Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masyhuri Rahman
"Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composite, MMCs) adalah kombinasi dari dua material atau lebih dengan matrik adalah logam yang dikembangkan untuk memperbaiki sifat logam; kekuatan pada temperatur tinggi, kekerasan, tahanan listrik, kestabilan pada temperatur tinggi. Aluminum sebagai matrik komposit dikembangkan karena ringan, murah, dan mudah difabrikasi. Infiltrasi spontan tanpa tekanan adalah salah satu proses fabrikasi komposit matrik logam dalam kondisi cair yang sedang dikembangkan karena lebih ekonomis, tidak memerlukan peralatan yang rumit. Karakteristik komposit matrik logam dapat dipengaruhi oleh temperatur infiltrasi, kandungan dopant (Magnesium), % Vr penguat dan waktu tahan saat infiltrasi.
Pada penelitian ini, dilakukan pengaruh temperatur infiltrasi, dan kandungan Magnesium saat infiltrasi dari komposit matrik logam dengan Al sebagai matrik, dan Al2O3 sebagai penguat terhadap karakterisasi dari komposit tersebut meliputi ekspansi thermal, kekerasan (BHN), metalografi, laju keausan, densitas dan porositas. Temperatur infiltrasi yang digunakan adalah 800°C, 900°C, 1000°C, 1100°C, 1200°C dengan volume Al2O3 50% dan dengan waktu tahan saat infiltrasi 10 jam, sedangkan kandungan Magnesium yang dipakai adalah 4, 8, 10, 12 % berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur dan kandungan Mg semakin banyak molten Al infiltrasi ke dalam preform A12O3. Dari penelitian ini didapatkan bahwa temperatur 1100°C diperoleh karakterisasi komposit yang optimum.

Metal Matrix Composite (MMCS) is combination from two material or more with metal as matrix developed to improve the nature of metal; strength at high temperature, hardness, electric resistance, stability at high temperature. Aluminum as a composite matrix developed because is light, cheap, and easy to fabrication. Pressure less infiltration is one of the fabrication process of metal matrix composite in a melt condition which is developing because more economic, no need complicated equipments. Characteristic of metal matrix composite can be influenced by infiltration temperature, dopant content (Magnesium), % Vf reinforcement and time hold up infiltrate.
This research aim is to study the effect of temperature infiltration, as well as magnesium content on characterization of AVA1203 metal matrix composite i.e.; thermal expansion, hardness, wear resistance, porosity and density as well as metallography. The infiltration temperature used various from 800 to 1200°C and A1203 particle reinforcement was 50%Vf. The magnesium content was also various from 4% to 12% wt and holding time was 10 hours.
The results show that higher magnesium content produced more Al molten infiltrated into Al203 preform. It is found that the optimum performance of composite produced at 1100°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
"Metal Matrix Composite (MMCs) is combination from two material or more with metal as matrix developed to improve the nature of metal; strength, hardness. electric resistance stability at high temperature. Aluminum as a matrix composite developed because is light, cheap, and easy to fabrication. Pressureless infiltration is one of the fabrication process of metal matrix composite in a melt condition which is developing because more economic; no need complicated equipments. Characteristic of metal matrix: composite can be influenced by infiltration temperature, dopant content (Magnesium), % Vf reinforcement and holding time. This research aim is to study the effect of temperature infiltration, as well as magnesium content on characterization of A£fA1,O, metal matrix composite i.e, thermal expansion, hardness, wear resistance, porosity and density as well as metallography. The infiltration temperature used various from 800 to 1200°C and Al;03 particle reinforcement was 5U%Fj= The magnesium content was also various from 4% to l2% wt and holding time was I0 hours. The results shows that higher magnesium content produced more Al molten infiltrated into ,41,O,~ preform. It is found that the optimum performance of composite produced at 1100° C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-238
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harjo Seputro
"Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composite/ MMCs) sebagai salah satu material yang terus menerus dikembangkan dan disempurnakan sifat-sifatnya merupakan bahan alternatif pengganti logam yang potensial. Alasan utama untuk mengembangkan MMCs adalah karena kemampuannya untuk memberikan serangkaian sifat yang bisa disesuaikan untuk aplikasi tertentu. Substitusi komponen yang ada dengan material komposit, memiliki potensi besar untuk menghemat berat.
