Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucyana Tresia
"Proses globalisasi yang saat ini sudah mulai berjalan merupakan tantangan berat bagi dunia usaha, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk melakukan suatu peningkatan di semua sektor kegiatan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu aspek distribusi. Dalam sistem distribusi, transportasi merupakan salah satu aktivitas yang mempengaruhi kepuasaan pelanggan dan biaya distribusi. Transportasi menghasilkan biaya tertinggi dalam sistem distribusi, sehingga berbagai usaha optimasi kinerja distribusi perlu dilakukan melalui pengoptimalan titik pendistribusiaanya agar memberikan biaya distribusi yang paling minimal.
Pertamina memiliki wilayah distribusi yang luas, sehingga Pertamina dituntut untuk menyediakan sarana yang memadai supaya dapat melakukan pengiriman dengan selalu memperhatikan masalah waktu, kualitas dan kuantitas, sehingga pada akhimya konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh jadwal dan rute distribusi yang memberikan biaya distribusi yang paling minimal, sehingga pemborosan sumber daya dapat dihindari. Pembuatan rute ini merupakan suatu permasalahan vehicle routing problem (VRP) yang dapat diselesaikan dengan menggunakan savings method dan dibantu dengan penggunaan software ROUTER sebagai alat penyelesaiannya.
Dari hasil penyelesaian dengan saving method, diperoleh rute pengiriman yang kemudian selanjutnya dibuat jadwal pengiriman dan operator selama satu bulan. Dengan rute pengiriman yang baru maka akan dihasilkan total jarak tempuh dan total biaya transportasi yang lebih rendah daripada sistem pengiriman yang selama ini dilakukan.

Today process globalization had become a big challenge in the business world, therefore every company have to improve in all sector of activity. One aspect, which has to concern in achieving company?s objectives, is distribution aspect. Transportation as one of activity in distribution system has influences customer satisfaction and distribution cost. In distribution system, transportation has result the highest cost, therefore all distribution perform optimize effort should be done through optimizing distribution point, that could give the most minimum distribution cost.
Pertamina has a broad distribution area, which can force Pertamina to provide appropriate facility. One of Pertamina main problem in term of achieving customer satisfaction is about delivery that has concern with time, quantity and quality. The objective of this research is to meet optimum schedule and distribution route that can give minimum distribution cost and deflect any wasting. This problem is one of the Vehicle Routing Problem (VRP), which can be solved by saving method and ROUTER software as a tool.
By using saving method, we can get new delivery route and furthermore using it to make delivery schedule and operators. The new delivery route can result lower total distance and minimum transportation cost rather than old delivery system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PS. Trimo Syukur
"Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam melaksanakan tugas pokoknya didanai dari APBN, yang tertuang baik dalam DIP, DIK, maupun DIKS. Proses perencanaan dan penyusunan anggaran LIPI dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran. Proses perencanaan tersebut dimulai dengan kegiatan penyusunan rencana strategis dengan mengacu pada Propenas dan Kebijakan Strategis Ristek, kemudian diterjemahkan dalam rencana operasional tahunan berupa penyusunan proposal/usulan kegiatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran LIPI diteliti melalui pendekatan analisis deskriptif, menggunakan model kuesioner terhadap 42 responden, dimana penentuan sample dengan Cara purposive sampling. Data yang terkumpul diolah dengan SPSS, deskripsi karakteristik individu dari responden dikelompokkan dalam tingkat pendidikan, usia, masa kerja, dan kepangkatan / golongan. Deskripsi statistik variabel penelitian meliputi variabel bebas kwalitas sumberdaya manusia, kebijaksanaan rencana yang menyeluruh, kelengkapan data dan informasi, mekanisme perencanaan dan penyusunan anggaran, serta variabel terikat kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran.
Hasil analisis regresi linier untuk variabel Kwalitas Sumberdaya Manusia secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,445 dan nilai koefisien determinasi R2=0,198. Evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,004, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel terikatnya.
