Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retna Mahriani
"Media massa merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia terutama pada masyarakat industri. Menurut Mc Quail salah satu fungsi media massa adalah memperluas visi orang dengan pengalaman- pengalaman. Dampak media massa dapat berpengaruh bagi kehidupan manusia bahkan dapat merubah budaya suatu masyarakat.
Televisi salah satu media massa yang bersifat audio visual sangat mudah mempengaruhi persepsi seseorang. Di Indonesia televisi sudah merupakan media yang dominan dalam menyebarkan gagasan dan informasi. Hal ini membuat kekhawatiran para ilmuan dan orang tua terhadap acara-acara yang disajikan terutama dalam tayangan adegan kekerasan. Penonton yang sering menonton adegan kekerasan lebih mudah terpengaruh oleh adegan yang ditontonnya terutama bila penontonnya adalah anak-anak, karena mereka mempunyai daya imitasi yang kuat.
Gerbner (1978) meneliti pengaruh adegan kekerasan dalam televisi terhadap persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan. Dengan konsep " mainstreaming" Gerbner menjelaskan pengaruh frekuensi menonton adegan kekerasan pada heavy viewer dan light viewer. Konsep utama yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori Kultivasi dari Gerbner.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek frekuensi menonton adegan kekerasan pada anak SD terhadap persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan. Yang menjadi populasi adalah murid SD di kotamadya Palembang dan sampelnya adalah murid SD Kelas VI. Pengambilan sampel dilakukan secara quota dan tehnik analisis menggunakan statistik.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) tidak ada pengaruh dari frekuensi menonton adegan kekerasan terhadap persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan pada anak SD. (2) Tidak ada pengaruh dari lokasi pada hubungan antara frekuensi menonton adegan kekerasan dengan persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan anak SD. (3) Tidak ada pengaruh dari nilai rata-rata terhadap hubungan antara frekuensi menonton adegan kekerasan dengan persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan anak SD (4) Tidak ada pengaruh dari pendidikan orang tua terhadap hubungan antara frekuensi menonton adegan kekerasan dengan persepsi tentang sikap dan perilaku kekerasan anak SD.
Teori Gerbner menyatakan bahwa, komunikasi massa berhubungan dengan kajian pembentukan persepsi realitas sosial. Bila televisi sering menyajikan adegan kekerasan, maka heavy viewer akan melihat dunia ini dipenuhi kekerasan. Sementara light viewer akan melihat dunia tidak sesuram seperti heavy viewer. Implikasi penelitian ini secara teoritis adalah temuan yang berbeda dengan teori kultivasi Gerbner. Perbedaan tersebut jelas terlihat dari segi budaya, nilai dan kepercayaan yang dimiliki responden di kotamadya Palembang. Perbedaan tersebut sesungguhnya memperkaya konsep teori Cultivasi. Secara metodologis, ukuran-ukuran yang digunakan harus lebih disempurnakan lagi untuk mencapai hasil yang maksimal. Secara praktis bahwa hash penelitian ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan oleh para orang tua, pengelola media massa dan pemerintah terutama dalam mengantisipasi efek negatif yang ditimbulkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This article present results of a monitoring project towards the content of TV violence. The monitoring was directed towards severel programss that were broadcasted at 18.00-22.00 in 10 national television stations within two weeks of January, and two weeks February 2007....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Irmawan Widianto
"Media massa, terutama televisi, harus diakui kini memiliki pengaruh luar biasa terhadap masyarakat. Aneka tayangan yang dihadirkan kepada masyarakat, informasi, hiburan maupun iklan tampaknya sudah jadi "kewajiban" untuk ditonton. Tayangan televisi kini ibarat dua sisi mata uang, salah satu sisi memberikan manfaat positif, tapi di sisi lain berdampak negatif. Melihat perkembangan pertelevisian yang terus menjamur dan sudah tentu faktor bisnis harus menjadi perhatian utama, jenis tayangan dan iklan komersial dapat menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku pemirsanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kadar perilaku peniruan pemirsa dewasa (variabel dependen = Y) disebabkan oleh faktor pengaruh tayangan yang mengadung kekerasan di televisi (variable independen - Xi) dan faktor iklan komersial di televisi (variabel independen - X2) dalam kaitannya dengan Ketahanan Wilayah di Kotamadya Depok.
