Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Damayanti
"Pertumbuhan seluler selama semester pertama tahun 2003 diwarnai dengan tingginya pertumbuhan kartu prabayar serta mengecilnya persentase pelanggan kartu pascabayar. Dalam beberapa tahun mendatang, kecenderungan ini tampaknya masih akan tetap berlangsung. Pengguna telepon selular senang dengan sistem prabayar karena aktivasinya mudah, tidak perlu repot dengan administrasi, dan pengeluaran dapat dikontrol. Telkomsel, sejak berdirinya 9 tahun lalu, terus berupaya memberikan komitmennya membangun masyarakat seluler Indonesia Iewat Inovasi produk dan Iayanannya, yang salah satunya ditujukan bagi pelanggan sImPATI, yaitu berupa layanan Isi ulang pulsa secara autorefill.
Agar dapat mengetahui bagaimana pelanggan mengadopsi difusi inovasi simPATI autorefill ini maka dilakukan analisa dengan menggunakan statistik deskriptif, dimana analisa ini menampilkan tabel-tabel frekuensi dari masing-masing tahap adopsi difusi inovasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill?
2. Bagaimana minat pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill?
3. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mengevaluasi difusi inovasi pulsa autorefill?
4. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mencoba difusi inovasi pulsa autorefill?
5. Bagaimana keputusan adopsi pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill?
6. Bagaimana kategori dan karakteristik adopter pelanggan simPATI dalam mengadopsi
7. simPATI autorefill?
8. Bagaimana karakterfstik penerimaan inovasi simPATI autorefill oleh pelanggan simPATI?
9. Bagaimana penilaian pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill dan voucher fisik?
Penelitian dengan metode survei dan bersifat deskriptif ini dilakukan pada populasii pelanggan kartu prabayar sIiPATI di Jakarta. Sampelnya dipilih secara multistage cluster sampling. Total keseluruhan responden yang diperoleh adalah 202 responden.
Operasionalisasi konsep dalam peneiltian tni terdiri atas awareness (kesadaran), interest (minat), evaluating (evaluasl), trial (percobaan), dan adoption (adopsi), yang mana operasional konsep ini berdasarkan tahapan adopsi dfiusi lnovasi.
Hasil pengolahan data dengan statistik deskriptif menunjukkan bahwa frekuensi awareness tertinggi dlperoleh dari word of mouth ternan dan point of sales pilihan menu di ATM. Dan pada tahap akhir hanya sekitar 40% dari jumlah responden yang mencoba simPATI autorefill mengadopsi simPATI autorefllsecara total.
Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian Ini adalah dengan perlu ditingkatkan komunikasi promosi yang sifatnya lebih personal baik Itu melalui sms maupun di direct phone Selanjutnya sebaiknya dapat dibuat saluran khusus yang memberi Informasi mengenai produk/jasa baru dadii Telkomsel.

Cellular growth during first semester of year 2003 coloured with the height of growth of card prabayar and also minimize it percentage of customer of card pascabayar. In a few year come, this tendency seems still will remain to take place. Consumer phone the cellular like with the system prabayar because its activation easy to, needn't be busy with the administration, and expenditure can be controlled. Telkomsel, since forming of 9 last year, continued to cope to give the komitmennya develop;build the society of seluler Indonesia pass the product innovation and its service, what is one of them addressed to simPATI's customer, that is in the form of service refill the pulsa by autorefill.
To know how customer adopt the diffusion innovate the this simPATI autorefill hence done by analysis by using descriptive statistic, where this analysis present the tables of frequency from each phase adopt the diffusion innovate. Pursuant to background of above, hence this research is conducted to answer some the following problems:
1. How awareness of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill
2. How enthusiasm of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill
3. How simPATI's customer in evaluating diffusion innovate the pulsa autorefill
4. How simPATI's customer simPATI in trying diffusion innovate the pulsa autorefill
5. How decision adopt the simPATI's customer to simPATI autorefill
6. How category and characteristic of adopter of simPATI's customer in adopting simPATI autorefill
7. How acceptance characteristic innovate the simPATI autorefill by simPATI's customer
8. How assessment of simPATI's customer to simPATI autorefill and voucher physical
Research with the method survey and have the character of this descriptive conducted population of customer of card of prabayar simPATI in Jakarta. Sample selected by multistage cluster sampling. Total overall of responder obtained is 202 responders.
Operasionalisasi conception in this research is consisted of the awareness, interest, evaluating, trial, and adoption, which operational conception this pursuant to step adopt the diffusion innovate.
