Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
Yose Rizal
"Tujuan penelitian ini adalah:
  1. Mengenalkan pembuatan konstruksi kapal laminasi
  2. Meneliti kelebihan dari kapal ikan Tuna Long Line 60 GT dengan konstruksi kayu laminasi produk dalam negeri
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka dan peninjauan lapangan sebagai bahan perbandingan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djarwanto
"Di alam banyak ditemukan jamur pelapuk kayu yang dapat dimakan. Salah satunya adalah genus Pleuratus (jamur tiram), yang merupakan salah satu perombak utama bahan lignoselulosa di hutan tropis (Kurtzman & Zadrazil, 1982). Jamur tersebut telah diterima masyarakat sebagai sumber bahan makanan tambahan (Suprapti, 1987). Jamur tiram memiliki nilai gizi cukup baik (Crisan & Sand, 1978; Bano & Rajarathnam, 1982, dan Djarwanto & Suprapti, 1992), Selain itu, jamur P. ostrecrrrrs dapat menghambat pertumbuhan tumor pada tikus sebesar 75,3% (Chang, 1993).
Kayu akasia (Acacia mangium Willd.), damar (Agathis borneensis Warp.), dan karet (Hevecr brasiliensis Muell. Arg.) merupakan tiga dari beberapa jenis kayu yang dikembangkan sebagai pohon hutan tanaman industri. Di Indonesia, limbah lignoselulosa yang merupakan produk sampingan industri kehutanan terdapat melimpah. Tanpa perlakuan terhadap limbah tersebut maka proses pelapukan secara alami akan memakan waktu yang relatif lama, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Mempertimbangkan bahwa sumber daya kayu dan jamur pelapuk banyak terdapat di Indonesia, maka terbuka peluang untuk memanfaatkannya secara bersamaan sehingga akan diperoleh nilai tambah yang lebih baik dibandingkan apabila dimanfaatkan secara terpisah atau dibiarkan begitu saja. Dengan memanfaatkan kekayaan tersebut secara bijaksana, diharapkan akan mempunyai andil dalam pelestarian sumberdaya alam dan kemungkinan terbukanya lapangan kerja Baru.
Ketahanan kayu yaitu daya tahan suatu jenis kayu terhadap beberapa faktor seperti jamur, serangga, dan binatang laut. Di daerah tropis, nilai suatu jenis kayu untuk keperluan konstruksi sangat ditentukan oleh keawetannya, karena kayu yang berkelas kuat satu, tidak akan ada artinya jika kelas awetnya rendah, sehingga kelas pakainya juga rendah.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas sembilan isolat jamur Pleurolus dalam mengkonversi limbah lignoselulosa menjadi biomasa yang dapat dimakan, dan kemampuan jamur tersebut melapukkan balok tiga jenis kayu hutan tanaman. Jenis jamur yang diteliti yaitu Pleurolus flabellalrrs Berk. & Br., P. oslrealus Jacq. ex Fr., dan P. sajor-caju (Fr) Sing., masing-masing terdiri dari tiga isolat yang diperoleh dari lapangan di Jawa Barat dan koleksi Puslitbang Hasil Hutan, Bogor. Untuk mengetahui pertumbuhan miselium jamur pada media agar dipergunakan Malt Extract Agar (MEA), dan Potato Dextrose Agar (PDA) dalam cawan petri.
Media produksi dibuat dari serbuk gergaji kayu akasia, damar, dan karet, masing-masing sebanyak 77,5%, ditambah dengan dedak 20%, gips 1,0%, CaCO3 1,0%, urea 0,5%, dan air suling secukupnya. Masing-masing komposisi dicampur hingga homogen dan dimasukkan ke dalam kantong plastik PVC sebanyak 450 gram, kemudian disterilkan dan diinokulasi dengan isolat jamur tersebut. Efisiensi konversi biologi (EKB) dinyatakan dalam persentase bobot tubuh buah jamur segar terhadap bobot bahan media kering, sesuai dengan penelitian Silverio el al. (1981), Royse (1985), Diable & Royse (1986), dan Madan el al. (1987).
Kemampuan jamur dalam melapukkan balok kayu diuji dengan metode Kolleflask sesuai standar DIN 52176. Sebagai pembanding digunakan Schizophyllum commune Fr. Data bobot tubuh buah, jumlah pilaus, frekuensi panen, nilai EKB dan pengurangan berat balok kayu dianalisis dengan menggunakan rancangan faktorial 3x3x3 (jenis kayu, jenis jamur dan isolat) dengan lima ulangan.
Hasilnya menunjukkan bahwa miselium jamur Pleurolus dapat tumbuh baik pada media MEA maupun PDA. Laju pertumbuhan miselium pada media agar berkisar antara 5,5-8,8 mm/hari. Laju pertumbuhan yang tinggi ditemukan pada P. ostreatus isolat II, sedangkan yang rendah pada P. flabellatus isolat II. Isolat jamur yang cepat tumbuh untuk masing-masing jenis yaitu P. flabellatus isolat III, P. ostreatus isolat I dan II, dan P. sajor-caju isolat I dan III.
