Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siburian, Romualdy P.
"ABSTRAK
Karena buruknya sanitasi lingkungan di saluran-saluran pembuangan limbah rumah tangga di Jakarta, populasi nyamuk bertambah demikian pesatnya sehingga memaksa penduduk menggunakan pestisida di dalam rumah pada malam hari. Diperkirakan lebih dari 80% rumah tangga di Jakarta mempunyai pestisida, kebanyakan jenis propoxur.
Penelitian ini menggunakan data primer, disain kohort retrospektif dengan 300 sampel dibagi dalam 3 kelompok masing-masing 0-1 kali penyemprotan(sebagai kontrol), 2-4 kali penyemprotan dan 5-7 kali penyemprotan per minggu. Yang diteliti adalah kadar kolin-esterase plasma darah dan keluhan efek kesehatan menggunakan kuesioner, yaitu keluhan sakit kepala, mual-muntah dan kejang-kramp sesaat otot perut.
Hasil penelitian didapat kadar kolin-esterase kelompok 2 lebih rendah 5,7% dibanding kontrol, dan kelompok 3 lebih rendah 15,3% dibanding kontrol, sehingga terdapat hubungan bermakna antara pemajanan kronik propoxur di rumah tangga dengan kadar kolin-esterase darah. Namun hubungannya dengan efek kesehatan belum terbukti. Efek kesehatan dalam penelitian ini hanya berhubungan dengan faktor sosial-ekonomi.
Disarankan membatasi penggunaan propoxur di masyarakat karena terbukti mempengaruhi enzim kolin-esterase jangka lama, mengatasi populasi nyamuk dengan cara yang Iebih efektif yaitu menanggulangi tempat perindukannya secara lintas-sektoral terpadu, dan melanjutkan penelitian untuk mencari efek kesehatan yang lebih representatif dan objektif.

ABSTRACT
Bad sanitation, especially in gutters in Jakarta has rise the population of mosquitos very high, so that people use pesticide in bed room in the evening. Approximately, 80% of houses in Jakarta use pesticide, mostly propoxur.
This research use primary data, kohort retrospective design with 300 samples divided into 3 groups. The groups are 0 - I time of spraying (the control group), 2 - 4 times of spraying and 5 - 7 times of spraying per week. The concentration of cholinesterase in blood plasm and feeling of health effects are investigated. For this purpose a questionaire is used when respondents are asked about symptoms of headache, nausea-vomiting and stiff cramp in the abdomen muscle.
From this research is obtained that concentration of the cholinesterase of the 2Ad group is 53% lower than the control group and the 3rd group is 15.3% lower than the control group. That is significant correlation between chronic exposure of propoxur in house-hold and concentration cholinesterase in the blood plasm. However the correlation with health effect has not been proved.
It suggested to limit the usage of propoxur in society because it evidently influences cholinesterase enzyme in the long time, and control mosquito's population wich more effective on its breeding by multi-sector . The research must be continued to get some health effect wich related more representative and objective.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Household insecticide was widely and repeatedly used in a closed room in the community, despite of the potential accumulation of its hazard to human health and the environment...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Jazan
"Dengan berhasilnya program pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan, maka cedera dimasa mendatang akan menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada cedera karena kecelakaan rumah tangga pada balita.
Desain penelitian adalah kasus kontrol. Kasus adalah balita yang mengalami cedera karena kecelakaan rumah tangga dan datang berobat ke rumah sakit atau Puskesmas di wilayah Bojonagara atau Tegalega Kotamadya Bandung dan bertempat tinggal di kedua wilayah tersebut. Kontrol adalah balita tetangga kasus.
Penelitian ini dilakukan pada 84 kasus dan 168 kontrol. Dengan analisis regresi logistik multivariabel dapat diketahui bahwa tiger faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian cedera karena kecelakaan rumah tangga pada balita, yaitu pengasuh anak (rasio odds = 5,62; 95% CI = 2,86-11,04), umur anak (rasio odds = 4,22; 95% CI = 2,12-8,39) dan jenis kelamin anak (rasio odds = 1,94; 95% CI = 1,09-3,48).
