Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Magdalena Setiawati
"Dewasa ini berbisnis melalui web - lebih dikenal sebagai cyberbusiness- sudah amat lazim dilakukan, talc terkecuali oleh StandGuide Online. Namun demikian bisnis melalui web ini tidak terlalu kuat bila tidak didukung oleh sistem back office yang baik, terutama bila menghadapi rencana pengembangan perusahaan dan persaingan dari perusahaan sejenis iainnya. Dengan demikian, dirasakan perlunya membangun sistem baru untuk StandGuide Online yang akan digunakan sebagai sistem back office mereka.
Beberapa teori digunakan untuk mengembangkan sistem back office StandGuide ini, yaitu teori Arsitektur Sistem Informasi yang membagi-bagi fokus pengembangan sistem informasi dalam blok data, proses dan interface guna memudahkan melihat tahapan pengembangan sistem informasi, teori mengenai metodologi FAST (Framework for the Application of System Techniques) System Analysis Strategies yang dikembangkan oleh Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman dalam bukunya "System Analysis and Design Methods" pads tahun 2000, Data Flow Diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan proses, Entity Relationship Diagram yang digunakan untuk pemodelan data, dan teori lainnya yang mendukung peraacangan sistem terutama database yaitu teori analisis dan perencanaan kapasitas.
StandGuide Online, sebagai subyek sekaligus pengguna sistem informasi baru ini, adalah sebuah standguide agency yang berada dibawah pengelolaan Jasta Eksibisindo. Selama ini StandGuide Online sudah melakukan bisnisnya melalui web dan memiliki sebuah database anggota standguide yang berkaitan dengan web tersebut Proses bisnis yang dilakukan oleh StandGuide Online adalah proses pembuatan proposal, pemilihan dan wawancara standguide, pembuatan kontrak, pembuatan invoice, pemeriksaan pembayaran kontrak dan pembayaran honor standguide. Prosedur atas proses tersebut digambarkan dalam bentuk flowchart untuk lebih memperj alas langkah-langkahnya.
Dalam melakukan analisa dan pengembangan sistem baru untuk StandGuide Online, beberapa Flowchart dibuat untuk menggambarkan prosedur baru mengenai rancangan proses bisnis yang merupakan penyempurnaan dari prosedur StandGuide Online saat ini. Pemodelan proses dibuat dalam bentuk Event Diagram untuk tiap-tiap proses, dan dibuat sebuah Context Data Flow Diagram untuk memperlihatkan seluruh interaksi antara sistem StandGuide Online dengan external agents yang berhubungan dengannya. Sebagai penggabungan seluruh event diagram secara rinci, dibuat Data Flow Diagram (DFA). Beberapa proses yang memilila sub proses, digambarkan pula t1alam bentuk Decomposition Diagram. Pemodelan data dilakukan dengan menggambarkan sebuah Entity-.Relationship Diagram (ERD) dan dirancang pula bentuk Label-Label database-nya dengan menggunakan MS Access. Sebagai pendukung, dibuat pula rancangan tampilan windows untuk input database dengan menggunakan. Visual Basic. Selain itu, dibuat pula analisa dan perencanaan kapasitas yang dibutuhkan untuk menampung database beserta seluruh program pendukungnya.
Sebagai kesimpulan, sebuah sistem informasi yang baru sampai pada tabap perancangan database ini tentu saja beium cukup untuk dapat Iangsung diimplementasikan dan dioperasikan. Dengan demikian disarankan agar perancangan dilanjutkan sedikit lagi hingga tuntas supaya dapat diimplementasikan sesegera mungkin. Kesimpulan lain adalah mengenai metodologi yang dipakai yaitu bahwa flowchart DFD, ERE) dapat memberikan informasi paling jelas mengenai seluruh sistem informasi dan menjembatani kommikasi antara perancang dan pembuat system dalam hal ini programmer komputer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T15578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pascal Lahai Roy
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam kegiatan yang ada pada siklus penerimaan dan pengeluaran Huria Kristen Batak Protestan Depok I. Metode yang digunakan dalam merancang sistem informasi akuntansi adalah metode Framework for the Application of Sistems Thinking (F.A.S.T.). Hasil penelitian berupa prosedur yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kinerja pengelola HKBP Depok I maupun untuk penelitian selanjutnya.

