Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katili, Anton
"ABSTRAK
Keandalan sistem pembangkit tergantung pada keandalan unit pembangkit dan besarnya cadangan daya tersedia (spinning reserve). Kalau kapasitas cadangan daya tersedia tinggi, maka tingkat keandalan serta biaya energinya di sisi sistem pembangkit semakin tinggi pula. Jenis pembangkit yang dapat melayani perubahan beban yang dinamis adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dalam kontrak jual-beli bahan bakar unluk pembangkit PLTGU Gas alam dan PLTP tercantum persyaratan minimum jual-beli antar swasta dan P.T. PLN (Persero), disebabkan hal tersebut, maka salah satu kendala pengembangan PLTU Batubara adalah persyaratan pembelian bahan bakar tersebut.
Pada umumnya batas minimal kontrak pembelian energi listrik dari perusahaan listrik swasta, sebesar 80 persen dari seluruh energi listrik yang dibangkitkannya. Pembelian energi tersebut dapat dioptimalisasikan oleh P.T. PLN (Persero), dengan pola pengoperasian pembangkit swasta, memakai metode dua blok. Kendala dari pengoperasian pembangkit tersebut, adalah persyaratan minimum yang tercantum dalam kontrak jual-beli energi listrik antar swasta dan P.T. PLN (Persero). Kendala lainnya adalah total kapasitas blok pertama dan kedua, adalah sama dengan kapasitas nominal, dengan besaran kapasitas blok pertama dan blok kedua serta waktu pengoperasiannya bervariasi.
Keuntungan pola pengoperasian tersebut, secara umum adalah mengoptimalkan kapasitas pembangkit listrik swasta. Pala pengoperasian dengan metode satu blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakan hanyalah 80 persen dari kapasitas nominal, sedangkan pola pengoperasian metode dua blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakannya sebesar kapasitas nominal.
Dengan mengoptimalkan kapasitas pembangkit swasta, diharapkan pengurangan penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pemikul beban puncak, dan selanjutnya dapat mengurangi biaya energi listrik di sisi sistem pembangkit. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haga Suanta
"Sebagian besar sistem pembangkitan di Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil sebagai bahan bakarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Salah satu cara meningkatkan effisiensi penggunaan energi pada sistem pembangkitan adalah dengan mengoperasikan sistem pembangkitan dengan pembebanan yang optimal. "Part Load Operation" merupakan salah satu metoda pengopersian sistem pembangkitan yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pembebanan dari dari sistem pembangkitan.
Dengan menggunakan kurva karakteristik part load operation dapat dilihat pembebanan yang optimal untuk pola pengoperasian 1.1.1 terdapat pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai dengan 244,2 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 8,088 % sampai 57,462 %, untuk pola pengoperasian 2.2.1 terdapat pada rentang pembebanan 266,44 MW sampai dengan 488,4 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 46,287 % sampai 54,754 %, dan untuk pola pengoperasian 3.3.1 terdapat pada rentang pembebanan diatas 488.40 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 50,192 % sampai 54,814 %.
Pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai 244,2 MW penggunaan pola pengoperasian I.I.I pada pembebanan PLTGU sebesar 14,80 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 14877,382 MMBTU atau 4360,161 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 2.2.1 dan 28551,109 MMBTU atau 8367,505 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1. Pada rentang pembebanan 266,40 MW sampai 488,40 MW penggunaan pola pengoperasian 2.2.1 pada pembebanan PLTGU sebesar 266,40 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 12726,901 MMBTU atau 3729,887 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Muhammad Husin
"Konfigurasi pembebanan atau penjadwalan pembangkit yang berbeda dapat mengakibatkan biaya operasi pembangkitan yang berbeda pula, tergantung pada karakteristik masing-masing unit pembangkit yang dioperasikan, Penjadwalan pembangkitan sangatlah penting bagi pengoperasian suatu unit pembangkit, terutama pembangkit terutama karena berkaitan langsung dengan biaya bahan bakar. Perhitungan biaya bahan bakar dalam tugas atau project dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metoda pemrograman dinamik atau dinammic programming dengan step kenaikan 1 MW dari nilai batas pengeluaran pembangkit, dan juga dalam pembahasannya rugi-rugi saluran terhadap output keluaran generator diabaikan. Studi kasus yang saya lakukan dalam pengerjaan tugas ataupun juga project ini adalah di pasal operasional dan pembangkitan listrik PT PUSRI PALEMBANG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Kasim
"Mengoperasikan seluruh unit pembangkit tenaga listrik dalam suatu sistem tenaga listrik untuk melayani beban tertemu, tidak ekonomis. Perlu ditentukan besarnya daya yang disalurkan oleh tiap unit pembangkit agar dapat beroperasi pada biaya pembangkitan yang minimum, dengan melakukan optimalisasi pada sistem pembangkit tenaga listrik, Pada tesis ini akan dibahas mengenai kontnbusi daya masing-masing unit pembangkit agar sistem dapat bekerja secara optimal. Optimalisasi daya nyata diperoleh dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya pembangkitan dengan memperhatikan kendala - kendala yang ada. Fungsi tujuan merupakan iimgsi Lagrange, dengan kendala kapasitas maksimurn dan minimum unit pembangkit dan diasumsikan bahwa tegangan sistem konstan. Pembahasan tesis ini dibatasi pada optimalisasi pembangkit tennis besar area I sistem Jawa - Bali tahun 1999. Perhitungan dilakukan dengan program MATLAB yang dioperasikan pada komputer personal dengan menggunakan metode iterasi lamda. Validasi program juga dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung optimalisasi daya pada sistem yang ditinjau.

Operating all power generating plants in a power system to serve a certain load, will not be economical. It is needed to detemiine the power to be dispatched by each unit to operate at a minimum generation cost by optimalisation of the power generating system. This these will deal with the contribution of each unit to have a optimal functioning system- Real power optimalisation can be obtained by minimisation of the generating cost objective function while keeping existing constraints in mind. The objective function is a Lagrange function with maximum and minimum generating capacities as constraints and a constant system voltage as an assumption. The scope of this these will be the optimalisation of big thermal plants of Java - Bali tisrt area system in the year 1999. Calculations are being done with Matlab program operated on a personal computer, using lambda iteration method. Validation of the program was being done and the results showed that the program can be utilized to calculate power optimalisation ofthe said system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Asriani
"Keandalan sistem pembanglcit tenaga listrik merupakan faktor yang culcup penting untuk mengetahui lcondisi suatu sistem pembangkit listrik_ Keandalan ini bergantung pada setiap fimgsi dari masing-masing peralatan di dalam sistem. Peralatan-peralatan ini dapat berfimgsi dengan baik atau meugalami kegagalan untuk beroperasi. Jika kegagalan yang terjadi mempengaruhi fungsi dari peralatan sistem yang lain, maka keandalan sistem pembangkit listrik akan lebih rendalm Setain itu, pertumbuhan beban juga merupakau faktor yang berpengaruh pads. keandalan sistem. Pertumbuhan beban yang tinggi dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen akan tenaga listrik.
Keandalan suatu sistem pembangkit dapat digamharkan melalui indeks keandalan sistem pembangkit tersebut Untuk mengetahui besarnya indeks keandalan sistem pcmbangkit, diperlukau metode untuk mengevaluasi indeks keandalan sistem.
Skripsi ini akan menyajikan perbandingan metode perhitungan indeks keandalan sistem pembangidt tenaga lisnik, yaiiu metode recursive konvensional dau metode cmrlulant. Masing-masing metode akan menganalisa indeks keandalan LOLP (Loss of Load Probability) dan EENS (Expecled Energy Not Served), dengan mengaplikasikan data dari PT. PLN WILAYAH IV. Perbandingan kedua metode ditinjau dari ketelitian dan kecepatan perhitungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro S.
