Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marpaung, Budi
"Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia dewasa ini adalah belum berfungsinya perbankan secara baik. Walaupun dana yang mengalir ke perbankan menunjukkan perkembangan yang berarti, namun perkembangan ini tidak diikuti oleh pengucuran kredit ke sektor riil secara memadai sesuai dengan skala kebutuhan. Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan masih jauh di bawah 50%. Walaupun LDR perbankan mengalami perbaikan, namun kredit ke berbagai sektor rill temyata tidak sepadan dengan peningkatan tersebut. Rendahnya pertumbuhan kredit yang disalurkan ke sektor industri manufaktur oleh berbagai pihak disebutkan sebagai akibat tingginya ketidakpastian (uncertainty) di sektor industri manufaktur. Pihak perbankan pada masa transisi seperti sekarang tidak berani mengambil risiko yang relatif tinggi bila mengucurkan kredit ke sektor riil, termasuk ke sektor industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara berbagai risiko kredit di sektor industri manufaktur dengan persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan dan program dalam pengembangan industri manufaktur nasional. Data dikumpulkan dengan menyebar kuisioner kepada pimpinan cabang bank 3 BUMN, Bank Mandiri, BNI dan BCA, yang beroperasi di DKI Jakarta. Dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi, dengan bantuan SPSS 11.0, diperoleh persamaan linier, yang menghubungkan antara berbagai variabel risiko kredit dengan persentasi jumlah kredit dan kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Persamaan tersebut selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan Crystal Ball, untuk memperoleh gambaran tentang besamya persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian menunjukan, persentasi kredit bank BUMN pada sektor industri manufaktur semakin membaik, berada pada kisaran 9,26 hingga 41,16 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 24,82 dan 5,57 persen. Nilai ini meningkat dibanding persentasi total kredit perbankan nasional di sektor industri manufaktur yang mencapai 28.9 persen pada tahun 2003 lalu. Sedangkan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur tergolong tinggi, berada pada kisaran 0,92 hingga 2,56 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 1,76 persen dan 0,33 persen. Variabel risiko yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan kredit di sektor industri manufaktur adalah kualitas hubungan perusahaan penerima kredit dengan berbagai pihak, perhitungan biaya, proyek neraca keuangan beberapa periode, dan kemudahan penjualan. Sedangkan variabel risiko yang signifikan mempengaruhi kredit macet di sektor industri manufaktur adalah legalitas perusahaan, kebutuhan investasi dan peraturan pemerintah setempat. Berdasarkan lokasi operasional bank BUMN pemberi kredit, dibanding wilayah lainnya, bank BUMN yang berada di wilayah Jakarta Utara memberikan porsi kredit terbesar sekaligus persentasi kredit macet paling kecil pada sektor industri manufaktur. Sedangkan berdasarkan group bank BUMN pemberi kredit, bank Mandiri yang fokus pada kredit korporasi memiliki persentasi kredit industri manufaktur yang terbesar sekaligus persentasi kredit macet terkecil pada sektor industri manufaktur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dara Narulita
"[Penelitian ini menguji pengaruh konsentrasi portofolio kredit bank terhadap profitabilitas efisiensi dan risiko kredit bank yang masing masing menggunakan proksi ROA BOPO serta NPL dan LLP selama periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan rasio Herfindahl Hirshmann Index HHI dan Absolute Distance Measure AD sebagai proksi konsentrasi kredit. Dengan menggunakan metode Fixed Effect Model dan sampel sebanyak 29 bank umum konvensional selama 5 periode ditemukan bahwa konsentrasi portofolio kredit berpengaruh signifikasn positif terhadap ROA bank dan berpengaruh signifikan negatif terhadap NPL LLP dan BOPO.

