Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dayyub, Abdul Hamid
Jakarta: Restu Agung, 2006
297.26 DAY f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur Kholis setiawan
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008
297.1226 NUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wedha Aditiawan Mardi
"Menggambarkan secara ringkas bukti-bukti cakupan dan perhatian ilmu yang dibawa AI Qur'an dalam isi ayat-ayatnya. Kemudian mengaitkan kandungan ilmu pengetahuan di dalam AI Quran dengan arsitektur sebagai bagian darinya. Dengan melakukan penggalian aspek-aspek arsitektur yang terkandung di dalam ayat-ayat AI Quran yang berupa lafazh dan majaz. Dilanjutkan dengan penilaian dan asumsi melalui pendekatan tafsir isoterik dan konteks arsitektur. Sehingga didapatkan konsep-konsep yang signifikan jika ditinjau dari pandangan arsitektural.
Kesemuanya itu disejajarkan dengan tampilan konsep-konsep bangunan hotel komersial di Jakarta, dengan tujuan mencari pembuktian penggunaan konsep dalam ayat Al Qur?an sebagai konsep yang terwujud di dunia arsitektur. Sekaligus membuktikan kebenaran isi dan keaslian AI Qur'an sebagai Kitab Suci yang diturunkan Sang Maha Pencipta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamid, Tijani Abd. Qadir
Jakarta: Gema Insani Press, 2001
297.62 HAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kamil Abdushshamad
Jakarta: Media Akbar Sarana, 2003
297.4 MUH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tema penelitian ini adalah “Akar Komunikasi dalam Al-Qur’an” yang sengaja dipilih dengan tujuan menjelaskan akar
komunikasi: intrapersonal, interpersonal, komunikasi massa, antar budaya, dan komunikasi organisasi dalam Al - Qur’an
dan menjelaskan relevansi konsep komunikasi dalam Al-Qur’an dengan konsep komunikasi dalam perspektif ahli komunikasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan kajian literatur dengan pendekatan
penafsiran tematik. Sumber data utama dan pertama dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an. Sumber-sumber lain adalah
berbagai tafsir buku terbatas pada buku-buku tafsir yang dianggap representatif dan tersedia, yaitu: tafsir Al-Qur’an
Al-Mishbah dan tafsir Al-Qur’an Al-Adzim. Studi ini menemukan bahwa akar dari komunikasi intrapersonal di Al-
Qur’an menempatkan pikiran (immaterial) sebagai pusat kontrol untuk jiwa untuk memberikan rangsangan kepada
indera pendengaran dan penglihatan (material), dan menghasilkan pikiran. Akar komunikasi interpersonal di Al-Qur’an
lebih didasarkan pada etika komunikasi atau bagaimana berbicara dengan orang lain dengan kebijaksanaan, mauidhah,
dan Mujadalah. Akar komunikasi massa di Al-Qur’an menempatkan dirinya sebagai pusat informasi
/ berita yang memiliki kebenaran mutlak. Al-Qur’an memberikan pedoman bagi manusia dalam memberikan informasi
/ berita kepada orang lain yang harus disertai dengan kejujuran, keadilan, akurasi, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Al-Qur’an mendesak masyarakat untuk berhati-hati (tidak mudah percaya) dalam menerima informasi atau berita. Akar
komunikasi antar budaya dalam Al-Qur’an dimulai dari sifat manusia diciptakan di dunia untuk mengenal satu sama lain
(komunikasi) dengan keragaman latar belakang agama, etnis, bangsa, jenis kelamin dan sebagainya. Akar dari komunikasi
organisasi di Al-Qur’an memerintahkan beberapa orang untuk membentuk suatu organisasi atau lembaga untuk
mengoptimalkan upaya amar ma’ruf dan nahi munkar (memerintahkan kebaikan dan mencegah keburukan). Konsep
keterkaitan komunikasi dalam Al-Qur’an dengan konsep komunikasi Barat mengandung nilai menjelaskan satu sama
lain. Ini berarti bahwa bagi umat Islam, Al-Qur’an adalah pedoman hidup, sedangkan komunikasi barat dapat digunakan
untuk menjelaskan makna dari isi Al-Qur’an."
