Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jonbi
"ABSTRAK
Penggunaan beton bertulang sebagai pelat lantai pada pabrik aki, khususnya di ruang formation dan container charge masih banyak dijumpai kendala: terkelupasnya permukaan beton, timbulnya lubang-lubang pada lantai. Selain mengganggu aktivitas kegiatan produksi juga akan mencemari lingkungan. Pada ruang formation dan container charge beban yang bekerja cukup berat yakni beban forklift (± 2ton), bahan yang digunakan mengandung H SO dengan konsentrasi 20% dan beberapa bagian temperatur proses 60oC - 70°C.
Masalah yang ada : mencari bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pelapis permukaan beton. Berdasarkan informasi produk kimia konstruksi, epoxy semen dan epoxy pasir silika dapat digunakan. Namun pemakaian jumlah filler semen dan pasir silika masih mengunakan cara coba-coba. Untuk itu dilakukan penelitian tentang sifat mekanik dan kimia komposit epoxy semen dan epoxy pasir silika dengan perubahan fraksi filler. Penelitian dengan melakukan pengujian terhadap tekan, impak, ketahanan terhadap H SO
Foto mikrostruktur dan pengamatan lapangan. Kemudian dianalisa dengan perhitungan modulus young secara teoritis model kubus, tabung, dan partikulit. Analisa kerapatan massa dan persyaratan komposit. Hasil penelitian menunjukan kedua komposit dapat digunakan untuk pelapis lantai pabrik aki. Hasil uji yang paling baik untuk epoxy semen pada perubahan fraksi filler 40%. Untuk epoxy pasir silika pada fraksi filler 20%. Hasil perhitungan modulus young pada kedua komposit yang dipilih model Partikulit, karena hasil perhitungan lebih kecil dari hasil uji dan model lainnya, sehingga lebih aman.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ganesha
"Komposit sandwich telah banyak digunakan pada rancang bangun struktur ringan karena memiliki perbandingan strength to weight yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik komposit sandwich woven S-glass dengan matiks epoxy dan inti honeycomb polypropylene. Bahan komposit dibuat dengan metoda hand lay-up dan dilanjutkan dengan vacuum bagging. Uji tekan serta uji tekuk dilakukan untuk mengetahui kekuatan mekanik,, pengamatan dengan Scanning Electron Microscope dilakukan untuk mengetahui kerusakan material komposit sandwich sesudah uji mekanik.
Hasil penelitian ini menunjukkan komposit sandwich 0/90/PP/0/90 memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan komposit sandwich 45/-45/PP/0/90, yaitu memiliki kekuatan tekan, kekuatan tekuk, kekuatan geser inti, dan flexural stiffness secara berurutan sebesar (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63 ± 0.47) × 106 Nmm2.

Sandwich composites have been used for light weight structures because the materials have high strength to weight ratio. The purpose of this research was to determine the mechanical properies of woven S-glass with epoxy matrix and honeycomb polypropylene core sandwich composites. The materials were fabricated using a hand lay-up and followed by a vacuum bagging method. Compressive and flexural tests were carried out to study the mechanical properties and the fracture surfaces were observed using Scanning Electron Microscope.
The test results showed that 0/90/PP/0/90 sandwich composites had a better mechanical properties than 45/-45/PP/0/90 sandwich composites, with compressive strength, flexural strength, core shear stress and flexural stiffness were (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63± 0.47) × 106 Nmm2 respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Prima Naufal
"Komposit sandwich adalah material yang banyak diaplikasikan dalam berbagai industri, struktur bangunan, dan moda transportasi. Komposit sandwich memiliki kekuatan yang tinggi, massa yang ringan, dan dapat dibentuk dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat mekanik (sifat tarik, sifat lengkung, dan sifat tekan) komposit sandwich dengan inti busa PU dan kulit epoksi diperkuat woven roving fiberglass, yang difabrikasi dengan teknik cold press-adhesif (ADS) dan VARI (vacuum assisted resin infusion). Pengukuran densitas, pengujian tarik, lentur dan tekan dilakukan dalam penelitian ini. Pengamatan permukaan sampel dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada sampel setelah pengujian mekanik. Densitas komposit sandwich memiliki nilai yang relatif sama, yaitu sebesar (0,25 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit VARI dan sebesar (0,27 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit ADS. Kuat tarik sampel ADS, (1,96 ± 0,28) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kuat tarik sampel VR; sedangkan kuat lengkung sampel VR, (11,70 ± 1,98) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi. Kuat tekan kedua sampel memiliki nilai yang relatif sama yaitu (1,36 ± 0,45) MPa untuk sampel VR dan (1,32 ± 0,02) MPa untuk sampel ADS. Kerusakan yang terjadi pada komposit sandwich berupa kerusakan pada inti busa PU, dan delaminasi pada kulit dari komposit sandwich.

