Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harris Siswantoro
"Pada Tesis ini dibahas proses industri yang disimulasikan ke dalam simulator otomasi mesin pelubang dengan pengendali PLC TSX 17-20 telemecanique. Baik dilakukan secara manual maupun automatis. Sistirn otomasi mesin pelubang dimodelkan dan diprogramkan pada komputer PC dengan teknik pemrograman Visual sehingga dapat mewakili kondisi kerja seperti realita di lapangan.
Pengendalian dilakukan dengan PLC TSX 17-20 telemecanique yang dimiliki Laboratorium Kendali dan Otomasi - Universitas Indonesia yang memiliki fasilitas pemrograman diagram fungsi dan diagram tangga. Untuk dapat menghubungkan perangkat simulasi dengan PLC , dibuat rangkaian antarmuka dengan memanfaatkan IC 8255 sebagai Programmable I/D.
Program Pengendalian ditulis dalam ladder diagram. Dari program yang dibuat dan diamati terdapat perbedaan proses secara manual dan otomatis. Hasil pengamatan menunjukkan pengerjaan dengan proses secara manual - otomatis tidak dapat dilakukan secara bersama dalam satu program PLC karena dibatasi oleh jumlah Output yang terbatas.
Panel Pengendali dirancang sesuai dengan kebutuhau operator di lapangan, beberapa fasilitas yang disediakan antara lain, Tombol start-stop, Emergency Stop dan otomatis Start I Manual Start. Pada Simulator ini juga disediakan fasilitas untuk mengetahui fault' di dalam sistim yang akan membunyikan alarm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Partoharsodjo
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1989
005.13 HAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Tanuwijaya
"Mesin penerjemah merupakan alat penerjemah otomatis pada sebuah teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Tujuan dari mesin penerjemah adalah dapat membuat orang ? orang yang berasal dari berbagai budaya, yang memiliki bahasa yang berbeda, dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah. Mesin penerjemah statistik adalah sebuah pendekatan mesin penerjemah dimana hasil terjemahan dihasilkan atas dasar model statistik yang parameter-parameternya diambil dari hasil analisis korpus teks bilingual (atau paralel). Penelitian di bidang mesin penerjemah statistik untuk Bahasa Inggris ? Bahasa Indonesia belum terlalu mendapat perhatian. Kualitas hasil terjemahan Bahasa Inggris ? Bahasa Indonesia tersebut masih jauh dari sempurna dan memiliki nilai akurasi yang rendah.
Diawali dari permasalahan ini, munculah sebuah ide untuk membuat aturan-aturan restrukturisasi teks pada Bahasa Inggris sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan nilai akurasi hasil terjemahan mesin penerjemah statistik. Aturan restrukturisasi teks tersebut bisa berupa word reordering, phrase reordering, ataupun keduanya. Dalam penelitian ini penulis merancang 7 buah aturan word reordering, 7 buah aturan phrase reordering dan 2 buah aturan gabungan phrase reordering dan word reordering.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Stanford POS Tagger, Stanford Parser, dan MOSES. Stanford POS Tagger digunakan dalam tahap word reordering, Stanford Parser dalam tahap phrase reordering, dan MOSES dalam tahap penerjemahan. Hasil eksperimen menunjukkan peningkatan akurasi dan kualitas penerjemahan yang efektif diperoleh dengan word reordering. Word reordering dapat memberikan peningkatan nilai BLEU sebesar 1.3896% (dari 0.1871 menjadi 0.1897) dan nilai NIST sebesar 0.6218% (dari 5.3876 menjadi 5.4211). Pada korpus bible, rata ? rata nilai peningkatan nilai BLEU yang diperoleh dengan restrukturisasi teks adalah 0.5871% dan untuk nilai NIST terjadi penurunan sebesar 0.0144%. Pada korpus novel, rata ? rata nilai peningkatan nilai BLEU yang diperoleh dengan restrukturisasi teks adalah 0.8751% dan untuk nilai NIST terjadi peningkatan sebesar 0.3170%. Besarnya peningkatan dan penurunan yang terjadi pada penelitian ini cenderung kecil (masih di bawah 1%). Hal ini dikarenakan aturan penerjemahan Bahasa Inggris-Indonesia menggunakan aturan MD-DM yang melibatkan penukaran kata yang jaraknya dekat sudah tercakup dalam distortion model pada mesin penerjemah statistik berdasarkan frase.