Metode Penelitian yang digunakan adalah yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi masyarakat di Kotamadya Depok khususnya di 3 (tiga) Kecamatan yang berada di wilayahnya yaitu Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Beji, hingga terjaring 100 orang sebagai responden. Disamping itu untuk mengumpulkan data digunakan juga teknik observasi. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan metode statistik korelasi dan regresi sederhana serta regresi berganda.
Hasil penelitian menemukan pertama, terdapat pengaruh antara tayangan yang mengadung kekerasan di televisi terhadap kadar perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa, semakin baik pengaruh tayangan yang mengadung kekerasan di televisi maka akibatnya akan semakin besar terhadap kadar perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa dan sebaliknya semakin tidak baik pengaruh tayangan yang mengadung kekerasan di televisi maka akibatnya akan semakin kecil pula kadar perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa. Karena koefisien determinasi korerlasi (r2) - 0.609 maka terdapat 60.9% kadar perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa disebabkan oleh pengaruh tayangan yang mengadung kekerasan di televisi di Kotamadya Depok. Kedua, terdapat pengaruh antara iklan komersial di televisi terhadap perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa. Karena koefisien determinasi korelasinya (r) = 0.5580 maka terdapat 55.8% kadar perilaku peniruan pemirsa dewasa disebabkan oleh pengaruh iklan komersial di televisi. Ketiga, terdapat pengaruh antara tayangan yang mengandung kekerasan dan iklan komersial di televisi. Karena koefisien determinasi korelasinya (r2) = 0.660 maka terdapat 66.0% kadar perilaku peniruan oleh pemirsa dewasa disebabkan pengaruh tayangan yang mengandung kekerasan dan iklan komersial di televisi.

Mass media, television broadcasting in particularly, has a great influence to the public currently. Several various programs have been presented for viewers such as information, entertainment and advertisement, and rt seems to be “a compulsory” to be watched for them. As a coin, television broadcasting has two sides. In one side, it provides some advantages, but on other hand, it gives disadvantages. In according to the rapid development of television broadcasting, the business factor becomes a priority. Some kinds of television programs must follow this factor, as a result the television program and commercial advertisement could be the factors that influence their viewers’ behavior.
This research is aimed at measuring the extent of the imitating behaviour of the adult viewers (dependent variable = Y) caused by the factor of programs contain violence on the television (independent variable = Xi), and the factor of commercial advertisement on television (independent variable = X2). in this correlation with the region resilience at Depok municipality.
The research methodology employed is the survey method by using questionnaire to obtain the perception of 100 respondents from Depok municipality which are Cimanggis sub-district, Sukmajaya sub- district and Beji sub-district. In addition, observation method also employed to collect data. The research samples are collected by means of random sampling. The data are analyzed by means of simple correlation and regression statistical method and multiple regression method.