"Dengan semakin meningkatnya biaya pembangkitan tenaga listrik karena meningkatnya biaya operasi sistem tenaga listrik, maka penyediaan tenaga listrik harus seoptimal mungkin Karena fungsi biaya dari suatu sistem sulit untuk diubah dan biaya operasi berbanding lurus dengan besarnya daya yang dibangkitkan, maka kernungkhm untuk menghindari besarnya biaya operasi sistem tenaga listrik juga sulit akibat terus meningkatnya permintaan terhadap energi listrik. Salah satu cars untuk mengurangi besarnya biaya operasi sistem tenaga lsitrik adalah dengan mengurangi pembangkitan listrik dari pembangkit dengan biaya operasi yang tinggi dan menggantikannya dengan pembangkit berbiaya operasi lebih rendah. PLTA Pompa adalah pembangkit dengan biaya operasi yang relatif rendah. Tetapi untuk pemompaan air yang yang kemudian digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik, PLTA Pompa memerlukan energi listrik dari sistem. Jadi untuk memperoleh pengurangan biaya operasi maka biaya operasi dengan penjadwalan PLTA Pompa bares lebib rendah dibandingkan dengan tanpa penjadwalan dengan memperhatikan batasan teknis yaitu maksimal-minimal volume air pada kolam dan kendala ekonomis. Metoda Gradien digunakan untuk menentukan saat membangkitkan dan memompa pada PLTA Pompa dengan menganalWs gradien dari fungsi biaya pada setiap periodanya. Dengan memperhitungkan batasan teknis dan ekonomis, maka penjadwalan yang tepat dengan waktu pemompaan atau pembangkitan tertentu dapat diperoleh. Program komputer untuk menganalisis dan memperhitungkan optimalisasi biaya operasi sistem tenaga listrik menggunakan Watfor77 dengan editor Sidekick dilampirkan dalam skripsi ini untuk memudahkan penjadwalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Kurniawan
"Pembangkit listrik memikul beban energi listrik yang senantiasa berubah. Oleh karena itu, kemampuan manuver pembangkit listrik untuk selalu mengikuti perubahan set-point harus baik. Pengendalian pembangkit listrik tenaga fosil menggunakan pengendali feedforward berbasis neural network bertujuan agar pembangkit memiliki kemampuan manuver yang baik. Pembahasan meliputi perancangan dekopler dan pengendali feedforward berbasis neural network.
Analisa dilakukan terhadap kemampuan dekopler mengurangi interaksi yang terjadi pada sistem multivariabel dan perbandingan unjuk kerja antara sistem dengan pengendali konvensional PID dan pengendali feedforward berbasis neural network. Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Matlab versi 6.5.
Dari simulasi, dapat dilihat bahwa sistem dengan pengendali feedforward berbasis neural network memiliki kemampuan manuver lebih baik dibandingkan dengan pengendali PID, hanya saja kekurangannya %OS masih lebih dari 10%. Oleh karena itu, pada simulasi terakhir dilakukan pengaturan ulang parameter Kp, Ki, dan Kd untuk memperbaiki transien respon sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Hudaya
"Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama-sama. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan energi yang sedemikian besar adalah dengan mencari sumber energi altematif yang dapat diperbaharui (renewable). Pada skripsi ini akan disimulasikan suatu kapasitas pembangkit listrik gasifikasi berbahan bakar tandan kosong kelapa sawit (TKS) dengan pendekatan numerikal. Dengan melakukan studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara VII yang menghasilkan TKS rata rata perhari sebesar 45.990 kg maka dari hasil perhitungan dan pengolahan data, diperoleh nilai efisiensi 20 % dengan kapasitas daya yang dibangkitkan sebesar 1500 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Kegiatan industri yang semakin meningkat tentunya menyebabkan pemakaian pembangkit listrik berbahan bakar fosil meningkat dan pada gilirannya pemakaian bahan bakar fosil meningkat pula. Selain dari itu pembangkit ini mempunyai permasalahan pertama efisiensinya rendah. Efisiensi ini dapat terlihat dalam karakteristik masukan/keluaran suatu pembangkit. Peran kerja dari suatu pembangkit dapat dimaksimalkan dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari pembangkit tersebut. Dengan memaksimalkan kapasitas pembangkit tentu saja dapat meminimalkan biaya operasional pembangkit yang berujung pada efisiensi pembiayaan. Pada skripsi ini akan diteliti tentang karakteristik pembangkit dalam hal ini karakteristik masukan/keluaran pembangkit tenaga gas. Sebagai studi kasus penelitian ini adalah karakteristik masukan/keluaran PLTG Muara Karang pada periode penelitian Januari 2006."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>