This study aim to analyze and develop the accounting information system used in the activity within revenue and expenditure cycle of Huria Kristen Batak Protestan Depok I. The method used in developing the accounting information is the Framework for the Application of Sistems Thinking (F.A.S.T.) method. The result is a procedure which may increase performance of HKBP Depok I management as well as foundation for further studies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, Boy
"Kemajuan teknologi yang diiringi proses revolusi dalam penerapannya dari sistem kerja manual menuju teknologi komputer sering disebut dengan komputerisasi. Proses komputerisasi operasional sebuah usaha seringkali dilandasi oleh adanya persaingan dalam industri tersebut. Selain efisiensi operasional, perusahaan juga dipaksa untuk terus meningkatkan mutu produk dan jasa yang ditawarkan.
Para analis bisnis mengatakan, bahwa kualitas produk semata sudah tidak dapat lagi diandalkan untuk bersaing dalam industri, karena semua pemain sudah melakukan efisiensi dan peningkatan mutu. Titik persaingan saat ini bergeser ke arah penanganan hubungan perusahaan dengan para pelanggannya. Hal ini dilakukan untuk memelihara kesetiaan pelanggan dengan memberikan nilai lebih atas pelayanan, dan inilah yang menjadi dasar bagi terbentuknya kepuasan pelanggan.
VideoZone Rental adalah badan usaha yang bergerak dibidang penyewaan VCD dan DVD yang mana, hingga tulisan ini dibuat, sistem kerja yang digunakan masih menggunakan sistem kerja manual. Dengan cara ini banyak kelemahan dan potensi kesalahan yang dapat dialami oleh petugas VideoZone Rental. Kelemahan utama yang sering teijadi adalah : lamanya pencarian data anggota sehingga proses transaksi peminjaman dan pengembalian disk sering menimbulkan keluhan dari para anggotanya atau juga dapat menyebabkan antrian, tapi yang seharusnya yang tidak terjadi adalah penggandaan kartu transaksi anggota. Kesalahan atau kelemahan ini dapat menjadi penyebab lambatnya proses kerja penyewaan VCD & DVD tersebut. Dengan diperkenalkannya sistem komputerisasi sistem penyewaan VCD & DVD, maka hal tersebut dirasa jalan keluar yang paling tepat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi VideoZone Rental untuk dapat mempercepat proses kerja rental.
Secara garis besar pengertian kepuasan pelanggan adalah proses menyeluruh dari seluruh unsur yang ada dalam perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Dalam melakukan interaksi dengan pelanggan , perusahaan dapat melakukannya secara tradisional maupun dengan bantuan media elektronik. Sebenaranya setiap perusahaan telah melakukan usaha untuk lebih mendekatkan hubungan dengan para pelanggannya. Cara yang paling tradisional adalah dengan melakukan interaksi langsung dengan pelanggan pada saat transaksi berlangsung. Sejalan dengan perkembangan teknologi, interaksi tersebut dapat dialakukan dengan bantuan perlatan elektronik dan internet.
Informasi sebagai kata kunci untuk menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan antara VideoZone dengan anggotanya berusaha di kelola dengan lebih efisien dan efektif dengan melakukan irnplemetasi beberapa perubahan proses bisnis sejalan dengan penerapan sistem informasi terkomputerisasi yang baru."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Meyke Olivia
"PT. Astra Graphia Tbk (Astra Graphia) merupakan sebuah perusahaan publik bagian dan group Astra Internasional, dengan kondisi tersebut informasi dari perusahaan, terutama informasi keuangan, dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak dan lain lainnya yang memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. disamping itu pihak intern perusahaan yaitu manajemen juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasai dan mengambil keputusan keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Salah satu tujuan utama dari sistem informasi adalah untuk membantu pihak manajemen didalam memperlancar kegiatan usaha perusahaan sehari hari. Oleh karena itu tujuan tersebut dapat dicapai melalui pemrosesan transaksi yang terjadi dari sumber sumber ekstern atupun sumber intern dan persiapan keluaran seperti dokumen dokumen operational dan laporan keuangan. Agar informasi yang dihasilkan pemrosesan transaksi tersebut dapat membantu Manajemen, maka para akuntan juga berperan didalam perancangan elemen elemen sistem perosesan transaksi seperti dokumen dokumen sumber, buku harian, buku besar dan laporan keuangan.
