Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Josef Tjahjo Baskoro
"Selama beberapa dasawarsa bahkan sampai saat ini, ukuran keberhasilan pembangunan dilihat dari tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi, baik untuk tingkat nasional maupun tingkat regional (propinsi). Berdasarkan model produksi Cobb-Douglas, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Dua bidang yang berperan besar dalam peningkatan kualitas tersebut adalah pendidikan dan kesehatan. Investasi pada kedua bidang ini (non fisikal) menjadi sama pentingnya dengan investasi pada hal-hal fisikal (bangunan, peralatan dan sebagainya).
Sejalan dengan hal itu ukuran keberhasilan pembangunan di daerah dapat pula dilihat melalui perbandingan kualitas sumber daya manusia ini. Hal ini menjadi sangat penting karena di Indonesia terdapat disparitas hasil-hasil pembangunan akibat perbedaan. kekayaan sumber daya alam dan kebijakan yang sentralistis dan pilih kasih. Dengan menggunakan indeks alternatif pengukuran kualitas sumber daya manusia (IKSDM), penelitian ini memusatkan pada perbandingan kualitas sumber daya manusia pada tiap propinsi dan melihat pengaruhnya pada pertumbuhan ekonomi regional.
Penelitian yang menggunakan data sekunder dari publikasi terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2001 mengambil dua indikator (pendidikan dan kesehatan) sebagai pembentuk kualitas sumber daya manusia. Dengan menggunakan analisis faktor, perbandingan antar propinsi untuk skor pendidikan, kesehatan dan kualitas SDM dapat dilakukan. Pengujian keandalan Indeks Kualitas SDM (IKSDM) ini dilakukan dengan korelasi ranking Spearman terhadap Indeks-indeks Pengukuran yang sudah ada yaitu: IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan IKM (Indeks Kemiskinan Manusia). Analisis regresi dilakukan sebagai analisis terakhir untuk melihat pengaruh kualitas sumber daya manusia (diwakili oleh pendidikan dan kesehatan) dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional dalam model regresi. Pembedaan data untuk daerah Jawa dan luar Jawa dilakukan untuk melihat perbandingan model antara keduanya.
Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa terdapat 2 propinsi yang mempunyai nilai IKSDM terendah yaitu propinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Tirnur. Dua daerah ini ternyata juga merupakan daerah yang miskin akan sumber daya alam dan nilai investasi yang rendah. Sedangkan propinsi yang memiliki nilai IKSDM tertinggi adalah DKI Jakarta. Sebagai ibukota Negara dan pusat bisnis dan industri, tingginya nilai indeks di DKI tidaklah mengherankan. Indeks ini ternyata dapat mensubstitusi indeks-indeks yang sudah ada (IPM dan IKM). Pengujian korelasi Spearman menguatkan hal tersebut.
Dari hasil analisis regresi, terdapat pengaruh positif pendidikan terhadap PDRB yang ditentukan oleh kesehatan dan besarnya investasi. Model ini sejalan dengan model yang dibuat UNDP mengenai keterkaitan antara ketiga varibel tersebut dengan pertumbuhan ekonomi. Walaupun terdapat perbedaan koefisien model untuk data Jawa dan luar Jawa, namun perbedaan itu tidaklah signifikan. Ini berarti tidak diperlukan pembedaan kebijakan antara Jawa dan luar Jawa, hanya saja upaya percepatan mengejar ketertinggalan pada daerah-daerah tertentu terutama dalam hal kualitas sumber daya manusia patut menjadi prioritas program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.J. Diana Magetanapuang
"Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen input penting dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu kualitas yang baik dan sumber daya manusia akan menjadi salah satu faktor keunggulan kompetitif perusahan. Selain itu juga dalam usaha pengembangan perusahaan, maka perlu adanya kesiapan dan sumber daya yang dimiliki agar dapat mendukung keberhasilan perusahaan cialam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bukti adanya perhatian perusahaan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki. Melalui peran aktif dari setiap manajer di dalam perusahaan maka pengelolaan dan pembinaannya diharapkan dapat berjalan secara efektif dan mencapai sasaran. Pada saat ini sebagian besar perusahaan mulal berusaha untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki. Seperti juga yang dikatakan oleh Cascio (1989) bahwa sejak era tahun 1980-an manajemen sumber daya manusia telah memasuki tahap ketiga yang merupakan era pendayagunaan sumber daya manusia.
Dalam menghadapi kondisi lingkungan ba[k internal maupun eksternal yang terus berubah, maka perusahaan perlu menetapkan suatu strategi dan sistem perencanaan yang terpadu dalam semua bidang fungsional, termasuk juga bidang sumber daya manusia. Kegiatan perencanaan menjadi dasar utama dalam setiap kegiatan di dalam perusahaan karena dapat membantu perusahaan dalam mengatasi ketidakpastian yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan di lingkungan. Berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, maka perusahaan juga perlu merumuskan suatu kebijakan dan program sumber daya manusia yang sifatnya menarik, membina dan memotivasi bagi karyawan sehingga mereka dapat
menampilkar unjuk kerja yang baik.
Perencanaan sumber daya manusia yang terpadu harus selalu dikaitkan dengan perencanaan bisnis perusahaan. Dengan demikian divisi Sumber Daya Manusia dapat
mempersiapkan dan membina karyawan sesuai dengan perencanaan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia di dalam perusahaan dapat berupa perencanaan pemenuhan kebutuhan melalui kegiatan seleksi dan rekrutmen dan sumber diluai atau pemenuhan melalui sumber di dalam yaitu meaIui kegiatan promosi serta perencanaan pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia.
Dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia, PT X sudah melakukan sistem perencanaan karyawan yang terpadu dan menyeluruh termasuk juga untuk sistem penerimaan dan pembinaan karyawan. Sasaran perusahaan untuk menjadikan karyawan sebagai manusia yang profesional mengarahkan semua aktivitas pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan perusahaan. Untuk mencapai sasaran tersebut maka perusahaan melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan yang sifatnya berkelanjutafl yang dimulai pada saat karyawan masuk ke dalam perusahaan hingga karyawan yang bersangkutafl memasuki masa puma bakti.
Faktor penting dalam keberhasilan perusahaan mengelola sumber daya manusia adalah adanya keterlibatan dan komÍtmen penuh dan pihak manajemen dan adanya motivasi untuk berkembang dan maju dan pihak karyawan. Dengan demikian dapat diharapkan adanya peningkatan potensi dan kualitas kerja karyawan yang menuju pada peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Subekti
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi dl Indonesia justru diikuti oleh kenaikan tingkat pengangguran yang cukup tinggi di setiap daerah. Implementasi pelaksanaan otonomi daerah desentralisasi fiskal yang dimulai tahun 2001 diharapkan dapat meningkatan kemampuan daerah dalam peningkatan pembangunan ekonominya masing-masing.
Penelitian ini dllakukan untuk melihat gambaran ketenagakerjaan daerah terutama mengenai penganggulan, kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran dengan menggunakan data panel tahun 1998-2004 untuk 26 provinsi dl Indonesia.
Menggunakan model fungsi produksi dan produktivitas dengan memperlakukan modal manusia sebagal Input produksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja dan peningkatan modal manusia secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi yang positif. Namun, nilai investasi tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kualitas tenaga kerja yang ditunjukkan dengan modal manusia per tenaga kerja mempengaruhi secara signifikan pada produktivitas di Indonesia.
Dari beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dipengaruhi oleh faktor-faktor permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa darl sisi indlkator tenaga kerja hanya partisipasi wanita yang signfiikan mempengaruhi tingkat pengangguran dengan hubungan negatif, sedangkan modal manusia tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran. Selanjutnya, dari struktur industri, daya tarik daerah yang ditunjukkan dengan kepadatan penduduk dan performa ekonomi tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran.
Untuk menganalisis perkembangan tingkat pengangguran menggunakan statistik non-parametrik. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengangguran cenderung mengalami kenaikan setelah pelaksanaan otonomi daerah dengan penyebaran yang sama di setiap daerah di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessler, Gary, 1942-
Jakarta : Prehallindo, 1997
331.11 DES h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessler, Gary, 1942-
Jakarta: Indeks, 2007
658.3 DES m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessler, Gary, 1942-
Jakarta: Indeks, 2016
658.3 DES m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessler, Gary, 1942-
Jakarta: Indeks, 2016
658.3 DES m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1995
658.300 AMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Fazhar
"Pengelolaan SDM merupakan proses manajemen yang melibatkan fungsi-fungsi dalam manajemen SDM yang meliputi fungsi manajerial dan operasional untuk pancapaian tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM didalam perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah belum banyak diketahui peranannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan bagi perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah perlu dilakukan, terutama bila keterbatasan akan sumber daya manusia, modal maupun pasar.
Untuk itu perlu diketahui hambatan-hambatan yang menjadi faktor dalam penerapan manajemen SDM pada perusahaan jasa konstruksi UKM khususnya yang bergerak dibidang konstruksi jalan, baik hambatan yang bersifat eksternal maupun intemal. Sehingga diketahui hambatan yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang diukur dalam kinerja biaya tenaga kerja, mutu dari kecakapan tenaga kerja lapangan, waktu yang tergantung dari produktivitas tenaga lapangan, dan keamanan dari para pekerja. Hambatan yang mempengaruhi kinerja tersebut dapat diketahui dengan cara mencari faktor hambatan yang dominan dengan memakai perhitungan Al-IP (Analytical Hierarchy Process), hingga mencari model ldnelja perusahaan dapat diketahui dengan merubah pendapat responden kodalam kuantitatif dan dilakukan analisis data statistik dengan metode SPSS. Kemudian model hambatan yang terpilih disimulasi dengan menggunakan Monte Carlo dengan 1000 trial untuk mempermudah optimasi dan validasi model hambatan untuk rnengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor yang sangat menentukan untuk meningkatkan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah aspek rekrutmen dan kepemimpinan. Artinya setiap perusahaan jasa konstruksi UKM saugat tergantung akan kepemimpinan pemilik perusahaan dalam memperkerjakan tenaga kerja, sehingga perusahaan jasa konstruksi UKM dapat bersaing untuk melanjutkan usahanya.

Human resources management is the management process involving the functions of management and operational for company integrated purpose. Role of Human resources management is not detected to increase performance the small-medium scale construction company. To increase performance of small-medium scale construction company is really needed, especially when human resources on others limited. That for constrains in apply human resources management in the company must be knew.
The research would be analysis for determine the factor which most influence in order to increase performance to construction company. The research use a method AHP to know most influence in order to performance, performance model tined out use a SPSS and then Monte Carlo simulation is use for optimize and validation models with 1000 trial.
Based on the result analysis it is obtained that the most variable factor to increase he performance and the most significant contribution is recruitment and leadership aspect. It meant that each small-medium scale construction company depend on ovmer put to work assign employee, it is the key in Human resources management for success of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi S.
Jakarta: Rajawali, 2012
331.11 MUL e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>