Sebab cedera yang terbanyak adalah jatuh sedangkan jenis cedera yang terbanyak adalah luka. Cedera paling banyak terjadi di halaman rumah dan lebih banyak terjadi pada siang hari.
Disarankan kepada ibu untuk mengasuh anaknya sendiri atau menyerahkan pengasuhan anak kepada orang yang mampu mengasuh anak dengan baik. Perlu penyuluhan kepada ibu balita agar siapapun yang mengasuh balita untuk lebih waspada pada saat mengasuh. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1992
T3382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Sariful Alam
"Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) merupakan penyakit yang menyebabkan demam, diikuti oleh gejala symtomatis seperti batuk, nafas pendek atu kesulitan bernafas. Coronavirus jenis baru dipercaya sebagai penyebab penyebaran SARS. Virus ini menyebar melalui Close contact , Airborne dan Droplet/Body fluids penderita atau adanya riwayat perjalanan dari daerah yang tercatat oleh WHO sebagai daerah terjangkit SARS. Tidak hanya warga biasa yang tertular, tenaga medis yang merawatnya pun tak bisa terhindar. Sejumlah dokter dan perawat telah banyak yang terinfeksi dan ada yang meninggal, mereka tertular Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) setelah menyelamatkan pasien.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta merupakan Pusat Rujukan Nasional Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan utama untuk mengatasi para pasien yang mungkin tertular atau terinfeksi SARS. Perlindungan pemajanan SARS bagi pekerja kesehatan di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dari transmisi melalui Close contact, Airborne dan Bodi. fluids Droplet pada upaya preventif sudah cukup baik, narnun pada upaya kuratif dan rehabilitatif perhatian terhadap pekerja kesehatan masih belurn maksimal.
Daftar bacaan : 15 (1988-2003)

Analysis Protecting Severe Acute Respiratory Syndrome Exposure for Health Care Workers of Infection Diseases Hospital Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta 2003Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) is an illness that causes fever, followed by symptoms such as cough, shortness of breath or difficulty breathing. A novel coronavirus is believed to be responsible for the global epidemic of SARS. This virus appears to spread by close contact, airborne and droplet or body fluids with a person who has SARS, or have been travel history from region transmitted SARS. Many people was infected SARS including health care workers who cared for. The numbers physician and nurses was infected after cared for patients with SARS.
Infection Diseases Hospital Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta is national centre reference hospital for cared patients with SARS. Protecting Severe Acute Respiratory Syndrome Exposure for Health Care Workers preventive is adequate, but for curative and rehabilitative not adequate.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Praditia
"Household cannot avoid unpredictable things like illness happened, which needs high health expenditure for health treatment. This expenditure may leads to indirect cost like decreasing of non health consumption Gertler Gruber, 2002. The large out of pocket expenditure can make a household become impoverish since they need to spend more. That is why health insurance appeared as the prevention of big spending in health expenditure, especially curative one. Health insurance works by pooling arrangements of their user. This arrangement of health insurance is also used by government to make sure everyone in the country has the same opportunity to get healthcare services. Liu, 2016 and Kolukuluri, 2017 have found in their studies that public insurance is useful for decreasing the effect caused by illness. By using data from Susenas 2013 and 2016, this research compares household with insurance to know whether they got better off compare with non user. It is found in this research that Jaminan Kesehatan Nasional can save households health expenditure when they need inpatient treatment and also significantly better off in terms of food consumption whether the household need inpatient or outpatient treatment. In terms of inpatient, JKN user is also better off on housing and utilities consumption. While for outpatient household, JKN user is better off on transportation expenditure. Although it is only two years after the launching of JKN, it has already showed positive result in health financing. It can still be improvised a lot, especially in terms of outpatient health treatment expenditure.

