Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Sediono
"ABSTRAK
PLTU/PLN di Muarakarang Jakarta adalah Perusahaan Negara Pembangkit Tenaga Listrik dan merupakan bagian dari sistem jaringan listrik terpadu Java Grid . Tugas utama unit ini ialah memasok kebutuhan energi listrik seluruh Pulau Jawa bersama Unit Pembangkit Listrik lainnya di Pulau Jawa. Unit ini berlokasi di Teluk Jakarta sebelah utara kota Jakarta. Unit ini seluruhnya memiliki sejumlah 700 MW kapasitas tenaga listrik dan terdiri dari 5 turbin uap, 3 turbin masing-masing berkapasitas 100 MW dan 2 turbin uap lainnya masing-masing berkapasitas 200 MW. Lokasi ini dahulu adalah daerah berawa, kosong, tanah tandus dan merupakan daerah yang terlupakan, akan tetapi sekarang menjadi daerah yang menarik yang dilengkapi dengan sarana memancing ikan, kota-kota kecil dan desa-desa nelayan kecil, daerah pemukiman dan real estate.
Kemungkinan daerah ini akan menjadi daerah yang maju sebagaimana kakaknya kota Jakarta dalam waktu dekat. Apabila beroperasi, unit ini terdiri dari mesin yang berputar, bergerak, berekspansi, bergetar dan oleh karena melibatkan sejumlah besar udara, gas, uap, uap superheat, minyak bertekanan dan bersuhu tinggi, gangguan kepada lingkungan, karyawan dan masyarakat sekitarnya tidak dapat dielakkan. Pada umumnya gangguan bising dapat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis manusia. Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam macam penelitian deskriptif-analitik dan juga dimaksudkan untuk dapat menggambarkan keadaan obyek yang diteliti dalam arti hanya memperoleh informasi belaka. Juga tidak dimaksudkan untuk mencari ketergantungan antara berbagai variabel, mengetes hipotesis, atau membuat ramalan serta memperoleh informasi, walaupun penelitian semacam itu yang ditujukan untuk memperoleh informasi serupa dapat pula dinamakan penelitian deskriptif-analitik (Achmadi 1990).
Penelitian ini dilaksanakan setelah memenuhi beberapa persyaratan yang diusulkan oleh penulis. Langkah berikutnya ialah mengumpulkan data tentang bising dari perpustakaan. Data bising primer dari sejumlah 457 titik yang tersebar di
unit telah diperoleh lewat pengukuran. Tingkat bising maksimum yang diperoleh menunjukkan adanya daerah bising yang perlu diperhatikan. "
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Focusing on classical noise modeling and its practical applications, this text covers topics such as statistical communication theory, non-stationary noise, molecular footprints, noise suppression, quantum error correction and other related topics."
London: Springer Science, 2012
e20418614
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Dewantara
"Sistem penghilang bising merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menghilangkan frekuensi tertentu atau membalikan fasa pada suatu sistem tata suara. Dalam sistem tersebut terdapat mikrofon untuk mengambil kebisingan yang dihasilkan dari generator Power System Simulator PSS , Rangkaian pembalik fasa untuk menghilangkan frekuensi atau membalikan fasa, amplifier untuk menguatkan sinyal hasil pembalik fasa dan mengeluarkan hasil suara yang dihasilkan melalui speaker. Pada rangkaian amplifier digunakan dalam sistem penghilang bising untuk memperkuat sinyal pembalik agar frekuensi yang mengganggu dapat hilang atau saling terinterferensi. Dalam skripsi ini, dibuat amplifier dengan kelas AB yang memiliki linearitas lebih baik dibanding kelas-kelas amplifier yang ada sehingga sinyal yang dikirimkan dapat dikuatkan 100 kali seperti sinyal masukannya dan juga memberikan sinyal gelombang 180o lebih. Hasil spektrum respon frekuensi amplifier yang cenderung datar pada rentang frekuensi 65 Hz 16 Hz dapat mencakup frekuensi dominan yang mengganggu pada frekuensi 300 Hz dan 5500 Hz. Pengujian implementasi perangkat penghilang bising pada Laboratorium Sistem Tenaga Listrik mengalami penurunan tingkat tekanan suara SPL di beberapa titik uji dengan rata-rata -1,75 dB.

