Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Windalaksana Prawirakusumah
"Dewasa ini era informasi telah mempengaruhi lingkungan dunia usaha menjadi semakin dinamis. Perkembangan teknologi informasi ini mendorong industri surat kabar untuk tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Apalagi dengan perkembangan televisi swasta, tuntutan masyarakat menjadi semakin tinggi, dan sekaligus merubah kebiasaan membaca masyarakat. Terlebih lagi teknologi siaran televisi transnasional yang menggunakan bahasa universal, yaitu bahasa Inggris. Aspek bahasa inilah yang mampu menggantikan posisi The Jakarta Post, sebagai surat kabar berbahasa Inggris.
Sejalan dengan berkembang itu, diikuti pula dengan peningkatan pada industri periklanan. Hal tersebut ditandai dengan melonjaknya belanja iklan dalam 5 tahun terakhir. Akibat lebih lanjut adalah terjadi pergeseran media utama iklan, yaitu dari iklan media cetak ke iklan media televisi, sehingga persaingan pangsa iklan media cetak menjadi ketat.
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada struktur industri dan persaingan, ataupun pada kondisi konsumen pembaca dan pengiklan, perilaku pesaing dari karakteristik pasar dan dilanjutkan dengan analisa internal pada kekuatan dan kelemahan The Jakarta Post. Metodologi deskriptif analitis ditambah model perhitungan Analytical hierarchy process menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran. Tujuannya untuk mempertahankan keunggulan bersaing dan tetap meningkatkan kepuasan pembaca dan pengiklan serta citra perusahaan.
Hasil analisis, posisi The Jakarta Post lebih unggul dibanding dua surat kabar sejenis dalam kualitas, inovasi, citra serta kepuasan pembaca, tetapi kelemahan relatif The Jakarta Post tampak pada persaingan dalam perolehan iklan, karena jangkauan yang lebih kecil dibanding media iklan lain. Karena itu strategi agresif untuk pemasaran surat kabar dan strategi konsolidasi untuk pemasaran ruang iklan cukup tepat dilakukan. Strategi market development dan product development pada surat kabar memberikan kekuatan pada posisi pasar iklannya.
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan peningkatan kuantitas dan mempertahankan kualitas surat kabar, juga peningkatan pelayanan. Selain itu mengembangkan budaya riset pasar dan pemasaran yang terintegrasi di seluruh organisasi The Jakarta Post untuk mengukur respon pembaca dan pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Priyono
"Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan ekonomi dengan menempatkan agribisnis sebagai penggerak ekonomi nasional merupakan daya tarik industri dan dimanfaatkan sebagai peluang pasar yang menarik. Potensi sumber daya alam yang dimiliki serta jumlah tenaga kerja yang berada pada sektor ini merupakan kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi.
Bagi dunia bisnis di satu sisi bidang alat mesin pertanian, merupakan peluang pasar yang sangat besar. Namun di sisi lain perusahaan mekanisasi pertanian, antara lain PT. Yanmar Agriculture Machinery Manufacturing belum sepenuhnya mampu memanfatkan peluang lni. Berbagai upaya peningkatan kinerja pemasaran telah dilakukan untuk memenangkan persaingan. Untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat PT. Yanmar Agriculture Manchinery Manufacturing perlu diidentifikasi posisi bersaing dan strategi pemasaran yang sesuai didasarkan pada kekuatan bisnis yang dimiliki serta kekuatan daya tarik Industri alat mesin pertanian di Indonesia.
Dengan menggunakan perencanaan pemasaran strategik, maka penelitian diawali dengan melakukan identifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan yang berpengaruh. Posisi bersaing diketahui dengan menggunakan analisis matriks General Elektrik, sedangkan untuk mengukur derajat kepentingan masing-masing faktor yang berpengaruh maka digunkan metode Proses Hierarki Analisis dan dibantu dengan alat pemerosesan data Expert Choice.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa daya tarik industri alat mesin pertanian dominan dipengaruhi faktor politik dan kebijakan pemerintah yang kondusif. Disamping itu, adanya pengelolaan perusahaan yang mendukung peningkatan perolehan laba sangat berpengaruh.