Karakteristik MMCs dipengaruhi oleh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada pengaruh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat terhadap karakteristik MMCs. Material yang digunakan adalah Al 6063 sebagai matrik dan serbuk ZrO2 sebagai penguat.
Pada penelitian ini, temperatur infiltrasi yang digunakan adalah 725°C, 750°C, 775°C, dan 800°C dengan ukuran partikel 100 mesh, 325 mesh dan 100 + 325. Proses pembuatan MMCs pada sebuah wadah/talam (tray) dengan metode Infiltrasi Spontan Tanpa Tekanan. Terhadap hasil fabrikasi diamati pengaruh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat terhadap densitas, porositas, kekerasan, ekspansi termal, dan jumlah reaksi produk yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai densitas, kekerasan dan jumlah (berat) reaksi produk yang terbentuk pada partikel penguat yang lebih halus dan temperatur infiltrasi yang makin meningkat. Sebaliknya terjadi penurunan laju keausan, dan porositas pada partikel penguat yang lebih halus dan temperatur infiltrasi yang makin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Indriasari
"Perkembangan teknologi material memasuki era baru yang semakin pesat. Seiring dengan pesatnya teknologi, dibutuhkan pula sarana pendukung berupa peralatan yang mampu memenuhi tuntutan tersebur. Pengembangan komposit matrik logam (KML) atau metal-matrix composites (MMC's) merupakan salah satu dari perkembangan teknologi material tersebut karena kemampuannya memberikan serangkaian sifat yang dapat disesuaikan dengan aplikasi tertentu seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan dan tahan panas yang tinggi. Penelitian ini menekankan pengaruh persentase magnesium (Mg) terhadap karateristik KML Al/SiCp hasil proses pressureless metal infitration (PRIMEX) dengan bantuan gas nitrogen. Logam yang digunakan sebagai matrik adalah alumunium dan struktur penguai (50% fraksi volume) adalah silikon karbida (SiCp) dalam bentuk serbuk. Sedangkan Mg berfungsi sebagai unsur yang berperan dalam pembasahan matrik terhadap permukaan keramik sehingga terjadi infiltrasi secara sponian. Dalam penelitian ini persentase magnesium yang digunakan adalah 2, 4. 8, 10 dan 14%wt. Temperatur dibuat konstan, yaitu 1000℃ dengan waktu tahan 10 jam. Pengujian yang dilakukan adalah densitas, porositas, kedalaman infiltrasi, ketahanan aus dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan magnesium dapat menurunkan porositas dan laju aus, sedangkan kekerasan, densiras dan kedalaman infiltrasi akan semakin naik dengan penambahan magnesium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aditya
"Banyak hal telah berubah dalam setiap sendi kehidupan manusia, semuanya bertujuan untuk mempermudah kehidupan itu sendiri. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan sarana untuk mewujudkan kemudahan tersebut. Tidak terkecuali dalam bidang material saat ini. Dibutuhkan material yang memiliki sifat mekanis yang baik seperti kekuatan tekan, tahan aus, tahan korosi dan kekerasan yang tinggi. Namun disamping itu diperlukan juga faktor efisiensi dari material, seperti bobot yang ringan, surface finish yang baik, dan secara ekonomis menguntungkan dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Kebutuhan akan material tersebut dapat dipenuhi oleh teknologi komposit. Contohnya adalah Metal Matrix Composite seperti Al/Al₂O₃ dimana alumunium bertindak sebagai matriks dan alumina bertindak sebagai penguat (reinforcement). MMC ini memiliki sifat-sifat yang terbaik dari unsur penyusunnya. Hal ini terjadi karena adanya ikatan antara matriks dan reinforcement dengan bantuan wetting agent, dalam hal ini adalah material magnesium (Mg), yang kemudian menimbulkan adanya ikatan yang kuat antara material yang berbeda sifat fisik dan kimia tersebut. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin besar persen berat Mg dalam komposit Al/Al₂O₃ maka kekuatan tekan, kekuatan arus, kekerasan dan densitas akan meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik
"Perkembangan teknologi material baru untuk mengkombinasikan sifat-sifat yung dapat mengungguli material penyusunnya selalu menjadi tantm1gan bagi drmia indusrri. Kendala yang dihadapi adalah mendesain proses dan sifat yang mampu untuk diaplikasikan secar·a ekonomis sesuai dengan spesijikasi yang diinginkan. Untuk mengatasi masalah tersebut. maka sedaug dikembangkan Komposit Matrik Alumuniu.m proses PRIMEX yaug mampu menggungguli sifat-.sifat material du.samya. Pada peirelitian ini dilakuktm percobaan melalui teknik infiltrasi tanpa tekanan {PRIMEX) tJengan bcmtua11 gas nitrogen. Logam yang digunakan sebagai 11tatrik odalah alumunium dan strukfw· penguat {50% fmksi volume) adalah alumina (A/zOJ) dalam bemuk serbuk. Seda11gf.xm Mg yang ditambahkan berfungsi sebagai unsur aktifator antarmuka antara stroktur pen.guat dan matrik.s yaug dibatasi pada kandrmgan 4 sampai 12 % ber.:.t Temperatur dibuat konstan yaitu JOOflC dengan waktu tahan 10 jam. Pengujian yang dilakukan adalah deusitas, porositas. kedalaman infiltrasi, ketahanau aus dan kekerasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