Sandwich composites are widely applicated materials in various industries, building structure, and transportation. Sandwich composites have high strength value, lightweight, and can be fabricated easily. The purpose of this research was to compare the mechanical properties (tensile, flexural, and compressive strengths) of sandwich composite with polyurethane foam as a core and woven roving fiberglass reinforced epoxy as skins, which were fabricated using cold press-adhesive (ADS) and VARI (vacuum assisted resin infusion). Density measurement, tensile, flexural, and compressive tests were carried out in this research. Sample surface observation was carried out to determine the damage that occurred to the samples after mechanical tests. The densities of both composites had relatively the same values, (0,25 ± 0,01) g/cm3 for VR sandwich composite and (0,27 ± 0,01) g/cm3 for ADS sandwich composite. The tensile strength of ADS sandwich composite, (1,96 ± 0,28) MPa, had a higher value than that the VR sandwich composite sample, while the flexural strength of VR sandwich composite, (11,70 ± 1,98) MPa, had a higher value than that the ADS sandwich composite. Compressive strength of both sandwich composites had relatively the same values (1,36 ± 0,45) MPa for VR sandwich composite and (1,32 ± 0,02) MPa for ADS sandwich composite. The damage occurred in the PU foam core, and delamination occurred in the skin of the sandwich composites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alwi Rifqi
"Material komposit sangatlah populer dalam beberapa dekade terakhir karena massanya yang ringan dan harganya yang relatif murah disertai dengan kekuatan mekanik yang tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membandingkan sifat mekanik dan kerusakan yang terjadi dari komposit sandwich dengan inti honeycomb polipropilen dan kulit epoksi/serat karbon yang difabrikasi dengan CPA (Cold-Press Adhesive) dan VARI (Vacuum-Assisted Resin Infusion). Terdapat empat pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu uji densitas, uji tarik, uji tekan, dan uji lentur. Pengamatan kerusakan dilakukan sebelum dan sesudah pengujian dilakukan. Kedua komposit sandwich memiliki nilai densitas yang rendah, yaitu; (0,42 ± 0,03) g/cm3 dan (0,56 ± 0,04) g/cm3 masing-masing untuk komposit sandwich yang dibuat dengan teknik fabrikasi Cold-Press Adhesive (CPA) dan VARI. Komposit sandwich CPA dan VARI mempunyai kekuatan mekanik yang relatif sama, yaitu (14,79 ± 6,11) MPa dan (13,09 ± 2,53) MPa untuk kuat lentur; (1,87 ± 0,17) MPa dan (1,5 ± 0,17) MPa untuk kuat tekan; dan (0,36 ± 0,06) MPa dan (0,33 ± 0,04) MPa untuk kuat tarik. Kerusakan pada inti terjadi pada sampel setelah pengujian lentur dan tekan, sedangkan kerusakan pada kulit terjadi pada sampel setelah pengujian lentur dan tarik. 

