Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini menguji pengaruh pengumuman peringkat obligasi terhadap kinerja obligasi (yield to maturity) dengan studi peristiwa
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian "Pengelolaan Risiko Fiskal sebagai dampak penerbitan obligasi pemerintah " yg telah diselesaikan oleh Direktorat Keuangan Negara pd th Anggaran 2008 ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan risiko fiskal yg muncul sebagai dampak dr penerbitan obligasi pemerintah, yg diharapkan dpt memberikan rekomendasi kebijakan bagi pengelola fiskal terkait pengelolaan obligasi pemerintah . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantuitatif & kualitatif. Secara kuantitatif penelitian ini menggunakan metoda kuantitatif & mengevaluasi kebijakan ekonomi makro, evaluasi aspek kelembagaan yg berkaitan dengan penerbitan obligasi pemerintah maupun kerangka hukumnya, evaluasi terhadap kebijakan mikro struktur obligasi, serta evaluasi basis investor. Data yg digunakan dlm penelitian ini merupakan data time series dr th 1999 - 2008, yg mencakup data : Produk domesyik Bruto (PDB), nilai tukar, suku bunga, jumalh utang pemerintah , jumlah penerimaan negara, jumlah pengeluaran negara, & jenis - jenis obligasi yg telah diterbitkan oleh pemerintah. Dr analisis sensitivitas menunjukkan bahwa pemerintah akan menaggung tambahan beban bunga sebesar sekitar Rp 900 milyar, jika tingkat bunga mengalami kenaikan sebrsar 1 %. Jika tingkat bunga meningkat dengan 2 % & 3 % maka kenaikan beban bunga mencapai sekitar Rp. 1,8 triliun & 2,7 triliun. Selain itu juga diperoleh temuan bahwa jika rupiah mengalami depresi menjadi sekitar Rp 11. 000/US $ , beban bunga tambahan adalah sekitar Rp. 7, 6 triliun dengan baseline kurs Rp. 9.000/US $. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperlihatkan risiko ekonomi akibat penerbitan obigasi misalnya risiko yg diakibatkan terjadinya kesalahan - kesalahan dlm pengelolaan yg meliputi : besaran obligasi yg tdk optimal (over subcribed maupun under subcribed); alokasi yg tdk efektif & pembayaran kupon yg tdk sesuai persyaratan . Mengingat semakin meningkatnya peran SUN dlm porsi pembiayaan defisit APBN pd th- th mendatang & dlm rangka mewujudkan prudent debt management, maka keberadaan SUN masih dibutuhkan namundemikian perlu dilakukan pengelolaan portofolio & risiko dengan sebaik-baiknya."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Renaisan, 2005
297.273 BRI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Hapsari Pireningtyas
"This research uses event study method in order to examine the difference in abnormal returns for stocks (average abnormal return) and bonds (spread yield). The sample used is listed companies in Indonesian Stock Exchange for the period 2007-2011 which issue corporate bonds and have bond rating changes issued by PT Pefindo. The analyses of this research were performed using one sample t test, paired t test, and multiple regression method. The results showed that: 1) There is no significant difference on average abnormal stock returns and abnormal bond returns before the announcement, during the announcement, and after the announcement of bond rating changes, 2) Cumulative return of stock increases following bond rating upgrades and decreases following bond rating downgrades although both are insignificant. In contrast, the cumulative return for bonds decreases significantly following bond rating upgrades and increases insignificantly following bond rating downgrade, and 3) The magnitude of bond rating changes gives no significant positive effect on average abnormal stock returns and spread yield.

Penelitian ini menggunakan metode event study untuk menguji perbedaan abnormal return untuk saham (average abnormal return) dan obligasi ( yield spread ). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011, mengeluarkan obligasi korporasi, dan mengalami perubahan peringkat obligasi yang diterbitkan oleh PT Pefindo. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji one sample t , paired t , dan metode regresi berganda . Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada average abnormal stock return dan abnormal bond return baik sebelum pengumuman, saat pengumuman, dan setelah pengumuman perubahan peringkat obligasi; kedua, imbal hasil kumulatif untuk saham meningkat ketika pengumuman upgrade peringkat obligasi dan menurun ketika pengumuman downgrade peringkat obligasi, sementara itu, imbal hasil kumulatif untuk obligasi menurun ketika pengumuman upgrade peringkat obligasi dan meningkat ketika pengumuman downgrade peringkat obligasi; dan ketiga, besaran perubahan peringkat obligasi berpengaruh positif (tetapi tidak signifikan) terhadap average abnormal stock return dan average bond return."
2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emillia Octavia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas laba dan kualitas pengendalian internal terhadap peringkat obligasi dengan sampel berjumlah 118 obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan industri non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat obligasi oleh Pefindo dari tahun 2013-2016 308 observasi. Kualitas laba diukur melalui akrual diskresioner model Kothari et al. 2005, sedangkan pengendalian internal diukur melalui penilaian kriteria-kriteria yang mengacu pada illustrative tools COSO 2012. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel kontol berupa ukuran perusahaan, leverage, volatilitas return saham, market-to-book-ratio, profitabilitas dan maturitas.
Melalui regresi berganda data panel ditemukan bahwa kualitas laba dan kualitas pengendalian internal berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Hal ini menunjukkan bahwa melalui kualitas laba dan pengendalian internal yang berkualitas di perusahaan dapat memberikan sinyal yang baik bagi lembaga pemeringkat sehingga dapat meningkatkan peringkat obligasi perusahaan. Pada penelitian ini, juga dilakukan robustness test dengan menggunakan peringkat perusahaan sebagai variabel dependen. Melalui robustness test diperoleh hasil yang konsisten untuk variabel kualitas laba, kualitas pengendalian internal, ukuran perusahaan, market-to-book-ratio dan profitabilitas. Namun pada variabel leverage dan volatilitas diperoleh hasil yang berbeda.

