Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inne Indriani Suryatmana
"Dalam melaksanakan pembangunan terutama dalam proses penyediaan infrastruktur jalan, selama ini masih menjadi tanggung jawab dan monopoli pemerintah, sehingga beban biaya yang ditanggung sangatlah besar. Krisis ekonomi yang melanda berbagai negara Asia termasuk Indonesia berdampak buruk pada proses penyediaan infrastruktur khususnya transportasi. Penanggulangan kerusakan jalan yang kini melanda berbagai propinsi menjadi semakin sulit karena nilai anggaran yang disediakan pemerintah untuk memperbaikinya setiap tahun makin kecil (menipis).
Penelitian World Bank menyatakan setiap pengurangan 1 US$ biaya pemeliharaan jalan bisa memicu kenaikan biaya operasional sebesar 2 - 3 US$, akibat kerusakan jalan yang semakin parah. Artinya akibat yang mungkin timbul dari pengurangan dana pemeliharaan, dapat merugikan pengguna jalan sendiri ditinjau dari segi kendaraan yang menjadi cepat rusak seperti pada pemakaian rem yang terlalu sering sehingga cepat menjadi aus demikian pula pada pemakaian bahan bakar yang lebih boros.
Konsep Road fund sebagai alternatif pembiayaan khususnya pada pemeliharaan jalan menarik untuk dikaji potensi penerapannya di wilayah kajian dalam hal ini propinsi Banten. Yang dapat menjadi sumber utama pendapatan Road Fund pada propinsi Banten berasal dari pajak bahan bakar minyak, pajak kendaraan bermotor, ijin trayek, sementara denda muatan berlebih kendaraan berat (overloading); parkir, retribusi terminal, SIM dan KIR merupakan pungutuan di kabupaten/kota. Kondisi jalan Propinsi di Propinsi Banten memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi, yaitu sekitar 500 Milyar untuk tahun 2002 sementara dana pemeliharaan yang disediakan hanya sekitar 50 Milyar, sehingga terjadi gap yang sangat tinggi untuk di cover.
Dilakukan 3 skenario simulasi Monte Carlo dalam mengatasi gap yang terjadi dan simulasi kombinasi dari fuel levy bersama pajak kendaraan menghasilkan adanya peluang untuk mencapal zero gap. sehingga disimpulkan road fund berpotensi untuk diterapkan di propinsi Banten. Dan dalam penerapannya harus pula diikuti oleh perda-perda serta kebijakan pemerintah yang mendukung serta untuk menuju kesana perlu adanya kajian dalam hal mekanisme road fund yang berangsur peralihannya dari Departemen Kimpraswil kemudian masa transisi yang tetap melibatkan instansi terkait hingga dibawah badan independent road board.

To provide roadway infrastructure in development was government monopoly and responsibility so far and take a very big burden. Economic crisis that attack Asian including Indonesia take the bad impact on infrastructure providing process especially transportation sector. To overcome road defect in every province was not easy because of budget that government provide decreased.
World Bank research show that every $1 US budget of road maintenance decreased could trigger vehicle operation cost $3 US increased. This condition caused by road deterioration that impact to brake using frequent and fuel wasting.
Road fund concept as budgeting alternative especially in road maintenance was interesting to study of potential implementation in Banten province as a study zone. The main road fund source in this province was motor vehicle fuel tax, PKB (annual vehicle registration tax), BBNKB (vehicle ownership transfer fee) and route license while overloading charge, parking and terminal tax levied collect by district government. In Banten, the cost of road maintenance need 500 billion rupiahs, which only 50 billion provided by district, that caused high gap to be covered. To overcome this gap this thesis take 3 scenarios by Monte Carlo simulation and fuel levy with vehicle tax combination generate an opportunity to gain zero gap.
This research was concluded that road fund concept was potential to implement in Banten province with follow the region regulation and government policy. And to get that it was need a study in road fund mechanism that show transfer from ministry of settlement and regional infrastructure to independent road board gradually.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkaan Haq Syah Gusatyo
"Dengan meningkatnya pandemic Covid-19, seluruh dunia menerapkan cara kerja dari rumah atau biasa disebut dengan Work From Home (WFH). Hal ini menyebabkan banyaknya kesempatan dan hal baru untuk mencari nafkah dan keuntungan. Salah satunya adalah dengan cara investasi cryptocurrency, yang tentunya dapat dilakukan dari rumah masing-masing. Untuk mendapatkan koin cryptocurrency, ada dua cara untuk dilakukan. Pertama adalah dengan cara membeli koin tersebut layaknya membeli mata uang dunia seperti dollar, euro, poundsterling, dan sebagainya. Cara yang kedua adalah dengan cara menambang koin tersebut menggunakan suatu rangkaian alat yang biasa disebut dengan cryptocurrency mining rig. Cara alat ini bekerja adalah dengan menyelesaikan hashing pada blockchain untuk meneruskan perintah ke blockchain lain agar transaksi cryptocurrency dapat berjalan dan sampai ke rekening tujuan. Dari pekerjaan tersebut, mesin mining mendapatkan upah dari transaksi tersebut layaknya transfer antar bank, yang dimana ada biaya administrasi antar bank. Dikarenakan mesin mining bekerja selama 24 jam, pada waktu yang tak bisa ditentukan, mesin akan mati secara tiba-tiba. Hal ini tentunya akan menjadi masalah, terutama ketika mesin mati, tidak ada operator yang menyadarinya, karena waktu mati yang tak tentu. Oleh karena itu, diperlukannya prediksi kapan mesin downtime dengan menggunakan metode Simulasi Monte Carlo, karena metode tersebut bertujuan mencari solusi dan prediksi kejadian kedepan dengan menggunakan sampel yang acak. Data yang telah diolah melalui metode diatas, dapat menghasilkan data planned downtime, uptime, dan juga availability. Dengan data ini, maka prediksi pun dapat dilakukan terhadap 10.000 kejadian kedepan dan waktu untuk planned maintenance yang optimal akan didapat.

