Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Varietas with a wide rang of adaptability was badly needed and of first concern for plant breeders. ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Genetic parameters of bisma maize population under different levels of fertilizer application. I. Additive-dominant variance of grain yield. Sutoro, Abdul Bari, Subandi, and Sudirman Yahya. New maize varieties could be obtained through improvement of their plant populations. The method used in selection in the crop improvement was based on values of their genetic parameters. Bisma is one of the maize varieties that has a broad genetic background. New maize varieties be obtained by improving their population through selection under different environmental conditions. Genetic parameter value were estimated by conducting an experiment under NCD II crossing at Bogor. Twenty seven sets, which were developed from three females and three males of S1 as parents of each set, were evaluated under three different fertilization schemes. Results of the experiment showed that the additive genetic variance was significanlty different from zero, and so among the different levels of fertilizer applications .."
JURAGBIO 2 (2) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Rohadi Suparto
"Fruit drop potentially decreases the yield of durian, so it needs to be controlled. Its control can
be done better when information on pattern of fruit drop is available. This research examined fruit drop
of different panicle positions of two durian varieties. Observed panicle positions i.e. bottom, central,
and upper of a tree, observed varieties i.e. Kani, Monthong. Observed variables were percentage of
flowery branch, number of flower panicle, total number of flowers, number of flowers per panicle, and
fruit set. The objective of this research was to know the pattern of fruit drop and flowering of different
panicle positions of two varieties of durian. The result of research showed that Kani had higher observed
variables than Monthong. Upper position of panicle had higher number of flower panicles and fruit sets
compared to the other panicle positions. The highest total number of flowers was showed by panicle at
upper position of Kani tree
Kerontokan buah berpotensi mengurangi hasil buah durian sehingga perlu dikendalikan.Pengendaliannya
dapat dilakukan dengan baik apabila terlebih dulu diketahui pola kerontokan buahnya.Penelitian ini mengkaji
kerontokan buah pada dompol yang berbeda posisinya pada suatu pohon dari dua varietas durian. Posisi dompol
yang diteliti yaitu bawah, tengah, dan atas pada suatu pohon, sedangkan varietas yang diteliti adalah Kani dan
Monthong. Variabel yang diamati meliputi persentase cabang berbunga, jumlah dompol bunga, jumlah bunga total,
jumlah bunga per dompol, dan jumlah buah terbentuk.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola kerontokan
buah dan pembungaandari dompol yang berada pada posisi berbeda dua varietas durian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kani menghasilkan variabel pengamatan yang lebih tinggi dibandingkan Monthong.Dompol
yang berada padaposisi atas dari suatu pohon menghasilkan jumlah dompol bunga dan jumlah buah terbentuk yang
lebih tinggi dibandingkan posisi dompol lainnya. Jumlah bunga total tertinggi ditunjukkan oleh dompol yang
berada pada posisi atas varietas Kani."
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Fakultas Pertanian, 2016
