Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikrima Nurfikria
"Kajian terhadap peran Public Relation Hotel regent dalam mengatasi krisis berangkat dari pemikiran bahwa Hotel Regent sebagai salah satu hotel mewah di Jakarta yang menjalankan bisnis perhotelan besar di Indonesia, memiliki posisi yang sangat strategis baik dari sisi ekonomis maupun politis, serta sifat bisnis yang padat modal dan sumber daya manusia. Tragedi banjir yang terjadi di awal bulan Februari 2002 sukses melumpuhkan Hotel Regent, salah satu hotel bintang lima yang cukup megah di kawasan Kuningan Jakarta. Jaringan hotel four seasons, yang ditingkat dunia diakui berada di lapis teratas di kalangan chain hotel international ternyata tak berkutik melawan ganasnya banjir. Hotel tersebut pun selama 18 bulan terpaksa menghentikan kegiatan operasionalnya. Krisisi tersebut membuat citra Hotel Regent sedikit banyak menjadi terancam.
Mengingat arti panting dari peran dan fungsi strategis dan unit Public Relations dalam membantu perusahaan mengatasi krisis, maka tujuan dan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mama unit Public Relations berhasil dalam melakukan langkah-langkah untuk mengatasi krisis.
Salah satu teori yang mendasari adalah Persuasi yang menurut Cutlip & Center adalah suatu upaya menyampaikan informasi dengan cara tertentu untuk merubah pemikiran lama atau membentuk pemikiran barn pada masyarakat, sehingga berubah perilakunya. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah merubah atau menetralisir opini yang berlawanan, membentuk opini yang favourable dengan cara memperkuatnya.
Untuk memperoleh data-data yang akutrat maka dilakukan studi lapangan. Selain itu, untuk mengukur kinerja yang telah dihasilkan penulis melakukan wawancara mendalam dengan berbagai nara sumber atau key informan baik dari kalangan internal maupun eksternal. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik analisis data deskriptif dan studi yang dilakukan adalah bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penilaian kinerja unit Public Relations secara umum kurang positif. Masih perlu ada beberapa program yang harus diberdayakan secara lebih maksimal oleh unit Public Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Catherina
"Kajian terhadap kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra korporasi, berangkat dari pemikiran bahwa dalam persaingan bisnis dewasa ini, citra korporasi sangat menentukan sukses atau tenggelamnya suatu usaha. Hal ini sudah terbukti pada banyak kasus, termasuk Hotel Horison sendiri pada tahun 1981 hingga tahun 1986. Citra Hotel Horison ketika itu identik dengan hotel judi dan pusat kemaksiatan. Akibatnya kineria hotel merosot tajam, yang tercermin dari tingkat penghunian kamar hanya 15 persen, sehingga membuat perusahaan hampir bangkrut.
Pemahaman yang clipergunakan untuk mengamati fenomena citra dalam konteks bisnis ialah, citra dapat dibentuk dan dapat juga direkayasa. Hal ini merujuk pada hasil. Studi public relations yang menyebutkan, semua organisasi dan perusahaan sudah memiliki citra. Persoalannya,apakah citra itu seperti yang diinginkan, atau baru sekedar fantasi.
Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran strategi persuasi dalam menelaah kineria public relations Hotel Horison dalam mengubah citra. Dengan kerangka pemikiran tersebut, ditemukan bahwa empat dari lima strategi persuasi telah dilaksanakan dengan baik oleh public relations Hotel Horison.
Di sisi lain, kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra ternyata mendapat tanggapan positif darl masyarakat/konsumen. Hal ini dibuktikan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) yang digunakan dalm tesis ini. Sebagian besar menyatakan bahwa apa yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar. Artinya, citra Hotel Horison sebagai hotel keluarga terlihat, dirasakan dan dinikmati. Namun demikian, masyarakat/konsumen tetap berharap agar upaya yang telah berhasil dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Purbayanti
"Untuk memenangkan persaingan yang cukup ketat di dunia kosmetik, maka setiap produk kosmetik harus memiliki kekhasan tersendiri, yang dapat membedakan dengan produk kosmetik lainnya. Hal tersebut juga berlaku bagi XYZ Kosmetik. Dengan klaim bahwa kosmetik yang di produksinya adalah kosmetik modern dan aman dalam penggunaanya, XYZ berusaha untuk membangun sebuah citra kosmetik aman ditengah tengah b anyaknya m erek kosmetik yang beredar, baik lokal maupun impor dipasaran. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada konsumen, maka diperlukan diperlukan suatu strategi pemasaran agar pesan tersebut dapat di terima dengan baik.
