Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parish, James Robert
Bandung: Mizan Learning Center, 2006
813.54 PAR j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parish, James Robert
Bandung: Mizan Learning Center, 2006
791.43 PAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
[Place of publication not identified]: Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, [Date of publication not identified]
370.117 JIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
King, Stephen
New York: Pocket Books, 1999
813.54 KIN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
King, Stephen
New York, N.Y: An Orion book , 1996
813.54 KIN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perilaku psikologis tokoh Sweeney Todd yang kepribadiannya didominasi oleh dorongan destruksi. Konflik internal yang ter- represi dalam tokoh Todd dan konflik eksternal hasil interaksinya dengan tokoh- tokoh lain yang memicu dan menjustifikasi dorongan destruksinya tersebut akan dianalisis menggunakan teori-teori psikoanalisis dari Sigmund Freud. Konflik internal tokoh ini adalah kondisi neurosis melankolia yang bercirikan ambivalensi antara rasa cinta yang mendalam terhadap libidinal cathexis dengan agresivitas destruktif yang begitu mendominasi kepribadian. Konflik eksternalnya berupa interaksinya dengan tokoh-tokoh lain yang mempengaruhi mekanisme kepribadian Todd. Dominasi dorongan destruksi yang kuat tersebut harus dilampiaskan dalam bentuk pembalasan dendam kepada tokoh Judge Turpin yang merampas istri dan putri Todd secara paksa. Namun, demi melampiaskan dorongan destruksi dan membalaskan dendamnya, Todd harus menyusun strategi agar misinya terlaksana. Seiring misi pembalasan dendamnya, tokoh Sweeney Todd sang pembunuh berdarah dingin lahir karena dorongan destruksinya yang sudah tidak dapat dibendung.

This thesis aims to analyze the psychological behavior of Sweeney Todd as the main character of the story whose personality is being dominated by a drive of destruction. Using Sigmund Freud's psychoanalytic theories, this thesis would like to discuss the effects of repressed internal conflict in Todd's personality and his external conflict through the interaction with other characters that trigger and justify Todd's drive of destruction. As the main symptom, Todd's neurotic condition of melancholia shows the ambivalence between his inexhaustible love towards his libidinal cathexis and his dominating destructive behavior. Moreover, the interaction with several significant characters really affects his personality mechanisms as another factor that strengthens his destructive drive. Thus, the force of destruction has to be retaliated towards the character Judge Turpin who snatched Todd's wife and daughter away from him. However, in order to retaliate, Todd needs to plan a thoughtful strategy to accomplish his mission. As his mission of revenge goes by, Sweeney Todd's trait as a cold-blooded slaughter is born as a result of the unbearable drive of destruction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsugaeda
"Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya.
Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya.
Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka. (less)"
Jakarta: Onepeach.media, 2021
899.221 3 TSU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Elizabeth C.
"ABSTRAK
Ambivalensi dalam memeluk agama Kristen diantara kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika seperti yang tergambar di dalam novel-novel The Color Purple, The Mixquiahuala Letters dan Love Medicine. (Di bawah bimbingan Dr. Melani Budianta). Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1995.
Skripsi ini berusaha menunjukkan sikap ambivalensi kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika (Negro, Hispanik dan Indian) dalam memeluk agama Kristen yang ditunjukkan di dalam masing-masing korpus serta penyebab ambivalensi yang tergambar dalam masing-masing novel tersebut. Di dalam The Color Purple, para tokoh digambarkan sangat `akrab' dengan agama Kristen. Sikap dan tindakan mereka sehari-hari menunjukkan bagaimana nilai-nilai ke-Kristen-an sudah tertanam dalam diri mereka. Tokoh Celie misalnya menjadikan Tuhan sebagai tempat curahan hati yang terpercaya, menjadikan nilai-nilai ke-Kristen-an sebagai standar moral kehidupan sehari-hari, menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya pelindung, dll. Hal ini merupakan perwujudan dari teori James Stuart Olson yang mengatakan bahwa kaum minoritas mengadaptasi kebudayaan kaum mayoritas -- karena agama Kristen adalah salah satu unsur kebudayaan masyarakat mayoritas, agama Kristen tersebut juga diadaptasi oleh kaum minoritas kulit hitam.