Sampai umur tiga minggu setelah inokulasi, pertumbuhan miselium pada permukaan media serbuk gergaji kayu akasia paling cepat. Laju pertumbuhan miselium berturut-turut adalah P. ostreatus, diikuti P. sajor-caju, dan yang paling lambat adalah P. flabellatus. Laju pertumbuhan yang cepat adalah P. ostreatus isolat I & II, dan P. sajor-caju isolat I & III. Permulaan panen jamur tercepat adalah P. flabellatus isolat III, diikuti oleh P. flabellatus isolat II & I, dan yang paling lambat adalah P. sajor-caju isolat II. Frekuensi panen dan jumlah pileus P. flabellatus adalah paling tinggi. Frekuensi panen yang tinggi umumnya pada isolat II, sedangkan jumlah pileus isolat I umumnya paling banyak.
Kemampuan jamur Neuron's dalam mengkonversi media yang paling tinggi adalah pada kayu karet, dan yang paling rendah pada kayu damar. Produktivitas dan biokonversi yang tinggi dihasilkan oleh P. ostretus isolat I dan II, P. flabellatus isolat I, sedangkan P. sajor-caju hampir sama untuk masing-masing isolat. P. flabellatus isolat I dan II merupakan strain yang berbeda dengan isolat III, P. ostreatus isolat I adalah satu strain dengan isolat III yang berbeda dengan isolat II, sedangkan P. sajor-caju isolat I dan III memiliki strain yang berbeda dengan isolat II. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji tersebut merupakan salah satu upaya mengefisiensikan pemanfaatan sumber daya kayu yang berimplikasi pada konservasi sumber daya alam, karena biokonversi membantu mempertahankan lingkungan dari timbunan sisa bahan organik yang berlebihan, dan memberikan nilai tambah berupa biomassa jamur yang dapat dimakan.
Kemampuan P. sajor-caju melapukkan kayu rendah, sedangkan kemampuan P. ostrealus lebih tinggi. Pada umumnya ketiga jenis jamur Pleurotus isolat II dan lII lebih merusak kayu daripada isolat I. Derajat pelapukan kayu akasia oleh jamur Pleurolus tidak berbeda dengan damar, sedangkan pada kayu karet lebih tinggi. Pengurangan berat kayu yang tinggi ditemukan pada kayu karet yang diinokulasi dengan P. ostreatus isolat II dan P. flabelatus isolat III. Kemampuan jamur Pleura's dalam melapukkan contoh uji balok kayu umumnya lebih rendah dibandingkan dengan S. commune."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenang Dwikangko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
TA982
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Trisnawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djasmihul Ashary
"Sengon (falcataria moluccana Miq.) merupakan jenis pohon cepat tumbuh yang paling banyak ditanam di areal hutan rakyat Indonesia. Namun kayu dari pohon tersebut memiliki beberapa karakteristik yang kurang baik, khususnya jika kayu tersebut akan digunakan sebagai bahan bangunan, seperti kerapatan, kekuatan dan keawetannya yang rendah."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Irawan
"Perkembangan teknologi pembangunan kapal dari masa ke masa terus mengalami kemajuan seiring dengan adanya penemuan metode konstruksi baru yang modern dan canggih untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dari segi waktu dan harga. Keadaan ini berlawanan dengan pembangunan kapal berbasis kerakyatan, dimana proses pengerjaanya masih bersifat tradisional serta membutuhkan waktu yang relatif cukup lama khususnya pada kapal pinisi.
Kapal pinisi menggunakan bahan dasar kayu,dimana keberadaanya semakin terbatas dan mahal. Maka dari itu,dengan misi untuk menyelamatkan pelayaran rakyat khususnya kapal pinisi. Mulai saat ini sudah perlu dipikirkan dan dicari bahan baku alternatif untuk mengganti kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dengan bahan baku lain. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memakai teknologi laminasi yaitu dengan menggabungkan satu atau lebih jenis material yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah analisis dari sampel kapal pinisi yang telah dibangun. Batasan analisis yang penulis ambil hanya pada konstruksi saja khususnya pada bagian lambung kapal. Oleh karena itu, melalui teknologi laminasi ini diharapkan mendapat material yang memiliki karakteristik mekanik yang lebih baik, bobot yang lebih ringan serta harga yang relatif murah serta mempermudah pengerjaan dalam proses pembangunan kapal baru.

The development of shipbuilding technology from time to time continue to progress along with the discovery of new, modern construction methods and technology to get more efficient results in terms of time and price. This situation is contrary to populist-based ship building, where the working process still traditional in nature and require a relatively long time, especially on pinisi ship.
Pinisi ship using basic materials of wood, where its presence is increasingly limited and expensive. Therefore, with a mission to rescue the people, especially cruise ship pinisi. Start now to think about and look for alternative materials to replace wood as raw material for the manufacture of ships with other raw materials. One method used is by using lamination technology by combining one or more types of material bonded into a single unit.
In this paper, the method used is the analysis of samples pinisi ship that has been built. Restriction analysis that the authors take only on construction alone, especially on the hull. Therefore, through lamination technology is expected to have material that has better mechanical characteristics, the lighter weight and a relatively cheap price and makes for progress in the development process of new vessel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>