This research aims to examine the effect of earnings quality and internal control quality on bond ratings with 118 samples of bond issued by non financial industry companies listed on Indonesia Stock Exchange and rated by Pefindo from 2013 2016 308 observations . The earnings quality is measured through the discretionary accrual by Kothari et al. 2005 , whereas internal control is measured through the assessment of criteria referring to the illustrative tools of COSO 2012. This research uses control variables such as firm size, leverage, volatility, market to book ratio, profitability and maturity.
Using multiple regression of panel data, this research shows that the earnings quality and internal control quality have significant positive effect on bond ratings. The good earnings quality and internal control quality can give a good signal for rating agency so the bond ratings become higher. Robustness test is also done in this research by using company rating as dependent variable. Through robustness test, the results are consistent for the earnings quality variable, internal control quality variable, firm size variable, market to book ratio variable and profitability variable. However, in leverage and volatility variables it is obtained different results.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari dua jenis aktivitas manajemen laba yaitu manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap peringkat obligasi korporasi di Indonesia. Manajemen laba akrual pada penelitian ini menggunakan model Modifikasi Jones (1995) sedangkan untuk pengukuran manajemen laba riil pada penelitian ini menggunakan model Roychowdury (2005) dalam Ge dan Kim (2014). Total observasi pada penelitian ini berjumlah 105 obligasi korporasi yang terbit dari tahun 2003-2013. Pengujian ini menggunakan pengujian ordinary least squares. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba akrual dan dua komponen dari manajemen laba riil yaitu manipulasi penjualan dan produksi berlebih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi, sedangkan komponen lain dari manajemen laba riil yaitu pengurangan biaya-biaya diskresioner tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi korporasi.

This research aims to analyze the effect of two kinds of earnings management which are accrual earnings management and real earnings management on corporate bond ratings in Indonesia. Accrual earnings management is estimated using Modified Jones model (1995), while real earnings management is estimated with Roychowdury model (2005) in Ge and Kim (2014). Total observations for this research are 105 corporate bonds from 2003-2013. This research is tested by ordinary least squares method. The result of this research shows that accrual earnings management and two kinds of real earnings management components, which are sales manipulation and overproduction, have significant effect on corporate bond ratings. But the last component of real earnings management, which is manipulation on discretionary expenses, has no effect on corporate bond ratings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Bunga Andriana
"Efficient market hypothesis berpendapat bahwa harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi yang tersedia. Peringkat obligasi dan peringkat perusahaan merupakan bentuk informasi berupa penilaian kelayakan kredit perusahaan terkait dengan suatu surat hutang tertentu maupun perusahaan secara keseluruhan. Diduga bahwa peringkat mempengaruhi ekspektasi investor terhadap perusahaan. Oleh karena itu, pasar akan bereaksi terhadap informasi tersebut.
Dengan menggunakan metode event studies, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengumuman peringkat obligasi dan peringkat perusahaan pada sampel conditional dan unconditional terhadap return saham selama event period, pra-event periode, event date, serta post-event period. Selain itu, akan dilakukan perbandingan antara pengaruh pengumuman peringkat obligasi dan pengaruh pengumuman peringkat perusahaan terhadap return saham.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa selama event period, pra-event periode, event date, maupun post-event period, pengumuman perubahan peringkat obligasi dan peringkat perusahaan tidak mengandung informasi yang signifikan (no news) bagi investor di Indonesia. Namun, jika dilihat dari t AR harian, ada reaksi yang sifnifikan pada upgrade pengumuman peringkat obligasi dan peringkat perusahaan. Selain itu, pengumuman peringkat obligasi mempengaruhi return saham dalam skala yang berbeda dengan pengaruh peringkat perusahaan terhadap return saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumoratih Dyah Paramita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara corporate governance ratings terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan lima macam proksi, yaitu Tobin?s Q, MtS, MtB, RoA, dan RoE. Penelitian ini memiliki dua tahap persamaan dengan tujuan untuk mengontrol faktor endoginitas pada pengujian. Model regresi yang digunakan adalah regresi simultan 2SLS.
Hasilnya, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara corporate governance ratings terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan Tobin's Q, MtS, dan MtB; namun tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara corporate governance ratings terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan RoA dan RoE. Penelitian ini juga memperhitungkan faktor market value of equity, usia perusahaan, pertumbuhan perusahaan, leverage, konsentrasi kepemilikan perusahaan, rasio intensitas modal dan negative net income.