Transaksi dan siklus akuntansi merupakan titik sentral untuk berfungsinya sistem informasi akuntansi. Dimana fungsi pemrosesan transaksi menguraikan fungsi-fungsi lain yang terlibat dalam memperiancar pperasi harian perusahaan. Untuk mempero[eh informasi yang cepat, tepat dan akurat diperlukan alat yang dapat memproses transaksi dengan cepat, dalam hal ini komputer dapat digunakan sebagai alat bantu didalam pemrosesan transaksi. Dimana komputer adalah seperangkat alat elektronik yang dapat memproses data dengan cepat, tepat dan akurat.
Pengendalian intern terhadap sistem penjualan juga merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena sistem penjualan merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari menginput data, memproses data sampai dengan data tersebut menghasilkan suatu informasi, tidak luput dari kesalahan yang kadang tidak dapat dihindarkan.
Penelitian ini bermaksud untuk memahami secara lebih mendalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pengendalian intern yang dialami perusahaan, kemudian mencarikan pemecahan bagi masalah-masalah tersebut dengan menggunakan teori akuntansi, teori sistem informasi, teknik analisis deskriptif, dan analisis terhadap data yang dipero[eh dari pengamatan langsung terhadap obyek penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Novayanti
"Selama ini lembaga pelayanan kesehatan selalu berusaha berjuang melawan berbagai macam tekanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien, untuk memenuhi peningkatan permintaan pelayanan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan yang umumnya belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi.
Untuk mengurangi kelambanan melakukan tindakan medis dan tuntutan mal praktek dari pasien, lembaga rumah sakit hares dapat melakukan dengan cepat suatu tindakan medis dan mempertanggung j awabkan tindakan yang telah diambil selama proses pelayanan. Komputer dapat memainkan peranan yang penting tidak raja buat kenyamanan pasien, tapi juga mempermudah kerja petugas rekam medik, dokter dan perawat. Sebelumnya sudab lama komputer telah membantu rumah saldt dalam operasi bisnisnya, misalnya dalam pelayanan administrasi, manajemen stratejik, system billing, dan lain-lain.
RS Atang Senjaya sangat menyadari perlunya penyediaan jasa pelayanan yang berorientasi pada pasien. Walaupun merupakan rumah sakit milik pemerintah, usaha untuk memperbaiki kondisi pelayanan yang masih belum terkomputerisasi tetap menjadi agenda utama. Salah satu usaha yang dilakukan adalah menyediakan sistem komputerisasi untuk bagian rekam medik.
Saat ini sistem informasi rekam medik yang digunakan bersifat manual dan hanya menggunakan bantuan kertas untuk mnyimnpan data-data medic. Pemerosesan data secara manual ini selain bersifat tidak efisien dan efektif juga mengakibatkan Ienyapnya informasi dikarenakan berkas rekam medik hilang.
Untuk itu rumah sakit membutuhkan analisa atas sistem rekam medik yang ada saat Untuk program jangka pendek, RS Atang Senjaya akan membangun sistem sistem komputerisasi yang belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem lain di rumah sakit. Sistem komputerisasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah tidak adanya back-up data rekam medik yang sangat dibutuhkan apabila berkas rekam medik hilang atau sedang tidak berada di tempatnya dan tidak terorganisir dengan baiknya penomoran rekam medik bagi pasien dari bagian registrasi dengan bagian rekam medik.
Dalam melakukan analisis sistem, pemodelan proses dibuat dalam bentuk event diagram untuk tiap-tiap proses dan dibuat sebuah Context Data Flow External Agents yang berhubungan dengannya. Sebagai penggabungan selumh event diagram secara rinci dibuat Data Flow Diagram (DFD). Beberapa proses yang memiliki sub proses digambarkan pula dalam bentuk Decomposition Diagram. Pemodelan data dilakukan dengan menggambarkan sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). Selain itu, dibuat juga dokumentasi atas proses, data flow, dan data store sebagai kamus data.
