Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silakhuddin
"ABSTRAK
Telah dilakukan pengembangan model potensial optik Beccheti-Greenlees(B-G) yang cocok untuk perhitungan tampang lintang reaksi antara proton berenergi 10-30 MeV dengan inti sasaran bernomor massa 56 hingga 76. Pengembangannya dilakukan dengan memodifikasi besarnya parameter-parameter potensial optik dalam model tersebut, sedemikian sehingga data-data tampang lintang reaksi yang diperoleh dari perhitungan memakai model tersebut lebih mendekati hasil eksperimen. Metode modifikasinya menggunakan penggeseran faktor.X. Perhitungannya dikerjakan dalam program komputer SCAT-2. Hasil pengujian dari modifikasi atas himpunan parameter B-G ini menunjukkan bahwa dari 17 titik energi pengujian, nilai kriteria 3c2 turun dari 33,3 menjadi hanya 1,7."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analysis of nist srm 1633B and srm 1646A used by NAA method in order laboratory intercomparation. In order to get of valid and accurate test result, laboratory shall have high commitment related to quality assurance program..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhiruddin Maddu
"Pada penelitian ini dikembangkan sistem sensor serat optik dengan cladding termodifikasi lapisan polianilin nanostruktur (nanoserat) untuk mendeteksi uap-uap kimia, meliputi uap amonia (NH3), asam klorida (HCl), metanol (CH3OH), dan uap aseton. Sensor serat optik yang dikembangkan didasarkan pada modulasi intensitas cahaya yang terpropagasi di dalam serat optik akibat perubahan sifat optik (indeks bias atau spektrum absorpsi) cladding modifikasi ketika berinteraksi dengan uap-uap kimia yang dideteksi. Polianilin nanostruktur (nanoserat) disintesis dengan metode polimerisasi antarmuka (interfacial) sistim dua fasa larutan organik/air (aqueous) dan dihasilkan polianilin dalam bentuk terprotonasi atau terdoping (emeraldine salt). Morfologi polianilin diuji dengan mikroskop elektron (SEM), diperoleh morfologi polianilin nanostruktur berbentuk nanoserat dengan diameter beberapa puluh nanometer. Sampel polianilin juga diuji kristalografi dengan difraksi sinar-X (XRD) dan uji spektroskopi FTIR yang mengindikasikan polianilin yang terbentuk adalah emeraldine salt. Uji sifat optik dengan spektrofotometer Vis-NIR memperlihatkan karakteristik spektra spesifik lapisan polianilin dan berubah ketika diberi perlakuan uap-uap kimia (amonia, metanol, aseton dan HCl). Polianilin nanostruktur diterapkan sebagai cladding modifikasi pada serat optik plastik sebagai cladding sensitif. Probe sensor serat optik diuji karakteristik responnya terhadap perlakuan beberapa uap kimia (amonia, HCl, metanol, aseton). Respon dinamik sensor serat optik berupa kurva siklus yang terdiri dari bagian respon dan bagian pemulihan (recovery),yaitu perubahan nilai transmisi intensitas cahaya yang melewati sensor serat optik terhadap waktu. Dari kurva respon ditentukan waktu respon dan waktu pemulihan (recovery) serta juga diketahui kemampuan balik (reversibility) dan kemampuan pengulangan (repeatability). Waktu respon sensor untuk semua uap yang diujikan cukup singkat, yaitu untuk uap amonia, uap asetón dan uap HCl dengan waktu sekitar 20 detik, sedangkan untuk uap metanol lebih lama yaitu sekitar 60 detik. Sebaliknya, waktu pemulihan (recovery time) untuk uap amonia sekitar 50 detik lebih lama dari pada untuk uap metanol (30 detik), uap asetón (10 detik) dan uap HCl (30 detik). Dari kurva siklus respon memperlihatkan kemampuan balik (reversibilitas) sensor yang cukup baik, khususnya untuk respon uap amonia, uap saetón dan uap HCl. Masing-masing siklus tidak memperlihatkan perubahan bentuk yang berarti. Responsivitas sensor terhadap uap kimia memperlihatkan nilai yang berbeda untuk masing-masing uap. Responsivitas terbesar diperoleh untuk uap amonia (1,4 %/detik), diikuti uap aseton (1,25%/detik), uap metanol (0,8 %/detik), dan paling kecil adalah untuk uap HCl (0,05%/detik). Sensor serat optik yang dirancang juga dapat merespon variasi tekanan uap-uap kimia yang diuji dengan batas (limit) deteksi masing-masing, hingga tekanan beberapa puluh mmHg, yaitu 45 mmHg untuk uap amonia dan HCl, 10 mmHg untuk uap metanol dan uap aseton. Respon sensor juga memperlihatkan hubungan logaritmik antara intensitas transmisi terhadap tekanan uap-uap kimia yang diuji dengan linearitas yang cukup baik. Sensitivitas sensor untuk masing-masing uap menunjukkan nilai yang berbeda. Sensitivitas paling baik diperlihatkan oleh sensor uap metanol (0,67 %/mmHg), disusul sensor uap aseton (0,33 %/mmHg), uap amonia (0,20 %/mmHg untuk L=2 cm dan 0,22%/mmHg untuk L=3 cm), dan uap HCl (0,15 %/mmHg)."