The research findings are follows: Firstly, there is an influence of the programs contain violence on the television on the extent of imitating behaviour of the adult viewers, the more positive the influence of programs contain violence on the television, the bigger the extent of imitating behaviour of the adult viewers, and the other way around, the more negative the influence of programs contain violence on the television, the smaller extent of imitating behaviour of the adult viewers. Since the determinant coefficient of the correlation (r2) = 0.609, hence there is 60.9% of imitating behaviour of the adult viewers content caused by the programs contain violence on the television at Depok municipality. Secondly, there is an influence of the commercial advertisement on television on the extent of imitating behaviour of the adult viewers. Since the determinant coefficient of the correlation (r2) = 0.5580, hence there is 55.8% of imitating behaviour of the adult viewers content caused by the commercial advertisement on television at Depok municipality. Thirdly, there is an influences of the programs contain violence on the television and the commercial advertisement on television on the extent imitating behaviour of the adult viewers. Since the determinant coefficient of the correlation (r2) = 0.660, hence there is 66.0% of imitating behaviour of the adult viewers content caused by the programs contain violence on the television and commercial advertisement on television at Depok municipality.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Several studies in Indonesia have attempted to correlate nutritional status with dental caries. The aim of this study was to find out the relation between nutritional status and dental caries disease of schoolchildren aged 9 - 14 years in Karangantu and Pamarican II elementary schools. The study design was cross-sectional with 200 students as respondents. Antropometry was used to measure nutritional status, and status of dental caries was measured by using DMF-T index. The correlation and differences of these variables were analyzed by using Anova and T-test. The results showed there was no correlation between nutritional status and dental caries (p>0.01). The implied conclusion is that food intake of students did not have significant effect on the breakout of caries."
Journal of Dentistry Indonesia, 2005
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Asri
"Tesis ini membahas tentang pengaruh terpaan iklan susu formula di televisi terhadap persepsi ibu tentang kecerdasan anak. Berlandaskan paradigma positivis, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh terpaan iklan susu formula terhadap ibu yang menjadi target sasarannya dan Apakah ada hubungan antara terpaan iklan susu formula di televisi mempengaruhi persepsi ibu berkaitan dengan kecerdasan anak. Dengan menggunakan analisa Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa (Dependency Model Mass Communication Effects), Teori Kultivasi (Cultivation Theory) dan Teori Persepsi (Perception Theory) peneliti berusaha menjelaskan bagaimana persepsi ibu-ibu tentang kecerdasan anak dipengaruhi terpaan tayangan iklan susu formula di media televisi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan ada korelasi antara terpaan iklan susu formula yang ditayangkan di media televsi dengan persepsi ibu tentang kecerdasan anak. Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini bisa terus dikembangkan dengan melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi.

This thesis studies about grown up milk advertising influences to mother’s
perception about their kids intelligence. Based on positivist paradigm, this
research aims to proved what grown up milk advertising influences to mother's perception about their kids intelligence effective. Use Dependency Model Mass Communication Effects, Cultivation Theory and Perception Theory, the researcher want to explain how the perception about kids intelligence influences by exposure grown up milk advertsing on television. The result of this research shows there are correlation between exposure grown up milk advertising on television with mother perception about their kids intelligence. The researcher recommends that this research still can be developed by looking at other factors that influence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jajai Nugraha
"ABSTRAK
Dampak kccacingan akan mempengaruhi kesehalan manusia, khususnya pada
anak-anak, yaitu dapat menghambat pertumbuhan dan hilangnya kemampuan mencegah
tenjadinya infcksi dan pada anak usia sekolah keadaan ini akan berakibat buruk pada
kemampuannya dalam mcngikuti pclajaran di sekolah. Scbagai gcncrasi pcncrus
pcmbangunan terutama anak usia sekolah dasar harus terus dijaga dan dibina kualitas
SDM nya dari awai, sehingga dengan kualitas SDM yang baik maka roda pembangunan
di Indonesia akan beljalan dengan baik sehingga negara menjadi kuat.
Tujuan dari penelitian ini -untuk mcmperolch infommasi hubungan antam
kontaminasi cacing dalam tanah di tempat tinggal murid dengan infestasi cacing pada
murid besena faktor-faktor Iainnya sepcrti pengetahuan dan perilaku murid, pendidikan
dan pengetahuan orang ma murid, keadaan sanitasi sekolah dan tempat tinggal murid.
