Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkarnaen Yusuf
"Pembuatan bahan peledak emulsi dilakukan dengan cara mengemulsikan larutan oksidator yang sangat jenuh dengan fuel oil. Didalam percobaan ini digunakan empat (4) macam emulsifier, komposisi emulsifier yang digunakan adalah 3%, 4%, 5%, dan 6% berat. Bahan peledak emulsi yang terbentuk mempunyai harga RWS (Relative Weight Strength), kecepatan detonasi (VOD=Velocity of Detonation), tekanan detonasi (PD) dan berat jenis tertentu. Pengujian dilanjutkan dengan menguji ketahanan simpan bahan peledak emulsi selama delapan bulan terhadap RWS dan VOD untuk masing-masing komposisi diatas. Bahan peledak yang memenuhi syarat harus mempunyai harga RWS lebih besar dari 45%, dengan VOD sebesar 4500 meter/detik dan ketahanan simpan selama satu tahun dengan harga RWS dan VOD yang tetap."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anky Fatwa
"Data seismik full stack terkadang menggambarkan penampang seismik yang terlalu kuat amplitudonya, dan berada dimana-mana. Jika hal itu terjadi maka data seismik harus di-stack terpisah, yaitu near stack dan far stack. Hasil inversi near stack menghasilkan impedansi akustik, sedangkan hasil inversi far stack menghasilkan impedansi elastik. Penggabungan dari kedua hasil inversi tersebut menghasilkan lambda-mu-rho. Lambda-mu-rho merupakan salah satu cara untuk mengindentifikasi karakteristik penyebaran reservoar minyak dan gas bumi. Kombinasi dari mu-rho menunjukkan batuan reservoar dan lambda-rho menunjukkan keberadaan fluida. Suatu reservoar akan mempunyai nilai kecepatan sekunder yang akan naik bila dibandingkan dengan sekitarnya, oleh sebab itu nilai mu-rho suatu reservoar akan meningkat karena ?? = Is2 =(?Vs)2 . karena mu-rho meningkat maka lambdarho menurun LR = Ip2 ? 2MR. Metode inversi yang digunakan adalah metode bandlimited atau lebih dikenal dengan rekursif. Metode inversi ini menerapkan perhitungan nilai impedansi dengan mengacu pada nilai impedansi pada lapisan di atasnya terlebih dahulu.

Seismic full stack data sometimes describes to strong amplitude in seismic section and take at every event. If that happens, seismic full stack data have to stack separately to be near stack and far stack. Inverse from seismic near stack data will produce acoustic impedance and inverse from seismic far stack data will produce elastic impedance. Combination from acoustic impedance and elastic impedance will yield lambda-mu-rho. Lambda-mu-rho is one of the way to identification characteristic oil and gas distribution. Lambda-rho will indicated the existence of fluids, and mu-rho will indicated lithology of reservoir. A reservoir will have secondary velocity (Vs) higher than the others area, if that so the value of mu-rho will increase because μρ = Is2 = (ρVs)2 . If mu-rho increase, so the value of lambda-rho will decrease because LR = Ip2 − 2MR . In this examination, used inverse bandlimited method or well known of rekursif method. This method is using impedance from the upper layer to yield impedance of the bottom layer. Key word: lambda-mu-rho; acoustic impedance; elastic impedance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S28994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rd. Lasmaditya ID
"Inversi seismik bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoir migas. Dengan menggunakan data seismik sebagai data utama dan data sumur sebagai data kontrol, karakterisais reservoir yang dilakukan oleh inversi seismik bertujuan untuk mendapatkan nilai impedansi akustik pada batuan. Beberapa variasi dari low frequency model diaplikasikan pada beberapa metode inversi seismik. Variasi model itu dibuat dengan berbagai algoritma yaitu band limit, model based, dan sparse spike. Pada skripsi ini pengaruh model tersebut dianalisa sejauh mana model dapat memberikan pengaruh terhadap hasil inversi seismik.