Dengan positioning " beautifully safe and reliable" XYZ menggunakan kekuatan Public Relations sebagai bagian dari strategi pemasaran, dengan melakukan persuasi kepada konsumen melalui aktifitas Public Relations dalam usaha memberikan pemahaman kepada konsumen tentang bahaya penggunaan kosmetika secara sembarangan dan membentuk persepsi konsumen tentang kosmetik aman yang pada akhirnya membangun citra bahwa kosmetik aman adalah identik dengan Xyz. Penelitian ini ingin mengetahui peran public relations dalam pembentukan citra kosmetik aman tersebut serta medium apa yang tepat digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori yang berkaitan dengan bagaimana mengubah suatu tahapan kepercayaan konsumen menjadi pembentukan suatu sikap keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mcnggambarkan secara jelas dan mendalam strategi Public Relations PT RI dalam membangun citra Kosmetik Aman. Dalam hal ini metode deskriptif tidak sebatas pada pengumpulan dan penggunaan data saja, tetapi juga meliputi analisa dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penulis menemukan bahwa dalam kegiatan Public Relations, Xyz kosmetik banyak didukung oleh dokter yang bertujuan unluk memperkuat "keamanan" produknya. Dalam mendukung kegiatan Public Relations tersebut dokter tidak diperkenankan berbicara tentang produk, melainkan hanya masalah kesehatan kulit. Dengan berbagai macam aktifitas Public Relations yang dilakukan secara lerus menerus dan di dukung oleh dokter yang dapat dikategorikan opinion leader, maka dapat membentuk suatu persepsi konsumen tentang kosmetik aman dan tidak aman sehingga pada akhimya sampai pada suatu pembentukan sikap dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pembangunan citra kosmetik aman oleh Xyz berhasil dilakukan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernika Irnadianis Ifada
"Trend hidup back to nature makin marak dimanapun, termasuk di Indonesia , maka persaingan berbagai jenis industri di Indonesia yang memiliki basis produk berbahan baku tumbuhan atau bahan alami seperti jamu dan kosmetika tradisional meningkat. Meskipun kondisi ini masih diikuti oleh stigma tentang khasiat dan efek dari produk jamu, namun tingkat persaingan temyata semakin tinggi dikarenakan permintaan pasar yang senantiasa meningkat, diikuti daya akomodir masing-masing industri untuk mengatisipasinya yaitu dengan peningkatan kapasitas produksi, dan yang tidak bisa dielakkan adalah dukungan potensi hayati Indonesia yang kaya akan tumbuhan atau Mega Bio-Diversity.
Salah satu pemain terbesar di industri jamu dan kosmetika tradisional Indonesia adalah PT. Mustika Ratu Tbk, yang berlokasi di Graha Mustika - Pancoran Jakarta, hingga scat ini mampu menguasai tiga puluh persen (30% ) dari total pangsa pasar. Perusahaan yang sudah lebih dari duapuluh dua tahun malang melintang di industri jamu dan kosmetika tradisional ini memiliki produk yang hampir mencakup seluruh lapisan usia dan kebutuhan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah diekspor dengan kontribusi penjualan yang meningkat setiap tahunnya.
Perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tahun 2002, 2003 hingga 2004, kapasitas produksi PT. Mustika Ratu Tbk , selalu meningkat hingga mencapai jumlah 4512 ton. Meski demikian karena tingginya tingkat persaingan di industri ini maka tidak menutup kemungkinan posisi Mustika Ratu kini mampu direbut oleh pesaingnya dalam waktu yang tidak lama. Untuk itulah kinerja Public Relations sebagai bagian dari divisi di perusahaan haruslah maksimal demi kemajuan.