Result of data processing statistically descriptive indicate that the highest frequency awareness obtained from word of mouth of friend and point of sales of menu choice in ATM. And at final phase only around 40% from amount of responder trying simPATI autorefill adopt the simPATI autorefill totally
Recommendation given by pursuant to this research result Is neededly Improved a promotion communications which in character more that good personal through the sms and also direct phone. Hereinafter better can be made by a special channel giving information of concerning product/ new service from Telkomsel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Maryna Julia Susanti
"Inovasi dari bawah yang bersifat kolaboratif diharapkan dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki sektor publik serta meluasnya cakupan isu dan kompleksitas masalah yang dihadapi. Tesis ini membahas proses difusi inovasi Sekolah Siaga Kependudukan di Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan Teori Difusi Inovasi Everett.M. Rogers. Lima dimensi kolaborasi dari Thomson digunakan untuk menggambarkan proses kolaborasi antar mitra dalam seluruh tahapan proses difusi inovasi program ini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus, hasil penelitian mengungkapkan bahwa difusi inovasi Sekolah Siaga Kependudukan di Sukabumi berlangsung sesuai dengan tahapan proses inovasi dalam organisasi menurut Rogers dan bahwa perencanaan konsep inovasi yang matang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan keseluruhan proses difusi inovasi tersebut.

Collaborative bottom-up innovation is expected to overcome the limitations of the public sector and the widespread coverage of issues and the complexity of the problems they faced. This thesis describes the diffusion of innovation process of Sekolah Siaga Kependudukan in Sukabumi using Everett. M Roger?s Diffusion of Innovation Theory. Five dimensions of collaboration from Thomson is used to describe the process of collaboration among partners in all phases of the diffusion of innovation process of this program. Using a qualitative approach with case study research strategy, this research reveals that the diffusion of innovation process of Sekolah Siaga Kependudukan in Kabupaten Sukabumi is taking place in accordance with Rogers stages of the innovation process in the organization and that there should be a well prepared concept of innovation planning to support the overall implementation process of diffusion of innovation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Azis Baco
"Penelitian ini adalah penelitian bidang komunikasi pembangunan yang berkaitan dengan proses difusi dan adopsi inovasi, yaitu kegiatan penyebaran dan penyerapan inovasi gogorancah di daerah kritis Lombok Selatan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan jenis dan peranan media komunikasi dalam proses difusi dan adopsi inovasi gogorancah. Dalam kaitan dengan hal tersebut akan dilihat hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat pengenaan media, khususnya peranan radio, pemuka pendapat dan agen pembaru.
Tujuan lainnya adalah sebagai bahan bandingan dari penelitian difusi yang telah dilakukan selama ini, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.
Berbagai penelitian difusi telah membuktikan bahwa terdapat berbagai jenis dan peranan yang berbeda-beda dari media komunikasi dalam proses difusi dan tahap keputusan inovasi, seperti yang dikumpulkan oleh Rogers (1983) dari penelitian-penelitian difusi selama ini. Demikian pula terdapat berbagai jenis media komunikasi yang berbeda peranannya yang digunakan pada pembangunan di Asia, yang didokumentasikan oleh Schramm dan Lerner (1976).
Adanya berbagai jenis dan peranan media komunikasi yang berbeda-beda yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan, mendorong penulis untuk meneliti bagaimana peranan media komunikasi dalam proses difusi dan adapsi inovasi gogorancah.
Penelitian ini berawal dari pengenalan atau difusi inovasi gogarancah pada awal tahun 1980 di daerah kritis Lombok Selatan. Pada saat itu mulai diperkenalkan kepada anggota masyarakat tentang suatu inovasi yang disebut gogorancah, dan kemudian dilakukan persuasi. Adanya persuasi yang sangat gencar menyebabkan pada akhir tahun 1980, anggota masyarakat mau melakukan percobaan sistem gogorancah ini. Keberhasilan percobaan sistem gogorancah selama 5 (lima) tahun, menghasilkan suatu adopsi terhadap inovasi tersebut pada tahun 1985. Hingga kini, inovasi ini masih tetap diadopsi oleh anggota masyarakat di daerah penelitian ini.
Hasil penelitian yang tertuang dalam disertasi ini mengungkapkan bahwa saluran komunikasi yang digunakan dalam proses difusi dan adopsi inovasi gogorancah adalah media massa dan saluran antar pribadi. Saluran media massa yang utama digunakan adalah radio, sedangkan media massa lainnya seperti surat kabar, majalah, televisi dan film adalah rendah dan bahkan hampir tidak ada. Saluran antar pribadi yang digunakan adalah Tuan Guru, Kepala Desa dan aparatnya, Kliang, Penyuluh Pertanian, komunikasi antar teman, tetangga, famili dan keluarga.