Agar mampu meningkatkan pangsa pasar, maka perlu menerapkan strategi Market Leader dan didukung dengan penggarapan pasar melalui peningkatan keunggulan produk. Strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan bauran pemasaran adalah meningkatkan investasi guna mempertahankan keunggulan produk dan variasi jenis alat mesin yang dipasarkan. Pengembangan pemasaran diarahkan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan pemasaran pada wilayah-wilayah sentra produksi. Peningkatan kerjasama dengan industri komponen dalam negeri yang didukung kebijakan "direct marketing" perlu diterapkan sehingga lebih efektif mendukung peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Suhud Victor Hugo
"Perkembangan Industri Media Cetak memasuki babak barn dengan dicabutnya kebarusan memiliki Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) oleh Menteri Penerangan M Yunus Yosfiah pada pertengahan 1998. Hal itu membuat banyak pemain baru masuk dalam industri tersebut. Akibatnya kompetisi dalam industri menjadi meningkat.
Dari jumlab penerbitan pers yang cuma sekitar 289 buab sebelum reformasi, maka pada akhir 1998 sudah tercatat sekitar 871 penerbitan pers dengan aneka format di seluruh tanah air. Jumlah itu terus bertambah bingga puncaknya pada akhir 1999 yang mencapai 1687 penerbitan pers.
Untuk dapat bertahan di industri media cetak, terutama surat kabar barian , para pemain barus jeli melibat pasar yang akan dilayaninya. Surat kabar barus paham betul siapa saja pembacanya sebingga dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhan pembacanya.
Tujuan penelitian ini adalab menganalisis kondisi yang dihadapi surat kabar barian Media Indonesia dan memberikan rekomendasi strategi bersaing yang dapat digunakan oleb surat kabar harian Media Indonesia.
Metode penelitian menggunakan studi literatur dan penelitian lapangan. Penelitiannlapangan dilakukan melalui wawancara serta dengan penyebaran kuisioner kepada 30 orang pembaca yang bennukim di daerah Cililitan, Jakarta. Pemilihan sample dilakukan berdasarkan metode nonprobablity sampling. Untuk melengkapi basil penelitian lapangan , ditambahkan basil riset yang pemah dilakukan oleb Media Indonesia pada tahun 1997. Penulis menyadari keterbatasan jumlah sampel dan area penyebaran menyebabkan basil survey tidak dapat ditarik kesifilpulan secara umum (general).
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam kerangka lima kekuatan bersaing yang terdiri pendatang baru, produk pengganti (substitusi), pembeli, pemasok, dan persaingan di dalam industri , untuk dapat merumuskan strategi bersaing Media Indonesia.
Berdasarkan penilaian pembaca (basil survei) terhadap kriteria rubrik-rubrik yang disajikan, kualitas penulisan setiap berita menunjukkan bahwa Kompas adalah paling unggul, disusul Media Indonesia dan Republika. Namun dalam hal tampilan/cetakan Media ternyata dapat mengungguli Kompas.
Dari hasil analisa terhadap pembeli/pembaca terlihat bahwa posisi tawar pembeli/pembaca tidak cukup besar untuk dapat menekan penerbit surat kabar, khususnya surat kabar yang telah memiliki nama. Hal itu merupakan keunggulan tersendiri bagi surat kabar besar dibandingkan surat kabar baru. Intensitas persaingan dalam industri surat kabar telah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari ketatnya masing-masing surat kabar menjaga area pemasarannya.
Sehingga tidak mudah untuk setiap surat kabar masuk ke daerah yang telah dikuasai pesaingnya. Bahkan untuk perluasan pasar ke daerah, surat kabar nasional akan menghadapi persaingan ketat dengan pesatnya pertumbuhan surat kabar lokal.
Ancaman dari produk pengganti televisi dan radio cukup tinggi terhadap industri surat kabar. Namun hal itu dapat dieliminir karena surat kabar memiliki keunikan yang dapat membedakannya dari produk pengganti tersebut, yaitu kelengkapan data dan kedalaman analisis.