Variabel Kebijakan Rencana yang Menyeluruh secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,416 dan nilai koefisien determinasi R2=0,173. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,007, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran.
Variabel Kelengkapan Data dan Informasi secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikatnya dengan nilai koefisien korelasi r=0,434 dan nilai koefisien determinasi R2=0,189. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,005, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran.
Variabel Mekanisme Perencanaaan dan Penyusunan Anggaran secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,444 dan nilai koefisien determinasi R2=0,197. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,004, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran belanja LIPI telah diketahui, sehingga dapat direkomendasikan agar (1)kwalitas sumberdaya manusia perlu terus ditingkatkan, (2) kebijakan program di LIPI perlu diformalkan melalui keputusan Ketua LIPI, (3) kelengkapan data dan informasi perlu selalu dimutakhirkan dan dibuat sistem informasi terpadu di LIPI, (4) perlu disusun dan dibakukan mekanisme perencanaan dan penyusunan anggaran di LIPI sebagai buku panduan yang baku."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Pribadi
"PT. Sarosoan Kencana Sakti merupakan perusahaan operator taksi yang berdiri sejak tahun 2003. Dalam perkembangannya, PT. Sarosoan Kencana Sakti mengalami masalah dalam menjalankan administrasi pengemudi dengan semakin banyaknya jumlah pengemudi dan armada taksi yang dioperasikan perusahaan. Untuk mengatasi masalah administrasi serta untuk mempercepat proses bisnis sehari-hari seperti absen dan setoran, PT. Sarosoan Kencana Sakti memerlukan sistem informasi terkomputerisasi. Dalam karya akhir ini dilakukan analisis sistem informasi bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan PT. Sarosoan Kencana Sakti.
Analisis sistem informasi di PT. Sarosoan Kencana Sakti dilakukan dengan menggunakan metodologi FAST System Analysis Strategies. FAST System Analysis Strategies ini terdiri dari 5 (lima) tahap yaitu tahap definisi lingkup, tahap analisis masalah, tahap analisis kebutuhan, tahap pemodelan dan tahap analisis keputusan. Penulis menggunakan use-case dalam tahap analisis kebutuhan. Pemodelan data dilakukan dengan menggunakan entity relationship diagram. Pemodelan proses dilakukan dengan menggunakan data flow diagram. Penulis menggunakan bantuan microsoft office visio 2003 untuk menggambar pemodelan data, pemodelan proses dan pemodelan user interface.
FAST System Analysis Strategies memberikan petunjuk arah yang jelas mengenai tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem informasi. Hasil analisis penulis menunjukkan sistem informasi yang dibutuhkan PT. Sarosoan Kencana Sakti, yang diberi nama Sistem Administrasi Pengemudi, merupakan sistem informasi yang sederhana. Penulis menyarankan agar PT. Sarosoan Kencana Sakti dapat segera mengaplikasikan sistem informasi yang terkomputerisasi untuk dapat mengatasi masalah administrasi yang dialami perusahaan dan mempercepat proses bisnis sehari-hari. Cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk dapat mengaplikasikan sistem informasi adalah dengan membeli software siap pakai atau mengembangkan software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Untuk mengaplikasikan sistem informasi yang penulis analisis dengan sempurna, penulis menyarankan agar dilakukan tahap desain sistem informasi dengan menggunakan metodologi FAST System Design Strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Sri Lestari
"Industri Jasa Konstruksi Nasional lahir bersamaan dengan tindakan pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda menjadi Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) pada tahun 1961. Akibat keterbatasan dana bagi pemerintah maupun swasta untuk membiayai proyek-proyek dengan anggaran dari dalam negeri, mengakibatkan hampir semua proyek-proyek besar didanai oleh pinjaman luar negeri. Oleh karena itu investor asing mulai masuk bersamaan dengan pinjaman luar negeri yang mengalir masuk ke dalam negeri. Berkat kerja keras dan usaha selama ini banyak kontraktor-kontraktor dalam negeri yang sudah mulai bersaing secara langsung dengan pesaingnya dari luar negeri.Banyak proyek-proyek besar baik dalam pembangunan gedung, sipil, maupun industri dengan kualitas yang tidak kalah baik dengan kontraktor asing yang sudah dihasilkan oleh kontraktor-kontraktor lokal. Bahkan mereka sudah berhasil meraih sertifikasi sistem mutu ISO 9000 series, yang dapat menjadi bekal dalam persaingan dimasa mendatang.