Dalam penelitian ini dijelaskan tentang karakteristik responden, yang terdiri dari tingkat melek huruf, tingkat pendidikan, tingkat kosmopolitan, dan stratifikasi usia, yang erat hubungannya dengan tingkat pengenaan media radio dan komunikasi antar pribadi dalam proses difusi dan adopsi inovasi gogorancah.
Lebih lanjut, analisis hasil penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat keterkaitan antara karakteristik responden dengan media komunikasi, jenis dan peranan yang berbeda-beda dari media komunikasi dalam tahap-tahap keputusan inovasi gogorancah. Pada proses pengenalan, media radio cukup efektif untuk menyampaikan informasi. Demikian pula dengan saluran antar pribadi; pada proses persuasi, saluran antar pribadi sangat efektif untuk melakukan persuasi. Saluran antar pribadi yang paling efektif dalam melakukan persuasi adalah tuan guru. Tuan guru adalah pemimpin agama yang paling dihormati dan ditaati anjurannya. Saluran antar pribadi Iainnya terdiri dari kepala desa, kliang, penyuluh pertanian dan teman atau tetangga. Saluran antar pribadi didukung pula oleh media radio. Pada tahap ini media radio dan saluran antar pribadi efektif dalam menyampaikan informasi, namun saluran antar pribadi (tuan guru) amat efektif dalam melakukan persuasi; pada tahap percobaan dan tahap adopsi inovasi gogorancah, yang memegang peranan penting adalah penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian melakukan komunikasi tatap muka dengan para petani, malakukan latihan dan bimbingan. Di samping itu dilakukan pula komunikasi secara fisual melalui demplot dan demfram. Penyuluh pertanian didukung oleh saluran antar pribadi lainnya. Media radio kecil sekali peranannya pada tahap-tahap ini. Dengan demikian, media antar pribadi sangat efektif pada tahap percobaan dan tahap adopsi.
Proses difusi dan adopsi inovasi gogorancah telah memberikan konsekuensi yang positif, yaitu telah membuktikan keberhasilan yang Iuar biasa, sehingga masyarakat pada akhirnya mangadopsinya. Konsekuensi tersebut adalah perubahan sikap dan perilaku, perubahan teknis, ekonomi, dan perubahan sosial budaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
"Efek dari gradien medan magnet terhadap nyala api difusi mikro dengan bahan bakar LPG dan oksidator udara telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah diberikan diantara aliran udara dan nyala api difusi LPG divariasikan kecepatan alirannya untuk diketahui pengaruhnya tehadap intensitas medan magnet. Pengaruh dari kondisi operasi dari karakteristik nyala api difusi seperti panjang nyala api, luas nyala api, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Panjang nyala api dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Pemanfaatan medan magnet mengindikasikan sebuah cara yang lebih cepat untuk mempengaruhi oksidator nyala api dan juga dapat mengontrol pembakaran.

The effect of a gradient magnetic field on a diffusion micro flame with LPG-air flame has been systematically studied to comprehend their interaction. A non-uniform magnetic field was produced in the air gap of an electromagnet which is powered by direct current power supply and the LPG diffusion flame corresponding to various flow velocities was subjected to the non-uniform field. The influence of the operating conditions on the fundamental characteristics of the diffusion flame, such as the flame length, area and lifted distance produced in these flames have been thoroughly investigated. The flame length and lifted distance were found to be influenced and the flame area remain constant with the application of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length of the flame reduced when the magnetic field increased. Similarly, The flame lift-up distance reduced when the magnetic field increased. The application of the gradient magnetic field indicates a way to induce greater attraction of flame oxidizer and also provide a means to control combustion behavior. The results of this study are discussed and suggestions for future work are provided.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rangsang Agung
"Penelitian ini membahas proses difusi norma penanganan terorisme internasional PBB ke Kerangka Kerja Sama ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT). Pasca peristiwa 9/11, ancaman keamanan nontradisional dalam bentuk terorisme internasional memaksa PBB mengeluarkan resolusi A/RES/60/288 tentang Strategi Global Kontra Terorisme PBB yang mendorong setiap organisasi regional, termasuk ASEAN, untuk mempertimbangkan pengadopsian 16 norma penanganan terorisme internasional PBB. ASEAN merespons hal tersebut dengan membentuk ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) sebagai norma regional organisasi tersebut yang “hanya” mengadopsi 14 norma penanganan terorisme internasional PBB sebagai acuan dari ruang lingkup tindakan ofensif kriminal terorisme. Limitasi tersebut menjadi anomali di balik penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deduktif ini. Hasil penelitian yang menggunakan kerangka teori difusi norma ini menunjukkan bahwa ASEAN berupaya melakukan penyesuaian dengan norma eksternal PBB dengan melibatkan basis kognitifnya, yaitu Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Dalam proses difusi norma tersebut, ASEAN melakukan eliminasi dan inkorporasi untuk membentuk ACCT.

