Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tilani Hamid
"ABSTRAK
Senyawa kimia dari kayu teras damar laut (Shores dan Hopea Sp.) yang akan digunakan sebagai pengawet alami kayu karet (Hevea b. Muell agr.), secara kwalitatif melalui Kromatografi Lapis Tipis, pengawetan Penapisan Fitokimia, dan Kromatografi Gas-Spektrometer-Massa yang mempunyai National Institute Standart Technology (KIST) -- Library.
Senyawa utama yang diperoleh secara pendekatan/melalui "KIST" adalah : 2-Naphtalenol, 8-Amino dari fraksi N-Heksan dan Benzaldehide, 4-Methoxy dari fraksi Etil Eter, yang diduga sebagai bahan pengawet alami terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes Cinophalus Light).
Dari uji kekerasan, diperoleh pula bahwa kekerasan kayu karet sebelum dan sesudah diawetkan dalam rendaman dingin dari setiap konsentrasi zat ekstraktif kayu damar laut dengan pelarut pelarut Aseton, Normal Heksan, Etil Eter, dan Etil Asetat, tidak berubah."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tilani Hamid
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
06 Ham p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Giyono
"ABSTRAK
Untuk memperpanjang umur pakai bambu ater (Gigantochloa atter Kurz) telah dilakukan percobaan dengan menggunakan bahan pengawet boron konsentrasi 5% dan I0%. Pengawetan bambu dilakukan dengan metoda Boucherie, dengan lama perendaman 1 hari, 3 hari, dan 5 hari di daerah Ciapus, Bogor. Untuk mengetahui efikasi boron pada bambu yang telah diawetkan dilakukan pengujian kepada dua jenis rayap, yaitu rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgr) dan rayap kayu kering (Cryptoterrmes cynocephalus Light) di Laboratoriu Biologi dan Pengawetan Hasil Hutan, Departemen Kehutanan, Rogor. Pengujian menggunakan 200 ekor rayap tanah dan 50 ekor rayap kayu kering untuk tiap-tiap contoh uji. Pengujian terhadap rayap tanah dilakukan selama 4 minggu, dan untuk rayap
kayu kering selama 12 minggu.
Lamanya perendaman tidak berpengaruh nyata terhadap penetrasi longitudinal boron dan derajat proteksi pada bambu. Konsentrasi boron 5% dengan lama perendaman 1 hari sangat efektif dan tidak berbeda nyata dengan boron 10% dalam mencegah serangan rayap."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhambri
"ABSTRAK
Saat ini kebutuhan akan tenaga listrik terus meningkat, dimasa mendatang
untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan akan energi membuat orang
berpikir untuk mencari energi alternatif, selain minyak bumi, gas alam, dan
batubara yang pada suatu saat akan habis. Energi alternatif tersebut adalah
enargi yang dapat terbarukan (renewable energy), salah satunya adalah
energl blomasa.
Tulisan ini akan menjelaskan pemanfaatan energl blomasa di kawasan hutan
kota Universitas Indonesia, yang diperkirakan cocok untuk dibangun suatu
PLTU, karena mempunyai areal hutan yang cukup Iuas untuk ditanami kayu,
tersedia air dalam jumlah besar, dan lahan untuk pendirian PLTU. Untuk Itu
akan dijelaskan barapa besar cadangan kayu yang ada saat ini, janis kayu
yang dipilih, dan usaha apa yang dilakukan untuk mengoptimalkannya.
Peralatan yang diperlukan dalam proses parslapan bahan bakamya,
teknologl dan peralatan pembakaran bahan bakar kayu, dimana terjadi
proses-proses pembakaran sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Berapa besar anergi Iistrik yang dibangldtkan dangan memanfaatkan lahan
yang ada. Dan terakhir harga per kWh yang harus dibayarkan untuk
membangkitkan energi listrik dari pemanfaatan kayu sebagal pembangkit
listrik enargi uap di kawasan hutan kota Universitas Indonesia.