This research intend to examine the effect of loan portfolio concentration on Indonesian banks profitability efficiency and credit risk using banks ROA Cost Efficiency BOPO also NPL and LLP as the proxy for each variable over the period 2010-2014. This research incorporating the Herfindahl Hirshmann Index HHI and Absolute Distance Measure AD to measure loan concentration. Using Fixed Effect Model with sample size of 29 banks over the period of 5 years it is found that loan portfolio concentration is significantly positive affecting banks ROA and significantly negative affecting banks NPL LLP and Cost Efficiency., This research intend to examine the effect of loan portfolio concentration on Indonesian banks rsquo profitability efficiency and credit risk using banks rsquo ROA Cost Efficiency BOPO also NPL and LLP as the proxy for each variable over the period 2010 2014 This research incorporating the Herfindahl Hirshmann Index HHI and Absolute Distance Measure AD to measure loan concentration Using Fixed Effect Model with sample size of 29 banks over the period of 5 years it is found that loan portfolio concentration is significantly positive affecting banks rsquo ROA and significantly negative affecting banks rsquo NPL LLP and Cost Efficiency Keywords loan portfolio composition focus diversification bank return bank credit risk bank efficiency]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hermanto
"Sekuritisasi aset sudah merupakan sebuah keharusan karena kesulitan mendapatkan dana dalam kerangka ekspansi kreditnya. Disamping perusahaan juga sangat membutuhkan dana tetapi tidak dapat diperoleh dari perbankan dan untuk go public harus memenuhi berbagai persyaratan, maka sekuritisasi merupakan alternatif yang tepat. Pada sisi lain harus didirikan sebuah perusahaan yang menjamin (Gurantor) atas traskasi dikarenakan masyarakat belum memahami resiko investasi dalam bentuk sekuritisasi aset ini."
2002
MUIN-XXXII-01-Jan2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Riana Maretha Elisabeth
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan trade credit terhadap trade credit dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan determinan trade credit pada perusahaan yang tergabung dalam sektor industri manufaktur di BEI. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 109 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Penelitian ini menggunakan enam model regresi yang memrepresentasikan trade credit untuk masing ? masing tiga sektor industri manufaktur. Keenam model regresi tersebut diregresikan menggunakan metode multiple regression panel data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sebagian besar perilaku penggunaan trade credit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dapat dijelaskan oleh teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan penerapan teori yang menentukan perilaku penggunaan trade credit. Pada sektor industri dasar dan kimia terdapat beberapa teori yang diterapkan yaitu teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Sedangkan pada sektor aneka industri dalam penerapan penggunaan trade credit digunakan teori teori financing advantage dan transaction cost. Pada sektor barang konsumsi, teori financing advantage dan transaction cost yang diterapkan dalam penggunaan trade credit.

ABSTRACT
This research aims to examine how the trade credit behavior in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange is affected by determinants of trade credit and find difference determinants of trade credit in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange. There are 109 manufacturer firms analyzed with 4-years observation from 2010 to 2013. This research uses 6 models of regression which represents trade credit for each manufacturer sector firms. Those models are regressed using multiple regression panel data method.
The results of this study indicate that most of trade credit behavior in manufacturer firms listed in Indonesia Stock Exchange is explained by financing advantage, transaction theory and price discrimination theory. Furthermore, this research shows there are differences in application of trade credit behavior theory. In chemical industry, financing advantage, transaction cost and price discrimination theory is applied. While in various industry, financing advantage and transaction cost theory is applied. Financing theory and transaction cost theory is also applied by consumer goods industry.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fathul Aziz Ansori
"Penelitian ini menganalisis pengaruh penyaluran kredit perbankan dalam skala nasional dan pada sektor lapangan usaha terhadap struktur modal perusahaan. Data dalam penelitian ini terdiri dari 110 perusahaan non keuangan yang tercatat dalam BEI periode 2004 hingga 2011. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ketersediaan kredit memiliki hubungan signifikan positif terhadap struktur modal perusahaan. Di sisi lain variabel determinan struktur modal seperti ukuran perusahaan, tangibel aset dan profitabilitas serta dari perkembangan pasar obligasi juga memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB).

