Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guntur Irianto
"ABSTRAK
Beberapa peneliti di beberapa negara yang meliputi Amerika, Eropa, Australia dan Asia telah menggunakan Model Lintner untuk mengestimasi Target Dividend Payout Ratio (TDPR) dan Speed of Adjustment (SOA).
Sehubungan dengan hal di atas, penulis mencoba menerapkan Model Lininer di Indonesia untuk mengestimasi TDPR dan SOA dalam kurun waktu penelitian tahun 1986 sampai dengan 1993. Dari data yang diperoleh penulis mencoba mengelompokan kedalam 1) Periode, 2) Tingkat DER, 3) Tingkat Resiko dan 4) Jenis Industri.
* Hasil penelitian di Indonesia dibandingkan dengan hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri menunjukkan :
- Rata-rata SOA di Indonesia lebih besar dari rata-rata SOA hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali hasil penelitian Shelvin di Australia.
- Rata-rata TDPR di Indonesia lebih besar dari rata-rata TDPR hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali penelitian Roy dan Cheung di Amerika dan Ryan di Inggris.
* Hasil penelitian pada kurun waktu 1986 s/d 1989 dibandingkan kurun waktu 1990 s/d 1993 menunjukkan :
- Rata-rata SOA kurun waktu 1986 s/d 1999 lebih besar dari rata-rata SOA kurun waktu 1990 s/d 1993.
- Rata-rata TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih besar dari rata-rata TDPR kurun waktu 1990 s/d 1993. Berdasarkan pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan faktor dari dalam perusahaan :
Rata-rata DER kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih rendah dari kurun waktu 1990 s/d 1993.
Rata-rata ROE kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih tinggi dari kurun waktu 1990 s/d 1993.
Faktor dari luar perusahaan :
o Pada kurun waktu 1986 s/d 1989 investor masih dividend oriented dan pendapatan bebas resiko relatif tinggi.
oPada kurun waktu 1990 s/d 1993 investor telah capital gain oriented.
Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR perusahaan secara umum pada kurun waktu 1990 s/d 1993 lebih kecil dari TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989.
* Hasil penelitian Kelompok DER Rendah dibandingkan Kelompok DER Tinggi menunjukkan :
Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari rata-rata SOA Kelompok DER Tinggi.
Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih tinggi dari rata-rata TDPR Kelompok DER Tinggi. Berdasarkan pengamatan penulis hasil ini disebabkan :
o Kelompok DER Rendah mempunyai kernampuan lebih tinggi dibandingkan Kelompok DER Tinggi dalam menjamin hutangnya dari laba yang diperoleh. Kemarnpuan menaamin hutang dari laba yang diperoleh dicerminkan oleh besarnya Ratio ROE Terhadap DER.
Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok DER-Rendah lebih tinggi dari TDPR Kelompok DER Tinggi.
Hasil penelitian Kelompok Resiko Rendah dibandingkan Kelompok Resiko Tinggi.
Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi.
Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi. Hasil ini bertentangan dengan pernyataan beberapa penulis yang menyatakan perusahaan yang mempunyai resiko (standard deviasi ROE) tinggi cenderung membagikan dividen yang rendah.
Dari pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan pertimbangan tingkat DER dan tingkat ROE dalam menetapkan kebijaksanaan dividen di Indonesia lebih dominan dari pada pertimbangan tingkat resiko.
Hasil ini sekaligus MENOLAK HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok Resiko Rendah lebih besar dari TDPR Kelompok Resiko Tinggi.
Perbandingan hasil penelitian antar Kelompok Industri.
- Rata-rata BOA tertinggi adalah Kelompok Industri Lain-lain, disusul Kelompok Industri Manufaktur dan terendah adalah Kelompok Industri Keuangan.
- Rata-rata TDPR tertinggi adalah Kelompok Manufaktur, disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil adalah Kelompok Industri Keuangan.