With the increasing Covid-19 pandemic, the whole world is implementing work from home or commonly known as Work From Home (WFH). This led to many new opportunities and opportunities to earn a living and profit. One of them is by investing in cryptocurrency, which of course can be done from each other's homes. To get cryptocurrency coins, there are two ways to do it. The first is by buying these coins like buying world currencies such as dollars, euros, pounds, and so on. The second way is by mining these coins using a series of tools commonly called cryptocurrency mining rigs. The way this tool works is by completing hashing on the blockchain to pass the command to another blockchain so that cryptocurrency transactions can run and reach the destination account. From this work, mining machines get wages from these transactions like inter-bank transfers, where there are administrative fees between banks. Because the mining machine works for 24 hours, at an indeterminate time, the machine will shut down suddenly. This of course will be a problem, especially when the machine is off, no operator is aware of it, because the dead time is indeterminate. Therefore, it is necessary to predict when the machine will downtime using the Monte Carlo Simulation method, because this method aims to find solutions and predict future events using random samples. Data that has been processed through the method above, can result in planned downtime, uptime, and data availability. With this data, predictions can be made for 10,000 future events and the time for optimal planned maintenance will be obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dewanto
"Pembangunan berkelanjutan di Indonesia memerlukan peningkatan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota paling sedikit 30% dari luas total wilayah kota sebagai target nasional. Retrofit atap hijau merupakan solusi potensial untuk mencapai target tersebut, terutama di daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan terbuka seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi retrofit atap hijau ekstensif di bangunan bertingkat sedang hingga tinggi di Indonesia menggunakan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian ini melibatkan validasi faktor-faktor yang mempengaruhi analisis cost-benefit oleh para ahli, dan kemudian menggunakan simulasi Monte Carlo untuk menilai probabilitas kelayakan ekonomi dari perspektif NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit-Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa retrofit atap hijau di Indonesia memiliki probabilitas kelayakan ekonomi yang tinggi, dengan 98,56% hasil simulasi menunjukkan NPV positif dengan rata-rata NPV sebesar Rp 1.772.216 dan standar deviasi Rp 856.483, serta 98,80% hasil simulasi menunjukkan BCR lebih dari 1 dengan rata-rata BCR sebesar 1,76 dan standar deviasi 0,387. Faktor-faktor biaya, manfaat, dan situasi ekonomi mempengaruhi kelayakan retrofit atap hijau di Indonesia dengan cara yang berbeda: nilai properti dan penambahan nilai jual memiliki dampak positif tinggi, penghematan energi memiliki dampak moderat, dan penambahan umur atap memiliki dampak rendah.