This study analyzes the effect of banking credit supply in national scale and in economic activities sector towards corporate capital structure. The data included of 110 non financial listed companies on the Indonesian Stock Exchange during 2004-2011. Results of research showed that availability of credit has positive significant relationship to corporate capital structure. On the other hand determinant variable of capital structure such as firm size, asset tangibility and profitability as well as from the bond market development also has an influence on the capital structure of the company. However there is no significant effect on GDP Growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Ghina Suryanto
"Laporan karya akhir ini dibuat untuk menganalisis penerapan PSAK 71 dalam menghitung Cadangan Kerugian Kredit Ekspektasian (CKKE). Objek penelitiannya adalah Piutang IJP KUR di PT Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan. Analisis dilakukan dengan menganalisis Prosedur CKKE perusahaan, dibandingkan dengan skema penjaminan berdasarkan peraturan pemerintah. Berdasarkan hasil pengkajian, PT Jamkrindo telah menerapkan Prosedur CKKE berdasarkan PSAK 71 terhadap Piutang IJP KUR atas KUR Gen 1 secara individual (Pemerintah) dan KUR Gen 2 secara kolektif (Mitra Penyalur KUR). Namun penentuan bobot Cash Shortfall KUR Gen 1 dan pemilihan metode CKKE KUR Gen 2 belum mencerminkan kondisi yang ada pada perusahaan.

This final report is made to analyze the implementation of PSAK 71 in calculating Expected Credit Loss (ECL). The research object is IJP KUR Receivables in PT Jamkrindo as a guarantee company. The analysis was conducted by analyzing the company's ECL Procedures, compared to the guarantee scheme based on government regulations. The conclusion is that PT Jamkrindo has applied ECL Procedures based on PSAK 71 against IJP KUR Receivables on KUR Gen 1 individually (Government) and KUR Gen 2 collectively (KUR Channeling Partners). However, the determination of the KUR Gen 1 Cash Shortfall and the selection of the CKKE KUR Gen 2 method do not reflect the existing conditions in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Sawita Murni
"Tesis ini disusun untuk melihat pengaruh kausal dari kredit usaha dan karakteristik rumah tangga terhadap kesejahteraan rumah tangga, yang direpresentasikan oleh pendapatan rumah tangga, pengeluaran makanan rumah tangga dan pengeluaran bukan-makanan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam thesis ini adalah metode Fixed Effect dengan menggunakan data panel survey dari Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Indonesia tahun 2009 dan 2010. Hasil studi dari thesis ini menyatakan bahwa akses terhadap kredit usaha secara signifikan memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Namun, akses terhadap kredit usaha yang diperoleh dari program pemerintah memiliki nilai yang positif namun berdampak insignifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga.
Thesis ini juga menunjukkan bahwa pasangan dari kepala rumah tangga atau istri yang memiliki usaha sendiri atau menjadi wirausaha secara signifikan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga, yang berarti bahwa akses terhadap kredit usaha dan kewirausahaan dalam rumah tangga perlu ditingkatkan untuk memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan di Indonesia. Dengan melihat dari hasil thesis ini dan menggabungkan informasi yang diperoleh mengenai pengaruh yang signifikan dari kredit usaha dan kewirausahaan istri (spouse-woman) terhadap pendapatan rumah tangga maka akses kredit usaha untuk istri (spouse-woman) penting untuk membantu mereka dalam memulai atau memperluas usaha mereka sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangganya.

This thesis estimates the causal impact of business credit and household characteristics on household welfare, which is represented by household income, food expenditure and non-food expenditure. I use the fixed effect method with the panel survey data of The Indonesian National Socio-Economic Survey (SUSENAS) from 2009 and 2010 and find that access to business credit significantly improves household welfare. However, the access to business credit from government program has a positive but insignificant impact on household welfare.
Moreover, this thesis shows that self-employment for spouse or spousewoman entrepreneurship also significantly increases household income, implying that access of business credit and household entrepreneurship need to be enhanced for improving welfare in Indonesia. Given the results of this thesis, by combining the information obtained from the significant impact of business credit and spouse-woman entrepreneurship on household income, the access to business credit to wife or spouse-woman is important in order to help them start or expand their business so that they can improve their household welfare.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Pradipta
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM dalam perbankan di Indonesia. Pengaturan yang dibahas dalam skripsi dilihat dari sebelum dan setelah pencabutan Peraturan Bank Indonesia mengenai kredit kepada usaha kecil.