Hasil ini disebabkan Kelompok Industri Manufaktur mempunyai Ratio ROE Terhadap DER terbesar disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil Kelompok Industri Keuangan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Sulistia Sriwulandari
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang empengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ-45 dengan mempertimbangkan pengaruh non-investor stakeholders terhadap kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel. Faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada penelitian ini didasarkan pada stakeholder theory. Faktor-faktor tersebut yaitu, focus of the firm, tingkat penjualan, jumlah pemegang saham biasa, jumlah arus kas bebas perusahaan, serta pertumbuhan penjualan. Focus of the firm, jumlah pemegang saham biasa, dan arus kas bebas signifikan mempengaruhi dividend payout ratio dengan arah hubungan yang positif.. Sedangkan tingkat penjualan dan pertumbuhan penjualan tidak signifikan mempengaruhi dividend payout ratio dengan arah hubungan yang negatif. Penelitian ini membuktikan bahwa non-investor stakeholders memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini juga menguji relevansi model penelitian dalam periode krisis keuangan tahun 2008. Hasi penelitiannya menunjukkan bahwa non-investor stakeholder tidak lagi mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan.

The purpose of this research is to investigate the determinants of dividend payout ratio of companies included in LQ-45 with the consideration of non-investor stakeholders' influences on companies' dividend policies. This research uses panel data method. The dividend payout ratio determinants used in this research are based on stakeholder theory. The determinants are focus of the firm, sales, number of common shareholders, free cash flow, and sales growth. Focus of the firm, number of common shareholders, and free cash flow significantly influence dividend payout ratio in terms of positive relationships. While sales and sales growth insignificantly influence dividend payout ratio and have negative relationships with dividend payout ratio. This research found that there is a significant influence of non-investor stakeholders on companies' dividend policies. This research also investigates the relevancy of the model in financial crisis period in 2008. The result shows that in financial crisis period, non-investor stakeholders no longer have influence on companies' dividend policies."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6569
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqih Syamsu Rokhman
"Industri perbankan merupakan salah satu industri yang dalam perjalannya selalu harus tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama berkaitan dengan tingkat kesehatannya. Apabila diperhatikan faktor Permodalan, faktor Rentabilitas dan faktor Aktiva Produktif mempunyai hubungan secara langsung. Mengingat dengan berubahnya kualitas dan kuantitas aktiva produktif, secara langsung alcan berpengaruh terhadap faktor
rentabilitas dan dengan berubahnya faktor rentabilitas akan mempengaruhi faktor permodalan bank. Oleh karena itu keseimbangan antara pertumbuhan assets (delta TA) dan pertuinbuhan modal (delta EC) haruslah dijaga agar supaya tingkat perkembangan bank pada kondisi yang wajar, yaitu sustainable growth. Dimana tingkat pertumbuhan asset tersebut dapat diilcuti oleh perkembangan modal secara internal, berupa tambahan modal dañ laba ditahan secara proporsional. Selain memperhatikan kondisi tersebut di atas, kepentingan lain yang harus diperhatikan adalah kepentingan pemilik modal, yaitu besarnya dividen yang harus dibagikan dan besarnya barga saham yang akan terjadi. Hal ini terkait dengan kebijakan berapa besar nilai dividen yang akan dibagikan, mengingat besarnya nilai dividen yang akan dibagikan pada akhirnya akan menentukan berapa besarnya nilai sahanmya dengan asumsi bahwa faktor lainnya tidak berpengaruh.
Bagi perusahaan seperti PT. Bank Agroniaga yang mengalami tingkat kerugian yang cukup besar sebagai akibat besarnya kredit bermasalah, dan memperoleh keuntungan yang cukup besar pada masa krisis karena memanfaatkan kondisi pasar uang pada saat itu, karena adanya dukungan dan captive market dan adanya tambahan modal. Sehingga perusahaan mampu menghapus kredit bermasalah pada tahun 1999. Oleh karena itu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini adalah :
. Bagaimana cara mengatur tingkat pertumbuban assets yang sustainable dan yang paling mungkin untuk dicapai.
. Bagaimana cara mengembalikan besaniya nilai saham ke posisi nilai bukunya melalui penerapan kebijakan dividen yang tepat.
