Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
"Latar belakang penelitian ini didasarkan atas pernyataan
Presiden, Menteri Tenaga Kerja, pendidik, praktisi, bahwa ada
kesenjangan antara kuantita dan kualitas tenaga kerja baik untuk
tingkat pelaksana maupun manajerial di Indonesia saat ini. Hal ini
perlu segera dicarikan jalan keluar. Untuk ini diperlukan informasi
dan data masukan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan
tindak lanjutnya.
Sehubungan dengan ini, peneliti ingin turut partisipasi
dengan mengadakan penelitian kecil dan permulaan mengenai
manajer, dengan topik gaya kepemimpinan manajer dan calon
manager yang efektif dalam proses pengambilan keputusan. Cara
pengambilan keputusan melalui yaitu cara proses spontan dan cara
Vroom dan Jago.
Cara proses spontan adalah berdasarkan pengalaman, intuitif,
heuristik; sedangkan care. Vroom dan Jago adalah berdasarkan
prosedur, kriteria yang ditetapkan oleh Vroom dan Jago seperti yang
dibahas dalam bukunya "The New Leadership, Managing
Participation in Organization", 1988.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya
kepemimpinan manajer dan calon manajer dengan menggunakan
kedua macam gaya itu dalam proses pengambilan keputusan.
Selajn itu dapat diketahui pula respon manajer dan calon
manajer dalam menggunakan kedua macam gaya tersebut, sehingga dapat diketahui pula prosedur dan alat Vroom dan Jago
apakah dapat digunakan di Indonesia.
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan
untuk menemu kenali gaya kepemimpinan seseorang dalam proses
pengambilan keputusan sehingga dapat dipertimbangkan tindak
lanjut yang tepat, seperti dalam seleksi, pengenalan diri, pelatihan
kepemimpinan yang efektif.
Analisa data berdasarkan perhitungan perbedaan mean dan
distribusi frekuensi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian adalah tidak berbeda signifikan antara mean
manajer dan calon manajer dengan menggunakan cara proses
spontan dan cara Vroom dan Jago. Sedangkan bila pada manajer
dan calon manajer digunakan masing-masing kedua cara tersebut,
maka hasilnya ada yang berbeda dan tidak berbeda signifikan. Ada
2 kasus yang tidak berbeda signifikan pada manajer, calon manajer
dengan menggunakan kedua cara tersebut dan Secara kualitatif
hasilnya adalah respon manajer dan calon manajer pada umumnya
lebih mendekati norma dengan menggunakan cara proses spontan
dari pada dengan menggunakan cara Vroom dan Jago.
Kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian ini adalah
masih perlu diadakan penelitian yang lebih luas dan lebih banyak
respondennya supaya dapat dipenoleh data tentang: reliabilitas,
validitas dengan kriteria yang jelas, norma dan relevansi dari kasus-
kasus yang dipakai."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
T38274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Regita Sari Cahya Ningsih
"Tuli memiliki potensi untuk mengalami risiko imaturitas emosi yang akan berdampak pada pengambilan keputusan termasuk pada pemilihan pelayanan kesehatan. Pengambilan keputusan yang tidak tepat dalam memilih pelayanan kesehatan dapat mengakibatkan keterlambatan pendeteksian dini suatu penyakit seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi serta karakteristik tuli dengan pengambilan keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-analitik cross-sectional dengan melibatkan 100 responden melalui metode purposive sampling dengan pendekatan convenient sampling. Pengukuran kematangan emosi menggunakan kuesioner modifikasi Emotional Maturity Scale, sedangkan variabel pengambilan keputusan menggunakan kuesioner Decision Making. Pengambilan keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan pada masyarakat tuli berhubungan dengan tingkat pendidikan (p < 0,0001; 95% CI), penghasilan (p < 0,0001; 95% CI) dan kematangan emosional (r = 0,738; p < 0,0001; 95% CI).
Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan pengambilan keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan, yakni apabila semakin tinggi kematangan emosi maka akan semakin baik pengambilan keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan. Penelitian ini merekomendasikan pembuatan program pengelolaan emosi seperti konseling terkait kontrol emosi; serta meningkatkan literasi bagi tingkat pendidikan; dan memberikan dukungan finansial pada masyarakat tuli sehingga dapat berdampak pada pengambilan keputusan.

Deafness has the potential to experience the risk of emotional immaturity which will have an impact on decision making including the selection of health services. Incorrect decision making in choosing health services can lead to delays in the early detection of a persons illness.
This study aims to determine the relationship between emotional maturity and deafness characteristics with decision making in choosing health services. This study used a cross-sectional descriptive-analytic research design involving 100 respondents through a purposive sampling method with a convenient sampling approach. Measurement of emotional maturity using a modified Emotional Maturity Scale questionnaire, while the decision-making variable uses the Decision Making questionnaire. Decision making in choosing health services in deaf communities is related to emotional maturity (r = 0.738; p <0.0001; 95% CI), education level (p <0,0001; 95% CI), and income (p <0, 0001; 95% CI).
The results of the analysis show that there is a significant relationship between emotional maturity and decision making in choosing health services, namely if the higher emotional maturity, the better the decision making in choosing health services. This study recommends making an emotional management program such as counseling related to emotional control and increase literacy for education level and provide financial support to deaf people so that it can have an impact on decision making.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradiptha Devi Machmoed
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh regulasi emosi dalam ketidakpastian pada mahasiswa manajemen beretnis Jawa dan apakah penggunaan suppression pada etnis tersebut lebih sedikit menurunkan maksimalisasi pengambilan keputusan dalam ketidakpastian dibandingkan dengan etnis lainnya. Hasil analisis statistik menggunakan Analysis of Variance terhadap performa 136 mahasiswa manajemen pada Iowa Gambling Task menunjukan bahwa tidak ada pengaruh regulasi emosi yang signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam ketidakpastian, kecuali jika memasukan blok trial ketiga sebagai faktor. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Heilman, Houser, Miclea, dan Miu (2010). Analisis independent t-test terhadap etnis Jawa dengan Non-Jawa pada kelompok yang menggunakan suppression dalam pengambilan keputusan dalam ketidakpastian juga tidak menunjukan perbedaan yang signifikan.

This research was conducted to find effect of emotion regulation on decision making under uncertainty on Javanese students majoring in management and to found out whether using of emotion suppression on that etnic will less decreased the decision making maximalization. The result of 3x2 Analysis of Covariance of 136 students perfoemance on Iowa Gambling Task showhed that there was no significant effect of emotion regulation except if the third block of trial included as a factor. This result same as Heilman, Houser, Miclea, dan Miu (2010) research. Independent t-test showed that there were no significant differences between Javanese and Non-Javanese in decision making under uncertainty while they were used suppression to regulate heir emotions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>