Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Rusmianingsih
"Metoda pemberian asuhan keperawatan tim, apabila dilaksanakan secara efektif dan efisien menimbulkan kepuasan untuk perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penerapan metoda asuhan keperawatan tim dengan kepuasan kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Desain menggunakan deskriptif korelasi dengan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara koordinasi dan supervisi dengan kepuasan kerja perawat (p < 0.05). Perlu peningkatan koordinasi di dalam tim dan unit terkait dan supervisi yang dilakukan secara berkala dan insidentil untuk peningkatan asuhan keperawatan.

Team nursing method if this method carried out effectively and efficiently it could lead to nurses? satisfaction. The purpose of this study is to determine the relationship between the utilization of team nursing care method and the nurses? job satisfaction in Installation Inpatient Tangerang Regency Hospital. This was a descriptive correlation study using cross sectional design. A number of 80 nurses were involved using total sampling technique.
The results showed that coordination and supervision were significantly associated with nurses? job satisfaction (p <0.05). Therefore, there is a need to increase coordination both in the team nursing and other units related to nursing services, to conduct supervision periodically and incidentally, as well as to increase application of team nursing care method particularly in nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ahmad Keliobas
"Kinerja perawat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kompetensi perawat dan kepuasan kerja perawat dengan kinerja perawat pelaksana di rawat inap. Metode penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian 167 perawat. Hasil penelitian ditemukan bahwa secara parsial kompetensi perawat berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja perawat p = 0.016 < α 0.05, kepuasan kerja perawat berhubungan dengan kinerja perawat p = 0.002 < ± 0.05. Secara simultan kompetensi dan kepuasan kerja perawat berhubungan dengan kinerja perawat p = 0.001 < 0.05. Kepuasan kerja perawat paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat OR = 2.959 dibandingkan dengan kompetensi perawat OR = 2.453. Perlu adanya perhatian dari manajer keperawatan untuk memperhatikan kompetensi dan kepuasan kerja perawat dengan memberikan dukungan dan keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan kemampuan dan skill sehingga kinerja perawat dapat meningkat yang akan berdampak terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit.

The performance of nurses has an impact on improving the quality of service in hospitals. This study aimed to identify the relationship between the competence of nurses and nurse job satisfaction with the performance of nurses in inpatient care. A quantitative research method and cross-sectional design were used, involving 167 nurses. The study's results found that nurse competence was partially positively and significantly related to nursing performance p = 0.016 < 0.05, and nurse job satisfaction was related to nursing performance p = 0.002 < 0.05. Simultaneously the competence and job satisfaction of nurses related to the performance of nurses p = 0.001 < 0.05. Nurse job satisfaction is most dominantly related to nurse performance OR = 2,959 compared to nurse competence OR = 2,453. There needs to be attention from nursing managers to pay attention to the competence and job satisfaction of nurses by providing support and participation in ability and skill development activities so that nurse performance can increase, which will have an impact on the quality of service in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrudin Noor
"Kepuasan kerja perawat pelaksana dapat mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara aspek kepribadian dalam pekerjaan dan karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Banjarbaru 2013. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 90 orang.
Hasil analisis SEM-SmartPLS-v.2.0 menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat pelaksana dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung antara aspek kepribadian dalam pekerjaan serta karakteristik faktor pekerjaan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana. Direkomendasikan perlunya dukungan besar manajemen untuk peningkatan kepuasan kerja perawat pelaksana.