Untuk menjawab keclua pertanyaan tersebut di atas, dalam mengatur tingkat pertumbuhan dan menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan agar supaya nilai saham hampir sama dengan nilai buku, dilakukan dengan cara:
. Menggabungkan rumus Sustainable Growth dengan rumus penilaian saham dengan menggunakan methode Income Approach dengan Dividend Growth Model. Program yang digunakan adalah program sederhana dengan basis aplikasi DheIpi.
. Pelaksanaan perhitungan dilakukan dengan mengiterasi nilai D dengan tillai 0.0001 s/d 1.0000 dan perhitungan akan berhenti pada saat nilai Vo sebesar 995,9999 < Vo < 1005,9999.
. Dari hasil perhitungan tersebut, untuk mencapai nilai Vo yang mendekati nilai buku maka besarnya nilai pertumbuhan assets yang paling baik adalah sebesar 16,75 % dengan nilai Dividend Payout sebesar 16,74 %, yang terjadi pada tingkat cost of capital sebesar 18,55 % dengan tingkat ROA sebesar 2,35 %.
. Pemilihan alternative tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:
o Nilai ROA dan cost of capital keseimbangan masih dalam batas yang ditentukan.
o Kondisi ¡nfrastruktur dan PT. Bank Agroniaga saat ini.
o Dengan tidak terlalu besarnya tingkat pertumbuhan asset akan memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengendalian. . Sedangkan hubungan antar komponen tingkat pertumbuhan dan dividend payout dapat diutarakan sebagai berikut:
Pertumbuhan ROA
SG Negatif
Dp Posistif
Pertumbuhan Cost of Capital
SG Positif
Dp Negatif
Dengan mengetahui pola hubungan kedua unsur tersebut terbadap SG dan Dp maka dapat dikatakan bahwa sebagai berikut:
. Kedua unsur tersebut mempunyai pengaruh yang berlawanan tethadap SG dan DP.
. Sehingga untuk mengendalikan nilai SG dan Dp, apabila terjadi perubahan dan salah satu unsur tersebut,hal yang dapat dilakukan adalah dengan merubah unsur yang lainnya.
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai dengan asumsi sebagai berikut:
. Bank menyalurkan kredit ke sector industri yang menguntungkan dan mempunyai resiko yang rendah, terutama pada sector agrobisnis dan rekanan dari PT. Perkebunan Nasional.
. Dalam pendanaan didukung oleh Capitive Market dan Bank mampu menciptakan produk dana yang berbiaya murah
. NIlai LDR tidak nielebihi batas yang ditentukan.
. Didukung oleh infrastruktur dan personel yang handal.
. Nilai Equity MuItplier, dan jumlah saham tidak berubah selama periode perhitungan.
. Nilai Risk Sensitive Asset hampir sama dengan Risk Sensitive Liabilities atau dengan kata lain nilai GAP - nya minimal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffah Fairuz Munzir Busnia
"Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penurunan tarif pajak dividen terhadap peningkatan dividend payout per saham perusahaan. Selain itu, penelitian juga bertujuan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap probabilitas perusahaan untuk meningkatkan dividend payout per saham pada saat terjadi penurunan tarif pajak. Penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing dengan menggunakan 141 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tarif pajak berpengaruh positif terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout di Indonesia. Struktur kepemilikan juga memiliki pengaruh terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout. Perusahan dengan kepemilikan publik yang tinggi memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan dividend payout perusahaan, sedangkan kepemilikan asing sebaliknya.

This study aims to analyze the impact of the dividend tax reduction to increase the dividend payout per share of the company. In addition, the study also aims to analyze the effect of ownership structure on the probability of firms to increase dividend payout per share at the time of dividend tax reduction. This study uses hypothesis testing method by using 141 samples of listed companies in Indonesia Stock Exchange in 2008 and 2009.
