian dilakukan uji pemilihan terhadap ketiga pendekatan tersebut yaitu chow test, hausman test, dan The Breusch Pagan LM Test, penelitian ini menemukan bahwa partisipasi Bank Asing berpengaruh positif signifikan terhadap net interest margin di perbankan Indonesia dalam kurun waktu 2007-2011. Selain itu, juga ditemukan pengaruh-pengaruh dari variabel teoritikal, environmental, dan makroekonomi terhadap NIM bank umum Indonesia.

ABSTRACT
The focus of this study is to observe the impact of foreign bank participation in Net Interest Margin (NIM) of bank in Indonesia in five years range, period of 2007-2011. By using three kind of approaches in regression, pooled least square, fixed effect model, and random effect model, which are continued by chow test, hausman test, and The Breusch Pagan LM Test, this research comes with a conclusion that foreign bank participation significantly effects Net Interest Margin of bank in Indonesia period of 2007-2011. Moreover, this research finds the relationship between theoritical variables, environmental variables, and macroeconomy variables in NIM of bank in Indonesia."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: American Institute of Certified Public Accounts, 1983
657.45 AME a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shont, Esther M.
New York, N.Y.: John Wiley & Sons, 1980
657.458 SHO i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin Rahman
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000
332.1 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dio Hendrawati
"Tujuan dari laporan magang ini adalah mengevaluasi pelaksanaan prosedur pengujian pengendalian atau Test of Control (ToC) KAP SVT atas proses tutup buku dan transaksi penarikan dana tabungan yang dilaksanakan di salah satu kantor cabang syariah PT Bank WYV. Bank WYV dikategorikan kedalam Bank Umum Kelompok Usaha 3 dengan 307 jaringan unit kantor yang meliputi kantor cabang konvensional, cabang syariah, cabang pembantu, kantor kas, payment point, kantor fungsional, dan mobile branch. Evaluasi dilaksanakan dengan membandingkan kesesuaian prosedur pelaksanaan ToC KAP SVT dengan kerangka evaluasi yang bersumber dari Standar Audit (SA). Evaluasi prosedur ToC atas proses tutup buku dan penarikan dana tabungan dilakukan pada empat prosedur diantaranya memperoleh pemahaman pengendalian internal klien, pelaksanaan walkthrough, penilaian berdasarkan pelaksanaan ToC, dan pelaksanaan inquiry atas temuan selama proses ToC. Seluruh prosedur ToC yang dilaksanakan KAP SVT atas proses tutup buku dan penarikan dana tabungan telah sesuai dengan standar audit, serta dilaksanakan dengan konsisten.

The purpose of this internship report is to evaluate the implementation of KAP SVT's Test of Control (ToC) procedures for the financial statement closing process and savings fund withdrawal transactions carried out at one of the sharia branch offices of PT Bank WYV. Bank WYV is categorized into Commercial Bank Business Group 3 with a network of 307 office units which include conventional branch offices, sharia branches, sub-branches, cash offices, payment points, functional offices, and mobile branches. The evaluation is carried out by comparing the suitability of the KAP SVT’s ToC procedure with the evaluation framework sourced from the Auditing Standards (SA). Evaluation of the ToC procedure for the financial statement closing process and withdrawals of savings funds are carried out in four procedures including obtaining an understanding of the client's internal control, implementing a walkthrough, implementation of ToC, and conducting an inquiry on findings during the ToC process. All ToC procedures carried out by KAP SVT for the financial statement closing process activities and withdrawals of savings funds have been in accordance with auditing standards, also carried out consistently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prakoso Dewantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetisi dan risiko terhadapprofitabilitas perbankan di Indonesia dari tahun 2001-2014. Penelitian ini menggunakanmetode panel dengan data tahunan selama 14 tahun 2001-2014 . Penelitian ini menemukanbahwa industri perbankan di Indonesia sejalan dengan teori Contestable Market dikarenakantemuan bahwa konsentrasi tidak relevan bagi pebankan dalam meningkatkan profitabilitas. Pengaruh kompetisi menggunakan lerner index mengkonfirmasi pengaruh negatif kompetisiterhadap profitabilitas. Untuk risiko sendiri ditemukan bahwa sebelum krisis finansial 2008,perbankan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya dengan cara meningkatkan risk-taking miliknya. Setelah 2008, risiko malah cenderung berpengaruh negatif pada profitabilitasperbankan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh dari risiko insolvensiterhadap profitabilitas bank, namun pengaruhnya tidak sekuat pengaruh risiko kredit.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of competition and risk on the profitability of Indonesianbanking industry in 2001 2014. This study use panel data method with annual data for 14 yearsperiod 2001 2014 . The result of the study show that Indonesian banking industry are in linewith the contestable market theory because finding shows that concentration is not relevant fora bank to increase their profitability. Using lerner index, it is confirmed that competition havenegative impact to bank profitability. For risk. It is founded that before the 2008 financialcrisis, a bank can increase their profitability by higher their risk taking. But after the 2008financial crisis, it is founded that risk have a negative impact to a bank profitability. This studyalso found that insolvency risk have a significant impact to bank profitability, although theimpact is not as significant as credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>