630 AGRIN 20:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Sistem Proteksi Katodik Arus Tanding Energi Surya (SPKES) merupakan suatu sistem perlindungan logam terhadap serangan korosi dengan cara memberikan arus dari luar (Arus Tunding) dimana menggunakan catu daya dan Energi Surya. Perencanaan awal sistem menggunakan arus beban sebesar 0.3 Amper untuk konsentrasi NaCl 3.5 Arus listrik searah diperoleh dari sumber arus berupa, modul surya 23 wall dan baterai dengan kapasitas 100 amper per-jam. Pengujian proteksi kalodik dilakukan dengan memberikan arus dari Unit Proteksi Kalodik (Current Regulator) kepada struktur logam melalui anoda. Peda kondisi aerasi terjadi perubahan arus dari parencanaan awal menjadi 04 A pada konsentrasi 3.5% NaCI dan kemudian diperoleh perubahan arus pada peningkatan konsentrasi NaCI 5 % dan 7 % masing-masing rata-rata sebesar 0.555 A dan 0.6 A sehingga dibutuhkan pengaturan kembali arus beban dari Unit Proteksi Kalodik (Currant Ragulalor)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S32034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rosa Diniari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sutini
"Gen DefH9-iaaM merupakan gen pengkode senyawa prekursor pembentukan auksin. Kandungan auksin yang tinggi menginduksi pembentukan buah partenokarpi, tanpa melalui polinasi dan fertilisasi. Tiga galur tanaman tomat transgenik yang membawa insersi dan mengekspresikan gen DefH9-iaaM, yaitu OvR1#14-4, OvM2#10-1, dan OvM2#6-2, telah dihasilkan melalui transformasi genetik dengan Agrobacterium oleh kelompok peneliti di BB-BIOGEN. Penelitian bertujuan menguji stabilitas insersi dan mengetahui ekspresi gen DefH9-iaaM pada tanaman T3 dari ketiga galur tersebut. Uji stabilitas gen dilakukan dengan metode PCR menggunakan primer spesifik IAAM 5 dan IAAM 3. Kedua primer tersebut menghasilkan fragmen gen iaaM sebesar ± 148 pb. Fragmen DNA produk PCR divisualisasikan menggunakan gel elektroforesis. Hasil uji molekuler dianalisis menggunakan uji chi-square dengan level of significant 0,05. Galur OvR1#14-4 memiliki insersi gen yang telah stabil dengan perbandingan filial transgenik dan non transgenik yang memenuhi perbandingan penyilangan monohibrid Mendel yaitu 3:1. Tanaman dengan hasil uji molekuler positif kemudian ditanam di lapang untuk uji ekspresi fenotipik dan evaluasi daya hasil. Hasil uji fenotipik dianalisis dengan uji ANOVA level of significant 0,05. Ekspresi gen partenokarpi DefH9-iaaM pada tanaman tomat transgenik meningkatkan jumlah tandan sebesar 191--227%, jumlah bunga sebesar 191--310%, dan jumlah buah sebesar 331--426% dibandingkan dengan kontrol Opal, serta menyebabkan terbentuknya buah tomat berbiji sedikit dan tanpa biji. Galur OvR1#14-4 menghasilkan jumlah tandan, jumlah bunga, dan jumlah buah paling tinggi dibandingkan dua galur lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gen DefH9-iaaM merupakan gen pengkode senyawa prekursor
pembentukan auksin. Kandungan auksin yang tinggi menginduksi
pembentukan buah partenokarpi, tanpa melalui polinasi dan fertilisasi. Tiga
galur tanaman tomat transgenik yang membawa insersi dan
mengekspresikan gen DefH9-iaaM, yaitu OvR1#14-4, OvM2#10-1, dan
OvM2#6-2, telah dihasilkan melalui transformasi genetik dengan
Agrobacterium oleh kelompok peneliti di BB-BIOGEN. Penelitian bertujuan
menguji stabilitas insersi dan mengetahui ekspresi gen DefH9-iaaM pada
tanaman T3 dari ketiga galur tersebut. Uji stabilitas gen dilakukan dengan
metode PCR menggunakan primer spesifik IAAM 5 dan IAAM 3. Kedua
primer tersebut menghasilkan fragmen gen iaaM sebesar ± 148 pb. Fragmen
DNA produk PCR divisualisasikan menggunakan gel elektroforesis. Hasil uji
molekuler dianalisis menggunakan uji chi-square dengan level of significant
0,05. Galur OvR1#14-4 memiliki insersi gen yang telah stabil dengan
perbandingan filial transgenik dan non transgenik yang memenuhi
perbandingan penyilangan monohibrid Mendel yaitu 3:1. Tanaman dengan
hasil uji molekuler positif kemudian ditanam di lapang untuk uji ekspresi
fenotipik dan evaluasi daya hasil. Hasil uji fenotipik dianalisis dengan uji
ANOVA level of significant 0,05. Ekspresi gen partenokarpi DefH9-iaaM pada
tanaman tomat transgenik meningkatkan jumlah tandan sebesar 191--227%,
jumlah bunga sebesar 191--310%, dan jumlah buah sebesar 331--426% dibandingkan dengan kontrol Opal, serta menyebabkan terbentuknya buah tomat berbiji sedikit dan tanpa biji. Galur OvR1#14-4 menghasilkan jumlah tandan, jumlah bunga, dan jumlah buah paling tinggi dibandingkan dua galur lain."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>