"Perkembangan ilmu pengetahaan sangat pesat pada akhir-akhir ini. Demikian halnya dalam bidang ilmu bahan untuk penggunaan rekayasa. Seriap material-material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan berkernbangnya teknologi maka keburuhan akan bahan-bahan yang mempunyai suatu mekanik yang unggul semakin meningkat. Pembuatan material kompasit merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Materiai komposit merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih dimana sifat-sifat mekanik yang unggul dari keduanya akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Salah satu cara pembuatan komposif adalah dengan menggunakan metode infiltrasi tanpa tekanan. Metode ini dikembangkan karena mempunyai berbagai keunggulan diantaranya adalah prosesnya mudah dan lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan terhadap sifat mekanis dari material komposif hasil infiltrasi tanpa tekanan. Waktu tahan yang digunakan adalah 2 jam, 5 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Dengan temnperatur infiltrasi 1000°C dan persentase Mg sebesar 10% sebagai wetting agent. Gas nitrogen dialirkan kedalam dapur sebagai atmosfer dan pendukung proses pembasahan. Hasil penelitian menunjukkan peningkaran waktu tahan akan meningkatkan kedalaman infitrasi, desitas & porositas, kekerasan, serta penurunan laju aus. Kedalaman infiltrasi tertinggi yaitu 13.63 mm didapatkan pada waktu: tahan 12 jam demikian juga dengan densitas maksimum sebesar 2.9 gram/cm3 serta persentase porositas terkecil yaitu 2.34% hasil dari infiltrasi tanpa tekanan dengan waktu tahan 12 jam. Kekerasan tertinggi dari material komposif yang terbentuk sebesar 491 BHN dan Iaju aus terkecil yaitu 9.39 x 104 mm3/m didapatkan dari proses infiltrasi selama 12 jam. Dari pengujian SEM/EDAX dikertahui bahwa unsur/senyawa yang terbentuk adalah SiC dan Al4C3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rebecca Grace Agustina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh durasi penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit bulk-fill. Enam puluh spesimen Tetric N-Ceram Bulk-Fill ketebalan 3 mm dan diameter 6 mm; warna IVA dan IVW dibagi ke dalam 3 kelompok berdasarkan durasi penyinaran 10 detik, 15 detik, dan 20 detik untuk setiap warna. Spesimen dipolimerisasi dengan LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW/cm2 dan diuji kekuatan tarik diametralnya menggunakan uji statistik Universal Testing Machine. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One-Way ANOVA dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna.

This study was conducted to evaluate the influence of different exposure time and bulk fill composite shade on its diametral tensile strength. Sixty disc shaped specimens of Tetric N Ceram Bulk Fill 3 mm of thickness x 6 mm of diameter shade IVA and IVW were divided into 3 subgroups for each shade according to exposure times 10 s, 15 s, and 20 s . All specimens were polymerized using LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW cm2 and tested using Universal Testing Machine to determine its diametral tensile strength. Data were statistically analyzed using One Way ANOVA dan Post Hoc Tukey test. The result showed a significant differences in all groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Retno Putri
"Rem adalah komponen vital dalam kendaraan yang berfungsi mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Brake shoe yang diperoleh oleh industri umum saat ini terbuat dari besi cor, yang memiliki densitas dan gesekan tinggi yang menyebabkan terjadinya percikan selama pengereman. Dalam penelitian ini dipelajari mengenai sifat mekanik dan mikrostruktur ADC12 dengan komposit SiC mikro untuk menggantikan besi cor dalam pembuatan sepatu rem untuk kereta. Komposit dibuat dengan metode pengecoran aduk dan ditambahkan kandungan Ti 0.04, 0.06, 0.15, 0.3 dan 0.5 wt. TiB bertindak sebagai penghalus butir yang meningkatkan sifat mekanik secara signifikan karena butir menjadi lebih halus dan seragam. Sepuluh persen berat Magnesium ditambahkan untuk meningkatkan kemampubasahan dari komposit tersebut. Beberapa pengujian yang dilakukan untuk mengkarakterisasi material komposit adalah: OES, XRD, OM, SEM, dan pengujian merusak seperti tarik, kekerasan, keausan, danimpak. Hasilnya, komposisi optimum ditemukan pada komposit ADC 12/SiC dengan menambahkan 0.15 wt TiB yang menghasilkan UTS sebesar 136 MPa, kekerasan sebesar 53 HRB, laju aus sebesar 0.99 mm3/s, dan harga impak sebesar 0.097 J/mm2.