Sebagai kesimpulan, system informasi rekam medik rawat inap yang akan dibangun harus mengubah prosedur dasar yang selama ini digunakan agar sejalan dengan penggunaan komputer dalam prosesnya. Setelah ditemukan usulan sistem yang cocok, maka untuk diimplementasikan dan dioperasikan secara keseluruhan hams disertai dengan tahap pembangunan fisik komputer dibeberapa bagian dalam sistem rawat imp RS Atang Senjaya. Disarankan agar pengembangan yang akan dilakukan terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain dalam rumah sakit agar penggunaan teknologi komputer dapat dimanfaatkan dengan baik dan memuaskan, serta dapat membantu rumah sakit untuk menjaga kualitas pelayanan dan memperoleh loyalitas pasien untuk berobat serta memperoleh potensial pasien yang banyak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machmudin Eka Prasetya
"Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dirasakan sangat pesat saat ini. Perkembangan ini tentunya memberikan dampak tersendiri kepada pihak-pihak yang memang berkepentingan atas teknologi informasi tersebut.
Hal yang juga berkembang tidak hanya frontend dari teknologi tersebut yaitu produk dan bentuk akhir darinya, namun juga termasuk tahapan awal yaitu saat teknologi tersebut dirancang dan dianalisis oleh ahlinya. Sistem informasi sebagai bagian dari teknologi informasi juga mengalami perkembangan yang sangat dinamis dalam hal metodologi perancangan hingga implementasinya.
Perancangan suatu sistem informasi pada sebuah entitas tentunya memerlukan suatu metodologi yang merupakan tahapan-tahapan logis yang harus dilakukan. Dalam perkembangannya metodologi ini juga mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan tututan dari pars analis sistem tentunya.
Perancangan dan sistem informasi lebih sering ditemui pada institusilentitas yang berorientasi bisnis dan profit. Berbagai kasus dalam referensi menggunakan institusi bisnis sebagai contohnya..Iarang sekali kita mememukan kasus pengembangan sistem informasi pada sebuah institusilentitas yang bersifat nirlaba seperti yayasan dan institusi pendidikan.
Berangkat dari hal tersebutlah penulis memilih universitas sebagai institusi pendidikan yang menjadi contoh dari institusi nirlaba sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang memang saat ini tengah melakukan pengembangan "Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan"(SIAK) yang dikembangkan untuk mendukung program dari Universitas Indonesia sebagai badan hukum milik negara dan target untuk menjadi "Research University" dan yang terakhir untuk lebih memajukan serta mengefisienkan kegiatan akademik kampus. Fakultas sebagai suatu entitas tentunya akan memiliki bobot penelitian yang sama pada saat analisis perancangan sistem bila dibandingkan dengan entitas-entitas bisnis berorientasi laba lainnya.
Analisis pengembangan SIAK FEUI ini menggunakan metodologi "Object Oriented" dengan pendekatan UML (Unified Modelling Language) sebagai pendekatan terbaru dan paling universal serta memiliki banyak kelebihan dibandingkan metode structural approach yang salah satunya adalah menyatukan analisis atas proses dan analisis data. Pada pendekatan sebelumnya (Structural Approach) kedua analisis ini dilakukan terpisah.
Analisis awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem ini adalah analisis terhadap proses bisnis dalam kegiatan akademik kampus secara keseluruhan untuk melihat Business Process Reengineering yang akan dapat dilakukan. BPR yang dilakukan ini meliputi:
1. Perubahan proses
2. Penghilangan proses yang tidak perlu
3. Penambahan proses
Setelah seluruh proses bisnis didefinisikan, langkah selanjutnya adalah melaukan pemodelan sistem menggunakan pendekatan object oriented menggunakan UML.
