Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idris Azis
"Partisipasi perempuan sebagai pegawai negeri sipil tidak terlepas dari masalah kultural dan struktural. Kultural adalah menyangkut sistem ideologi yang memberi pengaruh dalam pembentukan cara pandang perempuan, laki-laki dan cara pandang masyarakat terhadap perempuan yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pada saat ideologi menjadi pembatas ruang gerak perempuan maka etos kerja perempuan tidak akan berkembang karena wilayah-wilayah ekspresi perempuan telah digariskan dalam benak setiap orang. Sedangkan struktural adalah dengan perubahan struktur ekonomi yang telah membuka peluang bagi perempuan dalam berbagai pekerjaan.
Partisipasi perempuan sebagai Pegawai Negeri Sipil dilatarbelakangi berbagai proses yang saling terkait, yang menyangkut pergeseran dalam diri sendiri, dalam sistem nilai dan normatif dan juga menyangkut perubahan kelembagaan. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil, perempuan dapat dipengaruhi oleh kesadaran diri mereka atau karena pergeseran sistem nilai yang memungkinkan mereka untuk meninggalkan rumah (utamanya kelas menengah keatas). Perubahan ini juga dapat dilihat sebagai tanda permintaan pasar tenaga kerjayang besar atau tanda dukungan kelembagaanyang memberikan jaminan (Undang-undang No.8 tahun 1974) bagi pegawai negeri sipil.
Keterlibatan perempuan sebagai pegawai negeri sipil tidak selancar yang dialami oleh laki-laki, karena fakta menunjukkan bahwa perempuan mengalami hambatan-hambatan tertentu dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini dapat dilihat dari motivasi perempuan sebagai pegawai negeri sipil yang sangat bervariasi. Bervariasinya motivasi pegawai negeri sipil perempuan menandakan kemampuan dan kemauannya dalam menjalani kehidupannya secara realistis. Realistis dalam arti lebih fleksibel dalam meminimalkan konflik peran (kebutuhan keluarga dan kebutuhan kerja) dalam keluarga mereka masing-masing.
Pengembangan karier pegawai negeri sipil perempuan di Setwilda Tingkat I Sulawesi Tengah, pada dasarnya cukup menjajikan harapan, sejalan dengan laju kenaikan pangkat dan bertambahnya masa kerja mereka. Namun, dalam menduduki jabatan struktural tertentu, perempuan masih mengalami hambatan. Hambatan utama karena masih adanya ideologi gender, dimana lebih mengutamakan laki-laki untuk menduduki jabatan, dengan alasan keterbatasan waktu dan biologis bagi perempuan."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Elfadhila
"Pada tingkat global terjadi peningkatan jumlah perempuan yang bekerja di sektor publik termasuk Indonesia. Namun, peningkatan jumlah pegawai negeri sipil (PNS) perempuan tidak berpengaruh terhadap peningkatan jumlah keterwakilan PNS perempuan pada posisi jabatan tinggi manajerial atau jabatan struktural, yang merupakan bagian dari pengembangan karier dalam Manajemen PNS. Kondisi tersebut juga dihadapi oleh Kementerian Keuangan sebagai kementerian yang memiliki komitmen tinggi dalam penerapan kebijakan pembinaan pegawai yang pro gender. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor dimensi organisasi dan individu yang mempengaruhi pengembangan karier PNS perempuan di Kementerian Keuangan melalui pendekatan post positivisme menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan dan wawancara mendalam terhadap informan. Teori dari Viki Holton dan Fiona Dent (2016) melalui aspek individu dan organisasi digunakan dalam melakukan analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor dimensi organisasi dan individu belum mempengaruhi secara optimal pengembangan karier PNS perempuan di Kemenkeu. Pada dimensi organisasi, Faktor CEO and Senior Management Commitment sangat mempengaruhi pengembangan karier PNS Perempuan di Kemenkeu. Sedangkan dari dimensi individu, take and create oppurtunities mempengaruhi secara optimal pengembangan karier PNS perempuan di Kemenkeu meskipun masih sulitnya PNS perempuan Kemenkeu untuk dipromosikan ke luar wilayah domisili pada unit vertikal karena ketidakjelasan pola mutasi khususnya kepastian jangka waktu mutasi.

