Ditemukan 51733 dokumen yang sesuai dengan query
Lukmanul Hakim
"Nineteen Eighty-Four merupakan salah satu karya George Orwell, seorang sastrawan terkenal Inggris. Novel ini menggambarkan suatu kondisi kehidupan yang mengerikan yang diciptakan oleh suatu penguasa totaliter. Penguasa semacam itu mengontrol setiap aspek kehidupan tiap anggota masyarakat, termasuk juga aspek seksualitas.
Melalui analisis yang mempergunakan teori Foucault diperlihatkan bagaimana penguasa mengontrol wacana seksualitas. Penguasa membentuk pemahaman tertentu mengenai seksualitas. Bagi penguasa, seksualitas diperbolehkan hanya sebagai bentuk pengabdian. Penguasa membentuk seksualitas negatif pada proles. Penguasa menciptakan seksualitas negatif tersebut untuk memperkokoh seksualitas positif mereka. Winston Smith, tokoh utama novel ini, menolak seksualitas positif tersebut dengan melakukan hubungan gelap bersama Julia.
Melalui analisis nada, dapat dilihat nada pesimis dalam pemberontakan Winston. Nada pesimis ini terlihat dalam penggambaran Winston, penggambaran partai, serta kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang didapatkan oleh Winston.
Nineteen Eighty-Four is one of the best works by the famous English writer, George Orwell. The novel pictures a horrible living condition created by a totalitarian authority. This authority controls members of the society in every aspects of their life, including sexuality.By applying Foucault's theory on discourses, it is seen how sexuality are formed and used by the authority to control the society. Foucault's theory is used to analyze the power relation occurred in the discourses. The authority created a certain way of saying about the people's sexuality. According to the government, sexuality is permitted only as a way of servitude. The authority created a negative sexuality in the low class society called proles. They created this to strengthen the positive image of their sexuality. Winston Smith, the lead character in the novel, rejected this positive image of sexuality by making a secret relationship with Julia.Through tone analysis, we can see a pessimist tone in Winston's rebellion. The pessimist tone is seen in the way Winston presented, the authority presented, and the contrast between what he expected to what he got in the end."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15356
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Orwell, George, 1903-1950
London: Everyman's Library, 1992
823.9 ORW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Belinda Laila Caesar
"
ABSTRACTNovel Nineteen Eighty-Four karya George Orwell menceritakan tentang sebuah negara fiksi Oceania yang dikuasai partai Ingsoc dengan rezim totaliter dan segala informasi dikuasai oleh partai itu. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana hiperrealitas yang ditimbulkan sebagai dampak konstruksi realita menggunakan berita bohong yang ada di dalam novel Nineteen Eighty-Four. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis isi kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa proses pembuatan berita yang bersifat manipulatif dan dipenuhi dengan berita bohong mengonstruksi realita masyarakat Oceania dan mengaburkan persepsi mereka tentang kejahatan yang dilakukan oleh Ingsoc terhadap mereka.
ABSTRACTGeorge Orwell's Nineteen eighty-four tells the story of a fictional country Oceania which is ruled by the totalitarian English Socialist Party (or Ingsoc) and every information is managed and controlled by the ruling party. This research will analyze how hyperreality that is caused by the construction of reality using fake news in the novel Nineteen Eighty-Four. The method used in this research is qualitative content analysis. The research shows that the manipulative news making process which is filled with fake contents constructs the reality of Oceanian people and causes them to be unable to see the crimes that Ingsoc is doing to them."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Orwell, George, 1903-1950
Yogyakarta: Bentang, 2016
823 ORW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Orwell, George, 1903-1950
Bungay, Suffolk: Richard Clay, 1954
823 ORW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Agni Iga Iswarani
"Penelitian ini mengungkapkan wacana seksualitas yang ditampilkan karya sastra menantang ideologi yang dominan. Penelitian mengangkat novel Larung karya Ayu Utami sebagai kajian. Dengan metode analisis wacana Fairclough, penelitian ini menyimpulkan bahwa Larung menyajikan wacana seksualitas sebagai alat perlawanan terhadap ideologi gender dengan usaha-usaha dari para karakter di dalam upaya membuat tafsiran baru atas konstruksi sosial."
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-22
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hutapea, Gerda
"Utopia adalah suatu gagasan untuk mengubah keadaan masyarakat yang dipandang oleh penduduknya kurang menye_nangkan. Para sastrawan dalam hal ini berperan sebagai pembuka mata dengan memaparkan kepincangan-kepincang_an dalam masyarakat melalui karya-karyanya. Inilah awal mula lahirnya ide atau gagasan utopia. Para sastrawan dikatakan bersifat progresif dan revolusioner kalau melalui karyanya mereka menyokong hak setiap orang untuk dapat makan sesuap nasi dalam masyarakat di mana setiap gelandangan dipandang sebagai sampah masyarakat; hak persamaan bagi setiap wanita dalam masyarakat di mana mereka, dipandang dari sudut pembantu rumah_tangga, sedikit lebih tinggi kedudukannya daripada budak. Para sastrawan juga dianggap revolusioner jika mereka memperjuangkan hak setiap anak untuk menikmati masa kanak-kanak yang bahagia, dan hak setiap orang untuk mengecap pendidikan yang baik, yang tadinya hanya menjadi hak anak-anak bangsawan atau orang kaya...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14078
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ibnu Hamad
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4376
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aquarini Priyatna Prabasmoro
"Tesis ini merupakan kritik sastra yang mempergunakan perspektif feminis dan pascakolonial terhadap tiga novel karya Nh. Dini, yaitu Pada Sebuah Kapal, La Barka, Namaku Hirolco. Analisis dalam tesis ini menyoroti konstruksi seksualitas dan subjektivitas perempuan dalam budaya patriarki yang saya lakukan melalui kajian struktur dan kajian wacana yang saya fokuskan pada wacana tubuh dan penubuhan, serta wacana berahi, seks dan cinta.
Simpulan yang saya dapatkan adalah pada ketiga novel Nh. Dini meresistensi konstruksi patriarki atas seksualitas dan subjektivitas perempuan melalui penghadiran tokoh perempuan yang menginternalisasi dan mendekonstruksi, mengartikulasi dan/atau melebih-lebihkan konstruksi patriarkal terhadap seksualitas/ subjektivitas perempuan sebagai bagian dari proses menjadi Diri/Subjek sebagaimana Diri itu ingin dibangun oleh tokoh-tokoh tersebut
Representation of Women's Sexuality in Three Novels by Nh. DiniThis thesis is a piece of literary criticism using feminist and postcoionial perspective on Nh. Dini's three novels, namely Pada Sebuah Kapal, La Barka, Namaku Himko. The analysis of this thesis highlights the construction of women's sexuality and subjectivity through structural and discursive analysis, which I focus on the patriarchal construction of women's sexuality and subjectivity as well as based on the discourse of passion, sex and love.The conclusion I can draw is that in the three novels, Nh. Dini resists the patriarchal construction on women's sexuality and subjectivity by presenting women characters that internalize and deconstruct, articulate and/or magnify the patriarchal construction of women's sexuality and subjectivity as a part of a process of becoming Self/ Subject as the Self wishes to be constructed by the characters."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 10863
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library