"
1996
S38785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
"ABSTRAK
Saat ini kebutuhan akan tenc ga listrik terus meningkat, dimasa mendatang untuk I mengantisipasi kemungkinan kelangkaan akan energi membuat orang berpikir untuk mencari energi altemetif selain minyak bumi, gas alam, dan batubara yang pada suatu saat akan habis. Energi alternatif tersebut adalah energi yang dapat terbarukan (renewable energy). salah satunya adalah energi biomasa. Untuk pemanfaatan energi biomasa di Universitas Indonesia, kawasan hutan Kota Universitas Indonesia adalah tempcu yang diperkirakan cocok untuk didirikan suatu PLTU, karena mempunyai areal hutan yang cukup luas, tersedianya air dalam jumlah besar, dan lahan untuk pendirian PLTU. Untuk itu perlu dihitung berapa besar cadangan kayu yang ada saat ini, dan usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkannya, setelah mendapatkan besarnya kayu yang dapat dimanfaatkan secara optimal, kemudian dipilih sistem konversi untuk mengubah kayu menjadi energi yaitu teknologi pembakaran langsung. Dimana kayu sebagai bahan bakar langsung diumpankan ketungku pembakaran (ketel uap) setelah sebelumnya mengalami tahapan-tahapan agar efisiensinya tinggi. Proses pembakaran yang berlangsung di ketel menghasilkan uap yang dapat memutar poros dari turbin, yang selanjutnya memutar generator untuk menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan kemudian dihitung berapa besar biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan energi listrik setiap jamnya "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Pewamaan serat tekstil dengan menggunakan pewama alami cukup sederhana. Berbagai infonnasi tentang pewarna alami dan cara penggunaaonya te1ah tersedia dan cukup mudah untuk ditomukan. Oleh karena itu masyarakat dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harL Akan tetapi, meski penggunaan pewarna alaml sudah cukup dikenai oleh masyarakat, informasi secara ilmlah tentang pengaruh penggunaan pewama alami sebagai pewama kain terhadap sifat fisika dan kimia kain atau serat masih sedikit sekali.
Pada temperatur 87 °C dan tekanan J atm, kain sutern dengan ukuran 4 x 40 em dipanaskan dalam larulan pewarna kayu secang (Caisalpinea Sappan) dengan kandungan berat 20 g dalam 500 mL air. Dan variasi waktu perendaman (30 menit dan 60 menit) serta variasi penambahan mordant (0.25g, 0.5g, lg, 1.5g, 2g, 3g, 4g).Tawas (Alz(SO,),) sebagai bahan jembatan ldmia dan pengarab warna. Setelah diberi warna., kain diuji ikatan yang teljadi menggunakan spektroskopi FTlR. Pada uji FTlR diketahui ikatan yang teljadi pada pewarnaan tanpa mordant adalah ikatan kovalen antara gugus OH pada brazilin dengan gugus amino pada seratsedangkan pada pewamaan dengan mordant terbentuk ikatan kompleks antara pcwama dan serat.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viki Gilang Ramadhan
"Penyamakan yaitu mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak. Pewarnaan merupakan salah satu proses penymakan yang menggunakan bahan sintetis. Larutan kulit kayu mangrove sebagai alternatif pewarna alami. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman larutan kulit kayu mangrove terhadap kualitas kulit samak ikan nila. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit ikan nila (O. niloticus). Penelitian ini menggunakan desain rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Data analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Parameter yang diuji yaitu uji organoleptik (keadaan kulit, sisik, serat daging, bentuk kulit, warna), uji ketahanan gosok cat basah dan kering, uji ketahanan tarik, uji kemuluran, uji kekuatan sobek dan jaringan kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi dan lama perendaman larutan kayu mengrove berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kualitas samak kult ikan nila yaitu uji prganoleptik, uji ketahanan gosok cat basah dan kering, uji kekuatan tarik, uji kemuluran dan uji kekuatan sobek. Hasil penelitian telah memenuhi syarat mutu SNI 06-4586-1998 Kulit Ular AIr Tawar Samak Krom."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raghda Novitaningrum
"ABSTRAK
Pemanfaatan produk liquid sebagai bahan pengawet dari hasil proses pirolisis memiliki nilai ekonomi yang tinggi bila dibanding sebagai bahan bakar kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik liquid smoked untuk pemanfaatan bahan pengawet. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan bahan baku serbuk kayu campuran berukuran < 0.707 mm dan moisture content 7.77 wt dry . Dari temperatur heater yang digunakan 350 0C, 400 0C, 450 0C, 500 0C, dan 5500C, produk liquid yang dihasilkan maksimal pada temperatur 5000C dengan temperatur cooling water 15.260C yaitu sebesar 32.17 wt . Komposisi pada produk liquid didominasi oleh cyclopropane sebesar 44.49 dan pada produk gas sebesar 78.29 . Properties dari produk liquid memiliki nilai pH 2, konduktivitas termal 0.03 W/m0C, densitas 0.99 gr/cm3 dan viskositas kinematik 1.81 cSt.Kata Kunci: serbuk kayu, pirolisis, liquid smoked, liquid collecting system.

ABSTRAK
Utilization of liquid product as a preservative of pyrolysis process has high economic value when compared as bio feul. This study aims to determine the characteristics of liquid smoke for the use of preservatives. This research is experimental by using mixed sawdust raw material "
2017
S68060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>