Brake is a vital component in a vehicle that works on reducing speed and stopping the vehicle. Brake shoe obtained by common industries is currently made of a cast iron, which has a high density and a high friction that caused sparks during braking. The mechanical properties and microstructure of the ADC12 with micro SiC composites to replace cast iron in the making of brake shoe for train have been studied in this work. The composites were made with stir casting method and were added Ti content of 0.04, 0.06, 0.15, 0.3 and 0.5 wt. TiB act as grain refiners that improve the mechanical properties significantly because the grain becomes finer and more uniform and 10 wt Magnesium was added to improve the wettability of the composites. Several test were conducted to characterize the material OES, XRD, OM, SEM, and destructive test such as tensile, hardness, wear, and impact. As the result, the optimum composition was found by adding 0.15 wt of TiB which results 136 MPa in Ultimate Tensile Strength UTS , 53 HRB in hardness, 0.99 mm3 s in wear rate, and 0.097 J mm2 on impact testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muharam Kemal Adam
"Karakterisasi Komposit AC4B/Nano TiC Dengan Variasi Fraksi Volume Nano TiC Reinforce oleh Stir Casting Process telah diselidiki. Penulis digunakan paduan aluminium seri tiga, AC4B, yang mengandung silikon dan tembaga sebagai paduan utamanya. Selanjutnya, penambahan Nano TiC ke dalam komposit AC4B dapat meningkatkan daya tarik kekuatan, daktilitas, dan ketangguhan komposit AC4B dengan menyempurnakan struktur dendrit dari fase α-Al dan membentuk fase padat super jenuh, θ (Al2Cu). Dalam studi ini, Komposit AC4B / Nano TiC dibuat melalui stir casting dengan beberapa variabel parameter Nano TiC memperkuat komposisi 0,25%, 0,3%, 0,35%, 0,4%, dan 0,5% fraksi volume untuk menentukan nilai optimal dari sifat mekanik AC4B/komposit Nano TiC. Proses casting stir dipilih karena memiliki beberapa kelebihannya, seperti mudah digunakan, fleksibel, dan dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar produk. Diketahui bahwa komposit AC4B/Nano TiC memiliki nilai optimum sifat mekanik ketika komposisi Nano TiC adalah fraksi volume 0,3% dengan kekuatan tarik utama 132,31 MPa dan kekerasan 55,18 HRB.

Characterization of AC4B/Nano TiC Composites with Variations in Reinforce Nano TiC Volume Fractions by the Stir Casting Process has been investigated. The author used three series aluminum alloy, AC4B, which contained silicon and copper as its main alloy. Furthermore, the addition of Nano TiC to the AC4B composite can increase the tensile strength, ductility, and toughness of the AC4B composite by perfecting the dendrite structure of the α-Al phase and forming a super saturated solid phase, θ (Al2Cu). In this study, AC4B/Nano TiC composites made by stir casting with several variable parameters Nano TiC strengthens the composition of 0.25%, 0.3%, 0.35%, 0.4%, and 0.5% volume fraction to determine the optimal value of the properties mechanical AC4B/Nano TiC composites. The casting casting process was chosen because it has several
its advantages, such as easy to use, flexible, and can be used to produce a large number of products. It is known that the AC4B/Nano TiC composite has optimum mechanical properties when the composition of Nano TiC is a volume fraction of 0.3% with a main tensile strength of 132.31 MPa and a hardness of 55.18 HRB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>