Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171040 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S12888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ada dua peristiwa yang membuat saya tertarik menulis tema ini. Pertama, ketika Jurnal Perempuan menggelar pelatihan sehari tentang :Seksualitas dan Gender".Dalam pelatihan ini kami mengundang kawan-kawan dari organisasi LGBT (Lesbian , gay, bisexual,transgender)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Purnamawati
"Penyakit menular seksual, merupakan pandemi yang menimbulkan
dampak kesehatan, sosial, ekonomi dan politik. Pekerja seks berperan
penting dalam peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia, posisi tawar
wanita pekerja seksual langsung yang rendah dalam penggunaan kondom
dan perilaku berisiko membuat perluasan penyebaran kasus penyakit
menular seksual (infeksi menular seksual dan HIV/AIDS) semakin
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam
perilaku wanita pekerja seksual langsung dalam pencegahan penyakit
menular seksual di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pen-
dekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Informan adalah
wanita pekerja seksual langsung, mucikari dan tenaga kesehatan. Dari
hasil wawancara mendalam diketahui bahwa hampir semua wanita peker-
ja seksual langsung tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual
dan pencegahannya, sebagian besar mereka melindungi diri dengan meng-
gunakan jelli, meminum antibiotik, jamu sehat, atau mencuci alat kemalu-
an dengan daun sirih. Penggunaan kondom didasarkan kesepakatan den-
gan pelanggan. Diperlukan upaya promosi dan pendekatan yang lebih efek-
tif, bukan hanya pada wanita pekerja seksual langsung tapi juga untuk para
pengguna jasa layanan seks.
Sexually Transmitted Disease (STD) is a pandemic impacting social, eco-
nomic and political aspests of life. Sex workers play an important role in the
growth of AIDS cases in Indonesia, the low bargaining power of direct sex
workers in the use of condom and the risk behavior of sex workers in-
creased cases of sexually transmitted infections (STIs), HIV and AIDS. This
study aimed to know district sex worker behavior to sexually transmitted dis-
ease behavior. Qualitative study design with in-depth interview techniques
were used in this study. The informants are direct female sexual workers,
Perilaku Pencegahan Penyakit Menular Seksual di
Kalangan Wanita Pekerja Seksual Langsung
Behavioral Prevention of Sexual Transmitted Disease among Direct Female
Sex Workers
Dewi Purnamawati
Program Studi Diploma IV Badan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Karawang
pimps, and health providers. The results of in-depth interviews showed that
almost all direct sexual workers are not knowledgeable on STD such as HIV
and AIDS and how to prevent them. Most of them, protected themselves by
using jellies, antibiotics, herbal medicine, or washing their genital with
leaves of betel plant. Condom is used agreements with customers.
Promotions and more effective approach are needed, not only for the sex
workers but also for the users of sexual customers."
Program Studi Diploma IV Badan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Karawang, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Warna Irawan
"Skripsi ini membahas mengenai kelompok minoritas seksual LGBTIQ schagai subjek hak dan hubungannya dengan negara schagai institusi penjamin hak asasi manusia. Penelitian ini menggunakan metodc analisis deskriptif dan studi kepustakaan. Hasil dari pcnclilian ini menyatakan bahwa ada keperluan untuk menguhah konsep 11AM schagai sesuatu yang terkonstruksi secant social agar kelompok minoritas seksual LG13'I IQ dapat diakui sebagai subjek hak dan mendapatkan penghormatan, pemenuhan, serta perlindungan atas hak dan kepentingan mereka dari negara. Sislem negara demokrasi menjadi wadah politik yang sesuai untuk memherikan emansipasi kepada kelompok minoritas seksual LGBTIQ.

This thesis discussed about sexual minority group LGBTIQ as the subject of rights and its relation with the state as the human rights guarantor institution. This research used analitical descriptive and bibliography study methods. The result of this research declares that there is a need to change the conception of human rights into something that construct socially so that the sexual minority group LGBTIQ can he recognized as the subject of rights and get hold of respect, fulfillment, along with protection for their rights and interests that come from the state. The democracy state system became an appropriate political institution to give the sexual minority group I.GBTIQ emancipations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16072
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
612. 6 Dai p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
616.6 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan, 2006
364.153 LAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Masa remaja terjadi masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.