2007
D1205
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universitas Indonesia, 2010
535 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
L.M. Rasdi Rere
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alka Budi Wahidin
"Pada tesis ini penulis melaporkan dua buah pekerjaan, yaitu i)efek boson skalar terhadap sifat-sifat bintang gelap fermionik dan ii)efek peluruhan gelap pada bintang netron dengan hyperon. Pada pekerjaan yang pertama, penulis menghitung sifat-sifat makro dari bintang seperti massa radius, momen inersia dan deformasi tidal dari bintang tersebut. Efek skalar akan membuat bintang menjadi lebih mampat. Dengan mengatur kuat interaksinya maka kita dapat melewati batas C=0.22. Pada pekerjaan yang kedua, penulis menguji usulan Fornal dan Grinstein (2019) yang menyatakan bahwa mungkin saja netron mengalami peluruhan menjadi dark matter(materi gelap) pada bintang netron dengan Hyperon. Didapati bahwa mungkin saja materi gelap ada pada inti bintang netron, namun ia hanya muncul pada kerapatan tinggi dan populasinya kecil sekali dengan populasi maksimum sekitar 0.1%.

In this thesis two things have been done, i) the effect of the scalar boson on fermionic dark stars and ii) the dark decay effect on neutron stars with hyperon. In the first work, we calculated the macro properties of stars such as mass radius, moment of inertia and tidal deformability of the star. Scalar effects will make stars more compact. By controlling the interaction, we can exceed the C=0.22 limit. In the second work, we examined the proposals of Fornal and Grinstein (2019) which stated that perhaps neutrons experience decay into dark matter in neutron stars with Hyperon. It was found that dark matter may be present in the core of a neutron star, but it only appears at high densities and the population is very small with a maximum population of about 0.1%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggi Sahmura Ramadhan
"Pipa kalor telah terbukti efektif dalam memindahkan sejumlah besar kalor secara pasif, dan telah diujikan untuk berbagai aplikasi. Untuk dapat memahami fenomena aliran fluida, peristiwa penguapan-pendidihan, serta perpindahan kalor pada pipa kalor, dibutuhkan suatu pengujian yang komperhensif meliputi pengambilan data temperatur, tekanan dan visualisasi aliran fluida. Pada studi ini, pipa kalor berbahan dasar aluminium, bersumbu kapiler serbuk aluminium disinter dan berfluida kerja air dengan rasio pengisian fluida 10-90% diujikan, dengan parameter pengujian temperatur dan tekanan. Visualisasi aliran fluida pada pipa kalor juga dilakukan dengan metode radiografi neutron, menggunakan fasilitas radiografi neutron RN1 milik Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju, Badan Tenaga Nuklir Nasional (PSTBM-BATAN) Serpong.
Hasil pengujian menunjukan terdapat nilai optimum rasio pengisian fluida kerja terkait ketersediaan ruang uap dan tekanan dalam pipa kalor, dimana nilai optimum untuk desain pipa kalor pada pengujian ini berada pada rentang 50-70%. Sementara visualisasi aliran fluida dalam pipa kalor dengan radiografi neutron menghasilkan pencitraan yang dapat menggambarkan fenomena penguapan-pendidihan serta kondensasi pada bagian dalam pipa kalor.