Job satisfaction of nurses can influence health service delivery in the hospital. This study aims to determine the effect of direct and indirect as well as the magnitude of the aspect of personality factors in work and job characteristics on job satisfaction of nurses in at the Inpatient Public Hospital Banjarbaru 2013. This research is a descriptive study with cross-sectional design and sample size 90.
SEM analysis results-v.2.0-SmartPLS show a significant relationship between job satisfaction of nurses is influenced directly and indirectly between aspects of personality in the work as well as the characteristics of occupational factors on job satisfaction of nurses. Recommended the need for increased support for the management of the job satisfaction of nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kolomboy, Fajrillah
"Kajian utama dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya kerja dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis Penelitian ini diskriptif korelasi yang menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu semua perawat pelaksana 173 orang namun yang menjadi responden dan mengembalikan kuesioner dengan lengkap dan layak uji berjumlah 156 orang. Penelitian ini menggunakan empat instrumen yaitu kuesioner karakteristik perawat, budaya kerja dengan 10 pernyataan, kuesioner iklim organisasi 40 pernyataan. Ke empat instrumen ini telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Analisa data menggunakan uji univariat (proporsi), bivariat (Chi Square) dan dilanjutkan uji multivariat (Regresi logistik ganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja perawat dalam kategori baik 52,6%, iklim organisasi dalam kategori baik 50,6% dan kepuasan kerja perawat pelaksana dalam ketegori puas 53,8%. Hasil uji hubungan ditemukan fakta bahwa tidak ada hubungan variabel pengganggu (karakteristik perawat) dengan kepuasan kerja. Penelitian ini juga menunjukan ada hubungan yang bermakna antara budaya kerja dengan kepuasan kerja (p-value 0,002) demikian juga iklim organisasi menunjukan hubungan yang bermakna dengan kepuasan kerja (p-value 0,000).
Hasil uji multivariat menunjukan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana adalah iklim organisasi dengan nilai OR terbesar yaitu 5,966 artinya iklim organisasi yang baik mempunyai peluang 5,966 kali untuk memberikan kepuasan kerja perawat pelaksana setelah dikendalikan oleh budaya kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mengusulkan pihak manajemen Rumah Sakit Umum Anutapura Palu untuk menciptakan budaya kerja yang baik dan iklim organisasi yang kondusif secara sistemik dan berkesinambungan sehingga kedua variabel tersebut dapat bersinergi untuk meningkatkan kepuasan kerja. Bagi peneliti lain disarankan untuk mengekplorasi lebih dalam tentang budaya kerja dan iklim organisasi yang spesifik bagi perawat dengan desain penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi agar lebih obyektif dan sesuai dengan kondisi nyata.

Aims: This study aims to identify the relationship of work culture and organization climate to clinical nurse job satisfaction in Anutapura General Hospital.
Methodologi: Research design was descriptive analytic correlation using cross sectional approach. Sampling in the research were total sampling (173) of clinical nurse who works in 13 wards Anutapura Palu General Hospital with response rate 156 respondent (90,1%). Using 4 different instruments, which were concsist of 10 questions for work culture, 40 questions for organizational cultures, 35 questions for job satisfaction, and respondent characteristics. Data Analysed using univariate (proportion), bivariate (chi-square test), and multivariate (regression multiple logistics test.
Results: this study results shown that 52,6% nurses? work culture were in good category; 50.6% organizational climate were in good category and 53,8% of clinical nurse state satisfaction in their jobs. In bivariate analysis, there where significant relationships between work culture and nurses? job satisfaction (p-value 0,002) and between organizational climate and nurses? job satisfaction (p-value 0,000). There were not significant relationships between nurses characteristics as confounding factors and nurses? job satisfaction.
In multivariate analysis, the factor that has the most significant relationships whit nurses job satisfaction was organizational climate, when it had been controlled by work culture. Research implications for Anutapura Palu General Hospital are to create a better work culture and organizational climate by countinuously improvement so that both variables could grow in synergy wasy in improving nurses? job satisfaction. For the next research, the qualitative design with observational approach can be applied to obtain data as objective and accurate as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Mahatmi
"Meningkatnya jumlah rumah sakit swasta menyebabkan persaingan antar rumah sakit semakin tinggi sehingga sering terjadi pembajakan tenaga yang profesional. Salah satu upaya rumah sakit dalam hal persaingan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar produktifitas dapat meningkat pula. Salah satu yang mempengaruhi produktifitas adalah kepuasan kerja. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kepuasan kerja tenaga perawat di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data secara kros seksional. Sampel penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap yang berjumlah 101 orang, dan cara pengambilan data primer dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang dilakukan dengan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh jumlah perawat merasa puas lebih dari seperempatnya tidak merasa puas. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kepuasan pada faktor motivasi, antara lain masih dirasakan kurangnya penghargaan yang diberikan atasan atas prestasi kerja, serta dirasakan masih kurang kesempatan perawat untuk mengembangkan karir.
Saran dari penelitian ini, perlu dilakukan intervensi terutama pada faktor motivasi agar dapat meningkatkan rasa puas karyawan, serta beberapa faktor penunjang untuk mengurangi rasa ketidakpuasan yang terjadi.