Pokok permasalahan skripsi ini ialah bagaimana peraturan perundangan-undangan mengatur pemberian kredit bank umum kepada UMKM dan bagaimana setelah adanya pencabutan peraturan mengenai pemberian kredit bank umum kepada usaha kecil, serta dampak-dampaknya. Skripsi ini merupakan penelitian yuridis normatif yang berdasarkan asas-asas norma hukum tertulis dengan cara penggambaran yang deskriptif. Pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM secara teknis lebih banyak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat.
Dalam skripsi ini dikatakan bahwa perlu adanya ketegasan pengaturan agar Bank Pelaksana KUR agar terikat untuk tetap menyalurkan KUR, dan adanya peraturan pelaksana yang baru untuk Undang-Undang tentang UMKM.

This thesis deals with the regulations General bank credit to UMKM (Micro, Small, Medium Business) in banking in Indonesia. The regulations discussed in the thesis as seen from before and after the lifting of Bank Indonesia Regulation of credit to small businesses.
The subject matter of this thesis is how all regulations govern the credit distributing of UMKM and how after the repeal of the regulation on the ditributing of bank loans to small businesses, and also the effects of those regulations. This thesis is the juridical research based on normative principles of legal norms by means of a written descriptive representations. The regulations on general bank credit to UMKM technically more based on the regulation of the Minister of Finance Of the people's Business Loan Guarantee Facilities.
In this thesis it is stated that the need for firmness regulations so that the Bank?s executive order is bound to remain KUR and also new inplementing regulations on UMKM Act."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Indriyani
"ABSTRAK
Pemberian kesempatan menggunakan dana Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia (KLBI) oleh pemerintah kepada Bulog, pada dasarnya dianggap lebih baik daripada fasilitas kredit komersial. Bunga KLBI dari semula 6 persen, kemudian meningkat hingga dua dan bahkan pernah tiga kali lipat. Masalah besarnya stok, disinyalir sebagai penyebab defisit dan kesulitan membayar kembali bagi debitur. Bulog sebagai pengguna KLBI tetapi beroperasi secara break even.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecenderungan atau arah perkembangan KLBI beras Bulog, mengidentifikasi faktor yang menyebabkan defisit serta tingkat korelasinya. Penelitian ini tergolong policy research , dengan data utama adalah data sekunder time series dari tahun anggaran 1984/1985 sampai tahun 1994/95, yang dikumpulkan dengan metode eksplorasi dari instansi pemerintah terkait.
Perkembangan KLBI beras cenderung makin besar, meskipun suatu ketika turun sesuai dengan kebutuhan operasional Bulog, khususnya beras. Jumlah KLBI pangan bila dibandingkan dengan seluruh KLBI mencapai rata- rata 17 persen setiap tahunnya.
Pengeluaran dari KLBI beras ditambah persediaan merupakan pinjaman Bulog yang harus dibayar kembali. Pengembalian kredit selain jumlah pinjaman masih harus ditambah biaya dan bunga yang disebut total kredit. Secara sederhana deficit/surplus dapat dihitung dengan membandingkan jumlah kredit dengan jumlah angsuran per tahun.
Hasil temuan yang menarik dalam penelitian ini adalah, Bulog yang diperkirakan selalu defisit karena besarnya stok yang tersimpan dan tingginya suku bunga, secara kumulatif selama 11 tahun, ternyata masih mengalami surplus.
Beberapa faktor yang bersifat internal dan eksternal mempengaruhi KLBI beras diteliti untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya pinjaman. Hasil penelitian yang diharapkan adalah berguna bagi teori perkreditan terutama KLBI dan dengan pengamanan beras nasional. Faktor-faktor yang disinyalir mempengaruhi pinjaman KLBI beras Bulog adalah harga pembelian beras Bulog ternyata tidak signifikan, karena ternyata yang berpengaruh adalah harga dasar dan permintaan beras.
Bulog yang berstatus "Non Profit Company " ternyata mendapatkan keuntungan. Besarnya keuntungan/surplus diperoleh dari selisih harga jual beras persediaan yang dijual dengan harga baru, sebagai akibat sistim perhitungan harga pokok penjualan yang berlaku."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>