This study discusses the process of diffusion of United Nations Counter Terrorism Norms in ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) Cooperation Framework. After the event of 9/11, non-traditional security threats in the form of international terrorism forced the United Nations to issue a UN Global Counter-Terrorism Strategy in the name of resolution A/RES/60/288 which encourages every regional organization, including ASEAN, to consider adopting 16 UN counter terrorism norms. ASEAN responded to this by establishing the ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) as the organization's regional norm which “only” adopted 14 UN prevention and suppression of international terrorism norms as a reference for the scope of criminal acts. This limitation becomes an anomaly behind the research that uses the deductive approach method. The results of this study that uses the theoretical framework of norm diffusion shows that ASEAN seeks to make adjustments to external UN norms by involving its cognitive prior, namely the Treaty of Amity and Cooperation (TAC). In the process of norm diffusion, ASEAN was eliminating and incorporating to form ACCT."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verens Elvira
"Inovasi telah menjadi hal vital dalam menjaga keberlangsungan organisasi dalam jangka panjang. Dalam menciptakan inovasi, perguruan tinggi berperan sebagai aktor utama dalam memberikan hasil penelitian dan inovasi dari sumberdaya unggul yang dimilikinya. Sebagai Universitas yang menyandang nama bangsa, UI memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam penciptaan inovasi di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan inovasi di UI, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi proses inovasi khususnya inovasi produk di UI agar dapat merumuskan strategi dalam peningkatan inovasi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik pengumpulan data mixed method dengan survey dan wawancara kepada aktor inovasi di Universitas Indonesia yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga  kependidikan.  Penelitian ini menemukan bahwa faktor pendorong proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah kebebasan dalam berinovasi, munculnya unit khusus terkait inovasi, dan dukungan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan keterampilan. sedangkan faktor penghambat proses inovasi yang paling tinggi dirasakan adalah praktik manajemen inovasi yang berbeda di tiap fakultas, birokrasi pemerintah yang rumit dan tidak transparan, serta budaya organisasi di UI yang terlalu birokratis.

Innovation has become crucial in maintaining the long-term sustainability of organizations. In creating innovation, universities play a key role as the main actors in providing research results and innovations from their excellent resources. As a university bearing the nation's name, Universitas Indonesia has a great responsibility to contribute to the creation of innovation in Indonesia. In order to enhance innovation at UI, this research aims to analyze the driving factors and barriers that influence innovation process, especially product innovation at UI, to formulate strategies for enhancing innovation. This study utilized quantitative approach with mixed method data collecting method through surveys and interviews to innovation actors at the University of Indonesia, including students, lecturers, and educational staff. The study found that the highest perceived drivers of innovation process are freedom in innovation, the emergence of specialized units related to innovation, and support in the form of training and skill development. Meanwhile, the highest perceived barriers to innovation barriers are differing innovation management practices in each faculty, complex and non-transparent government bureaucracy, and an overly bureaucratic organizational culture at UI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldio Ramadhan Marzuki
"Tesis ini membahas tentang bagaimana inovasi yang dilakukan oleh perusahaan startup dapat memberikan pengaruh kepada Venture Capital berminat untuk memberikan dana kepada perusahaan startup tersebut. Perusahaan startup di Indonesia saat ini banyak yang berbasis teknologi.. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan melalui Interview. Sampel penelitian ini adalah 4 perusahaan startup yang didanai oleh Venture Capital yang terdiri dari Tech in Asia, Pedals.id, Taralite, dan perusahaan yang tidak dapat disebutkan namanya (perusahaan XYZ). Interview dilakukan di berbeda waktu dan tempat oleh masing-masing narasumber dari perusahaan tersebut. Hasil penelitian yang didapat adalah jika perusahaan startup mengimplementasikan inovasinya dengan melibatkan banyak pihak di perusahaan tersebut, maka semakin tinggi juga minat dari perusahaan Venture Capital dalam memberikan pendanaan dan pendampingan manajemen berupa pemantauan dan saran yang dapat membuat perusahaan startup tersebut dapat berkembang.