Composite materials are so popular in the last few decades as lightweight and relatively cheap with high mechanical properties. The purpose of this research was to compare the mechanical properties and failures of sandwich composites with polypropylene honeycomb as core and epoxy/carbon fiber as skin fabricated with CPA (Cold-Press Adhesive) and VARI (Vacuum-Assisted Resin Infusion). Four testing methods were used in this research, namely density measurement, tensile, compressive, and bending tests. Failure observation was conducted before and after mechanical tests. Densities of the two sandwich composites were (0,42 ± 0,03) g/cm3 and (0,56 ± 0,04) g/cm3 for CPA and VARI consecutively. Sandwich composites fabricated with CPA and VARI had a relatively similar mechanical strength values; in the amount of (14,79 ± 6,11) MPa and (13,09 ± 2,53) MPa for bending strengths, (1,87 ± 0,17) MPa and (1,5 ± 0,17) MPa for compressive strengths, and (0,36 ± 0,06) MPa and (0,33 ± 0,04) MPa for tensile strengths. Failure of the core was occurred in the bending and compressive test samples, meanwhile failure of the skin was occurred in the bending and tensile test samples."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
"Penelitian terhadap komposit makin menarik untuk dikaji karena karakteristik komposit yang kuat dan tahan terhadap korosi. Komposit banyak digunakan sebagai material pengganti logam yang banyak digunakan untuk pesawat terbang. Salah satu aplikasi dari komposit yang digunakan adalah sebagai material dari pesawat nirawak PUNA buatan BPPT. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian komposit dengan penguat S-glass dan matriks Epoxy.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari komposit. Kekuatan mekanik meliputi uji tarik dan uji tekan, serta pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik dari komposit sebesar (412.97 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (3.44 + 1.40) % pada arah serat 0/90o dan (147.52 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (33.75 + 1.63) % pada komposit dengan arah serat 45o. sedangkan kekuatan tekan didapatkan sebesar (128.54 + 8.84) Mpa dan (84.09 + 8.84) Mpa masing-masing pada arah serat 0/90o dan 45°.

Research on composites more interesting to be studied because of the characteristic of composites that have good strength and resistant to corrosion. Composites materials widely used as a replacement for metal on the aircraft. An application of the composite is used as unnamed aerial vehicle PUNA that are being developed by BPPT. This research studied about composites with S-Glass as the reinforcement and epoxy as the matrix.
The purpose of the research was to determine the mechanical strength of the composites. Mechanical strength included tensile strength and compressive strength, as well as scan using a scanning electron microscope. From the test results obtained that tensile strength of the composite is (412,97 + 6,71) MPa with a strain of (3,44 + 1,40) % at 0/90o composite fiber direction and (147,52 + 6,71) MPa with a strain of (33,75 + 1,63) % at 45o composites fiber direction. While the compressive strength obtained for (128,54 + 8,84) MPa and (84,09 + 8,84) MPa, respectively at the direction of the fiber 0/90o and 45°.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Sukma Wijaya
"Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia mengembangkan teknologi komposit untuk struktur Pesawat Udara Nir Awak (PUNA). Sebagai basis data material komposit, telah dilakukan pengujian terhadap material S-glass/epoxy dengan variasi orientasi serat S-glass. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dan diikuti vacuum bagging, kemudian dilakukan perhitungan densitas dan fraksi volume serat, serta uji geser dan uji lentur. Kerusakan permukaan komposit setelah uji mekanik diamati menggunakan Scanning Electron Microscope. Hasil pengujian ini menunjukkan komposit dengan orientasi serat 0°/90° memiliki sifat mekanik yang lebih baik daripada komposit dengan orientasi serat +/-45°, yaitu memiliki kekuatan geser, kekuatan lentur, dan modulus lentur secara berurutan sebesar 25,38 MPa, 273,21 MPa, dan 18,41 GPa.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia has developed composite technology for Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) structural application. To establish a composite material database, a series of test was conducted on S-glass/epoxy composite materials with a variation of S-glass fiber orientation. The materials were fabricatied using a hand lay-up and followed by a vacuum bagging method; then density and fiber volume fraction measurement, as well as shear and bending testings were carried out. The composite failure surfaces after mechanical test were observed using Scanning Electron Microscope. The results showed that the 0°/90° fiber orientation composites had a better mechanical properties than the +/-45° fiber orientation composites, which shear strength, flexural strength, and flexural modulus were 25,38 MPa, 273,21 MPa, and 18,41 GPa respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Eka Permana
"ABSTRAK
Salah satu aplikasi material komposit adalah sebagai material untuk radome (radar dome) pada pesawat terbang. Radome merupakan bagian dari stuktur eksterior pesawat terbang yang digunakan untuk melindungi antena radar dari gangguan kondisi lingkungan seperti angin, es, dan hujan.
