Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jusuf Badri
Jakarta : Restu Agung , 2002
327.2 JUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Agama, 2002
297.7 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universitas Indonesia, 1987
R 378.13 Uni l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abaza, Mona
Jakarta: LP3ES, 1999
297.7 MON p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2006
378 KUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tudjimah
Djakarta: Balai Pustaka, 1965
297.122 TUD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Antarini B. Antojo
"Di Indonesia, prevalensi penyakit kecacingan perut cukup tinggi, yaitu berkisar antara 80 - 90%. Meskipun tidak langsung menyebabkan kematian, akibat dari penyakit kecacingan perut ini sangat merugikan, terutama apabila terjadi pada anak-anak. Masalah yang timbul didalam menanggulangi penyakit kecacingan perut ini adalah terjadinya reinfeksi sesudah dilakukan pengobatan, yang ternyata cukup tinggi, sehingga selain upaya pengobatan, juga perlu ditekankan pada upaya pendidikan kesehatan dengan maksud untuk meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku terhadap penyakit kecacingan perut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku murid SD tentang penyakit kecacingan perut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperiman dengna mengambil sampel dari murid-murid SD yang memperoleh Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan Perut yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa pendidikan kesehatan tentang pemberantasan penyakit kecacingan perut berpengaruh dalam meningkatkan Pengetahuan total murid-murid yang meliputi Pengetahuan tingkat I, Pengetahuan tingkat II dan Pengetahuan Tingkat III, yang berarti murid-murid telah mempunyai pengetahuan tentang jenis cacing yang dapat menimbulkan penyakit, tanda-tandanya, akibatnya dan upaya pencegahan serta pengobatannya.
Untuk Sikap total, ternyata tidak ada perbedaan antara Sikap kelompok eksperimen dan kontrol, yang mungkin disebabkan oleh karena pembentukan Sikap memerlukan waktu yang cukup lama, yang belum terlihat dari hasil penelitian ini. Akan tetapi berdasarkan tingkatan Sikap, terlihat adanya perbedaan untuk Sikap tingkat III tidak menunjujjab adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok, yang berarti bahwa Sikap Total ditentukan oleh Sikap tingkat III. Demikian pula perilaku pada kedua kelompok menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna, dan hal ini mungkin disebabkan karena penentuan alat ukur perilaku yang kurang tepat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cherli Septiani
"Film Wolf Warrior 2 (战狼2/ zhàn láng 2) karya Wu Jing yang dirilis pada tahun 2017, berkisah tentang seorang mantan pasukan khusus Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) yang bernama Leng Feng di Afrika. Leng Feng merupakan seorang pegawai perdagangan ekspor dari Cina ke Afrika, namun dengan adanya peperangan dan wabah penyakit yang terjadi di Afrika membuat Leng Feng harus mengevakuasi warga negara Cina yang berada di Afrika untuk kembali ke Cina. Dalam film tersebut tidak hanya menampilkan tokoh utama Leng Feng, tetapi juga menampilkan latar tempat di Afrika dan beberapa dialog menyebutkan hal tentang Afrika. Berdasarkan observasi yang dilakukan, penulis bermaksud untuk meneliti film Wolf Warrior 2 yang diluncurkan pada tahun 2017 yang dibuat dan disutradarai oleh Wu Jing. Observasi yang dilakukan untuk melihat bagaimana film Wolf Warrior 2 merepresentasikan hubungan antara Cina dan Afrika, serta melihat maknanya melalui adegan di dalam film. Melalui metode kualitatif deskriptif, peneliti menemukan bahwa dalam film Wolf Warrior 2 menampilkan adanya hubungan diplomatik antara Cina dan Afrika.

The Wolf Warrior Movie 2 (战狼 2/ zhàn láng 2) by Wu Jing which released in 2017, tells a story about a former special forces of the People Liberation Army (PLA) in Africa who becomes an export trader laborer from China to Africa. His name is Leng Feng, however, the existence of wars and disease outbreaks in Africa made Leng Feng need to evacuate all Chinese citizen in Africa back to China. The film not only features the main character Leng Feng, but also features a setting in Africa and some dialogues mentioning things about Africa. Based on the observations made, the writer intends to examine the film Wolf Warrior 2 which was launched in 2017 which was made and directed by Wu Jing. Observations were made to see how the film Wolf Warrior 2 represents the relationship between China and Africa, and to see its meaning through the scenes in the film. Through qualitative descriptive method, the researcher found that the film Wolf Warrior 2 shows the relationship between China and Africa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Salama
"Pada bulan Juni 2017, Arab Saudi bersama negara teluk lainnya Bahrain, Uni
Emirat Arab, dan Mesir secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik
mereka dengan Qatar. Namun, penulis berasumsi bahwa pemutusan hubungan
secara sepihak oleh Arab Saudi tidak sepatutnya dilakukan karena Qatar sudah
menjadi negara yang kooperatif dengan segala peraturan yang diberikan. Dengan
Qatar yang sudah menjalankan Kesepakatan Riyadh, seharusnya hal tersebut
dapat menjadikan pertimbangan bagi Arab Saudi dalam mengambil kebijakan
untuk tidak memutuskan hubungan diplomatik secara sepihak. Maka dari itu
dalam penelitian ini, pertanyaan penelitian yang akan dimunculkan adalah
mengapa Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar?
