Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kun Harimurti Hertanto
"ABSTRAK
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Pusat Pramuteknik Petrokimia PERTAMINA dan Laboratorium XRD Jurusan Fisika Universitas Indonesia. Percobaan dilakukan dengan peralatan dan mesin-mesin dalam Skala semi industri.
Bahan plastik yang berbentuk pelet diekstrusi menjadi lembaran, dan dipotong-potong menjadi pita. Pita-pita ini kemudian diorientasi dalam media air panas dengan variasi :berikut :
1. Ratio penarikan (Draw ratio, DR) dari 5 sampai 7,5 dengan suhu orientasi konstant 98°C. Suhu dari 60°C sampai 98°C dengan ratio penarikan konstan 6.
2. Pengukuran sifat fisik dari pita yang telah diorientasi meliputi denier, kuat tarik, mulur dan densitas, sedangkan sifat termal diukur dengan alat Differential Scanning Calorimeter dan titik leleh diukur dengan alat Thermovar.
3. Pengukuran derajat kristalinitas dan derajat keteraturan struktur kristal menggunakan alat Difraksi Sinar X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan derajat kristalinitas akibat proses orientasi menyebabkan terjadinya peningkatan linier sifat fisik dan termal."
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hariyanto
"ABSTRAK
Perusahaan X merupakan kontraktor asing yang menggalang kerjasama dengan Pertamina dalam bentuk Production Sharing Contract (PSC) untuk mengelola aktivitas kegiatan minyak dan gas bumi pada suatu wilayah kerja (contract area) di Indonesia. Perusahaan X mengelola beberapa wilayah kerja di Indonesia, diantaranya adalah Pantai Utara Jawa Barat, Pantai utara Pulau Bali, Wirriagar, Bomberai, Berau, Kalosi, Madura East, dan Set-am. Dalam mengelola beberapa wilayah kerja ini, Perusahaan minyak lainnya yang disebut Partner juga ikut membiayai semua pengeluaran serta menanggung resiko keseluruhan pelaksanaan aktivitas perminyakan yang dilakukan oleh Perusahaan X. Masing-masing wilayah kerja ini dikelola oleh Perusahaan X dalam bentuk ketentuan PSC yang berbeda, serta keikutsertaan dari para Partner yang berbeda pula. Setiap periode akuntansi tertentu, Perusahaan X diwajibkan menyajikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban atas aktivitas kegiatan perminyakan yang dilakukan oleh Perusahaan X. Untuk menghasilkan laporan keuangan tersebut, Perusahaan X menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang terintegrasi, sehingga dapat melakukan pengolahan data untuk beberapa PSC.
Pengolahan data yang dilakukan oleh Sistem informasi Akuntansi Perusahaan X untuk menghasilkan laporan keuangan dilakukan melaiui Oracle General Ledger. Oracle General Ledger melakukan pemrosesan transaksi setiap harinya, serta pemrosesan General Monthly Closing setiap bulannya. Dari pemrosesan transaksi setiap harinya, serta pemrosesan General Monthly Closing setiap bulannya pada Oracle General Ledger akan dilihat bagaimana iaporan keuangan dihasilkan untuk selanjutnya dikirim ke Pertamina, Perusahaan Induk, serta para Partner.
Dari peneiitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keakuratan laporan keuangan adalah dasar pengalokasian semua pengeluaran ke Perusahaan X, serta para Partners. Dasar pengalokasian yang digunakan oleh Perusahaan X adalah Time Allocation Table dan Allocation Factor. Analisa yang akan dilakukan adalah apakah dasar pengalokasian yang digunakan tersebut dapat mengikuti perkembangan kegiatan usaha perminyakan pada masing-masing wilayah kerja yang dilakukan oleh Perusahaan X dalam tahap kegiatan ekspiarasi, pengembangan serta produksi yang senantiasa dinamik. Selain pengalokasian semua pengeluaran ke Perusahaan X serta para Partners yang senantiasa akurat ini merupakan kewajiban bagi Perusahaan X, juga akan dapat menjaga atau meningkatkan kerjasama dan kepercayaan dari Pertamina, para Partners, serta Perusahaan lnduk atas semua aktivitas perminyakan yang dilakukan oleh Perusahaan X pada masing-masing wilayah kerja di Indonesia.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Tirtasiwi Sekti
"Untuk dapat memenuhi kebutuhan minyak bumi di Indonesia perlu dilakukan peningkatan dalam kehandalan kilang dan perlu adanya penambahan air agar dapat mempermudah aliran crude oil dalam pipa. Namun, air yang teremulsi dalam crude oil akan mengganggu proses distilasi, sehingga dilakukan penambahan zat pengemulsi atau demulsifier dengan tujuan untuk mengurangi kadar air, garam dan impuritis yang terdapat dalam crude oil dalam proses dehidrasi.