The results showed that dividend tax reduction has a positive effect on the probability of the company increased the dividend payout in Indonesia. Ownership structure also has an impact on the probability of the company increased the dividend payout at the time dividend tax reduction occur. Companies with higher public ownership have a higher probability to increase the dividend payout, while foreign ownership otherwise."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Indra Subekti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari beberapa faktor internal perusahaan, antara lain last year cash dividend paid, firm size, cash flow per share, free cash flow, profitability, leverage, earnings per share, growth, dan liquidity terhadap cash dividend paid. Sampel terdiri dari 69 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan secara berturut-turut membagikan dividen pada periode 2007-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa free cash flow, growth in total asset, dan leverage memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap cash dividend paid. Sementara, profitability, firm size, last year cash dividend paid, dan liquidity memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap cash dividend paid. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa earnings per share dan cash flow per share tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cash dividend paid.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the effects of a company rsquo s internal factors such as last year cash dividend paid, firm size, cash flow per share, free cash flow, profitability, leverage, earnings per share, growth, and liquidity on their dividend policy. This research includes a sample of 69 companies that always made dividend payments in the year 2007 2016. The results showed that free cash flow, growth in total asset, and leverage have significantly negative effect towards cash dividend paid. On the other hand, profitability, firm size, last year cash dividend paid, and liquidity are discovered to have significantly positive effects towards cash dividend paid. However, the results also indicate that earnings per share and cash flow per share do not have significant effect towards cash dividend paid."
2017
S67546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Nurazizah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan dengan bonus demografi di negara-negara berkembang dengan menggunakan tipologi bonus demografi sebagai variabel dependen. Data yang digunakan bersumber dari World Development Index (WDI) World Bank tahun 2024 serta UNDP Report 2016. Penelitian ini turut mempertimbangkan determinan lain yang berperan dalam mencapai bonus demografi lainnya yakni dengan memperhitungkan indikator kesehatan dan ekonomi dengan periode observasi tahun 2015 dengan tipologi bonus demografi 2024. Melalui analisis regresi multinomial, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan memiliki asosiasi dengan tipologi bonus demografi di negara-negara berkembang. Setiap kenaikan satu tahun rata-rata lama bersekolah suatu negara akan meningkatkan peluang suatu negara berada pada tahapan bonus demografi yang lebih tinggi. Selain itu, indikator seperti urbanisasi, imunisasi, dan perdagangan juga ditemukan memiliki hubungan positif dengan tipologi bonus demografi.

This study aims to analyze the relationship between education and the demographic dividend in developing countries, using the demographic dividend type as the dependent variable. The data used is sourced from the World Development Index (WDI) of the World Bank for the year 2024, as well as the UNDP Report 2016. This study also considers other determinants that contribute to achieving the demographic dividend by including health and economic indicators with an observation period of 2015 and the demographic dividend type of 2024. Through multinomial regression analysis, the results show that education is associated with the demographic dividend type in developing countries. Each additional year of average schooling in a country increases the likelihood of the country being at a higher stage of the demographic dividend. Furthermore, indicators such as urbanization, immunization, and trade were also found to have a positive relationship with the typology of the demographic dividend."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfan Rizki Prabowo
"Studi ini bertujuan menganalisis faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, leverage, potensi pertumbuhan, profitabilitas, dividen tahun sebelumnya, likuiditas, arus kas bebas, dan risiko bisnis yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan konstruksi dan infrastruktur di Indonesia pada periode 2015 hingga 2019. Penelitian ini menggunakan 28 sampel perusahaan konstruksi dan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta data yang digunakan bersifat balanced panel data. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu regresi data panel dengan teknik estimasi common effect model atau pooled least square. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hanya variabel potensi pertumbuhan, dividen tahun sebelumnya, dan risiko bisnis yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan, variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, likuiditas, dan arus kas bebas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