Persyaratan bagi sebuah radome yang baik adalah harus terbuat dari bahan yang ringan, pada pembuatannya mudah dibentuk sehingga aerodinamis, kuat, dan yang sangat penting lagi ialah harus cukup trasparan bagi perambatan gelombang mikro, serta terbebas dari distorsi optis. Salah satu faktor kunci adalah konstanta dielektrik kompleks. Karena dari parameter ini kemudian dapat dihitung parameter penting lainnya seperti koefisien refleksi, indeks bias, losses dan atenuasi.
Dalam penelitian ini, benda uji berupa material komposit epoxy dengan fiber glass sebagai penguat telah dibuat dengan beberapa variasi dalam komposisi dan penggunaan lembaran fiberglasnya, sehingga tiap benda uji berbeda dalam kerapatan, jarak antar serat, dan fraksi volume.
Teknik pengujian/pengukuran konstanta dielektrik kompleks yang dilakukan dikenal dengan teknik open-ended coaxial line, dengan mengunakan perangkat HP-85070B probe kit, Dalam teknik ini gelombang mikro keluar dari sebuah probe yang ditempelkan ke benda uji dengan permukaan benda uji yang sangat rata (<250 mikron), sehingga tidak adanya celah udara
Dengan kenaikan frekuensi dari 1,5 GHz sampai dengan 12 GHz, terjadi penurunan konstanta dielektrik pada bahan .komposit dari 4,3 sampai 4,1 pada fraksi volume 79% dan dari 3,6 sampai 3,2 untuk fraksi volume 8%. Indeks bias cenderung manual dari 2,1 menjadi 1,9 pada fraksi volume 79% dan dari 0,12 sampai 0,11 pada fraksi volume 8%. Begitu pula koefisien refleksi yang cenderung menurun dari 0,12 sampai 0,11 pads fraksi volume 79% dan dari 0,1 sampai 0.075 pada fraksi volume 8 %. Sementara itu atenuasi meningkat dari 13 dBlm sampai 160 dBlm untuk frekuensi dibawah 8 GHz. Kenyataan ini memberikan dasar bagi frekuensi operasi yang sesuai dengan karakteristik material komposit dalam penelitian ini tidak melebihi dari 8 GHz.

ABSTRACT
One application of composite materials is in radomes (radar domes) for airborne radar systems. These protect the radar antenna from environmental disturbances. The conditions for a radome material are light weight, high strength, but it has to be `transparent' to the microwaves and `optically' distortion free. Among the key factors to fulfill these requirements are the dielectric constant and the loss tangent from which other parameters such as refraction index, reflection coefficient, and attenuation factor can be calculated.
In this work, samples of epoxyle-glass composite were made using standard composite fabrication techniques with some the fiberglass cloth variation in terms of type, density, and pitch of the weave, and hence the volume fraction was varied.
Complex permittivity measurement called open ended coaxial technique were done using HP-85070B probe kit that uses an unpolarised microwave source in the frequency band of 1.5 GHz up to 12 GHz. The result shows that the dielectric constant exhibits fairly good agreement with the rule of mixtures. The measured dielectric constants are gradually declining with frequency from 4,3 to 4,1 at volume fraction of 79% and 3,6 to 3,2 at volume fraction of 8 %. The refraction index also declines with frequency from 2.1 to 1.9 at volume fraction of 79 % and from 1.9 to 1.75 at volume fraction of 8 %. Similarly, the reflection coefficient declines from 0.12 to 0.11 at 79. The attenuation increases with frequency from 13 to 160 dBlm nearly the same for all volume fraction values at frequencies lower than 8 GHz. From these results the composite would be best recommended as radome material for operating frequency less than 8 GHz.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
"Penggunaan material teknik tidak hanya mencakup bahan-bahan konvensional, tetapi sudah sampai kepada pemanfaatan material yang lebih maju (advanced materials), dimana teknologi pembuatanya relatif berbeda dengan material yang sudah ada sekarang. Salah satu jenis material yang termasuk ke dalam kelompok material maju adalah material komposit. Dengan adanya material komposit yang digunakan bagi industri, khususnya indusiri automotive akan memberikan sumbangan yang sangat penting dalam menunjang perkembangan industri tersebut untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas serta dapat bersaing di pasaran. Kemajuan penggunaan material komposit ini telah memberikan suatu harapan dan kesempatan bagi para peneliti untuk mengembangkan dan mencari bahan alternatif yang dapat menggantikan material yang telah ada dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Salah satu cara untuk memakai bahan alternatif yang ramah lingkungan adalah memanfaatkan Dry Shaving (leather waste) dart basil penyamakan kulit (tanning process) sebagai pengisi (filler) yang digunakan untuk bahan komposit.