Agar mampu bersaing dengan seluruh pemain di industri jamu dan kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu membutuhkan strategi public relations yang baik, tepat dan mumpuni, dalam membantu bagian pemasaran, yang menjadi induk dari divisi public relations di Mustika Ratu, untuk kemudian membukukan volume penjualan yang sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori strategi public relations yang mendukung pemasaran produk industri, dalam hal ini PT. Mustika Ratu Tbk, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen lama dan meraih lebih banyak lagi konsumen yang melakukan buying action terhadap produk perusahaan.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, konsep public relations sendiri tentunya, serta komunikasi. Untuk mempermudah pengertian maka dibuat sistematika organisasi pemikiran, penulis menggunakan berbagai penjelasan tentang strategi dan komunikasi, serta ruang lingkup public relations sendiri, agar dapat mempertemukan kepentingan strategi public relations dengan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa paparan serta deskripsi dari pelaksanaan program-program public relations yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu Tbk, bersama divisi promosi, yang jugs berada dibawah bagian pemasaran dalam memperoleh volume penjualan yang diinginkan serta untuk memperbaiki citra produk jamu, seperti maksimalisasi publikasi atau media exposure, serta event khusus.
Strategi yang dilakukan PT. Mustika Ratu Tbk ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat lebih baik dan mempertahankan posisi market leader seperti saat ini, maka Mustika Ratu harus lebih maksimal lagi memberdayakan public relations division berikut seluruh elemen-elemennya, meski upaya dekat dengan media memiliki peran panting, namun demi peningkatan kinerja make elemenelemen strategi dan program-programnya mutlak dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Anne Widyana
"Komunikasi dan manajemen Public Relations (PR) yang efektif akan sangat menentukan kelancaran dan kelangsungan hidup organisasi. Menurut Wilson, PR adalah fungsi manajemen yang berarti melekat atau tidak lepas dari manajemen yang bertujuan untuk membina pengertian, simpati, dan dukungan dari publik, baik internal maupun eksternal, untuk menciptakan kerjasama dalam suatu organisasi atau perusahaan. Peran PR ini sangat panting dalam suatu organisasi karena selain dapat membantu suatu organisasi dan anggotanya untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain, PR juga dapat membina hubungan baik dengan berbagai khalayak serta dapat menumbuhkembangkan eitra yang positif.
AIPO (ASEAN Inter-Parliamentary Organization) didirikan sebagai organisasi yang tumbuh dan bermuara dari bawah, atas dasar kesadaran bersama untuk menjalin kerjasama yang lebih erat di antara masing-masing parlemen negara-negara anggota ASEAN. Sidang-sidang Umum AIPO yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sampai sekarang, tidak lepas dari peran Executive Committee (EXCOM) AIPO yang secara implisit menjalankan tugas dan fungsi sebagai PR sehingga kegiatan persidangan dapat bed alan dengan lancar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pola komunikasi dan kegiatan manajemen PR baik di dalam Sidang-sidang Umum AIPO pada khususnya maupun di dalam organisasi AIPO itu sendiri pada umumnya. Hasil penelitian akan dianalisis serta akan dihasilkan beberapa saran kebijakan untuk AIPO, sehingga bilamana perlu dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem komunikasi dan inanajemen PR di dalam organisasinya.
Di dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang lebih banyak mengandalkan sumber data sekunder dalam bentuk laporan sidang-sidang AIPO, buku panduan AIPO, Statuta AIPO, bulletin berkala dan semua leaflets yang mampu menggambarkan dan mendeskripsikan kegiatan AIPO di Jakarta dan di beberapa negara anggotanya. Adapun data primer hanya dilakukan manakala diperlukan dan digunakan sebagai data pendukung. Data primer ini diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap dua orang staf Sekretariat AIPO di Jakarta. Hasil penelitian akan disajikan dan dianalisis secara deskriptif dan kontekstual dalam bentuk laporan naratif berdasarkan perbandingan data basil pengamatan dengan data basil wawancara, perbandingan data basil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan, dan pengecekan antara sumber tertulis yang satu dengan sumber tertulis lainnya yang relevan.