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja demulsifier A dan B dalam mengikat air dan salt pada crude oil walio, cemara dan High Pour Point Oil (HPPO), dilakukan pencampuran demufsifier ke dalam crude oil pada suhu 60 “C dan konsentrasi demulsifier 2, 5, 10 dan 15 ppm. Adapun pengujian karakteristik sifat fisik crude oil sebelum dan setelah penambahan demulsfier dilakukan menggunakan metode ASTM dengan analisa pour point, salt content, water content, basic and sediment waler, spesifik gravity dan viskositas.
Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan penambahan demulsifier A dan B akan mempengaruhi sifat fisika dari setiap crude oil walio, cemara dan HPPO. Penambahan konsentrasi dan jenis demulsifier yang dipilih tergantung dari jenis crude oil yang digunakan. Dan berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk crude oil walio menggunakan demuIsifer B, sedangkan crude oil cemara menggunakan demulsifier A dan crude oil HPPO menggunakan demulsifier A."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henki Wibowo Ashadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnasia Rahmi Ara
"Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pH awal terhadap produksi biomassa Rhizopus oryzae U1CC 128 dan Rhizopus microsporus var. chinensis U1CC 500 pada empat variasi pH awal 4,0, 5,0, 6,0 dan 7,0, serta mengetahui ada tidaknya perbedaan produksi biomassa antara kedua jenis kapang tersebut pada empat variasi pH awal, dengan memanfaatkan limbah cair tahu yang ditambahkan 1% tepung tapioka sebagai substrat fermentasi.
Hasil penelitian inenunjukkan bahwa Rh. Oryzae U1CC 128 rnenghasiikan berat bioinassa tertinggi pada pH awal 7,0 (x̅ = 272,60 mg/100 ml) dan berat bioinassa terendah pada pH awal 4,0 (x̅ =193,0 mg/100 ml). Sedangkan pada Rh. nuicrosporus var. chinensis U1CC 500 menunjukkan berat biomassa tertinggi pada pH awal 5,0 (x̅ = 317,60 mg/100 ml) dan berat biomassa terendah pada PH awal 7,0 (x̅ = 230,06 mg/100 ml).
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Anava yang diianjutkan dengan uji Tukey menunjukkan bahwa ada pengaruh pH awal terhadap produksi biomassa Rh. oryzae U1CC 128 dan Rh. microsporus var. chinensis U1CC 500 pada 4 variasi pH awal, serta ada perbedaan hasil berat kering biomassa antara kedua jenis kapang tersebut pada PH awal 4,0 dan 5,0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Simeon
"Terpajan pestisida secara kronis dapat mempengaruhi status kesehatan. Efek tersebut bergantung pada toksisitas pestisida dan tingkat pajanannya. Bisnis petani kebanyakan memerlukan pestisida untuk meingkatkan hasil pertanian. Petani yang menggunakan petisida harus memakai APD untuk mengurangi dampak yang timbul oleh pestisida.
Desain kasus-kontrol telah digunakan untuk mengetahui risiko pajanan pestisida pada asma di kalangan petani, dengan 70 sampel yang menderita asma dan 210 sampel kontrol yang tidak asma, bertempat tinggal di desa dan bekerja sebagai petani, telah dilakukan di kabupaten karo provinsi sumatera utara. Variabel confounding dalam penelitian ini adalah penggunaan APD dan variabel tingkat pendidikan. dalam penelitian ini tingkat eksposur dan penggunaan APD dikategorikan menjadi tiga kategori.
Hasil analisis: Risiko kejadian asma pada tingkat pajanan sedang dibandingkan dengan rendah (OR = 2,33, 95% CI: 0,72 - 7,61) sedangkan risiko kejadian asma pada tingkat pajanan tinggi dibandingkan dengan rendah (OR = 3,24, 95% CI: 1,06 - 10,37). Risiko kejadian asma pada penggunaan APD sedang dibandingkan dengan kurang (OR = 0,37,95% CI: 0,19 - 0,72), sedangkan risiko kejadian asma pada penggunaan APD baik dibandingkan dengan penggunaan APD buruk (OR = 0,2, 95% CI: 0,07 - 0,53). Efek tingkat pajanan terhadap kejadian asma dipengaruhi oleh penggunaan APD, semakin lengkap penggunaan APD semakin kecil efek tingkat pajanan terhadap kejadian asma.

Chronic exposed of pesticide have harmful effect on health. Those harmful effect depends on the level of exposure and toxicity of pesticide. The farmer business mostly need pesticide must be use personal protected equipments to reduced harmful effect of pesticide.
Design case-control have been use to study the risk of pesticide exposure on asthma among farmers, with 70 sample who suffer from asthma and 210 control sample who are not asthmatic, residing in the village and worked as farmer, has been done in Karo district of North Sumatera Province. The confounding in this study are use PPE variable and education level variable. In this study the level of exposure and use PPE are categorized into three categories.
