Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90040 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
May, Karl
Jakarta: Pustaka Primatama, 2005
813 May k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Ganesa
Jakarta: Pustaka Primatama, 2004
920 PAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Elizabeth C.
"ABSTRAK
Ambivalensi dalam memeluk agama Kristen diantara kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika seperti yang tergambar di dalam novel-novel The Color Purple, The Mixquiahuala Letters dan Love Medicine. (Di bawah bimbingan Dr. Melani Budianta). Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1995.
Skripsi ini berusaha menunjukkan sikap ambivalensi kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika (Negro, Hispanik dan Indian) dalam memeluk agama Kristen yang ditunjukkan di dalam masing-masing korpus serta penyebab ambivalensi yang tergambar dalam masing-masing novel tersebut. Di dalam The Color Purple, para tokoh digambarkan sangat `akrab' dengan agama Kristen. Sikap dan tindakan mereka sehari-hari menunjukkan bagaimana nilai-nilai ke-Kristen-an sudah tertanam dalam diri mereka. Tokoh Celie misalnya menjadikan Tuhan sebagai tempat curahan hati yang terpercaya, menjadikan nilai-nilai ke-Kristen-an sebagai standar moral kehidupan sehari-hari, menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya pelindung, dll. Hal ini merupakan perwujudan dari teori James Stuart Olson yang mengatakan bahwa kaum minoritas mengadaptasi kebudayaan kaum mayoritas -- karena agama Kristen adalah salah satu unsur kebudayaan masyarakat mayoritas, agama Kristen tersebut juga diadaptasi oleh kaum minoritas kulit hitam.
Di sisi lain, ternyata para tokoh tersebut merasa anti terhadap agama Kristen. Hal ini diakibatkan oleh adanya pandangan bahwa agama Kristen tersebut identik dengan kaum kulit putih. Masyarakat kulit hitam dalam novel ini menganggap kaum kulit putih sebagai penyebab kesengsaraan hidup mereka. Mereka kemudian berusaha membentuk persepsi sendiri terhadap identitas Tuhan untuk menjauhkan Tuhan dan citraNya yang seolah-olah adalah `milik' kaum kulit putih.
Di dalam The Mixquiahuala Letters, ambivalensi tampak dalam sikap tokoh Teresa yang di satu sisi sudah sangat tidak peduli terhadap nilai-nilai ke-Kristen-an, namun di sisi lain juga tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dari agama Kristen yang dalam sejarah memang memegang peranan panting sebagai identitas masyarakat Hispanik. Teresa misalnya digambarkan tidak peduli akan kesucian perkawinan yang diluhurkan oleh agama Kristen -- Teresa menikah sesuai adat Hare Krishna dari India dan hidup bersama di luar perkawinan dengan banyak pria. Sikap Teresa ini menunjukkan bagaimana ia sudah mengadaptasi kebudayaan kaum flower children yang sedang melanda Amerika saat itu. Hal ini, seperti juga di dalam The Color Purple, merupakan perwujudan teori lames Stuart Olson mengenai adaptasi kebudayaan' Di sisi lain, Teresa sebenarnya masih `dekat' dengan ke-Kristen-an tersebut -- ia tetap menginginkan putranya dibaptis dan masih membutuhkan `bantuan' Tuhan untuk mengusir setan_ Ke-ambivalensi-an sikap Teresa disebabkan akibat tidak tertanamnya nilai-nilai agama Kristen dalam diri Teresa sehingga ia mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh lain seperti gerakan flower children dan juga masalah superstitious.
Di dalam Love Medicine, ambivaiensi tampak dalam hal di satu sisi masyarakat Indian sudah memeluk agama Kristen, akan tetapi di sisi lain masih memegang kepercayaan aslinya. Hal ini berhubungan dengan kekecewaan para tokoh tersebut akan nasib mereka sebagai bangsa Indian. Kemiskinan, standar hidup yang buruk, kehidupan yang sulit membuat mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak memperhatikan bangsa Indian. Hal ini membuat mereka beralih ke dewa-dewa mereka. Tapi untuk kembali sepenuhnya ke kepercayaan aslinya juga merupakan suatu hal yang mustahil karena telah hilangnya `cara-cara berdoa' yang banar- secara Indian.
Dari pengkajian atas ketiga novel tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa tokoh-tokoh utama dalam ketiga korpus tersebut: Celle, Shug, Nettie, Teresa, Lipsha, Marie dan Gordie adalah para marginal man -- mereka hidup di antara dua kebudayaan: kebudayaan kaum mayoritas kulit putih dan kebudayaan mereka masing-masing sebagai kaum minoritas. Konflik akibat pertemuan kebudayaan itu terealisasi dalam sikap dan tindakan mereka yang ambivalen tersebut dalam memeluk agama Kristen sebagai salah satu unsur dari kebudayaan masyarakat mayoritas kulit putih. Faktor sejarah masa lalu dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat minoritas tersebut di tengah masyarakat mayoritas berperan besar dalam mempengaruhi sikap mereka dalam mengadaptasi kebudayaan masyarakat mayoritas.

"
1995
S14157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blyton, Enid
London: MacMillan and Co, 1950.
823.9 BLY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Higgins, Jack
Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1996,
813 Hig st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cabot, Meggin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
813 Cab p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tursunov, Sattor
Jakarta: Dastan Books, 2005
813 TUR it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al Aziz Farend
"Artikel ini membahas mengenai strategi manipulatif yang dilakukan oleh tokoh utama dalam novel Partir. Novel ini menceritakan Azel, seorang pemuda yang dipaksa oleh keadaan untuk pergi dari Maroko karena keadaan perekonomian yang tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan strategi yang dilakukan oleh tokoh utama pada novel utama ini yaitu Azel agar dapat keluar dari Maroko. penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang membongkar struktur naratif novel dengan teori struktural dari Todorov untuk menganalisis sekuen dan fungsi utama yang selanjutnya akan dimaknai menggunakan teori Representasi dari Stuart Hall. Struktur naratif teks memperlihatkan alur cerita yang digerakkan oleh usaha tokoh Azel untuk keluar dari Maroko dan menjadi pola untuk tokoh lainnya. Selanjutnya, teori Representasi dari Stuart Hall mengungkap pola usaha dari tokoh-tokoh Maroko ini menunjukkan identitas seseorang dapat digunakan sebagai sebuah strategi untuk mendapatkan keinginannya. Hasil analisis pada akhirnya menyimpulkan bahwa tokoh Azel memanfaatkan identitas homoseksualnya agar dapat memperoleh kebebasan yang diinginkan.

This article discusses the manipulative strategies carried out by the main character in the novel Partir. This novel tells the story of Azel, a young man who is forced by his situation to leave Morocco because of the unstable economy. This study aims to show the strategies carried out by the main character in this main novel, Azel, in order to get out of Morocco. This study uses a qualitative method that unpacks the narrative structure of the novel with Todorov's structural theory to analyze the sequences and main functions which will then be interpreted using Stuart Hall's Representation theory. The narrative structure of the text shows a storyline driven by the character Azel's efforts to get out of Morocco and become a pattern for other characters. Furthermore, Stuart Hall's Representation theory reveals the pattern of the Moroccan characters' efforts, showing that one's identity can be used as a strategy to get what one wants. The analysis ultimately concludes that Azel's character utilizes his homosexual identity in order to obtain the desired freedom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eskens, Allen
Jakarta: Noura Books, 2017
813 ESK l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>