Bersamaan waktu tersebut terjadi perkembangan atau kematangan seksual serta
kemandirian memerlukan keinginannya termasuk perilaku seksualitasnya. Remaja
adalah kelompok yang berisiko terhadap penyakit seksual menular.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui remaja tentang penyakit menular
seksual (PMS). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhana
dengan menggunakan tehnik quota sampling sebanyak 70 responden yang
dilakukan pada remaja berusia 15-20 tahun. Kuesioner yang digunakan untuk
memperoleh data tingkat pengetahuan remaja tentang PMS dengan mengulas
berbagai macam tingkat pengetahuan mulai dari pengertian dan jenis PMS,
penyebab PMS, tanda dan gejala PMS, cara pencegahan PMS, faktor-faktor resiko
terkena PMS, cara penularan PMS, dan penanganan PMS secara umum.
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan tehnik distribusi frekuensi.
Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang
PMS di SMU Islam As-Syafi’iyah pada umumnya sedang. Sumber informasi
yang paling banyak diperoleh responden mengenai PMS dari menonton televisi
dibandingkan dengan penjelasan guru dan orang tua. Disarankan pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi dan peran serta pendidik dalam memberikan informasi tentang PMS kepada anak didik (remaja)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5337
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Amandita
"Kelompok usia remaja memiliki insiden infeksi menular seksual (IMS) kedua tertinggi di dunia. Akuisisi IMS pada masa remaja memiliki konsekuensi kesehatan yang serius pada usia dewasa. Tingkat pengetahuan dan persepsi remaja Indonesia terhadap IMS memengaruhi risiko penularan IMS. Studi deskriptif-analitik cross sectional ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat pengetahuan dan persepsi remaja Indonesia di Jakarta terhadap IMS dan mengidentifikasi faktor-faktor demografis yang terkait dengan mereka. Populasi yang diteliti adalah siswa berusia 10 hingga 19 tahun dari tiga tingkat pendidikan (Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan). Sebanyak 397 subjek dilibatkan dalam penelitian ini. Sumber utama informasi kesehatan reproduksi untuk populasi penelitian adalah sekolah atau guru (n=260/397). Mayoritas mendapat nilai buruk untuk pengetahuan IMS (93,20%) dan persepsi IMS (69,77%). Terdapat hubungan signifikan antara usia dan pengetahuan IMS (p=0,009), tingkat pendidikan dan pengetahuan IMS (p<0,001), usia dan persepsi IMS (p<0,001), dan tingkat pendidikan dan persepsi IMS (p<0,001). Tidak ada hubungan antara pengetahuan IMS dan persepsi IMS (p=0,944). Penelitian ini menyimpulkan bahwa remaja di Jakarta memiliki pengetahuan dan persepsi yang buruk terhadap IMS, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor demografis. Sekolah memiliki peran penting dalam distribusi pengetahuan IMS dan pembentukan persepsi IMS di kalangan remaja Indonesia.

Adolescents have the second highest incidence of sexually transmitted infections (STIs) globally. STI acquisition in adolescence has serious health consequences in adulthood. The level of knowledge and perception of adolescents towards STI influence their acquisition risk. This cross sectional descriptive-analytical study aims to understand the level of knowledge and perception of adolescents in Jakarta towards STI and identifies associated demographic factors. The study population were students aged 10 to 19 years from three education levels (Junior High School, Senior High School, and Vocational High School). A total of 397 subjects were included in this study. The main source of reproductive health information for the study population was found to be school or teachers (n=260/397). The majority scored poorly for STI knowledge (93,20%) and STI perception (69,77%). There were significant associations between age and STI knowledge (p=0,009), education level and STI knowledge (p<0,001), age and STI perception (p<0,001), and education level and STI perception (p<0,001), with no association between STI knowledge and STI perception (p=0,944). This study concluded that adolescents in Jakarta have poor knowledge and perception towards STI, which may be influenced by demographic factors. The school is important in STI knowledge distribution and STI perception forming among Indonesian adolescents. "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>