Sustainable development in Indonesia requires increasing the proportion of urban Green Open Space (RTH) to at least 30% of the total city area as a national target. Green roof retrofitting is a potential solution to achieve this target, especially in urban areas with limited open land like Jakarta. This study aims to evaluate the economic feasibility of extensive green roof retrofitting on medium to high-rise buildings in Indonesia using Monte Carlo simulation. The research methodology involves validating the factors that affect the cost-benefit analysis by experts, followed by using Monte Carlo simulation to assess the economic feasibility from the perspective of NPV (Net Present Value) and BCR (Benefit-Cost Ratio). The results show that green roof retrofitting in Indonesia has a high probability of economic feasibility, with 98.56% of the simulations showing a positive NPV with an average NPV of Rp 1,772,216 and a standard deviation of Rp 856,483, and 98.80% of the simulations showing a BCR greater than 1 with an average BCR of 1.76 and a standard deviation of 0.387. The cost, benefit, and economic situation factors affect the feasibility of green roof retrofitting in Indonesia in different ways: property value and sales value addition have a high positive impact, energy savings have a moderate impact, and roof lifespan extension has a low impact."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyidan Fatchur Rochman
"Material MRO merupakan material yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi dalam kegiatan operasional sebuah Perusahaan Migas. Pengelolaan persediaan MRO pada Perusahaan Migas dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan material MRO agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar. Tantangan dalam Manajemen Persediaan adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan dengan maksimal dan dalam waktu yang sama berusaha untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Jumlah permintaan terhadap material MRO yang tidak menentu pada Perusahaan Migas menjadi tantangan yang harus dihadapi. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan persedian material MRO adalah Continuous Review System dan Periodic Review System. Metode ini digunakan untuk mendapatkan parameter-parameter kebijakan seperti jumlah pemesanan (Q), ROP, dan biaya total persediaan. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk memperoleh range dari biaya total persediaan. Hasil yang diperoleh adalah model kebijakan Continuous Review dapat memberikan biaya total persediaan yang lebih rendah dari Periodic Review dengan selisih biaya total persediaan mencapai $ 76.000,00.

MRO is neccessary material to support maintenance, repair, and operation in Oil and Gas Company operational activity. The purpose of MRO inventory management ini Oil and Gas Company is to fulfill the MRO demand so the operational activity of the company can run smoothly. The challange in inventory management is to fulfill the need for MRO material and at the same time keep the cost associated at minimum. The fluctuation in MRO demand in Oil and Gas Company is one of the challenge the company have to face. Methods that can be used to calculate the inventory policy of MRO are Continuous Review System and Periodic Review System. These methods are used to calculate the parameters of the policy such as order quantity(Q), ROP, and total inventory cost. Monte Carlo Simulation is used to get the range of the total inventory cost for both of the model. The result from this research is that the Continuous Review System result in smaller total inventory cost than the Periodic Review System with margins as much as $76,000.00."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Permata Sari
"Maraknya investasi property di Indonesia menyebabkan efek yang serius terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Banyak investor baru yang tidak memiliki pengetahuan mengenai dasar dari investasi property berakhir pada masalah yang serius atau hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi.
Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk menganalisa investasi gedung kantor dari segi analisa finansial dengan menggunakan data teknis dari perusahaan yang bergerak di bidang property yang sama agar dapat memberikan analisa yang lebih akurat. Dengan menggunakan alat finansial konfensional yaitu Discounted Cash Flow (DCF).
Namun untuk analisa lebih mendalam, karya akhir ini juga menganalisa menggunakan uji sensitifitas dan simulasi Monte Carlo untuk menemukan factor yang kritikan didalam investasi property dan mengukur tingkat probabilitas dari NPV yang di dapat dari perhitungan DCF. Sehingga management dapat menggunakan informasi ini dalam mengambil keputusan investasi.

The boom of property investment in Indonesia took a serious impact in economic growth in Indonesia. Many new investors who doesn?t know the root of property investment end up with some serious problem or the results are not as their expectation.
The purpose of this thesis is to analyze an Office Building Property investment from the financial analysis using the technical data from properties company expected to give more accurate analysis. Using the conventional financial tools namely discounted cash flow (DCF).
However, to give more depth analysis, Sensitivity Analysis and Monte Carlo simulation are conducted in order to find the critical factors that influencing the investment and the probability of NPV from DCF calculation. Therefore management use this information to make decision about the investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswono Adi Putro
"Pengembangan Jaringan kereta api mempunyai banyak risiko. Risiko diantaranya yang berhubungan dengan investor. Karena dalam pengembangan ini membutuhkan investasi dalam jumlah banyak dan masa/tingkat pengembaliannya lama. Sehingga dalam mendapat keuntungan, tidak menarik dan kalah bersaing dengan bisnis lainnya. Dengan keadaan seperti ini harus ada perubahan baru yang muncul untuk mendukung investor. Secara umum tidak akan menguntungkan penerapannya dengan sistem yang baru untuk infrastruktur masyarakat. Dengan sistem menggandeng kuat khususnya investor, berupaya menjaminnya dalam pengembangan kereta api dan mengubah sistem regulasi yang lama menjadi baru. Risiko yang telah dilakukan akan dicoba untuk diminimalisasi kerugiannya dalam kerangka bisnis investor. Penelitian ini mencoba menggambarkan risiko yang potensial dalam proses pengembangan dalam kerjasama Build Operate Transfer (BOT) diperlukan untuk dianalisis dengan manajemen risiko dengan simulasi untuk mendapatkan sensitivitas financial resiko utama yang perlu dikendalikan.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi risiko yang potensial tiap tahapan proyek dengan Kerjasama BOT. Tahapan ini mencakup studi kelayakan, perencanaan engineering detail, pengadaan, konstruksi, operasional & pemeliharaan, dan transfer. Digunakan 3 analisis yaitu Analisis AHP I (untuk melihat pengaruh dampak risiko yang terjadi dan penyebabnya dengan pengembalian investasi), Analisis AHP II (untuk melihat pengaruh dampak risiko terhadap Cash flow investasi), dan Analisis sensitivitas dengan simulasi Montecarlo (untuk mencari NPV terendah terhadap finansial investasi atas pengaruh risiko prioritas utama). Dari penelitian itu setelah dianalisis dihasilkan risiko yang paling tinggi yaitu kebocoran pendapatan akibat kontrol lemah dengan nilai NPV (567,846,479,558).