Pemodelan yang dibahas adalah yang bersifat logikal saja, sedang pemodelan fisik dari sistem tidak dilakukan. Langkah pertama adalah membuat usecase diagram dan activity diagram berdasarkan proses bisnis yang .telah didefinisikan sebelumnya. Hasil analisis atas usecase diagram dan activity diagram ini kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan class diagram yang akan dijadikan rancangan logikal database atas sistem yang akan dibuat tersebut. Hasil analisis usecase diagram, activity diagram serta class diagram ini akan menjadi dasar untuk pembuatan prototipe interface sistem tersebut dengan pengguna sistem.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan sistem menggunakan metode obyek menggunakan UML dapat lebih mencerminkan kegiatan proses bisnis daripada menggunakan metode pengembangan sistem structural approach yang sangat abstrak dan membingungkan para analis sistem. Metode obyek ini dapat mengakomodasikan perubahan-perubahan proses bisnis tanpa harus mengubah platform analisis sistem logikal secara keseluruhan seperti pada metode sebelumnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nugro Susilo
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kementerian yang bertanggung jawab terhadap penyediaan layanan pendidikan bagi seluruh warga Negara Indonesia dengan berfokus kepada peningkatan kualitas dan relevansi keterjangkauan dan kesetaraan layanan pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dituntut untuk melaksanakan tugasnya secara transparan akuntabel efisien dan efektif dalam rangka menuju good governance Terkait hal tersebut salah satu yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Keuangan SIMKEU namun jika dilihat dari tingkat penggunaan SIMKEU sampai dengan saat ini masih jauh dari memuaskan yaitu 67 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang berpengaruh kepada penggunaan SIMKEU Kemdikbud Model penerimaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi dari Technology Acceptance Model TAM dan Delone and McLean IS Success Models Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM dan analisis jalur Path Analysis Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan Sistem informasi manajemen keuangan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara lain yaitu CSE Computer Self Efficacy TRN Training SN Subjective Norm PEOU Perceived Ease Of Use PU Perceived Usefullness ATU Attitude Toward Using BIOU Behavioural Intention to Use dan SQ System Quality hal tersebut menggambarkan bahwa penggunaan SIMKEU dipengaruhi oleh minat sikap persepsi akan kegunaan dan kemudahan serta kemampuan dasar komputer yang dimiliki dan pelatihan yang diperoleh oleh pengguna Dari semua faktor yang mempengaruhi penggunaan SIMKEU faktor yang paling berpengaruh adalah BIOU Behavioural Intention to Use yang memiliki regression weight estimate sebesar 0 66 yang memiliki pengertian pengaruh BIOU terhadap ASU Actual System Usage sebesar 66 dengan tingkat kekritisan C R sebesar 6 632 dan Probability yang signifikan.

Ministry of Education and Culture is a ministry that is responsible for the provision of educational services for all citizens of Indonesia with a focus on improving the quality relevance accessibility and equality of educational services The Ministry of Education and Culture is required to carry out its duties transparently accountably efficiently and effectively in order towards good governance Related to this one that has been taken by the Ministry of Education and Culture is to develop a Financial Management Information System SIMKEU but when it rsquo s viewed from SIMKEU usage levels up to now is still far from satisfactory namely 67 This study aims to analyze the factors that influence the use of SIMKEU Kemdikbud Acceptance model that used in this study is the integration of the Technology Acceptance Model TAM and DeLone and McLean IS Success Models Whereas Analysis data that used is Structural Equation Modeling SEM and Path Analysis Based on the results of data analysis and hypothesis testing that has been done to know the factors that influence the use of financial management information system in the Ministry of Education and Culture among others namely CSE Computer Self Efficacy TRN Training SN subjective Norm Peou Perceived Ease Of Use PU Perceived Usefulness ATU Attitude Toward Using Biou Behavioral Intention to Use and SQ System Quality it is a portrait that the use of SIMKEU influenced by user rsquo s interests attitudes perceptions of usefulness and ease as well as basic computer skills training owned and acquired by the user The most influential factor in the use of SIMKEU is BIOU Behavioural Intention to Use which had a regression weight estimate of0 66 which means that the influence of Biou against ASU Actual System Usage by 66 with the critical level CR of 6 632 and a significant probability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prasya Aninditya
"Pengendalian internal merupakan bagian penting dalam sebuah organisasi untuk memastikan ketepatan dan akuntabilitas laporan keuangan. Tentunya mutasi aset likuid tetap merupakan sebuah faktor penting dalam memastikan ketepatan sistim pelaporan keuangan. Metode kantor perwakilan di negara asing untuk menciptakan sebuah pengendalian internal yang efektif, termasuk kendali terhadap segala kegiatan termasuk aset likuid ?dengan tetap mengacu pada peraturan lokal dan peraturan dalam negeri? menjadi pertanyaan utama/kunci dalam laporan ini. Pendekatan empiris dengan penjelasan kualitatif digunakan dalam penulisan laporan ini untuk memastikan kerahasiaan data. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan mekanisme dari pengendaliankegiatan internal dari siklus pengeluaran entitas dan untuk membuktikan bahwa pengendalian internal yang efektif dalam sistim akuntasi otomatis merupakan dengan melakukan perbandingan antara temuan dan catatan dalam sistem. Meski adanya temuan kesalahan, pengendalian dalam sistem otomasi akuntansi sangat memadai untuk merepresentasikan kegeiatan keuangan dan untuk memastikan pelaporan keuangan yang akurat. Namun kegiatan pengendalian seperti dokumentasi dan rekonsiliasi tetap dibutuhkan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi dari pengendalian internal.