Dengan tujuan dari penelitian ini yakni untuk memahami alasan dibalik
pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi terhadap Qatar. Di dalam
menganalisa penelitian ini, penulis menggunakan Teori Persepsi Ancaman
Stephen M. Walt dan Teori Mispersepsi dari Robert Jervis, kedua teori ini
digunakan untuk menganalisa alasan dibalik pemutusan hubungan dilomatik yang
dilakukan Arab Saudi terhadap Qatar. Penulis menggunakan dua variabel dari
Walt yakni aggregate power dan offensive intentions untuk menganalisa
kapabilitas kekuatan dan agresivitas Qatar sehingga terbentuknya persepsi
ancaman. Sedangkan, Teori Persepsi dan Mispersepsi Jervis digunakan untuk
menjelaskan persepsi pembuat kebijakan Arab Saudi terhadap prilaku Qatar yang
dinilai berbahaya. Penulis menemukan bahwa pemutusan hubungan diplomatik
ini disebabkan oleh ketakutan Arab Saudi atas peningkatan dan kapabilitas Qatar
di kawasan yang mengakibatkan terbentuknya persepsi ancaman. Kebijakan Arab
Saudi ini diakibatkan dari kurangnya informasi yang didasari oleh desire dan fear,
ini berpengaruh terhadap pembuat keputusan Arab Saudi yang pada akhirnya tidak
mempertimbangkan faktor lain hanya bergantung kepada wishful thinking bahwa
hubungan serta tindakan Qatar dengan Iran, Ikhwanul Muslimin, dan Al Jazeerah
merupakan bentuk ancaman keamanan bagi negaranya. Pada akhirnya, kurangnya
informasi serta keinginan untuk salah mengartikan informasi tentang kemampuan
dan niat Qatar menciptakan misperception di dalam pembentukan persepsi selektif
Arab Saudi.

In June 2017, Saudi Arabia along with other Gulf countries such as Bahrain, the
United Arab Emirates and Egypt suddenly cut off their diplomatic ties with Qatar.
However, the author assumes that the unilateral termination of diplomatic
relations by Saudi Arabia should not be carried out because Qatar has been really
cooperative with all the regulations given. In fact, Qatar has been obedient with
the Riyadh Agreement, this should be able to make a consideration for Saudi
Arabia in taking a policy not to unilaterally broke off the diplomatic relationship.
Therefore, the research question that will be used in this paper is why did Saudi
Arabia cut its diplomatic relations with Qatar? With the objective to understand
the reasons behind the severance of Saudi Arabia's diplomatic relations with
Qatar. In analyzing this research, the writer uses Stephen M. Walt's Threat
Perception Theory and Robert Jervis' Perception and Misperception Theory, both
of these theories are used to analyze the reasons behind Saudi Arabia's
termination of diplomatic relations with Qatar. The author uses two variables
from Walt, namely aggregate power and offensive intention to analyze Qatar's
strength and aggressiveness capabilities so as to form threat perceptions.
Meanwhile, Jervis's Theory of Perception and Misperception is used to explain
the perceptions of Arab Saudi policymakers of Qatar's dangerous behavior. The
author finds that this diplomatic crisis was due to Saudi Arabia's fear of Qatar's
capabilities in the region. Saudi Arabia’s policy resulted from a lack of
information based on desire and fear, this affected Saudi Arabian decision makers
who ultimately did not consider other factors, only depending on wishful thinking
that Qatar's relations and actions with Iran, the Muslim Brotherhood, and Al
Jazeerah were a form of threat to its security. Ultimately, the lack of information
and the desire to misrepresent Qatar's capabilities and intentions created
misperception in the formation of Saudi Arabia's selective perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>