Penelitian ini merupakan salah satu usaha dalam rangka pengembangan material komposit, yaitu dengan meneliti pengarulr penambahan Thy Shaving (leather waste) sebagai filler untuk bahan komposit guna mengurangi biaya produksi serta meningkatkan sifat mekanik dan performance terhadap produk yang akan dibuat (fan housing truck, accu closing, bumper, etc) . Untuk mengetahui pengaruh limbah padat ini terhadap mechanial properties komposit, maka dilakukan pembuatan sampel uji komposit dengan variasi bend limbah kulit dengan komposisinya adalah 100% MI, GSM dengan liurbah kulit (18p-am, 36 gram, 54 gram, 72 grain) dan 10000% limbah kulit. Dart pengujian yang dilakukan. diperolelr tensile strength untuk CSM 450 dengan kadar filler 18 gram meningkat sebesar 4,88 % (43 N/nun2) dimana CSM murni sebagai pembanding, sedangkan CSM 300 yang hanya sebesar 2,17 ''%. Untuk nilai strain menunjukkan perhedaan yang cukup signifkan, yaitu meningkat sebesar 50 % (0, 0021 mm/mm) dibandingkan CSM 300 yang mampu sebesar 8,33 %. Adapun Modulus elastisitus dari material komposit dengan filler Thy Shaving ini memperlihatkan fenomena yang bertolak belakang dengan sifat-sifat mekanik di alas, ditnana untuk CSM 300 memiliki tingkat modulus elastisitas sebesar 97,29 %sedangkan CSM 450 inemiliki tingkat modulus elastisitas sebesar 68,96 %. Namun berhubung produk automotive yang akan dibuat memerlukan nilai ketangguhan yang cukup besar, maka material komposit harus memperhatikan mechanical properties sehingga koinposisi yang tepat untuk produk tersebut adalah serat gelas GSM 450 dengan kadar filler sebesar 18 grain.

Today, the use of advance materials for engineering applications becomes common and wider. An example of this kind of material is called composite materials, which needs different manufacturing process to produce compared to the conventional one. The use of composite materials in many industrial applications, such as automotive industry, supports better development and competitive value of the product and gives important contribution to its quality. In addition, the progress in utilization of composite materials gives a good hope and opportunity to develop and find more alternative materials which not only can replace the conventional ones but also are environmentally friendly. One alternative material, which can be used as a component for composite materials, is tanned leather waste in the form of ay Shaving.
This research is focused on investigating the influence of leather waste as filler on the mechanical properties and performance of composite materials in some automotive applications, such as radiator fan housing and battery cover. The experimental studies have been performed by producing some composite panels from different total weight composition of the leather waste : 100% CSM, CSM with leather waste as filler (18 grams, 36 grams, 54 grams, 72 grams) and 100% leather waste. From the experiments, it was found that, compared to the pure CSM, the tensile strength for CSM 450 with 18 grams leather waste and CSM 300 with the same weight is increased 4.88% (43 Nlmm1) and 2.17% respectively while the strain is increased 50 % and 8.33 % respectively. In addition, the modulus elasticity of both composite materials (CSM 450 with 18 grams and 300 with 18 grams) is increased 68.96 % and 97.29 %. Since the tensile strength is key factor for the investigated automotive parts (radiator fan housing and battery cover), the composite material with CSM 450 with 18 grams of leather waste as filler is selected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Mohammad Aditya
"Metode fabrikasi material komposit paduan Al 6061 dengan penambahan partikel mikro SiC dipilih menggunakan metode pengecoran aduk karena mampu mendistribusikan partikel penguat SiC dan memiliki nilai ekonomis yang baik. Material ini kemudian diharapkan memiliki sifat mekanis yang baik dengan densitas yang relatif rendah.