Menghadapi era perdagangan bebas atau Free Trade Area (AFTA) PT. Tarindo Utama dihadapkan oleh berbagai permasalahan diantaranya adalah apakah strategi yang diterapkan oleh PT. Tarindo Utama dapat memberikan dampak terhadap kinerja keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari strategi yang diterapkan oleh PT. Tarindo Utama terhadap empat aspek yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja PT. Tarindo Utama dengan basis Balanced Scorecard meliputi pengukuran kinerja dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Survei Kepuasan Karyawan Minnesota (Wexley & Yuki, 1984:54). Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Tarindo Utama dari divisi sipil/perawatan gedung, waterproofing, dan interior yang berjumlah 31 orang dan seluruh pelanggan berjumlah 85 pelanggan. Pengambilan sample secara sensus sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup terhadap pelanggan. yang terdiri dari 5 aspek yaitu Tangibility, Realibility, Responsiveness, Assurance, Emphaty dan terhadap kepuasan karyawan yang terdiri dari 20 pertanyaan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 11.5. Untuk memperkuat hasil uji deskriptif-statistik dilakukan wawancara terhadap 6 key informants. Selain menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, penelitian ini juga menggunakan teori Porter yaitu Lima Kekuatan Pasar (Five Forces) untuk memberikan informasi tambahan dengan menganalisis tingkat persaingan yang terjadi dalam industri tersebut. Hasil dari pengukuran dari Balanced Scorecard ini digunakan untuk merumuskan sasaran strategik serta menetapkan target dan inisiatif strategik yang akan diambil sehingga perusahaan mampu membuat perencanaan strategik yang tepat untuk melihat tantangan persaingan dalam industri jasa konstruksi sesuai dengan kondisi saat ini dan rasa depan.
Hasil Pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard diketahui bahwa perusahaan dilihat dari aspek pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan cukup baik, aspek proses bisnis internal cukup balk, aspek pelanggan baik, dan aspek keuangan baik. Namun demikian masih banyak usaha yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan merumuskan strategi yang tepat dengan lingkungan bisnis yang dihadapi di masa depan.
Untuk mengetahui dampak implementasi, perencanaan strategi untuk suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis dapat menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini dapat menggambarkan kinerja perusahaan saat ini sehingga perusahaan dapat membuat perencanaan strategik yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ronald
"The competitiveness level among the companies tend to be higher, particularly since the adoption of several regional free trade areas such as Asean Free Trade Area (AFTA). Almost all the companies will face various impacts, both of negative and positive impacts.
Kitchenware industry is one of the fastest growing industries in Indonesia. This occurred since Indonesia was the fourth densely populated country. Kitchenware industry is a potential business, referring to market, because of the number of house holds. Data released by the Statistic Agency shows that there are 2.248.388 house holds around Jakarta in 2000 with annual growth rate 2,68% approximately.
PT Batin Eka Perkasa (PT BEP) is a company in the kitchenware industry. Since was set up 14 years ago, now it has 24 branches around Indonesia.PT BEP offering two kind of payments, cash and credit.
In a competitive industry, a company should prepare itself to face the potential attacks by competitors. PT BEP undertakes preparation by enhancing strategic formulation in order to match precisely to its vision, mission, goals, and objectives.
The data used in this research include both primary and secondary data. The primary data was collected by in-depth interview with 24 purposive respondents, while secondary data was collected by literary study such as journals, articles, news papers and other publication.