The goal of seismic inverse is oil and gas reservoir characterization. Using seismic data as a main data and log data as a controlling data, reservoir characterization in seismic inverse is to get the distribution value of rock?s acoustic impedance. The variant of low frequency model is applied to some of seismic inverse method. Those variant are about algorithm mathematics such as band limit, model based, and sparse spike. In this minithesis the effect of those model are analyzed how far they can give effect for the result of seismic inverse.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah berhasil disusun suatu sistem eksperimen resonansi akustik berbantuan komputer, terdiri dari sistem sumber bunyi yang tersusun dari speaker dan digital function generator
resonator terbuat dari pipa PVC silindris
sistem deteksi terdiri dari wireless clip-on microphone (Iengkap dengan transmitter dan reciever-nya), dc power supply, dan amplifier
dan sistem pengolah dan penampil sinyal terdiri dari sebuah komputer yang dilengkapi dengan sound card serta perangkat lunak Oscilloscope 2.51 yang dioperasikan dalam sistem operasi Windows98. Telah diperoleh hasil yang memperlihatkan ketergantungan faktor kualitas (Q) resonator akustik silindris terhadap diameter (D) resonator tersebut. Secara kassr, untuk D kecil, Q bertambah secara linear terhadap D hingga mencapai puncak, kemudian Q menurun dengan 102 untuk D yang lebih besar. Kata kunci: Resonansi akustik, komputer, faktor kualitas, diameter"
JURFIN 7:21 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Local communities have not benefited optimally in terms of employment by having nature tourism in Bali Barat national Park (TNBB) nearby due to the difficulty in indentifying opportunities for employment...."
2008
720 JAP 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukiswo Setiadi
"Pendahuluan
Rawa Danau terletak disebuah kaldera di Kabupaten Serang Propinsi Jawa Barat, meliputi wilayah administrasi di 10 desa dari 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Padarincang, Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Mancak. Secara fisik Rawa Danau dilingkupi oleh pegunungan yang berbentuk seperti kawah curam di bagian utara dan timur, serta perbukitan landai di bagian selatan dan barat. Letak geografis Rawa Danau di 6°081 - 6°11 ` Lintang Selatan dan 105°61 -106°41 Bujur Timur, terletak pada ketinggian antara 80 - 192 meter di atas permukaan laut, pada kelerengan 0 - 8 % dan berjarak 37 km dari kota Serang.
Berdasarkan peta geologi Jawa - Madura skala 1:500.000 Direktorat Geologi Bandung 1963, formasi geologi Rawa Danau merupakan letusan gunung berapi yang tidak terurai. Vulkanisme gunung berapi tersebut terdiri dari tufa, breksi dan lava. Tanah yang ada di kawasan Rawa Danau terdiri dari asosiasi Glei Humus dan Aluvial Kelabu Regosol, dan Latosol. Asosiasi Glei Humus dan Aluvial Kelabu merupakan bagian yang terluas terdapat di wilayah Kecamatan Padarincang dan potensial untuk persawahan dan budidaya pertanian lainnya.
Perairan Rawa Danau ditinjau dari aspek hidrologis berfungsi sebagai pengendali dan peredam banjir yang berasal dari hulu DAS Cidanau. Sungai Cidanau mengalir dari gunung Karang melalui sub DAS Cisaat, Cisawarna, Cikalumpang, Cibojong dan Cicangkedan bermuara di Selat Sunda. DAS Cidanau dipengaruhi oleh curah hujan rata-rata bulanan sebesar 186,23mm, bulan basah terjadi selama 10 bulan (September-Juni) dan bulan kering selama 2 bulan (Juli - Agustus)."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murni Soenarno
"Pendidikan lingkungan hidup mengandung materi konservasi alam. Penyampaian materi konservasi alam dapat dengan metode pengajaran karyawisata dan kawasan konservasi alam sebagai media pendidikan. Dalam pelajaran Biologi di SMA terdapat materi konservasi alam. Masalah di sini adalah SMA-SMA di Kabupaten Ciamis kurang memanfaatkan Taman Wisata Pananjung Pangandaran, Kabupaten Ciamis sebagai media pendidikan melalui metode karyawisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan metode pengajaran karyawisata dan pemanfaatan Taman Wisata Pananjung Pangandaran sebagai media pendidikan pada SMA di Kabupaten Ciamis, sehubungan dengan itu maka bagaimanakah sikap siswa SMA tersebut terhadap konservasi alam. Hipotesisnya adalah: (1) ada hubungan antara jurusan Al, A2 dan A3 di SMA dengan sikap siswa terhadap konservasi alam: (2) ada hubungan antara metode pengajaran karyawisata ke kawasan konservasi alam dengan sikap siswa terhadap konservasi alam: (3) ada hubungan antara asal SMA dengan sikap siswa terhadap konservasi alam.;
Disain penelitiannya adalah disain survei analitis dan studi kasus. Teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling. Teknik pengambilan datanya menggunakan kuesioner, wawancara, pengamatan. SMA yang diteliti adalah SMAN 2 Ciamis dan SMAN Pangandaran. Pengolahan data statistiknya dengan program komputer SPSS/PC+. Pengujian hipotesis dengan uji Chi--square, diperkuat dengan nilai C Cramer dan nilai Lambda dari Goodman dan Kruskal.;