Noise cancelling system is a system used for eliminate frequencies or reverse phase. Such system among others The microphone used to pick up the sound generator power system simulation PSS , the phase inverting circuit remove frequency, amplifier to amplify inverted phase signal and the output is speaker. In amplifier circuits are used in noise cancelling systems to amplify the inverting signals so that disturbing frequencies can be lost or interfere with each other. In this thesis, amplifier made with class AB which has a better linearity than the existing class of amplifier class so that the signal can be boosted 100 times as its input signal and also gives more 180o wave signal. The results of frequency respons at 65 Hz 16 Hz can include dominant frequencies in frequencies of 300 Hz and 5500 Hz. Implementation test noise cancelling device on Electric Power System Laboratory has decreased sound pressure level SPL in various points with an average of 1.75 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Mischa
New York : McGraw-Hill Kogakusha, 1970
621.382 SCH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Mischa
New York: McGraw-Hill, 1980
621.382 SCH i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fahmi Barry Primanda
"Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia. Dengan reputasi tersebut, maka mengetahui dampak lingkungan yang terjadi akibat aktivitas pesawat di bandara tersebut adalah hal yang penting untuk dilakukan, termasuk dalam hal ini dampak kebisingan pesawat. Pemetaan kebisingan pesawat dengan software INM merupakan salah satu cara untuk mengetahui dampak kebisingan pesawat terhadap pemukiman di sekitar bandara. Hasil pemetaan kebisingan dengan INM menunjukkan bahwa terdapat sejumlah luasan pemukiman yang terkena dampak kebisingan pesawat dengan nilai luasan rata-rata sebesar 45019,2376 m2, luasan maksimum sebesar 49684,5863 m2, dan luasan minimum sebesar 42514,2861 m2. Untuk mengurangi dampak kebisingan pesawat bisa melakukan mitigasi kebisingan pesawat.

Soekarno-Hatta International Airport is the busiest airport in Indonesia. With that reputation, it is important to know the environmental impact as an effect of aircraft activity in the airport, including aircraft noise. Noise mapping with INM software is the one way to idenficate the impact of aircraft noise to the residence area in the vicinity of the airport. The INM results show the area of residence that affected by aircraft noise. The mean value of the residences are affected by aircraft noise is 45019,2376 m2, the maximum value is 49684,5863 m2, and the minimum value is 42514,2861 m2. Reducing the impact of aircraft noise can be achieved with aircraft noise mitigation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1874
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Mischa
Auckland: McGraw-Hill, 1980
621.381 1 SCH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Suherwin
"Keberadaan kereta api di daerah perkotaan selain dapat menjadi sarana transportasi yang murah, cepat dan masal, dapat pula menimbulkan masalah bagi kesehatan masyarakat, terutama karena suara bising yang ditimbulkannya. Dampak bising kereta api dapat menyebabkan gangguan kesehatan non auditorik, yaitu gangguan kesehatan selain gangguan pada indera pendengaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi gangguan kesehatan non auditorik pada masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur kereta api yang meliputi gangguan komunikasi, gangguan fisiologis yang terdiri dari peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, melambatkan fungsi organ pencernaan, serta timbulnya gangguan psikologis. Disamping itu ingin pula diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan kesehatan non auditorik tersebut.
Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi penelitian masyarakat yang tinggal disepanjang jalur kereta api di Kelurahan Jembatan Besi Kecamatan Tambora. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah orang dewasa yang berumur 17 tahun keatas yang paling sering tinggal di rumah, yang berjumlah 100 orang dan diambil dengan metode random sampling. Data diambil dengan wawancara, observasi dan melakukan pengukuran. Data-data yang terkumpul diolah dengan tahapan data coding, data editing, data structure, data the, data entry dan data cleaning. Selanjutnya dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariate, menggunakan SPSS for Windows.
Diketahui intensitas kebisingan rata-rata 70,7 dB pada umumnya bersumber dari kereta api. Umur responden rata-rata 45,3 tahun, responden terbanyak adalah wanita, lama tinggal rata-rata 30,9 tahun. jarak tempat tinggal dengan jalur kereta rata-rata 24,4 meter, waktu bising yang paling mengganggu umumnya Siang hari, suhu udara rata-rata 30,8°C dan kelembaban rata-rata 33%. Gangguan kesehatan non auditorik yang timbul terdiri dari gangguan komunikasi 53%, peningkatan tekanan darah 40% (lebih tinggi dari prevalensi hipertensi di Kelurahan Jembatan Besi dan Kecamatan Tambora), gangguan pencernaan 51%, gangguan psikologis 59%. Sedangkan peningkatan detak jantung tidak terjadi. Secara umum responden yang mengalami gangguan non auditorik sebanyak 79%.
Pada analisa bivariat ditemukan adanya korelasi yang bermakna antara gangguan kesehatan non auditorik dengan jarak tempat tinggal dengan sumber bising, sumber bising dan intensitas kebisingan. Sedangkan variabel lainnya seperti umur, jenis kelamin, lama tinggal, waktu bising, suhu dan kelembaban tidak menunjukan adanya hubungan dengan gangguan kesehatan non auditorik.