The data collected is discussed in a forum group discussion (FGD) by selected members from the respondents which have the same interests. This group will determine the priority of each factor of strengths, weaknesses, opportunities and threats, value the factors and give priority score of the urgency of these factors.
The model analysis used in this paper were Porter's environmental industry analysis such as Porter's five forces, key success factors and SWOT analysis.
By observing threats, opportunities, weaknesses, and strengths, the results of this research are:
1. The external opportunities of PT BEP are Indonesian economy 2003-2006 are prospective to support kitchenware industries; the large numbers of households; the adoption of AFTA will cut costs, the increase of materials suppliers, and the developing of information technology.
2. The external threats faced by PT BEP are the adoption of AFTA will let the new entrants come into the industry, the government policy to increase fuel prices, unstable political environment, the fast growing of new technology in kitchenware industry.
3. The internal strengths of PT BEP are various item of products, many branches, the widely line of distribution, the ability to set up new branches, the large number of sales forces, well sale forces management, relatively lower prices and after sales services.
4. The internal weaknesses of PT BEP are the ordinary qualities, high product return, manual information system, inefficient logistics system, high employee turnover and high bad debt collection.
5. Based on SWOT interaction results, the best strategy of PT BEP in the tight of competition is Strengths-Threats (S7) strategy which comprise both strengths side and threats side.
This research recommended management of PT BEP to adopt ST strategy and make more research in implementing the strategy into company's policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wijaya
"Karya akhir ini membahas mengenai dampak perubahan perkembangan bangsa Indonesia untuk dapat keluar dari krisis politik, ekonomi dan sosial yang berkepanjangan serta terjadinya bencana alam mempengaruhi strategi yang diterapkan oleh "X" sebagai salah satu Non Govermental Organization di Indonesia yang berkarya sejak 1957 menjadi tidak memadai lagi.
"X" yang tadinya hanya berfokus pada membantu masyarakat marginal dan korban perang di Indonesia mulai merubah strateginya untuk dapat menginspirasi dan mengarahkan programnya agar lebih berencana dalam pengembangan dan tanggap darurat secara lebih responsif sehingga dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Setelah menetapkan tujuan dan strategi, organisasi memerlukan sebuah sistem pengukuran kinerja yang dapat menginformasikan seberapa jauh organisasi dari tujuan tersebut. Permasalahan pengukuran kinerja pada organisasi non-profit adalah hanya terfokus pada sisi keuangan saja sedangkan tujuan strategi banyak menyangkut faktor non keuangan.
Salah satu alat yang dapat membantu organisasi non-profit untuk mengukur kinerja adalah Balance Scorecard yang merupakan suatu konsep pengukuran kinerja yang berfokus pada strategi. Balance Scorecard memberikan kerangka bagi manajemen untuk mengimplementasikan strategi dan mengukur kinerja organisasi dengan menghubungkan aspek-aspek pelanggan, bisnis internal, dan proses pembelajaran dan pertumbuhan dengan pencapaian tujuan keuangan.
Balanced Scorecard mendorong manajemen untuk memberikan perhatian yang seimbang terhadap hal-hal yang bersifat finansial dan non-finansial, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, pengelolaan aktiva berwujud maupun tidak berwujud, dan pencapaian tujuan komersial dan sosial, karena pencapaian tujuan pada satu perspektif akan mempengaruhi pencapaian tujuan pada perspektif lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pengukuran kinerja berbasis Balance Scorecard untuk organisasi non-profit, adalah: Evaluasi Strategi Organisasi, Evaluasi Pengukuran Kinerja, Visi dan Misi Organisasi, Merumuskan Perspektif, Merinci Visi Berdasarkan Masing-masing Perspektif dan Merumuskan Seluruh Tujuan strategis, Merancang Peta Strategi, Menentukan Ukuran Kinerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Irene Margaretta
"Manajemen PT. Semen Bosowa Maros (SBM) menyadari bahwa faktor-faktor non finansial berupa intangible assets memiliki porsi yang semakin besar di dalam perusahaan serta semakin berperan bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu manajemen PT. SBM ingin mengimplementasikan balanced scorecard sebagai langkah berikutnya setelah pengembangan fase ketiga dari SAP: business warehousing, yang berfungsi sebagai salah satu alternatif metode pengukuran kinerja.