Pertanyaan penelitian pertama yaitu bagaimanakah pelaksanaan metode pengajaran karyawisata dan penggunaan Taman Wisata Pananjung Pangandaran sebagai media pendidikan pada SMA di Kabupaten Ciamis. Kesimpulan yang diperoleh adalah di SMAN Pangandaran dan SMAN 2 Ciamis dijumpai ada guru bidang studi yang berkelebihan jumlahnya dan ada guru yang tidak berkompeten untuk mengajar suatu bidang studi. keadaan ini ditambah dengan kurangnya sarana pendidikan membuat guru cenderung menggunakan metode pengajaran ceramah. Karyawisata umumnya dilakukan di kelas II atau III. Yang banyak memanfaatkan Taman Wisata Pananjung Pangandaran adalah guru dan siswa jurusan A2 atau Bjologi. Taman Wisata Pananjung Pangandaran sehenarnya dapat dimanfaatkan oleh semua jurusan di SMA (Al, A2. A3 dan A4).;
Pertanyaan penelitian kedua adalah bagaimanakah sikap siswa SMA tersebut terhadap konservasi alam. Kesimpulan yang ditarik adalah tidak terdapat hubungan antara sikap siswa terhadap konservasi alam dengan jurusan di SMA, dengan keikutsertaan siswa dalam karyawisata. dengan asal SMA siswa. Tidak adanya hubungan tersebut disebabkan oleh penerapan metode yang sama bagi materi yang sama. selain itu juga disebabkan faktor-faktor di luar pendidikan SMA. Faktor-faktor tersebut berupa keadaan ekonomi keluarga, perhatian keluarga kepada siswa. media Massa. Pengetahuan siswa tentang konservasi alam pada umumnya cukup baik. Umumnya siswa berpendapat bahwa pembangunan dan konservasi alam itu sama pentingnya, dan konservasi alam tidak dapat ditunda lagi, mereka mendukung pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.;
Daftar Kepustakaan: 43 (1967 - 1989);

Environmental education contains natural conservation material. Natural conservation material can be taught through a field-trip method and the natural conservation area as the educational media. Natural conservation material is also taught at SMA's (Senior High Schools). The subjects in this writing are Senior High Schools (SMA) at Kabupaten Ciamis. They rarely used Pananjung Pangandaran Recreational Park at Kabupaten Ciamis as educational media through a field-trip method. These research objectives were known how a field-trip method were done with Pananjung Pangandaran Recreational Park as educational media by the Senior High Schools (SMA) at Kabupaten Ciamis. and in connection with this, how SMA student's attitudes toward natural conservation were. The hypothesis were: (1) Al (Physics). A2 (Biology). A3 (Social).
programs at SMA have association with student's attitudes toward natural conservation: (2) a field-trip method has association with student's attitudes toward natural conservation: (3) origin schools (SMA) has association with student's attitudes toward natural conservation.
These research designs were analytical survey and case study. The sampling technique was purposive sampling. The data have been collected by questionnaires, interview, and observation. The research object schools were SMAN Pangandaran and SMAN 2 Ciamis. The data were analyzed by SPSS/PC+. The hypothesis were tested by Chi-square test. and were supported by C Cramer's value and Lambda value from Goodman - Kruskal.
The first research question was how a field-trip method has been done with Pananjung Pangandaran Recreational Park as educational media by the SMA at Kabupaten Ciamis. At both schools. the amount of teachers who taught the same subject study exceed the needs. and some others weren't competent to teach certain subject studies. Both schools didn't have sufficient educational facilities. Both conditions made the teachers tend to use a lecture method. A field-trip method usually was done in the second and third grade. A2 (Biology) program utilized Pananjung Pangandaran Recreational Park for education more than other programs. The Pananjung Pangandaran Recreational Park can be used by Al (Physic). A2 (Biology), A3 (Social) and A4 (Languages) programs.
The second research question was how SMA student's attitudes toward natural conservation were. There were no association between student's attitudes toward natural conservation with Al (Physics). A2 (Biology), A3 (Social) programs at SMA, with a field-trip method. and with origin schools (SMA). This Condition was caused by the same methods application for the same materials, student's family economical condition. family attention toward students. and mass media. Student's natural conservation knowledge generally were good enough. Generally students thought the natural conservation as important as t development, and natural conservation can not be put off, and;they supported sustainable development realization.