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Al-Qur'an sebagai kalimat Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Kitab ini tidak hanya mengajarkan tentang kepercayaan, ibadah, hukum dan moralitas, namun juga mendeskripsikan tentang hal-hal yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Dalam al-Qur'an ada beberapa istilah seperti al nazr, al fikr, al aql dan al qalb yang berkaitan dengan beberapa bentuk metodologi ilmiah. Metodologi ilmiah yang telah digunakan oleh para ilmuan dan para filosof adalah metode observasi, metode pemikiran rasional dan metode intuitif. Di sisi lain, al-Qur'an menyebutkan bahwa penggunaan metode-metode ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran dalam upaya memperkuat iman."
KONSTAIN 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Telaah stilistika terhadap gaya bahasa kisah al-Qur'an menunjukkan salah satu materi kajian sastra al-Qur'an yang cukup komprehensif dan berwawasan masa depan karena mencakup hampir semua cabang ilmu Arab klasik dan dapat dipadukan dengan teori kesustraan modern. Dalam kisah al-Qur'an untuk menyampaikan "kebenaran agama" yang dikaitkan dengan konteks sosial budaya, kedua, menjadikan bentuk kisah al-Qur'an sebagai acuan normatif bagi mengembangkan sastra yang islami di era globalisasi. Sebagai contoh, al-Qur'an menggambarkan kisah Nabi Ibrahim dalam berbagai variasi, ada yang pendek, sedang dan ada pula yang panjang. Gaya pemaparannya pun bermacam-macam. Persoalan yang menarik dalam kajian al-Qur'an adalah kisah al-Qur'an, khususnya uslub pengulangan kisahnya dengan pendekatan stilistika. Persoalan ini seringkali dijadikan sebagai argumen menentang al-Qur'an sebagai kitab yang tidak tersusun secara teratur."
KONSTAINT 9:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aldhy Setiadi
"
ABSTRAK
Batik Teluki/Jupri adalah batik dengan motif burung-burung kecil yang berpadu dengan sulur-suluran daun dan memiliki warna khas merah tua atau yang biasa disebut juga warna merah laseman. Batik yang hampir seluruh permukaan kainnya dipenuhi titik-titik atau cocoan ini sudah dibuat sejak 200 tahun yang lalu di Cirebon, tepatnya di Trusmi, sebuah desa yang hampir seluruh penduduknya membuat batik. Sebagai sebuah kegiatan yang turun-temurun, pembuatan batik Teluki/Jupri ini sangat unik, karena bukan dibuat untuk dipakai atau dikonsumsi oleh orang Cirebon sendiri seperti batik-batik yang dibuat di Cirebon pada umumnya, tetapi dibuat untuk dipasarkan ke Palembang, lebih khusus lagi ke Kayu Agung. Di Kayu Agung batik bermotif burung yang di tempat asalnya sendiri tidak begitu popular ini ternyata mengalami perubahan nilai menjadi benda yang eksklusif. Batik Teluki/Jupri menjadi semacam simbol status, karena yang memiliki batik tersebut pada umumnya adalah orang-orang kaya. Selain itu, batik ini dijadikan sebagai mas kawin dalam upacara pernikahan dan diwariskan secara turun-temurun dan seorang ibu kepada anak perempuannya ketika akan menikah. Pada dasarnya tahapan penelitian mengenai batik Teluki/Jupri ini adalah observasi, deskripsi, dan eksplanasi, tetapi pada tiap tahapan tersebut dilakukan analisis yang konteksnya terus meluas termasuk dengan melakukan studi etnoarkeologi, sehingga akhirnya tujuan penelitian ini dapat dicapai.
"
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>