Development in Railway Infrastructure has many risks. The risk was relation with investor. Because in development allowed them, to invest over budget and rate of return long time. Until with to gain a competitive advantage and uninteresting over their business rival. With of the result existing has changeover to a new system should appear carry as investor. The general public should not be advantaged by the implementation of a new system in public sector. The tight coupling of system, especially investor, put extra responsibility on development Railway investor, to try ensure and asmoot transition from old the new system. Risk to do may result limited subsequent loss of business investor. This research attempt to show potential risk within process development with BUT Partnership and these need to be analyzed with risk management methodology the risk element identified with simulation be found sensitivity analyses financial priority risk be need controlled.
In this research will be found potential risk with approach stage process BUT partnership. From Feasibility Study, Detail Engineering Design, Procurement, Construction, Operational & Maintenance and Transfer. So used by three kind of analysis methods that is First AHP I analysis (its purpose to see influence impact risk occur toward return investment), Second AHP II analysis (its purpose to see influence impact risk to ward Cash flow Investment), and last method Sensitive Analysis with Monte Carlo Simulation (its purpose to find lower of NPV toward investment financial for impact risk priorities). The research final after analysis, to be result the higher risk is leaky revenue consequence control of weakness with point NPV = (567,846,479,558).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fajri Ramdhan Saleh
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis opportunity cost bagi pihak eksternal perusahaan selama tahun 2010-2021 dari pelaksanaan proyek pemindahan jalan nasional akibat perluasan area pertambangan perusahaan batubara. Indikatorindikator yang digunakan untuk menilai kelayakan poryek adalah aggregate benefit cost ratio, benefit cost ratio, margin of aggregate benefit cost, margin of benefit cost, present value of aggregate net benefit (PVANB), dan present value of net benefit (PVNB). Simulasi Monte Carlo digunakan untuk menganalisis dampak ketidakpastian berbagai variabel input terhadap variabel indikator dalam analisis ini.
Dari hasil simulasi, didapat bahwa nilai rata-rata distribusi data untuk variabel-variabel indikator opportunity cost selalu menunjukkan nilai positif. Tingkat kepastian kelayakan semua variabel indikator tersebut selalu lebih dari 50%. Nilai rata-rata distribusi hasil simulasi variabel PVANB adalah $1.787.926.660 dan PVNB adalah $3.505.232.320. Melalui nilai-nilai indikator tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek pemindahan jalan nasional ini layak untuk dilaksanakan.

The aim of this research is to analyze the opportunity cost for external parties of the company from 2010 to 2021 from the national road relocation project for coal mining company area expansion. Indicators used to analyze the project feasibility are aggregate benefit cost ratio, benefit cost ratio, margin of aggregate benefit cost, margin of benefit cost, present value of aggregate net benefit (PVANB), and present value of net benefit (PVNB). Monte Carlo simulation is used to analyze the impact of input variables' uncertainty toward the indicator variables in this analysis.
From the result of simulation, distribution mean of opportuniti cost's indicator variables always show large positive values. Feasibility certainty level also indicates values more than 50%. Distribution mean of PVANB is $1.787.926.660, and PVNB distribution mean is $3.505.232.320. Based on those indicators, it can be concluded that the project is feasible to be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51936
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rubinstein, Reuven Y.
New York: John Wiley & Sons, 1981
519.2 RUB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>