References: 43 {1967 - 1989)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Sigit Ramadhan
"Air hujan dapat digunakan sebagai alternatif penyediaan air bersih daerah perkotaan. Namun, didalam air hujan terdapat polutan yang akan mempengaruhi air hujan yang akan digunakan. Filter multimedia merupakan salah satu alat yang dapat mengolah air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas efluen yang berasal dari filter multimedia, mengetahui reaktor dengan penyisihan terbaik, serta mengetahui pengaruh kombinasi ketebalan media filter terhadap parameter yang di uji. Penelitian ini menggunakan tiga kombinasi filter multimedia yang secara urut terdiri dari media ijuk, karbon aktif, zeolit dan pasir silika. Pengambilan sampel dilakukan dua kali pada menit ke-10, menit ke-20 dan menit ke-30 dengan aliran kontinu. Parameter uji penelitian yaitu pH, nitrat, kekeruhan, dan total coliform. Terdapat tiga kombinasi ketebalan filter multimedia dengan perbandingan ketebalan ijuk;zeolit;karbon aktif;pasir silika masing-masing pada reaktor I yakni 25:25:25:25; pada reaktor II yakni 35:30:20:15; dan pada reaktor III 15:20:30:35. Penelitian ini dilakukan melalui dua eksperimen dengan perbedaan waktu satu minggu. Kombinasi ketebalan media membantu meningkatkan kualitas terhadap semua parameter terkecuali parameter kekeruhan. Reaktor terbaik terdapat pada reaktor III dengan rerata nilai efisiensi sebesar 39,2% yang terdiri dari 1% pH, 70,4% nitrat, dan 85,5% total coliform. Sedangkan pada eksperimen kedua reaktor III dengan rerata nilai efisiensi sebesar 35,6% yang terdiri dari 53% nitrat dan 88,1% total coliform. Secara umum, pada eksperimen pertama dan eksperimen kedua kombinasi ketebalan media memberikan pengaruh signifikan pada penyisihan polutan di beberapa parameter.

Rainwater can be used as an alternative to providing clean water in urban areas. However, in rainwater there are pollutants that will affect the rainwater to be used. Multimedia filters are one of the tools that can treat rainwater. This study aims to determine the quality of effluent derived from multimedia filters, find out the reactor with the best allowance, and find out the effect of the combination of filter media thickness on the parameters tested. This study used three combinations of multimedia filters consisting of coax media, activated carbon, zeolite and silica sand. Sampling is carried out twice in the 10th minute, the 20th minute and the 30th minute with a continuous flow. The test parameters of the study are pH, nitrate, turbidity, and total coliform. There are three combinations of multimedia filter thicknesses with a ratio of the thickness of ijuk;zeolite;activated carbon;silica sand each in reactor I which is 25:25:25:25; in reactor II i.e. 35:30:20:15; and on reactor III 15:20:30:35. The study was conducted through two experiments with a time difference of one week. The combination of media thickness helps to improve the quality of all parameters except turbidity parameters. The best reactor is found in reactor III with an average efficiency value of 39.2% consisting of 1% pH, 70.4% nitrate, and 85.5% total coliform. Meanwhile, in the second experiment reactor III with an average efficiency value of 35.6% consisting of 53% nitrate and 88.1% total coliform. In general, in the first experiment and the second experiment the combination of media thickness exerted a significant influence on the removal of pollutants in some parameters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dharmayanti
"

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ekologi di tiga lokasi yang berbeda, keanekaragaman morfologi, molekuler dan struktur alginat yang dihasilkan. Pengambilan sampel  menggunakan metode transek. Analisis data menggunakan analisis Statistik R. Analisis pohon filogeni menggunakan metode Maximum Likelihood (ML) berdasarkan marker ITS2, rbcL dan COX3 boostrap untuk 1000 ulangan >50%. Isolasi alginat dilakukan melalui hidrolisis parsial dilanjutkan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan indikator salinitas sebesar 36 ‰, DO 4,74 dan suhu 29,00 oC menjadi ciri khas lokasi Binuangeun. Hasil analisis statistik pada morfometri menunjukkan indikator Pulau Lima memiliki ciri khas morfometri dengan indikator panjang total tertinggi. Binuangeun dan Ujung Kulon memiliki komponen berkebalikan yaitu lebar daun, panjang daun, batang utama dan vesikel. Binuangeun memiliki diameter talus yang lebih besar dibandingkan Ujung Kulon dan Pulau Lima. Hasil analisis filogenetik memperlihatkan adanya tiga buah klad dengan dukungan bootstrap >50%. Hasil uji hidrolisis alginat parsial menunjukkan alginat di Pulau Lima, Ujung Kulon dan Binuangeun konsentrasi M/G % adalah 1,35 %, 1,44 % dan 2,33 %. Kesimpulan penelitian ini adalah lokasi Binuangeun di pantai Samudera Indonesia merupakan lokasi ekologi terbaik bagi habitat S. polycystum untuk mendapatkan alginat yang memenuhi persyaratan kualitas bahan baku industri pangan dan non pangan.


