Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winoto Hadi
"Globalisasi perekonomian nasional menimbulkan potensi serta tantangan bagi industri pelayaran nasional. Menurut jadwal yang telah disepakati bersama, rangkaian perjanjian AFTA, GATT, WTO serta NAFTA akan diimplementasikan penuh oleh seluruh negara negara anggotanya selambatlambatnya pada tahun 2020.
Dikarenakan industri pelayaran yang bersifat permintaan dan merupakan derived demand, peranan tidak langsung industri pelayaran pada perekonomian nasional adalah lebih besar daripada peranannya secara langsung. Perekonomian suatu negara memiliki keunggulan kompetitip bukan saja karena mampu menghasilkan komoditi yang sesuai dengan selera konsumen, dengan harga murah dan dengan kualitas yang prima. Daya saing perekonomian juga ditentukan oleh tersedianya transportasi yang mampu menyampaikan barang pada konsumen dengan cepat, murah, dan tepat waktu. Tersedianya transportasi (termasuk pelayaran taut) yang handal telah memungkinkan pelabuhan, seperti Amsterdam, Singapura dan Hong Kong mampu menjadi pusat distribusi regional dan internasional.
Berdasarkan itu maka diperlukan studi-studi penting untuk bidang kelautan terutama armada niaga dan pelabuhan. Dalam tesis ini ditinjau pada pola pergerakan armada kapal laut yang memuat kontainer dengan dibatasi waktu minimal selama kapal melakukan siklus/voyage dan turn round time di pelabuhan dilihat dari sisi komposisi armada. Armada ini dibagi menjadi 5 (lima) golongan yakni, golongan I yang berbobot mati ( DINT) dibawah 14000, golongan II antara 14000 sampai kurang dari 30000, golongan III antara 30000 sampai kurang 40000, golongan IV antara 40000 sampai kurang dari 50000, terakhir golongan V lebih dari 50000 DWT. Masing-masing kapal mempunyai daya muat kontainer sebesar, golongan 1500 teus, golongan II 1000 teus, golongan III 1800 teus, golongan IV 3000 teus dan golongan V 4180 teus.
Untuk menghitung jumlah komposisi armada kapal laut bermuatan kontainer dan waktu minimal tersebut diperlukan model matematis yang sederhana namun memenuhi fungsi kendalanya. Model ini diaplikasikan pada kapal-kapal berbagai golongan tersebut sehingga didapat komposisi yang memenuhi syarat.
Hasil keseluruhan analisa didapat bahwa : waktu sikius kapal dan waktu putar kapal di pelabuhan mencapai kondisi optimum sehingga persamaan model optimasi dapat digunakan, karakteristik pelabuhan mempengaruhi komposisi kapalnya. Kapal golongan V tepat untuk pelabuhan Tanjung Priok, kapal golongan I dan II tepat untuk pelabuhan Tanjung Perak, Panjang dan Tanjung Emas, kapal golongan I, II dan V tepat untuk pelabuhan Panjang.
Daftar Pustaka 24 ( 1990 - 2003 )"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Mardiana Karlini
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Ikram
"Pelayanan dan lalu lintas perairan merupakan salah satu elemen penting dari negara Indonesia sebagai negara maritim. Pelabuhan, jalur pelayaran, shipping, arus kargo, dan sebagainya merupakan elemen-elemen pendukung pelayaran dan lalu lintas ruang perairan. Pada pelayaran dan lalu lintas kapal di dalam pulau, yaitu jalur pelayaran dan lalu lintas kapal pada sungai, kondisi ruang perairan yang ada tidak seluas dan sebaik kondisi ruang perairan pada laut lepas. Sungai memiliki kondisi-kondisi batasan tertentu yang memberikan pengaruh cukup signifikan pada kelancaran pelayaran dan arus yang lewat. Daerah Jambi sebagai propinsi yang memilikii banyak ruang perairan sungai merupakan contoh studi kasus yang cukup memenuhi kelayakan untuk melakukan penelitian tentang arus masuk dan keluar kapal pada pelabuhan-pelabuhan sungai.