The increase of private hospitals causes an increasing competition among hospitals, so that it often causes piracy of professional experts. One of the means of hospitals in accordance of the competition is to increase the health serving in community by increasing the quality of working personals to also increase productivity. One of the causes that influence the productivity is satisfaction in working. In general this research is to get an image of nurse satisfaction in working in the Pasar Rebo Hospital.
This research is an analytic descriptive research taking cross sectional data. The sample is the whole population of nurses working in the hospital to the amount of 101 persons and the way of taking the primary data is filling a questioner by interviewing.
The result of the research shows that more than 50% of the amount of nurses are satisfied, and more the 25% are not satisfied. This is shown by the still low satisfaction in the motivation fact, among others : the feeling of not enough being appreciated by bosses for the working performance, and the feeling that the nurses have not enough chances to develop their career.
Proposal of the research is there should be an intervention mainly in the motivation fact , so that satisfactory feeling of the personal could be increased, an some other supporting factors to decrease the unsatisfactory feeling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Safira Zulva
"ABSTRAK
Rumah Sakit Koja sudah melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional dengan BPJS dan menjadi rumah sakit rujukan di Wilayah Jakarta Utara sehingga menuntut rumah sakit untuk terus mengembangkan kualitas dari pelayanannya. Stres pada tenaga kerja dapat menghambat suatu institusi mencapai targetnya dan ketidakpuasan dalam pekerjaannya menyebabkan pekerja dapat menurunkan kualitas kinerjanya. Masalah ini menjadi penting bagi manajemen rumah sakit untuk memberikan lingkungan kerja yang mendukung pekerja untuk merasa puas akan hasil dari pekerjaannya dan tidak mengalami stres kerja yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada perawat rawat inap RSUD Koja. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan uji chi square dan regresi logistik. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 134 responden. Perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan jumlah sampel simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stress kerja (p=0,006) dan kepuasan kerja (p=0,001) terhadap kinerja. Hasil multivariat menunjukkan bahwa komponen dari variabel stres kerja dan kepuasan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pada perawat. Peneliti menyarankan untuk melakukan maintenance sarana dan prasarana secara rutin, mengadakan pelatihan/acara yang bersifat meningkatkan rasa kebersamaan dan penguatan psikologi, melakukan Employee Opinion Survey (EOS), dan menghitung kembali kebutuhan tenaga keperawatan.

ABSTRACT
Koja Hospital has implemented a National Health Insurance with BPJS and has become referral hospitals in the North Jakarta Region hence it demands that the hospital continue to develop the quality of its services. Stress on labour can prevent an institution from reaching goals and dissatisfaction on workers causes reduction of the quality of their performance. The purpose of this study was to determine the relationship of work stress and job satisfaction to the performance of inpatient nurses at Koja Hospital. The study design used a cross-sectional method with chi square test and logistic regression. Retrieval of data through distributing Likert scale questionnaire to 134 respondents. The sample calculation uses a simple random sampling calculation formula. The results of this study indicate that there is a relationship between work stress (p = 0.006) and job satisfaction (p = 0.001) on performance. Multivariate results show that the components of the variable work stress and job satisfaction have the greatest influence on the performance of nurses. The researcher recommends that maintenance of facilities and infrastructure routinely, conduct training / events that enhance the sense of community and strengthening psychology, conduct an Employee Opinion Survey (EOS), and recalculate the needs of nursing staff.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Basmala Gatot
"Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peranan besar dalam proses pelayanan di rumah sakit. Kinerja mereka dapat menjadi representasi citra rumah sakit dimata umum. Oleh karenanya pihak manajemen rumah sakit perlu memberikan perhatian dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, khususnya perawat. Hal penting yang diperhatikan adalah upaya-upaya untuk memelihara hubungan yang kontinu dan serasi terhadap perawat. Upaya tersebut berkenaan dengan kepuasan seorang perawat dalam bekerja. Kepuasan yang dirasakan oleh perawat dalam melaksanakan pekerjaannya diharapkan akan memberikan dampak terhadap kualitas kinerja mereka.
Disaat pihak Rumah Sakit memerlukan peranan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, di sisi lain perawat di rumah sakit Gunung Jati Cirebon mengeluh tentang adanya ketidakpuasan dalam bekerja.
Penelitian tentang kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon dilakukan pada bulan Januari tahun 2004. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon terhadap 216 perawat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat, job content dan job context terhadap kepuasan kela perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Gunung Jati Cirebon.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil kepuasan kerja perawat di tiap-tiap unit kerja di Instalasi Rawat Inap. Diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik perawat, job content dan job context terhadap kepuasan kerja. Dari seluruh faktor tersebut, yang memiliki pengaruh kuat terhadap kepuasan kerja adalah faktor kesempatan pengembangan karier dengan p = 0,282 (sig 0,000) dan hubungan dengan atasan langsung dengan p = 0,254 ( sig 0,000 ).