Rumah tangga tidak dapat menghindar dari kejadian tidak terduga seperti terserang penyakit yang dapat menyebabkan tingginya pengeluaran kesehatan untuk penyembuhan. Pengeluaran ini dapat menyebabkan biaya langsung dan tidak langsung seperti turunnya konsumsi non-kesehatan Gertler Gruber, 2002 . Pengeluaran out-of-pocket yang tinggi dapat menyebabkan rumah tangga jatuh ke kemiskinan sebagai akibat dari pengeluaran besar di waktu singkat. Itulah mengapa asuransi kesehatan hadir sebagai pencegahan dalam pengeluaran besar di kesehatan, terutama pengeluaran kuratif. Sistem dari asuransi kesehatan adalah pooling arrangement dari penggunanya, namun pengguna bisa mendapatkan manfaat langsung berupa rendahnya pengeluaran out-of-pocket. Sistem ini juga digunakan pemerintah untuk asuransi kesehatan nasional agar seluruh warga dapat merasakan kesempatan yang sama dalam memperoleh hak kesehatannya. Liu, 2016 dan Kolukuluri, 2017 telah menemukan dalam studinya bahwa kebijakan asuransi kesehatan nasional dapat mengurangi dampak dari penyakit terutama di biaya tidak langsung. Dengan menggunakan data dari Susenas 2013 dan 2016, penelitian ini akan membandingkan konsumsi rumah tangga dengan asuransi kesehatan untuk mengetahui apakah mereka dapat konsumsi lebih baik dibandingan rumah tangga yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Ternyata dapat ditemukan dalam penelitian ini bahwa Jaminan Kesehatan Nasional mampu mengurangi pengeluaran kesehatan rumah tangga ketika mereka membutuhkan pelayanan rawat inap. Tidak hanya itu, JKN juga mempengaruhi konsumsi makanan baik di perawatan rawat jalan maupun rawat inap. Dalam perawatan rawat inap, pengguna JKN dapat mengonsumsi pengeluaran perumahan dan fasilitas rumah tangga lebih baik. Sementara dalam perawatan rawat jalan, pengguna JKN dapat mengonsumsi pengeluaran transportasi lebih baik. Walaupun peresmian JKN baru dilakukan selama dua tahun, namun kebijakan ini sudah menunjukkan dampak positif dalam hal health financing. Namun JKN masih bisa dikembangkan lebih banyak lagi, terutama dalam hal pengeluaran kesehatan untuk perawatan rawat jalan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang A Udaya
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitri Nur Laili
"

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa sampah B3 rumah tangga dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap potensi resiko penggunaan pestisida. Identifikasi sampah dilakukan menggunakan acuan SNI 19 3964 1994 dan dilakukan selama 8 hari kepada 65 KK di daerah desa dan 55 KK di daerah kota. Analisa persepsi masyarakat terhadap potensi resiko penggunaan pestisida dilakukan menggunakan metode wawancara dengan melihat 3 aspek utama yaitu penggunaan, pembuangan, dan persepsi responden terhadap resiko penggunaan pestisida. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sampah B3 rumah tangga di daerah kota sampah B3 rumah tangga menyumbang 8,22% dan di daerah desa menyumbang 5,30% pada aliran sampah padat perkotaan, dengan nilai timbulan mencapai 21,93 g/orang/hari (kota) dan 11,31 g/orang/hari (desa). Dalam hal penggunaan pestisida terdapat 56,92% responden di desa dan 65,96% responden di kota yang tidak menggunakan pestisida sesuai instruksi pemakaian. 78,72% responden di kota membuang sampah kemasan pestisida mereka secara tercampur tanpa ada pemisahan dan 41,54% responden di desa membuang sampah pestisida mereka dengan cara dibakar. Dalam melihat potensi resiko penggunaan pestisida responden di kota cenderung memberikan nilai resiko yang lebih tinggi daripada menurut penilaian responden di desa.