kontaminasi cacing dalam tanah di sekolah dan riwayat pcmberian obat cacing pada
murid.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Data yang digunakan
adalah data primer yaitu dcngan melakukan pengukuran dan pengambilan sampel
Iangsung dilapangan dan dipcriksa di laboralorium. Jumlah sampcl pcnelitian ini adalan
406 murid di 30 SD di Kabupatcn Karawang tahun 2007, dipilih dengan menggunakan
teknik kluster random sampling. Pemeriksaan telur cacing di dalam tinja dengan metoda
hapusan tinja iodine, pemeriksaan telur cacing dalam tanah mcnggunakan metoda eosin,
scdangkan untuk variabcl-variabel yang lain pcngukuran dilakukan dcngan
mcnggunakan kuesioncr dan pengamatan langsung pada obyek penelitian. -Iasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kecacingan pada murid di 30
SD di Kabupaten Karawzmg tahun 2007 adalah 14.3 perscn. dcngan infeksi pada
masing-masingjenis cacing adalah cacing gelang 87,9 pcrscn, cacing cambuk 6,9 perscn
dan cacing tambang 3,45 persen. Kontaminasi cacing dalam tanah di tempat tinggal
murid adalah 6,65 persen scdangkan di sekolah 13,3 persen. I-iasil analisis multivariat
menunjukkan bahwa ada dua var-label yang secara bersama-sama berhubungan dengan
infeslasi casing pada murid, yaitu keadaan sanitasi tempat tinggal murid dan
kontaminasi cacing dalam tanah di tcmpat tinggal murid. Murid yang tempat tinggainya
terkomaminasi oleh cacing berpeluang 2,859 kali lebih besar terinfestasi cacing
dibandingkan dengan yang tcmpat tinggalnya tidak terkontaminasi cacing. Murid yang
tinggal dengan keadaan sanitasinya yang tidak baik berpeluang 2,125 kali lebih besar
tednfcstasi cacing dibandingkan dcngan yang tinggal dengan keadaan sanitasinya baik.
Dibandingkan dengan hasii penelitian-penelitian lain, pada penelitian ini angka
prevalensi kecacingan (Soil Transmitted Helmimh) lebih rcndah- Upaya~upaya yang
disarankan untuk mengatasi masalah tcrsebul antara lain pemberian obat cacing yang
adekuat, pendidikan kcschatan bagi orang tua, guru maupun murid SD, serta program
perbaikan perumahan, kondisi sanitasiaingkungan lempat tinggal dan sekolah.

ABSTRACT
The Impact of suffer from soil transmitted helminth will influence human`s
health, especially children. lt could hamper the children?s growth and lose the ability to
prevent infection. This condition will give a bad result to the children ability to study at
school. As the generation who is responsible for continuing the national development.
especially the children who are still in the elementary school. we should make their
human nesource?s quality, the co\mtry?s development will runs well.
The purposes of this research' are to gain informations about the association
between the soil transmitted helminth in the studenfs residence and helminth infestation
on students along with another factor, such as : student knowledge and attitude_ the
education and knowledge of parent?s student?s, the sanitations of school and students
residence, the soil transmitted helminth contamination at school, and the history of
helminth medicine?s distribution to the students.
This research uses the cross sectional study. The data used is primary data, by
doing measuring and taking sample in field, and are examinated in the laboratory. The
number of the sample are 406 elementary school?s students in Karawang in 2007,
chosen by using cluster random sampling technique. The research of helminth egg in the
feces with iodine feces wiping method. the research of helminth egg in the soil with
eosin method, whereas for the other variable, thc measuring done by using
questionnaire and observation directly on the research?s object. The research?s result show that the suffer 'from soil transmitted helminth
prevalence in the students of 30 elementary schools in Karawang in 2007 is -14,3
percent, with infection on each kind of helrninths are : tape worm 87,9 percent, whip
wom1 6,9 percent and hockworm 3,45 percent.
The soil transmitted helminth contamination in the students residence is 6,65
percent. where as at school is 13,3 percent. The multivariate analysis results indicated
that there are two variables which are together related to helminth infestation on the
students. They are the sanitation of students residence and the soil transmitted helminth
contamination in the student's residence. The students that their house are contaminated
by the helminth has a chance to be infestated by norms 2.859 times greater than those
which aren?t. The student who live in bad sanitation has a chance to be infestated by
helminth 2. |25 times greater than student who live in good sanitation.