Kehadiran pendatang barn tidak menjadi ancaman yang berarti karena surat kabar yang lama telah memiliki keunggulan dalam mutu berita, mutu cetak, penguasaan distribusi dan memiliki percetakan sendiri. Sehingga amat sulit bagi pemain baru untuk dapat mencuri pangsa pasar dari surat kabar yang terlebih dahulu telah ada dan kuat di pasaran.
Ancaman dari sisi supplier tidak akan mengganggu para surat kabar besar. Posisi tawar mereka terhadap supplier cukup tinggi karena pola pembelian dalam jumlah besar. Keadaan berbeda dihadapi para surat kabar kecil, dimana mereka lemah terhadap supplier.
Strategi yang sesuai untuk Media Indonesia adalah strategi differensiasi. Hal tersebut berdasarkan indikator bahwa Media Indonesia mampu menciptakan beberapa keunikan berupa tampilan/cetakan yang lebih unggul dan penyajian berita yang lebih berani daripada daripada Kompas. Untuk itu imej Media Indonesia sebagai surat kabar yang independen dan berani mengungkap fakta harus semakin dikembangkan. Caranya antara lain dengan menyajikan berita yang eksklusif dan berasal dari berbagai sumber. Sinergi dengan Metro TV dapat dikembangkan dalam kaitan membangun imej tersebut.
Beberapa saran yang diberikan kepada Media Indonesia diantaranya memperbaiki kualitas penyajian berita. Akurasi dan kelengkapan data yang selama ini masing dirasa kurang dari Media Indonesia dapat dibenahi melalui pemberian pelatihan bagi wartawan dan memperkuat fungsi litbang. Media Indonesia diharapkan juga melakukan penambahan berita kriminal seperti yang diinginkan pembaca. Penyajian foto berwama dalam berita-berita yang dianggap penting oleh pembaca harus menjadi perhatian. Sedangkan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan loyalitas pembaca dapat dilakukan dengan cara memberikan diskon berlangganan dan penyelenggaraan undian. Untuk menerobos pasar baru di daerah perlu dilakukan keijasama dengan surat kabar daerah/lokal. Dalam 3 tahun ke depan, Media indonesia sebaiknya juga telah dapat menerapkan teknologi cetak jarak jauh."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Samariansyah
"PENELITIAN ini membahas manajemen media majalah Info Kelapa Gading, sebuah majalah yang jumlah penerbitannya terbatas dan area penyebarannya juga dibatasi oleh geografis tertentu saja yaitu di Kecamatan Kelapa Gading dan sekitarnya. Terutama mengenai strategi pemasaran media tersebut agar tetap bisa survive di tengah-tengah iklim persaingan media massa saat ini. Penelitian ini diilhami oleh pemikiran media komunitas dari Ed Hollander dan James Stappers (2002).
Penelitian ini berbentuk studi kasus yaitu meneliti manajemen media dan strategi pemasaran yang diterapkan pada majalah Info Kelapa Gading di Jakarta Utara. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu (1) Meneliti dan mengkaji materi dan rubrikasi majalah Info Kelapa Gading, (2) Menggali kebijakan redaksional yang diterapkan oleh majalah info Kelapa Gading, (3) Meneliti sikap khalayak pembaca dalam merespons materi pemberitaan majalah Info Kelapa Gading. Tujuan akhirnya adalah memahami strategi pemasaran majalah Info Gading yang diterbitkan untuk melayani kebutuhan informasi bagi masyarakat di kawasan tersebut.
Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori ekonomi media seperti yang dilansir oleh David Potter, dengan mengembangkan teori fungsi komunikasi massa dari Laswell. Peneliti ingin mengetahui bagaimana model pengelolaan media dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh manajemen majalah Info Gading karena penyebarannya yang relatif terbatas umuk wilayah kecamatan Kelapa Gading dan sekitarnya saja. Materi-materi pemberitaan juga terbatas yang berkaitan dengan Kelapa Gading saja. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan tipe penelitian eksploratif untuk mengetahui strategi pemasaran manajemen media yang diterapkan oleh majalah Info Kelapa Gading dan menggali berbagai hambatan yang terjadi. Majalah khas tersebut merupakan majalah yang memililki spesifik pengelolaan yang berbeda dengan majalah umum lainnya selain dari sisi isi dan segmentasi pembacanya yang dibatasi secara geografls. Karena bentuknya studi kasus, maka analisis desain penelitian ini bersifat explorative single Ievel analysis, artinya analisis dilakukan bukan pada level kelompok melainkan pada level individu baik para pengelola majalah maupun khalayak pembaca majalah Info Gading Semua informasi didasarkan pada wawancara mendalam terhadap berbagai pihak yang kemudian ditulis secara analisis-eksploratif.