Machine translation is an automatic translation tool for a text from one language to another language. The goal of machine translation is to allow people with different cultures and languages to communicate with each other easily. Statistical machine translation is an approach to machine translation in which the results produced on the basis of statistical model that its parameters taken from the bilingual corpus (or parallel) text analysis. The research on statistical machine translation from English to Indonesian has not been received much attention. The English - Indonesian translation quality is still far from perfect and has low accuracy.
Based on this issue, come out an idea to make some text restructuring rules on English according to Indonesian languange structure, with the purpose of improvement the quality and accuracy of the statistical machine translation. Text restructuring rules can be word reordering or phrase reordering or both. In this research, the authors design 7 word reordering rules, 7 phrase reordering rules and 2 combined phrase reordering and word reordering rules.
This research uses Stanford POS Tagger, Stanford Parser, and MOSES. Stanford POS Tagger is used in word reordering process, Stanford parser used in phrase reordering process, and MOSES in translation process. The results from experiments show that the most effective improvement is word reordering. The improvement with word reordering in BLEU score is 1.3896% (from 0.1871 become 0.1897) and for NIST score is 0.6218% (from 5.3876 become 5.4211). On bible corpus, the average of all text restructuring rules score are increased 0.5871% (BLEU) and decreased 0.0144% (NIST). On novel corpus, the average of all text restructuring rules score are increased 0.8751% (BLEU) and increased 0.3170% (NIST). The amount of increase and decrease that occurred in this study is considered as a small occurence (which is still under 1%). This is caused by the MD-DM rules that involve exchanging words that have small distances between their range which have already been accounted for by the distortion model in phrase based statistical machine translation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Nur Rizky Febrianty Tamarindus
"Adanya kursus pemrograman daring diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kompetensi orang-orang yang memiliki minat terhadap pemrograman sehingga bisa memenuhi kebutuhan ahli di sektor digital terutama programmer yang saat ini jumlah antara kebutuhan dan permintaan masih tidak sebanding. Meskipun banyak orang yang memiliki minat pemrograman dan kursus pemrograman daring sudah mulai menjamur, masih ditemukan berbagai kendala seperti kesulitan dalam memahami materi pemrograman. Tujuan dari penelitian ini ialah merumuskan kebutuhan untuk menerapkan desain instruksional dan mengembangkan desain antarmuka bagi sasaran utama penelitian ini serta berdasarkan hasil analisis dan rancangan umum yang telah ditentukan dengan studi kasus Skydu Academy. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran. Dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data kualitatif dan pelaksanaan evaluasi usability testing untuk mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif. Selain itu, dilakukan juga analisis terhadap prinsip-prinsip dari Gagne’s Nine Events of Instruction, Chickering and Gamson’s Seven Principles of Good Practice in Online Teaching, dan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Hasil menunjukkan bahwa evaluasi usability testing dari segi kuantitatif memiliki task success rate sebanyak 93.32% dan dari segi kualitatif mayoritas partisipan menyatakan ekspektasi belajar pemrograman menggunakan aplikasi ini sudah terpenuhi.

The existence of an online programming course is expected to help in increasing the competence of people who have an interest in programming so that they can meet the needs of experts in the digital sector, especially programmers, which currently there are a shortage of programmers. Although there is many people interested in programming and many online programming courses, there are still many obstacles such as difficulties in understanding programming material. The purpose of this research is to formulate the need to implement instructional design and develop interface design for the main objectives of this study and based on the results of analysis and general design that has been determined by the Skydu Academy case study. This research uses a mixed-methods approach. Questionnaires were distributed to obtain qualitative data and the evaluation of usability testing was carried out to collect quantitative and qualitative data. Also, the analysis of the principles of Gagne’s Nine Events of Instruction, Chickering and Gamson's Seven Principles of Good Practice in Online Teaching, and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design has been conducted. The overall results showed that the evaluation of usability testing has a task success rate of 93.32% in quantitative and expressing the participant's expectation to learn programming has been fulfilled in qualitative."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syartuni, Ananta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
005.133 SYA l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Prayuda Putra
"Skripsi ini membahas rancangan dan pengembangan sistem penilaian esai otomatis untuk ujian Bahasa Jepang dengan bentuk isian singkat/esai. Sistem dirancang dengan model hybrid MLP (Multilayer Perceptron) dengan Particle Swarm Optimization. Sistem ditulis dalam bahasa pemrograman Python. Penilaian otomatis dilakukan dengan membandingkan jawaban mahasiswa dan jawaban dosen berdasarkan jarak kemiripan menggunakan Manhattan Distance. Model Hybrid MLP akan digunakan untuk menghasilkan vektor jawaban agar dapat dibandingkan dan dinilai. Dari variasi model yang diuji, variasi yang terbukti memiliki performa terbaik adalah variasi dengan model MLP yang dilatih secara backpropagation dengan optimizer Adam dengan learning rate sebesar 0.000001, fungsi loss categorical-crossentropy, dan dilatih selama 50 epoch. Model mendapatkan tingkat persentase eror sebesar 21.85% untuk rata-rata nilai prediksi dibandingkan dengan nilai yang diberikan oleh dosen.