At the global level, there is an increase in the number of women working in the public sector including Indonesia. However, the increased number of female civil servants (PNS) does not affect the increase in their representation in high managerial or structural positions as part of career development in PNS Management. This condition is also faced by the Ministry of Finance which has a high commitment to the implementation of pro-gender staff development policies. The purpose of this study was to determine factors of organizational and individual dimensions that influenced the career development of female civil servants in the Ministry of Finance through a post-positivism approach using qualitative methods with literature studies and in-depth interviews with informants. Theories from Viki Holton and Fiona Dent (2016) regarding the factors of womens career development through individual and organizational aspects are used in conducting analyzes. The results showed that the organizational and individual dimension factors did not optimally affect the career development of female civil servants in the Ministry of Finance. On the organizational dimension, the factor of the CEO and Senior Management Commitment greatly influences the career development of female civil servants in the Ministry of Finance in issuing policies and regulations for pro-gender employee development. Furthermore, the individual dimension, take and create opportunities optimally influence the career development of female civil servants in the Ministry of Finance despite the difficulty of female civil servants in the Ministry of Finance to be promoted outside the domicile area in the vertical unit due to unclear mutation patterns especially the certainty of mutation periods."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S8560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The bureaucracy which is considered qualified will indicate its human resource's capacity and professionalism,particulary for many civil servants who hold the current positions
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
351.1 Pri p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pratisto Prawotosoediro
Jakarta: Pradnya Paramita, 1983
342.068 PRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Prakoso
Jakarta: Bina Aksara, 1987
350.6 DJO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicko Perdana Putra
"Pengembangan karier merupakan salah satu aspek dalam pelaksanaan sistem merit, yang juga merupakan bagian dari delapan area perubahan pada Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyebutkan bahwa banyak instansi pemerintah yang kesulitan dalam melaksanakan aspek pengembangan karier ini. Dari hasil wawancara, hal ini pun terjadi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini mengusulkan pemanfaatan data mining dalam penyusunan rencana pengembangan karier pegawai negeri sipil (PNS) dengan berbasis pada metodologi CRISP-DM (Cross-Industry Standard Process for Data Mining). Penelitian ini memodelkan analisis kesenjangan kompetensi dan kinerja dengan melakukan eksperimen menggunakan class imbalance maupun class balance data set. Dari hasil evaluasi didapatkan algoritma SVM (Support Vector Machine) sebagai model terbaik pada masing-masing analisis dan skenario. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan memetakan kelompok kesenjangan kompetensi-kinerja dalam bentuk Human Asset Value Matrix yang diadaptasi dari General Electric-McKinsey Nine-box Grid, dapat disusun rencana pengembangan karier PNS secara lengkap mulai dari rekomendasi promosi jabatan, informasi kebutuhan diklat, hingga hukuman disiplin. Selain dapat memberikan rekomendasi pengembangan karier PNS, hasil penelitian ini juga dapat memberikan informasi kompetensi maupun jabatan yang akan dikembangkan.

Career development is one aspect of implementing the merit system, which is also part of the eight areas of change in the Grand Design for Bureaucratic Reform 2010-2025. The State Civil Apparatus Commission (KASN) stated that many government agencies had difficulties in implementing this aspect of career development. From the results of the interview, this also happened in the Regional Personnel Agency (BKD) of South Kalimantan Province. This study proposes the use of data mining in the preparation of career development plans for civil servants (PNS) based on the CRISP-DM (Cross-Industry Standard Process for Data Mining) methodology. This study models the competency and performance gap analysis by conducting experiments using class imbalance and class balance data sets. From the evaluation results, the SVM (Support Vector Machine) algorithm is obtained as the best model for each analysis and scenario. From the results of the analysis conducted by mapping the competency-performance gap groups in the form of the Human Asset Value Matrix adapted from the General Electric-McKinsey Nine-box Grid, a complete career development plan for civil servants can be drawn up starting from recommendations for promotions, information on training needs, to penalties. discipline. Besides being able to provide recommendations for career development for civil servants, the results of this study can also provide information on competencies and positions to be developed."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Witza Nur Aristha
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peranan perencanaan karier dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di Badan Informasi Geospasial. Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan analisa perencanaan karier pegawai negeri sipil
di Badan Informasi Geospasial. Penelitian ini menggunakan teori Proses
Perencanaan Karier oleh Ivancevich & Hoon dengan pendekatan positivis.
Penelitian ini membandingkan antara kepentingan individu dalam meningkatkan
karier dengan organisasi dalam hal memfasilitasi kepentingan tersebut. Hasil dari
penelitian tersebut masih ada ketidakseriasian/ketidakcocokkan antara
kepentingan individu dengan organisasi yaitu dalam hal ketiadaan konseling
karier padahal pegawai sangat membutuhkan untuk berkonsultasi masalah karier,
sedangkan dalam hal pelatihan dan pengembangan ada keserasian antara individu
dan organisasi dikarenakan individu berusaha mengembangkan kemampuannya
dan organisasi memfasilitasi dengan mengadakan pelatihan.

ABSTRACT
This research was about Analysis of Career Planning to increase quality of human
resources on Civil Servants at Information Geospatial Agency. This research was
used for describing how to analyze career planning on Civil Servant at
Information Geospatial Agency. This research used Theory Career Planning
Process by Ivancevich & Hoon with positivist approach. This research compared a
matching process between the individual with the organization. The results was
still found no match between individual and organizational needs, for example
there was no career counseling in there which was very important by employee to
share their career problems, but on the other hand there was a match about
training and development which employee tried to increase their capability and
organization facilitated that programs."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>