.....This thesis concerns analysis of the innovation process given by Indonesian Start-ups Invested by Venture Capital Firms or Angel Investor, whether or not the intention of Venture Capital invest, including the requirement from Venture Capitals to the start-ups in order to get the next stage of financing. As awareness of the importance of technology increased, many Indonesian start-ups was established, most of them are technology-based companies. These companies’ needs of funding are not something very easy to met. Therefore, approachment to Venture Capital or Angel Investor can be met as all the startups in order to develop and compete with others in long term. Innovation should be required in the process and could make a consideration for Venture Capital and Angel Investor to fund. This research uses qualitative method by conducting in-depth interviews. The unit of analysis are Indonesian start-ups funded by Venture Capıtals or Angel Investor. Object of analysis are 4 (four) Indonesian startups. Participants of the study are four representatives of four start-ups who occupy a strategic position to be able to understand the innovation process of each start-ups. We found that Indonesian start-ups financed by Venture Capıtals or angel investor implement their innovation by involving all of company’s stakeholder that can trigger willingness of Venture Capıtal or Angel Investor to give advice in all aspects."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandha Aditya Sandjoyo, auhtor
"ABSTRAK
Peranan teknologi internet di segala lini kehidupan masyarakat sudah tidak bisa dihindarkan Dengan adanya kemudahan teknologi internet pemerintah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat hingga muncul istilah e goverment E Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya urusan bisnis serta hal hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan Bagi pemerintah sendiri peranan e goverment membuat risiko dari korupsi pelayanan ke masyarakat yang lebih cepat dan biaya operasional menjadi berkurang Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak bertanggung jawab atas penerimaan negara Direktorat Jenderal Pajak mulai tahun 2012 memperkenal e filing bagi wajib pajak pribadi guna melaporkan SPT Tahunan Dengan adanya e filing diharapkan tingkat kepatuhan wajib pajak menjadi lebih tinggi dan potensi penerimaan menjadi lebih besar Menggunakan aplikasi Lisrel sebagai pengolah data intensi pengunaan e filing paling tinggi dipengaruhi oleh relative advantage Di antara perceived attribute diffusion on innovation self efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap relative advantage Direktorat Jenderal Pajak seharusnya lebih gencar untuk mensosialisasikan manfaat dan kemudahan dari e filing kedepannya guna meningkatkan tingkat intensi penggunaan e filing Dalam hal perbaikan penelitian sampel penelitian kiranya dapat diperluas sehingga mengurangi bias gender dan profesi guna menghasilkan hasil yang lebih valid dan reliabel

ABSTRACT
The increasing role of the Internet within the society is inevitable The Internet encourages government to provide excellent service for its citizenry specifically through e government facility In this research e government is defined as utilization of Information Technology by the government to provide information and service to the population to conduct business and to administer other governance related services E Government is advantageous for the public in general for instance fastening service delivery saving time and cost and simplifying process Specifically for the government e government also minimizes corruption fastens public service as well as saves significant operational costs Ministry of Finance through the Directorate General of Taxation which is responsible for managing government revenue has been embracing the e government notion Since 2012 Directorate General of Taxation introduced e filing for individual taxpayers to deliver their annual tax report electronically Through e filing it is expected that level of tax compliance increases and so its potential revenues Using Lisrel as data processing applications intention of e filing utilization is mostly influenced by relative advantage Among perceived attribute diffusion on innovation self efficacy has a significant influence on the relative advantage Directorate General of Taxation should promote benefits and convenience of e filing to increase the level of intention of e filing usage In terms of improving the research expanding sample size would reduce gender and profession biases thus results in more valid and reliable conclusions "
2015
S61044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yenti Aprianti
"Tesis ini membahas mengenai inovasi citarasa. Inovasi citarasa terjadi melalui proses yang panjang dimana manusia membentuk dan memanfaatkan citarasa baru sesuai dengan perkembangan pengetahuan, teknik, dan nilai yang ia dapat dari interaksinya di masyarakat. Pengetahuan, teknik, dan nilai baru sendiri lahir dari tanggapan manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya yang menyebabkan citarasa lama tak lagi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inovasi citarasa bakso Solo dilakukan oleh pedagang bakso dari Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo di daerah migrasi mereka di Dramaga Tegal Loceng, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. Penelitian dilakukan sekitar Dramaga, Bogor, pada Desember 2010 hingga Mei 2011 menggunakan metode etnografi.

This Thesis discusses innovation of taste. The innovation of taste occurs through process in which humans create and exploit new taste in accordance with the development of knowledge, techniques, and values --which he got from their interactions in society-- due to the response he gave to the occurrences in the environment that makes the old taste no longer suitable to the needs.
The purpose of this study is to determine process and factors of taste innovation of Bakso Solo is made by vendors From Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo in their host place at Dramaga Tegal Loceng, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. The Research done in Dramaga, Bogor since December 2010 until May 2011, using ethnography method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T 28965
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>