Ada 15 orang responden yang diwawancarai secara mendalam (indepth inrerview) yang terdiri dari pemilik majalah, bagian redaksi, bagian non redaksi (10 orang) dan khalayak pembaca dan pemasang iklan (5 orang). Semua hasil wawancara kemudian dianalisa dan diinterpretasi dan kemudian diperkaya dengan analisis teks terhadap berita dan wacana yang dimuat oleh majalah Info Gading.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran majalah Info Gading memang berbeda dari majalah umum. Majalah tersebut sepenuhnya dibiayai dari perolehan iklan, sedangkan majalahnya sendiri yang dicetak sebanyak 15 ribu eksemplar, 90 persen dibagikan secara gratis pada warga Kelapa Gading dan sekitamya (Sunter, Cempaka Putih, Kemayoran dan Kayu Putih). Hanya sekitar 10 % yang dijual secara eceran di berbagai outlet dan pertokoan tertentu.
Dengan strategi pemasaran seperti itu, pangsa iklan yang berhasil diraup majalah tersebut per edisi penerbitan mencapai angka Rp 150 - 200 juta yang dipakai untuk menutupi biaya operasional majalah tersebut termasuk juga membayar gaji karyawan. Majalah tersebut mempunyai 26 rubrik dengan model penulisan yang bersifat moderat dan menghindarkan isu-isu sensasional. Seluruh berita selalu dikaitkan dengan kawasan Kelapa Gading, atau setidaknya menyangkut kepentingan warga yang bertempat tinggal di kawasan tempat majalah tersebut diterbitkan.
Hasil penelitian juga menunjukkan ada sejumlah kendala yang dihadapi manajemen Info Gading. Pertama, keterbatasan sumber berita karena sempitnya ruang liputan yang hanya mencakup kawasan Kelapa Gading saja. Kedua, keterbatasan jumlah oplah. Ketiga, munculnya sejumlah penerbitan kompetitor dari grup penerbitan besar yaitu kelompok Jawa Pos dan kelompok Suara Pembaruan yang ingin mengikuti kesuksesan strategi pemasaran Info Kelapa Gading.
Menghadapi hal tersebut, manajemen Info Gading melakukan diversifikasi penerbitan media. Diantaranya menerbitkan majalah keluarga Family Gading yang terbit dua bulan sekali, menerbitkan Surat kabar Sinar Gading, majalah Segitiga Emas, majalah Franchise dan majalah Sekretaris. Meskipun hasilnya tidak menunjukkan perkembangan yang berarti baik dan segi oplah maupun iklan yang berhasil didapatkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T12259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Rustian
"Masalah penelitian adalah Strategi bersaing apa yang dapat digunakan oleh PT. BMW Indonesia dalam rangka persaingan antar industri mobil khususnya kategori sedan. Oleh karena maka tujuan penelitian adalah merumuskan strategi bersaing yang dapat digunakan oleh PT. BMW dalam rangka persaingan antar industri mobil khususnya kategori sedan.
Desain penelitian menggunakan studi kasus yang berupaya untuk menggambarkan strategi pemasaran BMW pada suatu periode waktu yang didasari oleh fakta yang sebenarnya, melalui telaah data dan telaah kasus. Di samping itu, analisis juga dilakukan secara deksriptif.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan riset kepustakaan, yakni dari buku dan literatur yang berhubungan strategi pemasaran dan ri.set lapangan dimana dilakukan dengan cara mengadakan pengumpulan data melalui penelaahan langsung mengenai masalah yang akan dibahas dalam tesis ini.