Internal control is always needed and always be a big part in an organization to ensure accurate and accountable financial reports. By all means, liquid assets mutation is always an important factor to achieve accuracy in financial reporting system. Thus, how does a representative office in a foreign country create an effective internal control, including their control activities especially on liquid assets ? while referring back to local regulation and home regulations ? will be the key question in this report. Empirical approach with qualitative explanation is used in this report to maintain confidentiality of the data. This analysis isused to explain the mechanism of internal control activities in entity?s expenditure cycle and to prove that the internal control in automated accounting system is effective by comparing findings and records in the system. Despite of the error findings, the control in the automated accounting system is very adequate to represent financial activities and to ensure accurate financial reporting. However, control activities such as documentation and reconciliation is still needed to maintain the effectiveness and efficiency of internal control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Eric Oktavianus
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perancangan dan analisis sistem informasi akuntansi siklus pendapatan PT ABC (Perusahaan Kontraktor). Penelitian ini adalah penelitian studi kasus pada perusahaan kontraktor dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan dan analisis sistem informasi akuntansi pada siklus pendapatan PT ABC adalah wawancara dan observasi beserta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan sistem informasi akuntansi memudahkan proses pembelian material hingga penagihan proyek tercatat dengan komputerisasi sehingga perusahaan mengetahui laporan kinerja keuangan. Sistem informasi akuntansi membantu perusahaan untuk memantau proses pembelian material melalui data supplier yang berkinerja baik (kualitas tinggi, pengiriman cepat, dan murah). Manajemen dapat menarik laporan pendapatan dan pembelian material perusahaan secara akurat dan cepat melalui program sistem informasi akuntansi.

ABSTRACT
This thesis discusses the design and analysis of accounting information system related to the revenue cycle at PT ABC Company (Contractor). This research is a case study on the company's contractors using primary data and secondary data. The research method used were interviews and observations together literary study. The results showed that the design of accounting information systems is to facilitate the purchase of material recorded with computerized billing project so that the company knows the financial performance report. Accounting information systems help companies to monitor the purchasing process through data material suppliers that are performing well (high quality, fast delivery, and low price). Management can withdraw earnings reports and corporate material purchases accurately and quickly through the accounting information system."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Caesar Yurinov
"Terdapat masalah mengenai kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT TSB. Pengunaan Accurate yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi ternyata masih jauh dari hasil yang diinginkan. Kemungkinan penyebab dari hal ini adalah adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), sebuah metode penentuan keputusan dengan mengkuantifikasikan nilai-nilai kualitatif dari tujuh faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yaitu: kapabilitas personal, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, pendidikan dan pelatihan, komite pengendalian sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi. Ketujuh faktor tersebut dievaluasi berdasarkan tiga aspek yaitu: kepuasan pengguna, penggunaan sistem dan kualitas layanan sistem.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan referensi kepada perusahaan terhadap faktor yang paling mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi agar lebih diperhatikan dan ditingkatkan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor yang menduduki tiga peringkat teratas adalah: kapabilitas personal, pendidikan dan pelatihan, dan dukungan manajemen puncak. Maka perlunya sebuah pengendalian internal menyeluruh berupa kebijakan dan prosedur yang mengatur adanya validasi, pemisahan fungsi dan wewenang agar laporan keuangan tetap terjamin kebenarannya.

There was a problem regarding the performance of Accounting Information Systems at PT TSB. Use of Accurate is expected to improve the performance of Accounting Information Systems is still far from the desired result. Possible causes of this is the existence of several factors that affect the performance of Accounting Information Systems.
This study uses the Analytic Hierarchy Process (AHP), a method of determining the decision to quantify the qualitative values of the seven factors that affect the performance of accounting information systems, namely: personal capabilities, organizational size, top management support, the formalization of information systems development, education and training , committees controlling the information systems and location of information systems departement. The seven factors are evaluated based on three aspects: user satisfaction, system usage and quality of service system.
The purpose of this study is to provide a reference to the company on the factors that most affect the performance of accounting information systems in order to be considered and improved. The results of this study found that the factors that occupy the top three are: personal capabilities, education and training, and support of top management. Hence the need for a thorough internal control in the form of policies and procedures that govern the existence of validation, the separation of functions and powers in order to secure financial statements remain true.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>