Secara umum dari basil penelitian ini ditemukan bahwa kegiatan komunikasi di dalam organisasi regional AIPO telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan dapat berlangsungnya setiap kegiatan AIPO sesuai dengan topik-topik yang telah diagendakan yang menunjukkan kelancaran pola komunikasi upwards dan downwards di dalam organisasi ini, meskipun pada faktanya pola komunikasi upwards yang lebih banyak dilakukan. Adapun pola komunikasi downwards, lebih ditekankan pada pendelegasian tugas-tugas yang hams dikerjakan. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, EXCOM AIPO telah melakukan tugas-tugas ke-PR-an secara terbatas. Tugs PR menurut konsep PR yang sebenarnya belum dilakukan. Peran EXCOM maupun peran Sekretariat Jenderal AIPO lebih berfungsi sebagai liaison daripada sebagai koordinator ataupun sebagai sekretaris AIPO biasa. Baik EXCOM maupun Sekjen AIPO lebih menyerupai Commonwealth Relations Office seperti halnya yang terdapat di dalam Organisasi Negara-negara Persemakrnuran Inggris. Oleh karena itu, lebih tepat EXCOM maupun Sekjen AIPO disamakan sebagai AIPO Relations Office.
Disarankan kepada AIPO untuk membentuk suatu departemen baru yaitu Public Relations dan Media Relations Department agar mekanisme kerja hubungan keluar dan ke dalam serta hubungan dengan media dapat berjalan lebih lancar dan harmonis. Selain itu, fungsi dan tugas EXCOM dan Sekjen AIPO juga perlu dibantu oleh seorang Liaison dalam organisasi-organisasi humas yang besar."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper trys to desceibel how to understand the crisis, to handle the crisis, and to determine the effectiveness of the role of the corporation's communication especially Public Relations (PR) in the crisis management. It agrees that each crisis had the typical characteristic.The organization of the company must prepare it self in order to be able to handle the crisis effectively"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper trys to describel how to understand the crisis, to handle the crisis, and to determine the effectiveness of the role of the corporation's communication especially Public Relations (PR) in the crisis management. It agrees that each crisis had the typical characteristics. The organization of the company must prepare it self in order to be able to handle the crisis effectively."
JSKM 11:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana Febrianti
"Penelitian ini meneliti strategi public relations dalam menangani isu perusahaan pada PT XYZ. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh public relations dalam menangani isu perusahaan. Berlatar belakang penelitian ini keingintahuan peneliti dalam penanganan manajemen isu pada suatu perusahaan production house. Peneliti ingin memperoleh gambaran tentang penanganan isu yang dilakukan oleh perusahaan XYZ ini.
Penelitian ini menggunakan konsep-konsep yang digunakan oleh James Grunig dan Todd Hunt tentang the system concept of management dan open dan closed system management yang digabungkan dengan konsep-konsep dari komunikasi organisasi, vertikal dan horizontal structure.
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini ingin menyajikan gambaran lengkap mengenai langkah-langkah public relations dalam menangani isu perusahaan. Penelitian ini menggunakan indepth interview dengan dua informan yaitu produser pelaksana production house dan penonton dari sinetron tersebut. Subyek kajian dari sinetron ini adalah sinetron Mutiara hati yang ditayangkan di stasiun TV SCTV pada hari minggu pukul 18.00-19.00 WIB dan sinetron "Aku Hamil" di stasiun TPI setiap hari Rabu pukul 19.00-20.00 WIB. Dan waktu observasi adalah episode tiga dan episode lima. Karena menurut peneliti adegan dalam sinetron ini pada episode tersebut sangat menarik perhatian peneliti.
Penelitian ini menghasilkan bahwa dalam penanganan isu yang begitu rapi dan terstuktur dengan baik yang dilakukan manajemen production house XYZ Pembinaan hubungan yang baik dengan para jurnalis cetak maupun elektronik membuat hubungan yang kuat antara perusahaan dengan jurnalis terjalin dengan baik. Sementara stuktur yang digunakan perusahaan ini adalah horizontal dan system manajemen yang diterapkan dalam perusahaan ini adalah manajemen dengan closed system. Penggunaan manajemen ini mengingat ketatnya persaingan dengan para competitor dalam bidang usaha ini dikhawatirnkan jika menggunakan system terbuka akan mengakibatkan terbongkarnya rahasia strategi perusahaan.
Sebagai implikasi teoritis, model yang dikemukanan oleh James Grunig dan Todd Hunt tidak dapat diterapkan dalam perusahaan Walaupun demikian penerapan hubungan yang sangat baik dengan media sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri.
Kelemahan penelitian adalah media elektronik televisi adalah bahwa pesan yang disampaikan oleh program televisi tidak dapat diulang kembali. Sehingga peneliti harus terus menerus mengulang tayangan sinetron tersebut.