Pada penelitian kali ini disusiun strategy pemasaran mobil sedan yang tepat dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal melalui teknik SWOT analisis. Penyusunan strategi dilakukan dalam dua tahap yaitu input stage, yang menganalisis situasi untuk menentukan peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan alatBantu External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) matrik. Berdasarkan analisis tersebut. Posisi pada saat ini berada pada posisi agresif.
Implementasi strategi yang dianjurkan adalah melakukan penetrasi pasar dengan menggencarkan kegiatan pemasaran melalui bauran promosi untuk mendukung marketing strategy dan pengembanagn pasar local dengan melaksanakan semua bauran pemasaran.
Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan strategi pengembangan pasar, dimana untuk mencapai strategi ini dapat dilakukan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan promosi yang terpadu dan memberikan kepuasan bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas prima. Hal ini dapat dilakukan dengan dukungan sarana, prasarana serta infrastruktur yang dimiliki oleh BMW."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Kusuma Unggul
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Oktavia
"Industri otomotif Indonesia tidak lepas dari pengaruh perubahan yang ditimbulkan oleh semakin diterimanya prinsip perdagangan bebas di hampir seluruh negara di dunia. Dengan demikian, industri otomotif Indonesia harus mampu melakukan perubahan dan penyesuaian dalam merebut peluang pasar. Kemudian pada perkembangannya, potret persaingan produk otomotif di Indonesia tak lebih dari pergulatan sejumlah pabrikan yang memang dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri selalu mendominasi pasar, seperti PT. Toyota Astra Motor, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (Mitsubishi), PT. Indomobil Niaga Internasional (Suzuki), dan PT. Pantja Motor (Isuzu). Menyebut nama Toyota sebagai Produsen Kendaraan Bemiotor di Indonesia tentulah tidak dapat dipisahkan dengan salah satu kendaraan produksinya yang merajai pasar dan hati masyarakat-KIJANG-. Secara teoritik, keberhasilan suatu perusahaan otomotif, tidak terkecuali PT. Toyota-Astra Motor (TAM), dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satu diantaranya adalah strategi promosi dan pemasaran yang diterapkan.
Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer. Nara sumber berasal dari pihak internal PT. Toyota Astra Motor (Public Relation, Staf Marketing, dan Staf Promosi PT. Toyota Astra Motor), sedangkan nara sumber eksternal merupakan konsumen produk Toyota yang diambil secara acak atau random yang berdomisili di wilayah Jabotabek. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Bagi PT. TAM kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan' namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa diprioritaskan pada kepuasan dan kenyaman konsumen. Pembentukan image seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional.
PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potential market sesuai dengan jenis produk yang dihasiikan oleh PT. TAM. Secara umum program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program Promosi pada pertengahan tahun (mid year), Program Promosi pada akhir tahun (year end). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar potensial bagi produk otomotifnya.
Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa secara umum program strategi promosi dan pemasaran PT. TAM telah berjalan dengan sistematis dan terarah sehingga dapat menghasilkan prospek penjualan secara maksimal, walaupun masih ada langkah-langkah yang mungkin dapat dioptimalkan agar hal di atas dapat digali secara lebih optimal lagi.
PT. Toyota Astra Motor dalam menjalankan kebijakan strategi promosi dan pemasaran produk otomotifnya, sebaiknya selalu melakukan pendekatan dengan konsep-konsep promosi dan pemasaran. Faktor pengalaman hendaknya menjadi faktor komplementer yang saling mendukung. Sementara itu, para staf PT. TAM yang menangani riset dan survei bagi kebijakan-kebijakan strategi promosi dan pemasaran sebaiknya terus-menerus dibekali dengan pengetahuan akan konsep-konsep dan teori-teori promosi dan pemasaran beserta paduannya. Selain itu, juga perlunya pengkajian secara lebih mendalam terhadap konsep-konsep dan teori-teori strategi promosi dan pemasaran, agar para praktisi promosi dan pemasaran semakin kaya wawasannya mengenai aspek-aspek strategi promosi dan pemasaran, khususnya dalam proses penggalian unsur-unsur yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
xii + 117 + lampiran-lampiran
Bahan bacaan 25 buku, 11 artikel dan lain-lain"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Farida Sukardjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>