Dari penelitian didapat hal-hal mempengaruhi kedatangan kapal di propinsi Jambi yang berhubungan dengan waktu pelayanan dalam rangka menilai kinerja suatu pelabuhan sungai. Studi kasus dilakukan disalah satu pelabuhan sungai di propinsi Jambi, yaitu pelabuhan Muara Sabak. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang direncanakan khusus untuk lalu lintas peti kemas dan kargo, dimana perencanaan operasional pelabuhan Muara Sabak dibagi dalam dua tahap yaitu short-term plan yaitu tahun 2007 dan master plan tahun 2025. Pembatasan ruang lingkup diberlakukan pada pembahasan studi kasus yang hanya mengambil bagian perencanaan pelabuhan Muara Sabak untuk short-term plan tahun 2007."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tumbur Haris Suwandi
"Kapal container pada saat ini menjadi daya tarik bagi para customer dalam mengirimkan muatan melalui laut. Hal ini dirasakan semenjak dunia pelayaran nasional semakin berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan maksimal kapalkapal konvensional dirasakan kurang memadai untuk transportasi laut bila dibandingkan dengan kapal - kapal container.
Penelitian kali ini dilakukan untuk mendapatkan waktu siklus kapal yang optimum dengan mempertimbangkan jumlah muatan yang tersedia dan armada kapal container. Perhitungan yang dilakukan antara lain waktu berlayar kapal dan waktu di pelabuhan. Kemudian dibuat model matematis dengan pendekatan program linear yang merupakan cabang ilmu dari teori operation research.
Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa dengan pemodelan optimasi waktu siklus yang dibuat dapat dihitung jumlah perjalanan kapal per tahun dan menentukan jumlah armada kapal container yang beroperasi dengan waktu siklus yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan melakukan teknik peramalan jumlah muatan.

Container ships become pull power for sending cargo by sea. This circumstance is expanding in line with the growing of the national shipping in their effort to maximize the profit through the cargo they carry. Therefore, conventional ships are becoming less competitive compared to the container ships.
This research is aimed to get optimum cyclus ship time of container ships by consider the amount of available cargo and container ship fleet. The calculation is based on the sea time and port time. Then, the mathematics modeling with linear programming approach is carried out.
The research is concluded that by this modeling time cyclus optimation we can calculate the container ship voyage in a year and to decide a number of container ships that operate in cyclus time optimally to achieve market requirements based on forecasting method of loading.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kezia Adelaide
"ABSTRAK
Saat ini, perusahaan minyak di Indonesia secara bertahap menjadi lebih fokus pada pengoptimalan logistik hulu mereka. Salah satu sumber daya tertinggi yang digunakan dalam logistik hulu adalah kapal ldquo;Offshore Supply Vessel rdquo;. Kapal ldquo;Offshore Supply Vessel rdquo; digunakan untuk melaksanakan fungsi pasokan reguler ke instalasi lepas pantai secara berkala dari basis pasokan darat. Perencanaan efisien operasi kapal sangat penting karena keputusan tentang ukuran armada kapal dan pemanfaatannya memiliki efek ekonomi yang kuat karena biaya kapal yang mahal.Data untuk penelitian ini disediakan oleh salah satu perusahaan minyak dan gas di Indonesia. Perusahaan ini tidak memiliki kapal pasokan lepas pantai, mereka disewa dari perusahaan pelayaran. Dalam penelitian ini, kami menyajikan Genetic Algorithm GA sebagai metode untuk menentukan jumlah kapal pasokan lepas pantai yang disewa untuk melakukan operasi, menentukan komposisi armada kapal pasokan lepas pantai yang optimal dan penugasan mereka sesuai jadwal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model optimasi untuk ukuran armada dan masalah penugasan dalam operasi kapal suplai lepas pantai di Indonesia. Hasil dari penelitian ini jumlah armada ldquo;Offshore Supply Vessel rdquo; yang beroperasi dapat dikurangi sehingga total biaya operasional dan sewa kapal dapat dikurangi.

ABSTRACT
Nowadays, oil companies in Indonesia are gradually becoming more focused on optimizing their upstream logistics. One of the most costly resources used in upstream logistics are offshore supply vessels. Offshore supply vessels are used to carry out regular supply function to offshore installation on periodic basis from onshore supply bases. The efficient planning of supply vessel operation is extremely important since the decision on the size of the supply vessel fleet and its utilization has a strong economic effect as the vessel cost are rather expensive. The data for this research was provided by one of oil and gas company in Indonesia. This company does not own offshore supply vessels, they are hired from the shipping company. In this research, we present Genetic Algorithm GA as method to decide the number of offshore supply vessels hired to perform the operation, determine the optimal fleet composition of offshore supply vessel and their assignment as per schedules. The objective of this research is to design an optimization model for fleet sizing and assignment problem in offshore supply vessel operations in Indonesia. The result of the research is the number of offshore supply vessel can be reduced and impacted the overall operational cost and rest cost. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palfas Mustari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Laut, 2005
R 387.15 FAS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>