Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Becker, Hal B.
New York: John Wiley & Sons, 1973
001.5 BEC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harries, Steve
London : Library Assocantion Publishing, 1993
004.6 HAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O`Brien, James A., 1936-
Boston : McGraw-Hill , 1999
658.403 8 OBR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cooke, Alison
London: Facet Publishing, 2006
025.04 COO g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cooke, Alison
London: Library Association Publishing, 1999
025.04 COO g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1980
R 621.381 PRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1995
001.644 04 ROU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sulistijo
"ABSTRAK
Dalam dekade terakhir ini, Internet telah mengubah jalan di dalam berbisnis. Salah satu kelemahan dari penggunaan jaringan internet adalah lemahnya keamanan terhadap data yang melewati jaringan tersebut. Data yang lewat akan dapat dengan mudah dikenali sehingga mudah pula untuk diganti atau disadap oleh seseorang yang berniat ingin mencuri. Oleh sebab itu adalah sangat riskan membiarkan data-data yang menjadi rahasia perusahaan dapat diganggu di dalam perjalanannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tersedia suatu teknologi yang relatifbaru yang dikenal dengan sebutan Virtual Private Network (VPN).
Pemanfaatan VPN sebagai jaringan komunikasi data di dalam PT Jasa Raharja (Persero) dinilai sangat tepat, mengingat perusahaan ini memiliki banyak kantor yang secara geografis tersebar di seluruh pelosok Indonesia serta tidak mementingkan kecepatan di dalam koneksi. Namun demikian, penerapan teknologi intranet-VPN memerlukan suatu pengkajian yang mendalam terhadap kelayakan investasi dengan melihat azas manfaat dan biaya.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pada dasamya adalah suatu sistem pelaporan atau penyedia yang khusus dirancang untuk manajemen puncak. Informasi yang dihasilkan pada umumnya bersifat ringkasan dan memiliki cakupan yang luas. Dengan informasi yang disajikan oleh SIE, manajemen puncak dapat mendayagunakan teknologi informasi untuk mengendalikan organisasi dengan lebih mudah. Pengambilan keputusan dapat didasarkan pada analisis informasi yang mutakhir. Disamping itu, suatu SIE akan dapat menyediakan beberapa indikator keadaan kritis yang dapat dipantau dengan mudah oleh pemakainya.
Terdapat 2 (dua) jenis manfaat yang akan diperoleh ketika menerapkan suatu teknologi, yaitu manfaat yang tidak terukur (intangible benefit) dan manfaat yang terukur (tangible benefit). Namun seringkali analisis manfaat dan biaya (cost and benefit analysis) tidak memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat intangible dari suatu sistem.
Metode Information Economics (IE) menawarkan suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis dari sistem informasi serta menentukan scheduling priority dari beberapa aktivitas atau proyek. Metode IE menambahkan perhitungan Return On Investment (ROI) dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi. Kedua domain tersebut merupakan kuantifikasi dari nilai-nilai aspek bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan risiko.
Dalam tesis yang akan disusun, metode Information Economics diterapkan untuk mengukur nilai ekonomis serta melakukan analisis perbandingan dalam implementasi teknologi intranet-VPN dan pembangunan Sistem Informasi Eksekutif di PT Jasa Raharja (Persero).

ABSTRACT
In the late decade, internet has changed a way in business. One of the weaknesses of the use of internet network is the weaknesses on data security through the network. Data that passes the network can be easily identified to be changed or took by someone who wants to steal it. Therefore, it is very risky to let companies confidential data can be disturbed on this way. Nevertheless, there is a technology that relatively new named as Virtual Private Network (VPN) to solve this problem.
The use of VPN as data communication network in PT Jasa Raharja (Persero) sounds to be appropriate as the company has a lot of branch offices that spread geographically around Indonesia and does not need a speed in connection. However, implementation of the intranet- VPN technology needs a detail assessments toward investment feasibility by looking at cost and benefit aspects.
Executive Information Systems (EIS) basically is a reporting system or special provider that is designed for top management. Information produced, generally in a form of summary that covered broad aspects. Information provided by EIS can be used by top management as information technology to control the organization easier. Decision making can be based on the analysis of latest information. In addition, an EIS can provide some current critical indicators that will be used easily by user.
There are 2 (two) benefit from application of a technology, intangible benefit and tangible benefit. However, often cost and benefit analysis does not consider on the intangible benefit of a system .
Information Economics (IE) method offers a concept to measure economic value of an information systems and place a schedule of several project activities. IE method adds calculation on Return on Investment (ROI) by business domain and technology domain analysis. Both domains are quantitative of a companies business aspect, investment cost on information technology and risk.
This thesis present a study on the implementation on Information Economics by measuring economic value and provide a comparative analysis on the implementation of intranet-VPN technology and the development of executive information systems at PT Jasa Raharja (Persero)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davies, Donald W.
London: John Wiley & Sons, 1973
621.381 DAV c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roswita Oktavianti
"Penelitian ini berfokus pada jaringan komunikasi termediasi teknologi yang digunakan oleh wartawan untuk mengumpulkan berita. Dalam Teori Jaringan Aktor, teknologi diberikan peran sebagai aktor non-manusia dalam membentuk jaringan. Peran menjadi diperhitungkan, seperti yang terjadi pada para aktor manusia. Proses di mana seorang aktor bergabung jaringan dipandang sebagai translasi, suatu proses perakitan antara aktor manusia dan aktor non-manusia. Translasi memberikan peran masing-masing aktor, yang mungkin gagal atau berhasil. Keberhasilan translasi ditandai dengan jaringan yang stabil dan abadi. Penelitian ini kualitatif dengan studi jaringan milis komunitas wartawan untuk mengetahui cara wartawan membangun jaringan serta alasan untuk perakitan dan mempertahankan hubungan. Penelitian ini kemudian menemukan tidak hanya tentang jaringan aktor, tetapi juga jaringan berbagi aktor dan jaringan yang tidak dapat dibubarkan, atau ireversibel.
This study focuses on technology-mediated communication network used by journalists to gather news. In the Actor-Network Theory, technology is given the role as non-human actors forming the network. Roles are taken into account, like that of the human actors. The process by which an actor joins the network is seen as a translation, a process of assembling human actors and non-human actors. Translation assigns the role of each actor, it may fail or succeed. The success of translation is characterized by a network that is stable and lasting. This qualitative research with case study of the network of journalist community mailing list is to find out how journalists construct a network as well as the reasons for assembling and maintaining relationships. The study then found out not only about the actor network, but also the actor-sharing network and a network that can not be dissolved, or irreversible."
2016
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>