In order to improve a hospital's services to public, it is important for the management to continually develop its human resources, especially the nurses. This is because nurses have direct contact to patients in conducting their duties. Consequently, their quality of services creates the entire organization's image to the public. In this sense, the better quality of services will be created if the nurses are well-motivated and find satisfactions in performing their jobs as a result of sufficient supports provided by the management beforehand. Based on those factors, how the management is able to improve its supports and establish positive relationships with the nurses has become a critical task to do in building a hied performance organization.
The Gunung Jati Cirebon General Hospital (GJCGH)'s management has been committed to increase its performance and services to the community. They realized that such a goal can not be achieved without having supports from the entire employees in general, and the nurses particularly. However, it was revealed that many nurses who work in such a hospital frequently have made complaints about their work conditions. They are unsatisfied and tend to be less motivated in conducting their duties.
The nurses' work satisfaction studied done on January 2004 in the GJCGH. A study had been conducted on 216 nurses who worked in the Inpatient Facilities. This is a description study with quantitative approach, used univariate, bivariate, and multivariate analyses in processing the data. The study was taken to reveal the relationships of the nurses' characteristic, job contents, and job contexts, with the levels of work satisfactions in the Inpatient Facilities of Gunung Jati Cirebon General Hospital.
The study concluded level of satisfaction Inpatient unit. It is also disclosed that there are significant relationships between the nurses' characteristics, job contents, job contexts, and levels of work satisfaction. Among those matters, carrier development (p = 0,282 sig 0,000) and relationships between nurse and supervisor (p = 0,254 sig 0,00), take place as strong factors that create a certain level of work satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sahuri
"ABSTRAK
Motivasi dan kepuasan kerja perawat masih menjadi tantangan yang harus disikapi oleh profesi keperawatan. Alternatif solusi untuk menjaga dan mempertahanakan motivasi dan kepuasan kerja perawat salah satunya melalui supervisi berjenjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi berjenjang dengan motivasi dan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode convinience sampling di dua rumah sakit dengan 157 perawat pelaksana sebagai responden. Hasil analisis menyatakan bahwa supervisi berjenjang berpengaruh signifikan terhadap motivasi (p<0,001), dengan tingkat keeratan yang sedang (r=0,494). Namun hasil analisis antara supervisi berjenjang dengan kepuasan kerja didapatkan p > 0,05. Karakteristik tidak berhubungan dengan motivasi dan kepuasan kerja (p>0,05), sedangkan efikasi diri berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja (p= 0,011). Supervisi berjenjang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan motivasi kerja perawat.

ABSTRACT
Motivation and nurse job satisfaction is still a challenge that must be addressed by the nursing profession. Unoptimal supervision can decrease the motivation and job satisfaction of nurses. Alternatives to maintain and reinforce the motivation and job satisfaction of nurses one through tiered supervision. This study aims to identify the relationship of tiered supervision with motivation and nurse job satisfaction. This study used cross sectional design with convinience sampling method in two hospitals with 157 nurses as respondents. The result of analysis that tiered supervision has significant effect on motivation (p<0,001), with moderate level of closeness (r=0,494). However, the result of the analysis between tiered supervision and job satisfaction is obtained p=0,918. Tiered supervision needs to be carried out consistently and continuously to improve motivation of nurse."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ldia Elizabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubngan antara pelanggaran kontrak psikologis menurut perawat dengan intention to quit dan kepuasan kerja perawat rumah sakit x. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan melibatkan 61 perawat sebagai responden. Instrumen yang digunakan dalam pengmpulan data adalah kuesioner yang terdiri dari kuesioner pelanggaran kotrak psikologis, intention to quit dankepuasan kerja. Analisis data menggunakan uji chi-square dan hasil penelitian menunjukanbahwa kepuasan kerja dalam aspek pengawasan memiliki hubungan dengan intention to quit. Dari penelitian ini disarankan agar mengupayakan komunikasi lebih lanjut antara pihak Rumah Sakit X dan perawat mengenai aspek-aspek kontrak psikologis terutama yang dianggap masih kurang agar terbentuk kepuasan kerja dan menurunkan niat untuk berhenti perawat.

This study aims to determine the relationship between psychological contract breach according to nurse, intention to quit and nurse; job satisfication in X Hospital 2011. This study uses a quantitative approach with cross sectional design and involved 61 nurses as respondents. Instrumens used in data collection is a questionnaire consisting of psychological contract breach, intention to quit and job satisfication in terms of rewards and promotional opportunities have a relationship with psychological contract breach. In addition, rewards and supervision aspects of job satisfication have a relationship with intention to quit. It is suggested to seek further communication between X Hospital and nurses about psychological contract aspects that are considered primarily is still lacking so that it can improve nurses' job satisfication and lower intentions to quit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T29506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>