This thesis discusses and explore the designs and development of Automatic Essay Grading System using combination of Multilayer Perceptron with Particle Swarm Optimization. The program is being developed with Python programming language. The system compares the matrix vector of the student’s answer with the key answer using Manhattan Distance. Out of all the variations that are tested, the model that is proven to be the most stable is the MLP model that are trained with Backpropagation with loss function crosscategorical-crossentropy and Adam optimizer with learning rate of 0.000001. The model achieves an error percentage of 21.85% for the average grade predicted compared to the actual grade."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Artajaya
"Representasi dokumen sebagai vektor GLSA pada beberapa percobaan seperti uji sinonim, klasifikasi dokumen, dan clustering terbukti mampu menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik daripada sistem sejenis yang berbasis algoritma LSA akan tetapi GLSA belum pernah diujikan pada sistem penilai esay otomatis. Percobaan ini meneliti pengaruh implementasi GLSA pada sistem penilai esay otomatis dan perbandingan unjuk kerjanya dengan sistem penilai esay otomatis berbasis LSA. Unjuk kerja sistem penilai esai otomatis berbasis GLSA lebih unggul daripada sistem berbasis LSA. Dari 60 kali pengujian, GLSA menghasilkan nilai yang lebih akurat pada 47 kali pengujian atau 78,3% total pengujian sedangkan LSA hanya unggul pada 9 kali pengujian atau 15% total pengujian dan sisanya 4 kali pengujian atau 6,7% total pengujian menghasilkan nilai dengan tingkat akurasi yang sama. Nilai Pearson Product Moment Correlation pada percobaan menggunakan sistem LSA 0.57775-0.85868 sedangkan pada GLSA sebesar 0.73335-0.76971. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem berbasis LSA dan GLSA yang diujikan layak pakai karena memiliki performa yang sama baiknya dengan performa yang dilakukan oleh manusia. Ditinjau dari waktu proses yang dibutuhkan, LSA unggul pada soal 1 dan 2 dengan rataan 0,07466 detik dan 0,2935 detik sedangkan pada GLSA rataan waktu proses soal 1 dan 2 sebesar 1,32329 detik dan 17,3641 detik. Waktu proses yang dibutuhkan sistem penilai esai otomatis berbasis GLSA lebih lama dibandingkan dengan LSA. Akan tetapi karena GLSA menunjukkan kinerja yang amat baik, amat dipercaya bahwa manfaatnya lebih besar daripada biaya komputasi.

Document representation as GLSA vectors were shown to improve performance on different tasks such as synonymy test, document classification, and clustering compared to LSA based systems, however GLSA performance has never been tested on automated essay grading system. This experiment examines the effect of GLSA implementation on automated essay grading system and evaluates its performance compared to LSA based system. GLSA performance was shown to outperform LSA based automated essay grading system. From 60 samples, GLSA outperform LSA 47 times (78,3%), LSA outperform GLSA 9 times (15%), and 4 times (6,7%) resulted the same score accuracy. Pearson Product Moment Correlation Value resulted from the experiment using LSA based system is 0.57775-0.85868 and 0.73335-0.76971 for GLSA based system. This result incidates LSA and GLSA based system used on this experiment are ready to be used as human rater replacement because both of the system deliver similar performance with human rater. Processing time of LSA based system is faster with average processing time consecutively 0,07466 second and 0,2935 second compared to GLSA consecutively 1,32329 second and 17,3641 second. GLSA requires more processing time than LSA based system because GLSA based system has more calculation steps than LSA. However GLSA showed better performance, therefore it's believed that its benefits outweigh the computational cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galangkangin Gotera
"Singlish adalah sebuah bahasa informal yang sering digunakan warga Singapura. Karena informal, bahasa Singlish jarang ditemukan di media umum seperti majalah, koran, dan artikel internet. Meski demikian, bahasa ini sangat sering digunakan oleh warga Singapu- ra pada percakapan sehari-hari, baik daring maupun luring. Banyak campuran bahasa lain (code-mixing) merupakan tantangan lain dari Singlish. Keterbatasan GPU juga menjadi tantangan dalam mendapatkan model yang baik. Mempertimbangkan semua tantangan ini, penulis telah melatih sebuah model Efficiently Learning an Encoder that Classifies Token Replacements Accurately (ELECTRA) pada data berbahasa Singlish. ELECTRA merupakan sebuah model baru yang menawarkan waktu training lebih cepat sehingga menjadi pilihan baik jika memiliki keterbatasan GPU. Data Singlish didapatkan melalui web scraping pada reddit dan hardwarezone. Penulis membuat sebuah dataset benchmark pada dua buah permasalahan yaitu sentiment analysis dan singlish identification dengan anotasi manual sebagai metode untuk mengukur kemampuan model dalam Singlish. Penulis melakukan benchmarking pada model yang dilatih dengan beberapa model yang tersedia secara terbuka dan menemukan bahwa model ELECTRA yang dilatih memiliki perbedaan akurasi paling besar 2% dari model SINGBERT yang dilatih lebih lama dengan data yang lebih banyak.

