Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulherman
"Sudah menjadi fenomena yang diterima umum bahwa pembelajaran organisasi untuk beradaptasi dengan lebih baik dan iebih cepat terhadap perubahan lingkungan. Hanya pembelajaran yang dilakukan diseluruh level organisasilah yang memungkinkan pesantren untuk memiliki kecepatan, inovasi, dan kualitas yang dibutuhkannya untuk merespon dengan baik ekspektasi-ekspektasi pelanggan yang terus berubah. Pembelajaran telah menjadi satu-satunya keunggulan kompetitif yang terns berkelanjutan, baik bagi individu-individu dalam organisasi maupun kolektivitas mereka.
Penelitian ini disusun untuk menelaah variabel-variabel yang dianggap mempengaruhi kinerja pembelajaran organisasi (Y), yaitu pembelajara individual (Xi) dan pembelajaran kelompok (X2), hubungan masing-masing variabel bebas (Xi) dan (X2) terhadap variabel terikat (Y), dan kedua variabel (Xi bersama-sama X2) terhadap variabel terikat (Y} Objek penelitian ini dengan sendirinya adalah kinerja pembelajaran organisasi Departemen Pendidikan dan Pelatihan Pesantren Daarut Tauhiid dengan populasi sebanyak 53 orang karyawan tetap dan kontrak yang semuanya juga sebagai santri karya dengan melakukan sensus terhadap semua
populasi. Instrumen yang digunakan adalah koesioner bake dalam skala 5 Likert, dan telah melalui tahapan uji validitas serta reliabilitas. Data hasil penelitian diolah secara deskriptif dengan menggunakan instrument uji statistik analisis regresi dan korelasi Spearman's Rho.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran individu dengan kinerja pembelajaran organisasi. Begitu pula terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran kelompok dengan kinerja pembelajaran organisasi. Dan juga terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran individu dan pembelajaran kelompok secara bersamasama dengan kinerja pembelajaran organisasi.

The Relationship Of Individual Learning And Team Learning Toward Organizational Learning ("Case Study At Education And Culture Departement And Daarut Tauhiid Islamic Boarding School Training, Bandung?)It has been widely accepted that organization learning promotes any company to better and faster adapt to its turbulent environment changes. Only by organization
wide learning will a company have the speed, innovation and quality essential to respond with competence to the ever-growing expectations of its clients and customers. Learning has really become the only sustainable competitive advantage, individual or collectively to keep on any company's position in the market.
The aim of this research is therefore to study the relationship between variables of individual learning, team learning on the performance of organizational learning. The study indicates that there is significant positive relationship between individual learning and organizational learning; a significant positive relationship between team learning and organizational learning performance, and a significant positive relationship between individual learning and team learning altogether with the performance of organizational learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Rahayu
"Sudah menjadi fenomena yang diterima umum bahwa pembelajaran organisasi
rnemungkinkan perusahaan unluk beradaptasi dengan lebih baik dan lebih cepat
terhadap perubahan lingkungannya I-lanya pembelajaran yang dilakukan di seluruh
level organisasi lah yang mcmungkinkan perusahaan untuk memiliki kecepatan,
inovasi dan kualitas yang dibutuhkannya untuk merespons dengan bail-c ekspektasi-
ekspektasi pelanggannya yang terus berubah_ Pembelajaran telah menjadi satu-satunya
keunggulan kompetitif yang tems berkelanjutan, baik bagi individu-individu dalam
organisasi maupun kolektivitas rnereka; dan berguna untuk tetap menjaga posisi
perusahaan dalam pasar.
Penelitian ini disusun untuk menclaah variabel-variabel yang dianggap
mempengaruhi kinerja pembelajaran organisasi (Y), yaitu pembelajaran individual
(XI) dan pembelajaran kelompok (XZ), hubungan masing-masing variabel bebas (X,
dan (X;) terhadap variabel tergantung (Y) dan kedua variabel (X| bersama-sama dengan X2) terhadap variabel tergantung. Obyek penelitian ini dengan scndirinya
adalah kinerja pembelajaran organisasi PT. KJA dengan populasi sebanyak 132 orang
kaqawan tetap Perusahaan. Dengan menggunakan teknik ?purposive sampling?
berdasarkan rumus Slovin maka dipcroleh sampel sebesar 100 orang_ Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner baku dalam 5 skala Likert, dan telah melalui tahapan uji
validitas serta reliabilitas. Data hasil penelitian diolah secara dcskriptif dengan
mcnggunakan instrumen uji statistik analisis regresi dan korelasional _
Hasil analisis data rnenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara pembelajaran individu dengan kinerja pembelajaran organisasi_
Begitu pula terdapat hubungan positif yang signitikan antara pembelajaran kelompok
dengan kineaja pembelajaran organisasi dan antara pembelajaran individu dan
kelompok secara bersama-sama dengan kinerja pembelajaran organisasi.
Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja
pembelajaran organisasi dapat ditingkatkan melalui usaha-usaha pcningkatan
kemampuan pembelajaran individu dengan cara melatih strategi pembelajaran
individu, membedkan input agar tiap individu mempunyai penilaian yang positif
terhadap diri mereka sendiri dan mempunyai motivasi yang memadai baik untuk
berhasil maupun untuk menghindari kegagalan. Sebaliknya kinerja pembelajaran
kelompok dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas pertanyaan guna
mendukung pengertian kelompok terhadap masalah dan tugas yang dihadapi,
memperbaiki kemampuan mendengarkan dan refleksi masing-masing anggota
kclompok, meningkatkan kualitas penyampaian dan pemecahkan masalah,
pengambilan tindakan, budaya pembelajaran serta kualitas pemimpin kelompok.

Abstract
It has been widely accepted that organizational learning promotes any
company to better and faster adapt to its turbulent environment changes- Only by
organization wide learning will a company have the speed, innovation and quality
essential to respond with competence to the ever-growing expectations of its clients
and customers. Learning has really become the only sustainable competitive
advantage, individual or collectively to keep on any company?s position in the market.
The aim of this research is therefore to study the relationship between variables
of individual leaming, team learning on the performance of organizational lemming.
The study indicates that there is significant positive relationship between individual
learning and organizational leaming; a significant positive relationship between team
Ieaming and organizational Ieaming performance, and a significant positive
relationship between individual learning and team learning altogether with the
performance of organizational learning. dengan X2) terhadap variabel tergantung. Obyek penelitian ini dengan scndirinya
adalah kinerja pembelajaran organisasi PT. KJA dengan populasi sebanyak 132 orang
kaqawan tetap Perusahaan. Dengan menggunakan teknik ?purposive sampling?
berdasarkan rumus Slovin maka dipcroleh sampel sebesar 100 orang_ Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner baku dalam 5 skala Likert, dan telah melalui tahapan uji
validitas serta reliabilitas. Data hasil penelitian diolah secara dcskriptif dengan
mcnggunakan instrumen uji statistik analisis regresi dan korelasional _
Hasil analisis data rnenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara pembelajaran individu dengan kinerja pembelajaran organisasi_
Begitu pula terdapat hubungan positif yang signitikan antara pembelajaran kelompok
dengan kineaja pembelajaran organisasi dan antara pembelajaran individu dan
kelompok secara bersama-sama dengan kinerja pembelajaran organisasi.
Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja
pembelajaran organisasi dapat ditingkatkan melalui usaha-usaha pcningkatan
kemampuan pembelajaran individu dengan cara melatih strategi pembelajaran
individu, membedkan input agar tiap individu mempunyai penilaian yang positif
terhadap diri mereka sendiri dan mempunyai motivasi yang memadai baik untuk
berhasil maupun untuk menghindari kegagalan. Sebaliknya kinerja pembelajaran
kelompok dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas pertanyaan guna
mendukung pengertian kelompok terhadap masalah dan tugas yang dihadapi,
memperbaiki kemampuan mendengarkan dan refleksi masing-masing anggota
kclompok, meningkatkan kualitas penyampaian dan pemecahkan masalah,
pengambilan tindakan, budaya pembelajaran serta kualitas pemimpin kelompok."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Budiyanti
"Penelitian ini adalah mengenai tingkat organisasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk membuklikan bahwa ada hubungan antara orientasi pembelajaran individu, iklim psikologis dan dukungan konteks organisasi dengan tingkat organisasi pembelajaran. Organisasi pembelajaran adalah suatu bentuk organisasi ideal yang merupakan kemampuan organisasi untuk terus menerus dapat menyesuaikan diri dan bertahan dalam menghadapi perubahan di era globalisasi. Penelitian ini perlu dilakukan karena organisasi pembelajaran perlu dikembangkan di setiap perusahaan agar dapat berlahan dan memiliki keunggulan berkompetisi dalam persaingan bisnis yang begitu tinggi.
Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang dibutuhkan dalam mengembangkan organisasi pembelajaran berdasarkan teori Senge - the- Fitth Discipline yang terkenal dengan sebutan ‘ Mr Lerning Organization" Lima disiplin dalam organisasi pembelajaran tersebut adalah personal mastery dan mental models yang merupakan faktor individual; shared vision dan team teaming yang merupakan faktor interaksi sosial-lingkungan; serta system thinking yang merupakan faktor organisasional. Subyek penelitian adalah para kalyawan yang bekerja di beberapa perusahaan dan bidang industri pabrikasi dan jasa-layanan yang telah beroperasi minimal 5 tahun. Subyek penelitian ini diambil dengan Cara convenience sampiing dengan kriteria minimal pendidikan SMU dan telah bekerja minimal satu tahun. Total sampel berjumlah 276 karyawan dan level staf pelaksana sampai manajer. Pengukuran tingkat organisasi pembelajaran menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rosengarten (1999); orientasi pembelajaran indlvidu (Martinez,1997); iklim psikologis (James & Sells,1981); Dukungan Konteks Organisasi (Chang & Lee, 2000; Edmondson ,1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orienlasi pembelajaran individu, iklim psikologis dan dukungan konteks organisasi secara bersama memiiiki hubungan yang signihkan dengan tingkat organisasi pernbelajaran. Hal menarik yang ditemukan dalam pénelitian ini bahwa orientasi pembelajaran individu tidak
memiliki hubungan Iangsung dengan tingkat organisasi pembelajaran, tetapi melalui variabei Iain sebagai variabel moderator. Hal ini memperkuat teori Senge (1990) dan Pautzke (1989) bahwa pembelajaran individu secara tidak langsung mempengaruhi organisasi pembeiajaran. Sedangkan faktor yang paling dominan dalam organisasi pembetajaran adalah dukungan konteks organisasi dan iklim psikologis. Hal ini berarti dalam rnewujudkan organisasi pernbelaiaran pendekatan organisasional atau sistem Iebih berperan yaitu perlunya dukungan konteks organisasi yang mendorong individu-individu dalam organisasi unluk berpikir secara holistik dan sistemik, bukan parsial."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Jaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola kefektifan dari sebuah proses pembelajaran yang dilakuakan secara konvensional dan e-learning. Pola kefektifan dari proses pembelajaran dikaji melalui pendekatan terhadap faktor pemicu dan faktor interaksi pengguna. Pendekatan terhadap faktor pemicu dari proses pembelajaran baik yang berlangsung secara konvensional maupun e-learning diantaranya adalah motivasi, budaya belajar dan pengaruh lingkungan. Sedangkan pendekatan terhadap faktor interaksi pengguna dari proses pembelajaran konvensional maupun e-learning diantaranya adalah kemudahan akses dan komunikasi, yaitu jalinan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, antara sesama peserta didik dan antara pendidik maupun peserta didik dengan sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi sebanyak 400 orangb dan sampel sebanyak 196 responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif melalui metode Structural Equation Modelling (SEM) dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemicu dan faktor interaksi pengguna berpengaruh positif terhadap pola kefektifan dari proses pembelajaran konvensional maupun e-learning."
Universitas Pembangunan Jaya, 2016
384 JPPKI 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah mengukur peningkatan prestasi akademik melalui pengambangan kreativitas dan keberbakatan intelektual dalam pembelajaran dengan pendekatan proses yang disajikan dengan multimedia yaitu mengintegrasikan warna, gambar, suara, dan gerak ke dalam materi perkuliahan. Guna mencapai tujuan tersebut digunakan quasi eksperimen yang melibatkan mahasiswa sebanyak 184 orang dari 4 kelas yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan pendekatan proses dan multimedia dan kelas kontrol menggunakan pendekatan konvesional juga menggunakan multimedia. Mata kuliah yang eksperimen adalah Psikologi Kepribadian 2, Psikologi Sosial 2, dan Psikologi Perkembangan 1. Hasil yang dicapai menunjukkan skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan untuk mata kuliah Psikologi Kepribadian 2 dan Psikologi Sosial 2. Sementara itu, Psikologi Perkembangan 1 skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Kedua mata kuliah tersebut di atas mempunyai perbedaan yang siginikan karena mahasiswa berada pada semester 4 sehingga motivasi belajar sudah terfokus dalam materi perkuliahan dan karena telah memiliki kemandirian belajar. Di sisi lain dalam Psikologi Perkembangan 1 perbedaan skor post-testnya tidak signifikan karena mahasiswa berada pada semester 2 motivasinya belum terfokus ke materi perkuliahan dan belum memiliki kemandirian belajar (SRL)."
JIPSIUG 5:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dimyati
Jakarta: Rineka Cipta, 2006
370.15 DIM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indah Rahayu
"Skripsi ini melihat proses pembelajaran di SD Islam Ramah Anak serta melihat pengaruh dari proses pembelajaran terhadap siswa di SD Islam Ramah Anak. SD Islam Ramah Anak merupakan sekolah inklusi, sekolah inklusi secara singkat merupakan sekolah yang memberikan kesempatak kepada anak berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan bersama dengan siswa regular. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi serta data sekunder.
Hasil studi ini menunjukan bahwa proses pembelajaran di SD Islam Ramah Anak berdasar dari kebijakan affirmative action. Kebijakan affirmative action diberikan kepada anak berkebutuhan khusus agar dapat bersaing dengan siswa regular. Proses pembelajaran dilakukan melalui ability grouping dengan tipe streaming dan mixed ability. Proses pembelajaran yang dilakukan melalui pengelompokan memunculkan efek positif dan juga negatif bagi siswa regular maupun anak berkebutuhan khusus.

This thesis analyze?s learning process in Ramah Anak Islamic Elementary School, and its effects to the student. Ramah Anak Islamic Elementary School is an inclusive school that provides opportunities for children with special needs to learn along side regular students. This study uses a qualitative approach through interviews, observations, and secondary data.
The results of this study showes that learning process in Ramah Anak Islamic Elementary School is based on affirmative action policies. Affirmative action policies is given to children with special needs in order to compete with regular students. The learning process is applied through ability grouping and the type of ability grouping used in the learning process of Ramah Anak Islamic Elementary School is streaming and mixed ability. The learning process that is applied through grouping, give positive and negative effects for regular students as well as children with special needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>