Pada penelitian ini dilakukan variasi penambahan volume fraksi dari partikel miro SiC sebesar 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% untuk mengetahui nilai optimal dari penambahan partikel penguat. Penambahan Mg sebesar 10 wt.% dilakukan untuk meningkatkan kemampubasahan dan penambahan Sr dan TiB dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis dari material komposit. Kemudian didapatkan nilai kekuatan tarik, elongasi, dan kekerasan memiliki nilai maksimal pada penambahan partikel penguat SiC sebesar 10 wt.% dengan nilai masing-masing 230 MPa, 6,5%, dan 62,2 HRB. Sedangkan nilai kekuatan impak memiliki nilai optimum pada penambahan partikel penguat sebesar 4% dengan nilai 0.0294 Joule/mm2. Kemudian juga didapatkan bahwa persentase porositas terus meningkat seiring dengan peningkatan volume fraksi dari partikel penguat.

Manufacturing of composite material Aluminum Alloy (Al-Mg-Si) with the addition of micro SiC particles reinforcement chosen using stir casting method because it can be able to evenly distribute the SiC particles reinforcement and has a good economic value. Then this addition of SiC particles predicted will improved the mechanical properties and density of the materials.
In this study, the addition of micro particles volume fraction in the amount of SiC 2%, 4%, 6%, 8%, and 10% were used in order to know the optimum volume fraction. The addition of Mg 10 wt.% were used as wetting agent to increase the wettability between matrix and reinforce and the addition of AlSr and TiB were used to increase the mechanical properties. As a result, the ultimate tensile strength, elongation, and hardness value has a maximum value in addition of micro particles volume fraction in the amount of SiC 10 wt.%with the value up to 230 MPa, 6,5%, dan 62,2 HRB. However, the impact value and hardness value has a optimum value in addition of micro particles volume fraction in the amoung of SiC 4% with the value 0.0294 Joule/mm2. The percentages of porosity were increased along with the increase of micro particles volume fraction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kebutuhan akan teknologi bahan menyebahkan pesatnya perkembangan material baru. Salah satu material baru tersebut adalah Metal Matrix Composite (MMC). MMC merupakan material yang mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan material paduan konvensional. Salah satu kelemahan dari MMC adalah proses fabrikasinya yang relatif membutuhkan biaya yang lebih mahal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah M MC dapat difabrikasi dengan menggunakan metode stir casting sederhana.
Dalam penelitian ini, proses pembuatan MMC dilakukan dengan menggunakit dapur krosibel berbahan bakar batu bora dan tidak menggunakan dapur vakum. Pada penelitian kali ini digunakan SiC sebagai penguatnya dan persen volume SiC s_ebagai variasi yang digunakan, yaitu 2%, 5%, 7% dan yang tidak menggunakan partikel SiC sebagai material standar. Untuk mengur:angi absorpsi hidrogen selama proses pencampuran, permukaan logam cair ditutupi dengan gas nitrogen. Setelah mendapatkan sampel maka dilakukan pengujian komposisi, pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan foto mikrostruktur.
Dari percoba yang dilakukun berulang-ulang didapatkan temperatur ideal untuk proses pencampuran yaitu diatas 810℃. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan adanya peningkatan kekerasan sejalan dengan pertambahan fraksi volume penguat. Hasil pengujian tarik menunjukkan penurunan kekuatan tarik. Hal tersebut diasumsikan karena banyaknya porositas yang terdapat pada sampel. Secara keseluruhan metode fabrikasi MMC dengan menggunakan proses stir casting memungkinkan untuk dilakukan. Saran yang mungkin dapat membantu mengurangi porositas yang terdapat pada sampel yaitu dengan melakukan proses degassing dua kali, yaitu sebelum dan sesudah proses pencampuran dengan menggunakan gas nert seperti argon atau nitrogen.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>