This research aims to analyze the effect of corporate governance ratings to company performance listed in Corporate Governance Perception Index in Indonesia Stock from 2010 to 2014. Company performance is measured by five proxies: Tobin's Q, MtS, MtB, RoA, and RoE. This research has two steps of equation in order to control for its endoginity. 2SLS regression is used in this research.
The result shows that corporate governance ratings significantly affects company performance measured by Tobin's Q, MtS, and MtB, but not for RoA and RoE. This research also considers several factors, which are market value of equity, company's age, growth, leverage, ownership concentration, capital-intensity ratio, and negative net income which become control variables for this research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Hapsari Pirenaningtyas
"Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa dengan tujuan mengetahui adanya perbedaan abnormal imbal hasil untuk saham (average abnormal return) dan obligasi (spread yield). Sampel yang digunakan adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 yang menerbitkan obligasi dan mengalami perubahan peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT Pefindo. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t satu sampel, uji t berpasangan, dan regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada average abnormal return saham dan abnormal bond return baik sebelum pengumuman, saat pengumuman, dan setelah pengumuman perubahan peringkat obligasi, 2) Return kumulatif untuk saham meningkat ketika pengumuman upgrade peringkat obligasi dan menurun ketika pengumuman downgrade peringkat obligasi walaupun keduanya tidak signifikan.
Sedangkan return kumulatif untuk obligasi menurun dan signifikan ketika pengumuman upgrade peringkat obligasi dan meningkat namun tidak signifikan ketika pengumuman downgrade peringkat obligasi, serta 3) Besaran perubahan peringkat obligasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap average abnormal return saham dan spread yield.

This research uses event study method in order to examine the difference in abnormal returns for stocks (average abnormal return) and bonds (spread yield). The sample used is listed company in Indonesian Stock Exchange for the period 2007-2011 which issues its corporate bonds and have bond rating changes issued by PT Pefindo. The analyses of this research were performed using one sample t test, paired t test, and simple regression method.
The results showed that: 1) There is no significant difference on average abnormal stock returns and abnormal bond returns before the announcement, during the announcement, and after the announcement of bond rating changes, 2) Cumulative return of stock increases following bond rating upgrades and decreases following bond rating downgrades although both are insignificant.
In contrast, the cumulative return for bonds decreases significantly following bond rating upgrades and increases insignificantly following bond rating downgrade, and 3) The magnitude of bond rating changes gives no significant positive effect on average abnormal stock returns and spread yield.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaulya
"Tulisan ini menganalisis apakah perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang kuat relatif memperoleh manfaat dengan bond ratings yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan dengan tata kelola yang lemah bagi negara-negara ASEAN khususnya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Tulisan ini menggunakan metode regresi multinomial logistik dengan data cross sectional. Dari hasil penelitian ini ditemukan bukti, setelah mengendalikan risiko karakteristik spesifik perusahaan dan risiko negara, bahwa bond ratings positif dengan tata kelola perusahaan yang dinilai menggunakan ASEAN CG Scorecard. Berdasarkan masing-masing prinsip tata kelola perusahaan, tulisan ini juga menyediakan bukti bahwa equitable treatment of shareholders, disclosure and transparency, serta responsibility of board memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap bond ratings tanpa memerhatikan adanya country risk. Namun ketika variabel tersebut dimasukkan, hanya equitable treatment of shareholders dan role of stakeholders yang memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap bond ratings.

This paper analyze whether firms with strong corporate governance benefit higher bond ratings relative to firms with weaker governance for ASEAN countries especially Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore and Philippines. This paper used multinomial logistic regression with cross sectional data. This paper results present evidence, after controlling for firm-specific risk characteristics and country risk, that credit ratings are positively associated with corporate governance which is assessed using ASEAN CG Scorecard. Based on each principle on corporate governance, this paper also provide that equitable of shareholders, disclosure and transparency and responsibility of board are positively associated with bond ratings when country risk is excluded. But there are only equitable treatment of shareholders and role of stakeholders which are positively associated with bond ratings when country risk is included.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>