The study aim was to obtain information on ecology in three different locations, the morphology, molecular and alginate characters from Sargassum polycystum. The sampling technique was using the transect methode. Data analysis using R statistic analysis. Phylogeny tree analysis was using the Maximum Likelihood (ML) method based on ITS2, rbcLS and COX3 bootstrap alignment for 1000 replications. Isolation of alginate was conducted through partial hydrolysis, the parameters were measured qualitatively and quantitatively using FTIR. The results showed that the highest salinity 36 o/oo, DO 4,74 and the lowest temperature 29,00oC as characteristic indicators of the Binuangeun location. The results of the morphometric analysis showed that the indicator of Pulau Lima with the highest total length indicator, Binuangeun and Ujung kulon have the opposite component. The results of phylogenetic analysis tree based on ITS-2, rbcL and COX3 marker showed that there are three clades supported by bootstrap 1000 >50%. The results of the partial alginate hydrolysis test showed that concentration of alginate on the Lima Island, Ujung Kulon and Binuangeun M/G % were 1.35 %, 1.44 % and 2.33 %, respectively.The conclusion is Binuangeun is a good ecological location for the growth habitat of S. polycystum for food and non-food industries.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
D2759
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Soterion Nugroho
"ABSTRAK
Impedansi akustik dan seismik inversi seismik multi-atribut adalah sejumlah metode seismik yang dapat digunakan untuk memetakan distribusi reservoar batu pasir. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memisahkan batupasir dan sumur serpih di Formasi Talang Akar yang ditemukan di Lapangan "Essen", Sub-Basin Ciputat. Kedua metode ini akan dibandingkan satu sama lain untuk mendapatkan hasil yang lebih valid dalam pemetaan reservoar batu pasir. Metode seismik inversi impedansi akustik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode berbasis model. Sedangkan metode multi-atribut yang digunakan adalah jaringan saraf dalam memetakan volume sinar gamma, volume serpih, dan porositas. Hasil inversi tidak dapat menggambarkan distribusi batupasir cukup baik karena rentangnya terlalu besar dan ada tumpang tindih pada nilai impedansi akustik batupasir dengan rentang (8000-12000) (m / s) * (g / cc). Hasil multi-atribut gamma ray, volume serpih dan porositas, telah terbukti secara konsisten menunjukkan distribusi batupasir yang memiliki kecenderungan dalam distribusi zona reservoar NW-SE (North West-South East). Dari hasil analisis yang dilakukan ada beberapa area potensial yang berpotensi menjadi area pengembangan selanjutnya, yaitu distribusi batupasir di bagian utara dengan porositas efektif tinggi, dan seal yang baik. Di selatan dengan volume besar batupasir, serta distribusi terbentuk pada saluran yang mengelilingi patahan.

ABSTRACT
Acoustic impedance and seismic multi-attribute seismic inversion are a number of seismic methods that can be used to map the distribution of sandstone reservoirs. Using this method, we can separate sandstones and shale wells in the Talang Akar Formation found in the "Essen" Field, Ciputat Sub-Basin. These two methods will be compared with each other to get more valid results in sandstone reservoir mapping. The acoustic impedance inversion seismic method used in this study is a model based method. Whereas the multi-attribute method used is a neural network in mapping the volume of gamma rays, shale volume, and porosity. The inversion results cannot describe the sandstone distribution well enough because the range is too large and there is an overlap in the acoustic impedance value of the sandstone with a range (8000-12000) (m / s) * (g / cc). The results of the multi-attribute gamma ray, shale volume and porosity, have been shown to consistently show the distribution of sandstones that have a tendency in the distribution of the NW-SE (North West-South East) reservoir zone. From the results of the analysis conducted there are several potential areas that have the potential to become further development areas, namely sandstone distribution in the north with high effective porosity, and good seals. In the south with a large volume of sandstones, and distribution is formed in the channel that surrounds the fault."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>