Singlish is an informal language frequently used by citizens of Singapore (Singaporeans). Due to the informal nature, Singlish is rarely found on mainstream media such as magazines, news paper, or internet articles. However, the language is commonly used on daily conversation, whether it be online or offline. The frequent code-mixing occuring in the language is another tough challenge of Singlish. Considering all of these challenges, we trained an Efficiently Learning an Encoder that Classifies Token Replacements Accurately (ELECTRA) model on a Singlish corpus. Getting Singlish data is hard, so we have built our own Singlish data for pre-training and fine-tuning by web scraping reddit and hardwarezone. We also created a human-annotated Singlish benchmarking dataset of two downstream tasks, sentiment analysis and singlish identification. We tested our models on these benchmarks and found out that the accuracy of our ELECTRA model which is trained for a short time differ at most 2% from SINGBERT, an open source pre-trained model on Singlish which is trained with much more data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Fahmi Fajrin
"Plagiarisme merupakan tindakan mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya pribadi tanpa izin pemilik asli karya tersebut. Tindakan plagiarisme dalam bentuk dokumen sudah sangat banyak terjadi saat era digital seperti ini. Pada skripsi ini dibuat sistem pendeteksi plagiarisme otomatis pada karya tulis digital dwibahasa (Indonesia - Inggris) dengan bahasa Indonesia digunakan sebagai karya tulis yang akan diuji dan bahasa Inggris sebagai karya tulis referensinya. Sistem pendeteksi plagiarisme terdapat dua bagian penting, yaitu akurasi dan kecepatan yang dihasilkan oleh sistem.
Pada skripsi ini dilakukan pengembangan terhadap sistem pendeteksi plagiarisme dengan menambahkan penerjemah Microsoft Translator API dan menerapkan similar word. Penerapan penerjemah Microsoft Translator API dapat meningkatkan akurasi yang cukup signifikan yaitu sebesar 14,93 % dibandingkan penerjemah Googletrans API dan penerapan similar word dapat meningkatkan akurasi sistem dari 0,24% hingga 15,37%. Parallel processing diterapkan untuk mengatasi permasalahan waktu eksekusi yang lama ketika jumlah dokumen referensi yang digunakan banyak. Hasil pengujian dengan menerapkan parallel processing dapat meningkatkan kecepatan 1,06 hingga 6,71 kali lebih cepat dari program yang berjalan secara serial.

Plagiarism is the act of acknowledging the work of others personal work without their permissions. The prevalence of plagiarism is high in this digital era. In this thesis, an automatic plagiarism detection system on bilingual digital paper (Indonesian-English) is created with Indonesian paper as the tested paper and English paper as the reference paper. The plagiarism detection system has two important parts, namely the accuracy and speed produced by the system.
In this thesis, a plagiarism detection system is developed by adding a Microsoft Translator API translator and applying a similar word. The application of the Microsoft Translator API translator can increase the accuracy of the significant amount of 14.93% compared to the Googletrans API translator and the application of similar word can increase system accuracy from 0.24% to 15.37%. Parallel processing will be applied to overcome the problems of a long execution time when the number of reference documents that are used a lot. The test results by applying parallel processing can increase the speed of 1.06 to 6.71 times faster than programs running in serial.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wahyuni
Depok: Jurusan AKK FKM UI, 2003
005.1 TIT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>