Berdasarkan alasan tersebut, karya akhir ini membahas perancangan balanced scorecard pada PT.Semen Bosowa Maros dengan mendasarkannya pada misi, visi, strategi dan objectives perusahaan.
Dalam jangka waktu lima tahun ke depan, PT.SBM ingin menawarkan kepemilikan saham kepada publik (go public) dan menyelesaikan hutang yang jumlahnya besar dengan berbagai macam skema yang memungkinkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, PT. SBM berfokus pada strategi pertumbuban pendapatan (revenue growth strategy) dan strategi produktivitas (productivity strategy).
Perancangan balanced scorecard pada PT. Semen Bosowa Maros dilakukan berdasarkan kedua strategi besar di atas. Oleh karena itu penentuan tema strategis, objectives, critical performance variables, dan performance measurement dalam keempat perspektif BSC diarahkan mengikuti kedua strategi utama tersebut, yang sesuai dengan misi dan visi perusahaan.
Untuk memperoleh data, dilakukan kunjungan selama sebulan secara rutin ke pabrik maupun kantor pusat PT.Semen Bosowa Maros, wawancara dengan pihak manajemen dan pemeriksaaan dokumen guna memahami kegiatan bisnis dan operasi PT.SBM secara umum. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang menjadi tanggung jawab manajemen, strategi-strategi yang diterapkan dan faktor-faktor yang terpenting bagi perusahaan.
Penyusunan strategy map dan balanced scorecard pada PT. SBM merupakan langkah awal dalam memusatkan seluruh aktivitas karyawan terhadap strategi yang telah ditentukan. Strategy map dan BSC yang telah disusun memberikan gambaran hubungan sebab-akibat pada keempat perspektif dan dapat menjadi panduan bagi setiap karyawan dalam melaksnakan aktivitasnya khususnya mengenai apa yang dapat mereka sumbangkan untuk mencapai objectives perusahaan.
Namun demikian ada dua kendala dalam penerapan balanced scorecard pada PT. SBM. Yang pertama berasal dari internal perusahaan yaitu kurangnya pemahaman karyawan atas konsep balanced scorecard dimana konsep ini juga masih baru di Indonesia. Yang kedua berasal dari eksternal perusahaan, yaitu ketidakpastian dan ketidakstabilan dalam lingkungan bisnis di Indonesia saat ini dapat menyebabkan sulitnya balanced scorecard diterapkan oleh perusahaan.
Kendala-kendala yang berasal dari internal perusahaan akan dapat diatasi dengan segera melakukan sosialisasi tentang pentingnya balanced scorecard dalam kegiatan operasional perusahaan serta peranan dari setiap karyawan dalam penerapan balanced scorecard kepada seluruh karyawan. Sosialisasi ini dapat memberikan efek positif terhadap pemahaman karyawan akan misi, visi serta nilai-nilai yang ada dalam perusahaan serta merupakan langkah awal dalam pengimplementasian balanced scorecard.
Agar dapat berhasil menerapkan balanced scorecard pada PT.SBM, maka diharapkan manajer dan tim proyek balanced scorecard PT.Semen Bosowa Maros, harus benar-benar memahami apa yang menjadi tanggung-jawab mereka sebagai pihak yang mencetuskan dan menerapkan balanced scorecard dan juga harus menguasai konsep-konsep latar belakang pemikiran masing-masing perspektif yang ada dalam balanced scorecard yang dikembangkan, agar keyakinan tersebut dapat ditularkan kepada bawahan karena adanya tuntutan dari bawahan bahwa pimpinan dan pelopor harus mengetahui seluruh proses yang menyangkut pekerjaan terutama di divisinya.