This research concern of strategic of public relations in handling issue of company PT XYZ. Researcher want to know how strategic which is handling by public relations in handling issue of company. Background of this research is knowing of researcher in management of public relations in handling issue of company production house. Researcher want to get description about handling issue by company XYZ.
This Research use concept which is by James Grunig and Todd Hunt about the system concept of management and open and closed system management which is combined with concept from communication of organization, vertical and horizontal structure.
This study use qualitative approach with description research. This research wanted full description about steps of public relations handling issue of company. This research use in depth interview with two informan are operational producer and audience from these sinetron. Subject of study from these sinetron are Mutiara Hati and Aku Hamil on station television SCTV in Sunday at 18.00-19.00 WIB and sinetron "Alai Hamil" in Wednesday at 19.00-20.00 WIB_ And life span of observation are the third and fifth episode. Because of researcher thought that the action in these sinetron very interested attraction of researcher.
This result of research is in handling issue very neat and good structured which is did by management of production house XYZ. The best maintenance with printed journalist and electronic journalist make good relationship. Meanwhile the structure used of company is horizontal and management system is applied in company are closed system. Use of management by strictly competition with competitor in this items are worried if use open system would effected open up the secret of company strategic.
Theory implication, model of James Grunig and Todd Hunt could not applied in this company. Otherwise applied of the best relations with media had done since this company exist.
The weakness of this research is electronic media of television is message would delivered by program of television can not reverse again. Until researcher must sustainable review these sinetron.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, MFR Tioria
"ABSTRAK
Serangkaian deregulasi yang ditetapkan pemerintah pada tahun 1987 dan 1988 telah mendorong perkembangan pasar modal Indonesia, yang antara lain terlihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek atau sering disebut go public. Banyak diantara perusahaan perusahaan ini yang menyadari perlunya menciptakan dan membina hubungan baik dengan publik dari pasar modal ini, antara lain dengan investor dan pemegang saham. Dengan demikian. meningkatnya jumlah perusahaan yang go public ini telah mendorong pula pertumbuhan bidang Public Relations yang berkaitan dengan lingkup pasar modal, yaitu Financial Public Relations Financial PR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi fungsi Public Relations defining the problem, planning and programming, taking action and communicating, evaluating the program dalam Financial PR. Penelitian yang bersifat deskriptif ini dikupas melalui studi kasus program go public P.T. Hanjaya Mandala Sampoerna yang ditangani PR Consultancy Indo Ad Public Relations. Disamping itu, penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hambatan Indo Ad Public Relations dalam melaksanakan fungsi fungsinya tersebut. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara tidak berstruktur. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data melalui sumber sekunder yaitu penggunaan data yang tersedia use of available data. Selanjutnya analisa data dilakukan secara kualitatif. Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa Indo Ad Public Relations menjalankan ke-empat fungsi PR dalam program tersebut. Indo Ad Public Relations melakukan pengumpulan data untuk menentukan pokok permasalahan dan kemudian ini menjadi acuan untuk menentukan tujuan, publik yang menjadi prioritas, sasaran dan strategi program. Pelaksanaan dari strategi tersebut berpedoman pada rencana yang telah disusun dan selanjutnya evaluasi dilakukan dengan melihat tanggapan media dan tercapai tidaknya tujuan program. Dengan demikian fungsi fungsi ini saling terkait dan tumpang tindih. Selain itu, dalam penelitian ini terlihat bahwa program Financial PR berhubungan erat dengan proses penawaran umum itu sendiri. Disini pemahaman mengenai pasar modal dan aspek lainnya yang berkaitan, sangat penting. Adapun penelitian ini mengungkapkan hambatan yang dialami Indo-Ad Public Relations menyangkut segi tehnis dalam persiapan dan pelaksanaan. Hambatan Juga- timbul karena adanya banyak pihak yang berperan dalam proses emisi saham tersebut. Sebagai saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah perlunya antisipasi terhadap perusahaan-perusahaan lain yang turut menawarkan sahamnya melalui pasar modal, khususnya terhadap perusahaan lainnya yang bergerak dalam industri yang sama. Dalam menentukan publik prioritas dari program go public, perlu pula adanya pertimbangan mengenai bagaimana pengaruh komposisi publik tersebut terhadap perusahaan."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>