This research conducted to analyze household B3 waste and analyze public perceptions of the potential risks of using pesticides. Waste identification is carried out using the reference SNI 19 3964 1994 and carried out for eight days to 65 households in the rural area and 55 households in the urban area. Analysis of the public perception of the potential risks of using pesticides carried out using the interview method by looking at three main aspects: the use, disposal, and respondents’ perceptions of the risks of using pesticides. This study’s results indicate that household hazardous waste in urban areas contributed 8.22% and in rural areas contributed to 5.30% in solid waste generation, with a generation value reaching 21.93 g/person/day (city) and 11.31 g/person/day (village). 56.92% of rural respondents and 65.96% of urban respondents in the city did not use pesticides according to the instructions. 78.72% of urban respondents disposed of their pesticide packaging waste mixed with no separation, and 41.54% of rural respondents disposed of their pesticide waste by burning. In seeing the potential risks of using pesticides, urban respondents tend to give a higher risk value than according to the rural respondents’ assessment.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Hayu Padma Juwita
"Penelitian ini menganalisis pengaruh kredit terhadap kesejahteraan rumah tangga yang dikepalai perempuan di Indonesia. Tesis ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan pada tahun 2018, yang berisi sekitar 45.000 observasi terhadap kepala rumah tangga perempuan di Indonesia. Kesejahteraan di sini diukur dengan pengeluaran per kapita per bulan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan Propensity Score Matching untuk menganalisis pengaruh rata-rata kredit terhadap pengeluaran dan mengendalikan faktor perancu seperti usia, pendidikan, lokasi, status perumahan, status perkawinan, status ibu rumah tangga, status pekerjaan, dan ukuran rumah tangga. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian kredit berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga yang dikepalai perempuan.

This study analyses credit's effect on female-headed household welfare in Indonesia. This thesis employed a dataset from the National Socio-economic Survey (SUSENAS) conducted in 2018, which contains approximately 45,000 observations of female-headed households in Indonesia. Welfare here is measured by expenditure per capita per month of the households. This study employed Propensity Score Matching to analyse the average effect of credit to expenditure while controlling confounding factors such as age, education, location, housing status, marriage status, housewife status, employment status, and household size. The result shows that the credit extension significantly affects the expenditure of female-headed households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najiroh Sjofiatun
"Tesis ini disusun berdasarkan pemikiran apakah tingginya AKI disebabkan oleh rendahnya pemanfaatan kesehatan maternal yang modern. Dalam studi ini akan dilihat apakah karakteristik wanita dan rumah tangga mempunyai pengaruh positif terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia, mengingat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu belum dilaksanakan secara optimal. Tujuan umum yang ingin dicapai dari studi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari karakteristik wanita dan rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia.
Karakteristik wanita ditinjau dari beberapa faktor yaitu pendidikan ibu dan status bekerja ibu. Sedangkan karakleristik rumah tangga ditinjau dari pengeluaran rumah tangga per bulan, jenis kelamin kepala rumah tangga dan keadaan rumah tangga. Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu terdiri dari tiga jenis yaitu perawatan kehamilan, tempat persalinan dan penolong persalinan. Hubungan antara karakteristik wanita dan rumah tangga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu ditinjau berdasarkan daerah tempat tinggal yaitu wilayah perkotaan dan perdesaan. Data yang digunakan adalah hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 1997.
Analisis data dilakukan sccara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan model regresi logistik binomial. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pola dan perbedaan karakteristik wanita dan rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sedangkan analisis inferensial bertujuan untuk mempelajari hubungan karakteristik wanita dan rumah tangga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa secara umum karakteristik wanita dan rumah tangga berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Tingkat pendidikan ibu, status bekerja, pengeluaran rumah tangga per bulan, jumlah anggota keluarga, jenis kelamin kepala rumah tangga dan keadaan rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T7132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>