Dengan adanya karya akhir yang membahas perancangan balanced scorecard pada PT.SBM diharapkan dapat menjadi masukan dan template bagi pihak manajemen PT. SBM dalam menggambarkan strategi dan sistem manajemen yang mengintegrasikan setiap bagian organisasi di dalam strategi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Pratama
"Industrial business competition in Indonesia currently is very tight, in particular at general insurance sector. Competing companies in this industry are 104 general insurance companies. In macro perspective, prospect on general insurance business in Indonesia is very promising. It is no wonder that there are many interested foreign players come into Indonesian market. In this context, PT. Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, which is one of the players in insurance industry in Indonesia need to arrange its strategies to compete in Indonesian market.
Process of this study is commenced with formulation on current company's vision and mission through a set of interviews with interest groups, such as directors, managers (head of divisions) beside of company's history, hopes of interest' group?s holders, internal and external conditions, and also tend to existing strategy on planning concepts in many literatures.
To be more precise, most important factors which influencing the company will be reviewed on company's internal and external environment analysis through SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) which include current and future of insurance business aspects that being assumed will be opportunities or threats for the company.
From SWOT analysis, we have the company's position is in quadrant II, which in this position, company has bigger opportunities rather than its threats, however, on other hand, company's weaknesses are much more bigger that its strengths externally. Based on matters mentioned above, then it is suggested General (Basic) Strategies to PT. Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia especially for Production II Section Motor is Strategy to make better itself, which is to consolidate the company in order to decrease its weaknesses and to maintain its market share according to existing capabilities. During management enhancement process, company must also actively maintain its market segment while trying to balancing competitors' tactics and/or maneuvers.
Based on stipulated strategies, so company development direction must be aimed to four (4) development stages. First, Management Consolidation stage, which is to provide related priorities while also to enhance management, such as organization structure, management systems, and other supporting physical preparations. Second, Organization Settlement stage, which is company to provide priorities on related efforts with socialization and learning process or improvement to earned results on previous stage.
Third, Growing stage, which is company to provide priorities on related efforts to catch its opportunities on existing market more aggressive rather than previous stage.
Fourth, Rapid Growing stage, which is company to provide priorities on related efforts to catch new market opportunities and keep doing maintenance on existing markets more aggressively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Sartika
"Skripsi ini menguji hubungan tax avoidance dan cost of debt pada perusahaan manufaktur di Indonesia tahun 2008-2010, dan juga menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap hubungan tax avoidance dan cost of debt. Penelitian ini menggunakan book tax gap untuk mengukur tax avoidance dan menggunakan model yang digunakan oleh Lim (2010) untuk mengukut cost of debt.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan subtitusi antara tax avoidance dan cost of debt pada perusahaan-perusahaan manufaktur tahun 2008-2010. Dan kepemilikan institusional tidak memperkuat hubungan antara tax avoidance dan cost of debt.

This thesis examines the Relation Analysis of tax avoidance and cost of debt on manufacturing company in Indonesia in 2008-2010, and also analysis influence of institutional ownership on the relationship tax avoidance and cost of debt. In this study using book tax gap to measure tax avoidance dan using the models used by Lim (2010) to meansure cost of debt.
The result are there is a substitution relationship between tax avoidance dan cost of debt on manufacturing company in Indonesia in 2008-2010. And institusional ownership not strengthen the relation ship between tax avoidance dan cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Capezio, Peter J., 1947-
"Life-to-date, the remarkably successful Briefcase Books series has sold more than 650,000 copies and brought in more than $4.2 million in revenue. Manager's Guide to Business Planning will build on the success of the series and show managers how to most effectively plan and implement effective business plans and strategies. The book will address how to create and implement effective business plans, how to measure success, the differences in long- and short-term planning, how to prioritise initiatives, and how to run business reviews. Included in these discussions will be an in-depth review of planning a budget. Lastly, Capezio will show how to engage employees by giving them a stake in the outcome.
Economics, finance, business and industry.
Business management."
New York: McGraw-Hill, 2010
658.401 2 CAP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>