Is compare with the result of another research, in this research the prevalence of
grade soil transmitted helminth more lower. 'I`he preferred ettbrts to handle these
problems are the adequate distribution of helminth medicine, health education for
parents, teacher and elementary school student, also the housing improvement program,
condition of environmental sanitation residence and school.
"
2007
T34559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesian are having oral health disease which relate with oral hygiene. Most of oral health diseases are dental caries and periodontal disease. Dental crowding is one type of dental malocclusion that cause those diseases. On the other hand, behaviour has an important role to influence oral health status. The aim of this study to get information about the relation between behaviour and oral hygiene of school children with dental crowding in DKI Jakarta. This study has been done on 277 fourth to sixth grade elementary school children from 5 district at DKI Jakarta. This observasional study has been done by chi-square test. The result has shown that there is no relation between behaviour to oral hygiene of dental crowding school children (p=0,93)."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukardi
"Thesis ini membahas masalah diskrepansi kepuasan yang dicari (GS) dan kepuasan yang diperoleh (GO) responden atas tayangan film hiburan di TVRI, RCTI, TPI, SCTV, ANTEVE, INDOSIAR terhadap pelajar SMA Negeri di Kodya Pekanbaru - Riau. Sebagai kerangka teori digunakan model uses and gratifications dengan pokok bahasan pada diskrepansi antara Gratification Sought (GS) dengan Gratification Obtained (GO), khususnya untuk aspek diversion (pengalihan) dan exictement (kesenangan). Yang dijadikan anggapan dasar dalam model uses and gratification adalah pemirsa sebagai individu berperan aktif dan bebas memilih media serta tayangan yang dianggap menguntungkan dan bersifat kepala batu. Persaingan dari stasiun televisi swasta dalam penayangan programnya juga mempengaruhi pemirsa untuk pemenuhan kepuasan,karena untuk publikasi programnya telah digunakan media cetak.
Penelitian bertujuan untuk menjelaskan GS sebelum menonton TV dan GO setalah menonton TV diantara responden, mencari diskrepansi GS dan GO dari sajian media televisi. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey,pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan daftar pertanyaan tertutup dan sebagaian kecil terbuka. Responden berjumlah 200, terdiri dari pria 71 dan wanita 123. Konsep khalayak secara individual memiliki kebebasan menentukan media televisi yang hendak ditonton dan berkepala batu dikalangan pelajar SMA Pekerbaru dapat diterima. Karena TVRI dan RCTI,SCTV,TPI,ANTV dan Indosiar sudah memupunyai spesifikasi penyiaran, sehingga khalayak dapat memilih tayangan yang menjadi kesenangannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Film nasional lebih disenangi oleh responden.2). Saran responden, perlu peningkatan mutu film nasional dalam bidang tehnik pembuatan, thema cerita, bintang pemerannya. 3). GS responden lebih banyak pada aspek "untuk mengisi waktu luang", mengatasi kesepian, mencari hiburan, dan mencari kesenangan. 4). Media TV yang paling banyak digunakan untuk mencari kepuasan adalah RCTI, SCTV dan Indosiar. 5). Kepuasan yang diperoleh (GO) dapat diperoleh dari RCTI, SCTV untuk mengatasi kesepian,mengisi waktu luang, mengurangi ketegangan, memperoleh kesenangan, dan memperoleh hiburan. 6). Dari TVRI dan TPI responden kurang dapat memperoleh kepuasan, dan dari ANTV serta Indosiar hanya beberapa aspek kepuasan yang diperoleh. Perbedaan GS dan GO terjadi pada TVRI, TPI dan ANTV, sedangkan pada RCTI, SCTV dan Indosiar tidak terjadi perbedaan, dengan demikian harapan untuk memperoleh kepuasan dengan menonton film hiburan dapat terpenuhi pada RCTI,' SCTV dan Indosiar untuk semua aspek Diversion (Pengalihan) dan exictemen (kesenangan)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>