Di sisi lain, ternyata para tokoh tersebut merasa anti terhadap agama Kristen. Hal ini diakibatkan oleh adanya pandangan bahwa agama Kristen tersebut identik dengan kaum kulit putih. Masyarakat kulit hitam dalam novel ini menganggap kaum kulit putih sebagai penyebab kesengsaraan hidup mereka. Mereka kemudian berusaha membentuk persepsi sendiri terhadap identitas Tuhan untuk menjauhkan Tuhan dan citraNya yang seolah-olah adalah `milik' kaum kulit putih.
Di dalam The Mixquiahuala Letters, ambivalensi tampak dalam sikap tokoh Teresa yang di satu sisi sudah sangat tidak peduli terhadap nilai-nilai ke-Kristen-an, namun di sisi lain juga tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dari agama Kristen yang dalam sejarah memang memegang peranan panting sebagai identitas masyarakat Hispanik. Teresa misalnya digambarkan tidak peduli akan kesucian perkawinan yang diluhurkan oleh agama Kristen -- Teresa menikah sesuai adat Hare Krishna dari India dan hidup bersama di luar perkawinan dengan banyak pria. Sikap Teresa ini menunjukkan bagaimana ia sudah mengadaptasi kebudayaan kaum flower children yang sedang melanda Amerika saat itu. Hal ini, seperti juga di dalam The Color Purple, merupakan perwujudan teori lames Stuart Olson mengenai adaptasi kebudayaan' Di sisi lain, Teresa sebenarnya masih `dekat' dengan ke-Kristen-an tersebut -- ia tetap menginginkan putranya dibaptis dan masih membutuhkan `bantuan' Tuhan untuk mengusir setan_ Ke-ambivalensi-an sikap Teresa disebabkan akibat tidak tertanamnya nilai-nilai agama Kristen dalam diri Teresa sehingga ia mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh lain seperti gerakan flower children dan juga masalah superstitious.
Di dalam Love Medicine, ambivaiensi tampak dalam hal di satu sisi masyarakat Indian sudah memeluk agama Kristen, akan tetapi di sisi lain masih memegang kepercayaan aslinya. Hal ini berhubungan dengan kekecewaan para tokoh tersebut akan nasib mereka sebagai bangsa Indian. Kemiskinan, standar hidup yang buruk, kehidupan yang sulit membuat mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak memperhatikan bangsa Indian. Hal ini membuat mereka beralih ke dewa-dewa mereka. Tapi untuk kembali sepenuhnya ke kepercayaan aslinya juga merupakan suatu hal yang mustahil karena telah hilangnya `cara-cara berdoa' yang banar- secara Indian.
Dari pengkajian atas ketiga novel tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa tokoh-tokoh utama dalam ketiga korpus tersebut: Celle, Shug, Nettie, Teresa, Lipsha, Marie dan Gordie adalah para marginal man -- mereka hidup di antara dua kebudayaan: kebudayaan kaum mayoritas kulit putih dan kebudayaan mereka masing-masing sebagai kaum minoritas. Konflik akibat pertemuan kebudayaan itu terealisasi dalam sikap dan tindakan mereka yang ambivalen tersebut dalam memeluk agama Kristen sebagai salah satu unsur dari kebudayaan masyarakat mayoritas kulit putih. Faktor sejarah masa lalu dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat minoritas tersebut di tengah masyarakat mayoritas berperan besar dalam mempengaruhi sikap mereka dalam mengadaptasi kebudayaan masyarakat mayoritas.

"
1995
S14157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>