Pada analisis multivariat diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya gangguan kesehatan non auditorik adalah jarak tempat tinggal dengan sumber bising, serta sumber bising. Yang berpeluang lebih besar adalah sumber bising (4,96 kali), sedangkan jarak tempat tinggal dengan sumber bising berpeluang 1,14 kali.
Selanjutnya untuk memastikan adanya hubungan sebab akibat perlu dilakukan penelitian sejenis dengan disain kasus kontrol atau kohort, serta meningkatkan jumlah variabel yang diteliti sehingga dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Daftar bacaan : 26 (1971- 2003)

Non Auditory Health Effect of Noise Exposure at Community Who Live Alongside the Railway in Jembatan Besi Sub-District, Tambora, West Jakarta, 2004The existence of train in urban area is a cheap, quick and mass transportation, on the other hand it can causes a lot of problems in community health , especially because of its noise. Noisy impact of train can cause non auditory health effect, which is health effect besides hearing system.
The aim of this research is to know health effect proportion of non auditory on community who live alongside the railway consist of communications trouble, physiological trouble such as increasing blood pressure, increasing heartbeat, slowing down digestive organ function, and also the incidence of psychological trouble. Besides that, would also like to know the factors influencing non auditory health effect.
The design of the research is cross sectional with population research is community who live alongside the railway in Sub-District of Jembatan Besi District of Tambora. The samples in this research are adult who is in the age of more than 17 years old and live in house frequently. The involving samples in this research are 100 respondents and taken with sampling random method. Data are taken by interview, observation and do measurement. The collected data are processed by step coding, editing, structuring, filing, entering and cleaning. Followed by data analysis of univariat, bivariat and multivariate with SPSS for Windows.
It is known that noise intensity in average is 70.7 dB. It is generally caused by train. The average age of respondent is 45.3 years old, most of respondent are woman, the average length of stay is 30.9 years, the average of residential distance with railways is 24.4 meters, noisy time which bother most is generally daytime, the average of temperature is 30.8°C and humidity is 33%. The arising non auditory effect consists of communications trouble 53%, increasing blood pressure 40% (is higher than hypertension prevalence in Sub-District of Jembatan Besi and District of Tambora), digestive trouble 51%, psychological trouble 59%. While increasing of heartbeat does not happen. Generally respondent suffering from non auditory trouble is 79%.
Bivariate analysis shows that there is a significant correlation between health effects on non auditory and the distance of residence, source of noise, and intensity of noise. While other variables like age, gender, length of stay, noisy time, humidity and temperature do not have significant correlation with health effects on non auditory.
Multivariat analysis shows that most influencing factors on the occurrence of health effects on non auditory are the distance of residence and also the source of noise. Variable having bigger opportunity is the source of noise (4.96 times), while the distance of residence has opportunity 1.14 times.
Furthermore, in order to ascertain the existence of causality need to be conducted by similar research with the design of case control or kohort, and also improve the amount of accurate variable so it that can describe the real condition.
References : 26 (1971 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Abi Herdanu
"Kebisingan merupakan gangguan yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama kepada operator yang bekerja selama 8 jam sehari di area mesin produksi. Dari hasil observasi lapangan, diperoleh Noise Mapping dan Noise Contour area produksi Vial Mesin Spami kebisingannya berkisar 80,7 dBA sampai dengan 87,2 dBA. Hasil pengukuran pajanan bising personal dengan menggunakan Noise Dosimeter didapatkan bahwa dari 24 operator yang bekerja pada area tersebut, 11 pekerja menerima Dosis Pajanan Bising diatas 100% (85 dBA). Salah satu usaha untuk mengurangi dampak kebisingan pada pekerja dengan menggunakan APT Ear Plug dengan NRR 25 dBA. Dosis Pajanan Bising Efektif dengan penggunaan APT pada keseluruhan operator dapat mencapai dibawah 100% (85 dBA). Keseluruhan pekerja sebanyak 24 orang memiliki fungsi pendengaran normal.

Noise is a disorder that can affect comfort and health, especially to the operators who work for 8 hours a day in the machine at production area. Result from observation with Noise Mapping and Noise Countour shows that the noise range at area Vial Production Spami Machine is 80,7 dBA until 87,2 dBA. Results of Personal noise exposure measurement by using Noise Dosimeter found that of the 24 operators working in the area, 11 workers received a Noise Dose Exposure above 100% (85 dBA). One of the actions to reduce the noise risk to workers by using PPE, Ear Plug with NRR 25 dBA. Effective Noise Dose Exposure while use in Earplug on the overall operator can reach below 100% (85 dBA). All of the workers as much as 24 workers have Normal Hearing Functionality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>