Result analysis: the effect of middle level exposure of pesticide of compared to low level on asthma (OR = 2.33, 95% CI: 0.72 to 7.61), while the effect of high level compared with low exposure on asthma (OR = 3.24, 95% CI: 1.06 to 10.37). the effect of middle level usage of PPE compared to less on asthma (OR = 0.37, 95% CI: 0.19 to 0.72), while the effect of good usage of PPE compared to less (OR = 0.2, 95% CI: 0.7 to 0.53). Effects of exposure level of pesticide on asthma is reduced by the use of PPE, more complete isage of PPE more diminishing the effect of exposure level on asthma.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T41440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rionaldo Sarano
"4-[(E)-2-{4-okso-3-(4-metilfenil)-kuinazolin-2-il}vinil]benzensulfonamida merupakan suatu senyawa baru hasil sintesis turunan 4(3H) kuinazolin. Berdasarkan struktur kimianya senyawa ini dapat dimasukkan dalam golongan diarilheterosiklik tersubstitusi gugus sulfonamida. Kebanyakan senyawa golongan tersebut mempunyai aktivitas sebagai inhibisi COX-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi aktivitas senyawa 4-[(E)-2-{4-okso-3-(4-metilfenil)-kuinazolin-2-il}vinil]benzensulfonamida untuk menghambat COX-2. Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan kit enzyme immunoassay dengan selekoksib dan asetosal sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap COX-2 dengan IC50 16,94 μM. Potensi aktivitas penghambatan senyawa ini lebih kecil daripada selekoksib (IC50 0,40 μM) namun lebih besar daripada asetosal (IC50 24,07 μM).

4 - [(E)-2-{4-oxo-3-(4-metylphenyl)-quinazolin-2-yl} vinyl] benzensulfonamide is a new synthetic compound derivative of 4(3H) kuinazolin. Based on the chemical structure of these compounds can be included in the class diarilheterosiklik substituted sulfonamide group. Most of these classes of compounds inhibit COX-2. This study aims to determine the strength of the potential activity of the 4 - [(E) -2 - {4-oxo-3-(4-metylphenyl)-quinazolin-2-yl} vinyl] benzensulfonamide towards inhibition of COX-2. The activity assay was performed using an enzyme immunoassay kit with selekoksib and aspirin as a comparator. The results showed that these compounds owns inhibitory activity towards COX-2 with IC50 16,94 μM. Potential activity inhibition of this compound is smaller than selekoksib (IC50 0,40 μM) but was greater than aspirin (IC50 24,07 μM)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irmi Rahma Linda
"Duku (Lansium domesticum) merupakan salah satu tanaman buah daerah tropika yang pemanfaatannya belum optimal. Biasanya buah duku dinikmati dalam bentuk segar dan dipetik setelah matang pohon. Secara tradisional, biji yang terdapat dalam buah digunakan sebagai obat demam dan antidiare. Selain itu, belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap biji buah duku.
Dalam penelitian ini, hanya dilakukan ekstraksi minyak biji duku dengan menggunakan alat destilasi soxhlet dan pelarut yang digunakan adalah petroleum benzena. Hasil ekstraksi yang berupa minyak berwarna hijau, dianalisis sifat-sifat fisiko-kimianya dan komponen asam lemak penyusun trigliseridanya ditentukan dengan menggunakan peralatan kromatografi gas.
Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji duku terdiri dari asam oleat 46,09%; asam palmitat 36,59%; asam stearat 2,19%; asam miristat 1,80%, asam laurat 1,16%, asam linolenat 1,08%; dan asam linoleat 0,10%. Sehingga minyak biji duku dapat digolongkan ke dalam golongan minyak palmitoolein."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
TA828
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Gelatin kulit ikan patin Siam (Pangasius hypophthalmus) telah dihasilkan oleh Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Untuk mengetahui tingkat keamanan produk, telah dilakukan uji toksisitas subkronik dari gelatin kulit ikan patin Siam secara in vivo terhadap hewan uji mencit (Mus musculus). Sebanyak 72 mencit jantan dengan berat 20-30 9 dibagi dalam 4 kelompok dan diberi perlakuan pakan gelatin secara oral dengan menggunakan sonde. Dosis yang diberikan adalah 0 (kontrol negatif); 1,5; 3; dan 6persen atau setara dengan 0, 12, 24, dan 48 mg/g bb mencit. Pemberian bahan uji dilakukan setiap hari selama 4 minggu yang dilanjutkan dengan masa pemulihan (recovery) selama 2 minggu. Pengamatan dilakukan terhadap kondisi serum darah, yaitu Glutamic Oxaloacetic Transaminase (GOT), Glutamic Pyruvic Transaminase (GPT), kreatinin, albumin, dan Blood Urea Nitrogen (BUN) serta tingkat kerusakan organ target (hati, ginjal, dan lambung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gelatin pada dosis 48 mg/g bb mencit berpengaruh pada kadar GOT setelah minggu ke-2 perlakuan. Selain itu tidak terdapat pengaruh pemberian gelatin terhadap kerusakan organ target dari kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif."
620 JPBK 6:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>