Hasil pencitraan menghasilkan gambar yang dapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan besaran kuantitatif. Visualisasi dengan radiografi neutron menunjukan fenomena menarik pembentukan gelembung pada pipa kalor, serta membuktikan fungsi sumbu kapiler pada pipa kalor. Dari studi ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa radiografi neutron merupakan metode yang baik untuk digunakan sebagai metode.

visualisasi aliran fluida pada pipa kalor;Heat pipe is proven to be effective in transferring great amount of heat passively, and has been tested for many applications. To get better understanding about the fluid flow phenomenon, the evaporation-boiling occurrence and the heat transfer inside heat pipe, a more comprehensive testing including the acquisition of temperature and pressure data as well as the fluid visualization is needed. In this study, an aluminium-based heat pipe using sintered aluminium powder as wick and water as working fluid with 10-90% filling ratio is tested, with testing parameter of temperature and pressure. Visualization of fluid flow inside heat pipe was conducted using neutron radiography method, at neutron radiography facility RN1 owned by PSTBM-BATAN, Serpong.
The result shows that there is an optimum value of filling ratio, where the value for the design used in this study laid between 50-70%. Meanwhile the visualization of fluid flow inside the heat pipe producing images that could briefly explained the evaporation-boiling and condensation inside the heat pipe. The images could be further processed to give quantitative values.
The visualization shows the interesting phenomenon of bubble generation inside the heat pipe and proving the function of wick for heat pipe. From this study, it can be inferred that neutron radiography is a powerful visualization method especially for fluid visualization inside heat pipe."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T46949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wigajatri Purnamaningsih
"Sejauh ini, metode optik untuk pengukuran konsentrasi phytoplankton masih jarang dimanfaatkan di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan, perakitan dua sensor optik untuk mengukur konsentrasi phytoplankton, khususnya chlorella spp. galur UI Depok yang dikulturkan dalam medium ekstrak tauge.
Penelitian ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu pengujian karakteristik optik yang mencakup sifat absorpsi dan fluoresensi Chlorella spp. serta perancangan, perakitan dan pengujian dua sensor optik berdasarkan sifat termaksud. Sensor optik terdiri dari konfigurasi sensor I yang bekerja berdasarkan gejala absorpsi dan hamburan cahaya, serta konfigurasi sensor II yang bekereja berdasarkan gejala absorpsi, hamburan dan fluoresensi cahaya phytoplankton. Untuk sejauh mungkin mengurangi pengaruh karakteristik air, zat lain yang terlarut dan intensitas sumber cahaya terhadap hasil pengukuran, pada konfigurasi I digunakan dua tempat larutan yang identik, satu sebagai wadah ukur, yang lain sebagai wadah referensi. Pada konfigurasi II diterapkan cara lain untuk mengurangi pengaruh tersebut.
Pengujian kedua sensor optik dilakukan dengan cara mengukur intensitas cahaya yang bersesuaian dengan gejala yang dimanfaatkan pada masing-masing konfigurasi. Pengujian dilakukan untuk setiap sampel larutan Chlorella spp. yang telah diketahui konsentrasinya dan kemudian mengolah dan mengkaji hubungan antara intensitas cahaya dan konsentrasi phytoplankton.
Dalam pengukuran untuk konfigurasi sensor opyik I dan II dilibatkan berturut-turut 45 dan 55 sampel larutan Chlorella spp. dengan konsentrasi yang berbeda. Rentang konsentrasi dari 0 s.d 10 pangkat 6 sel/ml dipilih mewakili konsentrasi yang terdapat di alam, yaitu mulai dari perairan tak subur hingga pada kondisi ekstrim (algal blooming) serta kondisi budi daya kultur.
Didapatkan bahwa intensitas transmisi terukur pada kedua konfigurasi memiliki hubungan linier yang konsisten terhadap konsentrasi sel chlorella spp. pada seluruh rentang konsentrasi sesuai dengan yang diharapkan secara teoritik. Ambang pengukuran konsentrasi berharga sekitar 500 sel/ml.
Hubungan kelinieran yang konsisten sesuai dengan teori didapatkan pula dari hasil pengukuran fluoresensi dengan konfigurasi sensor II, yaitu dari 1 x 10 pangkat 3 hingga 2,5 x 10 pangkat 6 sel/ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
D665
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>