This study aims to analyze factors such as firm size, leverage, growth opportunities, profitability, past dividend, liquidity, free cash flow, and business risk that affect the dividend policy of construction and infrastructure companies in Indonesia within the period of 2015-2019. This study uses a sample of 28 construction and infrastructure companies listed on the Indonesia Stock Exchange and the data used are balanced panel data. The method used for this research is panel data regression with the estimation technique of common effect model or pooled least square. This study concludes that only the variables of growth opportunities, past dividend, and business risk have a significant influence on the dividend policy. Meanwhile, the variables of firm size, leverage, profitability, liquidity, and free cash flow have no significant effect on dividend policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syafiq
"Salah satu teori mengenai dividen menyatakan bahwa perubahan dividen dapat merupakan suatu sinyal yang diberikan perusahaan kepada pasar mengenai laba perusahaan, perubahan dividen positif akan diikuti oleh perubahan laba yang positif. Penelitian ini tidak dapat mendukung teori tersebut. Berdasarkan sampel 30 perusahaan yang diambil, perusahaan yang meningkatkan dividen di tahun ke-0 mengalami kenaikan laba yang signifikan di tahun ke-0 tetapi di tahun ke-1 justru mengalami penurunan laba. Begitu juga sebaliknya untuk penurunan dividen, akan tetapi penurunan dividen memiliki dampak yang berbeda dibandingkan perusahaan yang meningkatkan dividen ataupun perusahaan yang menjaga dividennya tetap. Tidak mendukung teori dividend signaling, hasil penelitian ini lebih sesuai dengan model dividen yang dikembangkan Lintner, perubahan dividen lebih menunjukkan pada apa yang telah terjadi. Jika memang dividen memberikan informasi mengenai prospek perusahaan, informasi mengenai perubahan laba lebih bersifat permanen.

One of the dividend theory said that dividend changes can be a signal from company to the market about firm?s earning, positive changes in dividend will be followed with positively changes in earning. This study has low evidence to support that theory. Based on 30 selected sample, dividend increase in year 0 have significant earning increase in year 0 but in year 1 it will be decrease in firm?s earning. It will be the same result for dividend decrease, but dividend decrease have different impact than increasing firm or nonchanging dividend firm. Not supporting the dividend signaling theory, the result of this research support the Lintner model of dividend, dividend changes tells something about what has happened. If changes in dividend provide information about firm?s propect, earning changes information is more permanently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6571
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Pratama
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara dividend surprise (perubahan pada dividen yang tidak diantisipasi) dengan abnormal return saham yang bersangkutan di sekitar tanggal pengumuman dividen untuk membuktikan bahwa terdapat information content pada pengumuman dividen dengan memperhatikan dua hal, yaitu apakah terdapat dividend surprise pada pengumuman dividen dan apakah dividend surprise tersebut mempengaruhi abnormal return. Jika dividend surprise mempengaruhi abnormal return secara signifikan, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis mengenai adanya information content pada dividen. Hasil penelitian terhadap 74 saham yang memberikan dividen selama tiga tahun berturutturut (2003 - 2005) menunjukkan bahwa dividend surprise terbukti mempengaruhi abnormal return secara signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa pembayaran dividen yang tidak terduga secara signifikan menimbulkan reaksi pasar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pasar melihat adanya information content pada pembayaran dividen yang tidak terduga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Meliana Halim
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh konflik keagenan yang dilihat dari konflik agen dan prinsipal secara umum maupun konflik antara pemegang saham dan kreditur terhadap kebijakan dividen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dividend/Earnings Ratio, Dividend/Sales Ratio, Dividend Yield, Corporate Governance Index, Leverage, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan 191 observasi yang keseluruhannya merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen dipengaruhi oleh konflik keagenan antara pemegang saham dan kreditor yang diukur oleh tingkat leverage, dan penelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh konflik agen dan prinsipal secara umum yang diukur oleh tingkat Corporate Governance Index terhadap kebijakan dividen.

ABSTRACT
This thesis is discuss the influence of agency conflict that specially focus on agency conflict in a broad between agent and principal also conflict between creditor and shareholder to the dividend policy. Variables used are Dividend/Earnings Ratio, Dividend/Sales Ratio, Dividend Yield, Corporate Governance Index, Leverage, company size, level of profitability, and company growth. This thesis sample was 191 observations of manufacture companies that listed in Indonesia Stock Exchange in 2007-2011. The results showed that dividend policy in influenced by agency conflict between creditor and shareholder that measured by the level of leverage, and this research could not proved influenced of agency conflict between agent and principle in a broad that measured by Corporate Governance Index to the dividend policy."
2013
S44923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>