Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franz Magnis-Suseno
Jakarta: Kompas, 2006
361.61 FRA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Insist Press, 2002
333.73 BER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This papaer describe that World Bank's role in forestry management in indonesia, have changed. In new order era, the world Bank's role in indonesian forestry has given opportunity for increasing forest degradation."
Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran",
300 PJM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, A.M.
Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1969
360 TAM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Sari Putri Rahayu
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang hubungan antara penerapan tata kelola media sosial dengan legitimasi organisasi, serta pengaruh karakteristik internal organisasi dalam mempengaruhi hubungan tersebut. Tata kelola media sosial adalah sekumpulan kerangka kerja (frameworks) yang mengatur aktivitas dari anggota organisasi di media sosial. Berdasarkan teori legitimasi, organisasi yang melakukan kegiatan yang selaras dengan norma sosial akan diterima oleh masyarakat atau memperoleh legitimasi. Kegiatan ini juga meliputi aktivitas media sosial yang umum dimanfaatkan organisasi pada saat ini. Maka, model penelitian pertama dibangun untuk membuktikan asosiasi positif antara tata kelola media sosial dengan legitimasi organisasi. Namun, kekuatan hubungan ini turut dipengaruhi oleh karakteristik internal perusahaan seperti budaya dan tipe organisasi. Organisasi menurut tipe dibagi berdasarkan orientasi laba, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan publik di pasar saham. Sedangkan, budaya organisasi diidentifikasikan dengan The Competing Value Model. Perbedaan kekuatan hubungan ini diprediksi oleh teori institutional yang menyatakan bahwa konteks sosial dimana organisasi beroperasi, serta nilai dan norma internal antar anggota, mempengaruhi perilaku organisasi. Oleh karena itu, model penelitian kedua dan ketiga dibangun untuk meneliti efek dari budaya dan tipe organisasi terhadap hubungan antara tata kelola media sosial dengan legitimasi organisasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh organisasi di Indonesia. Sampel dipilih dengan purposive sampling untuk memastikan keterwakilan setiap tipe organisasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data kuesioner yang didistribusikan kepada pegawai di 51 organisasi sampel untuk mengukur tata kelola media sosial dan karakteristik internal organisasi. Lalu, legitimasi organisasi diukur berdasarkan analisis sentimen pada data Twitter terkait organisasi sampel selama periode Januari 2019 hingga Mei 2020. Hasil menunjukkan bahwa semakin baik aplikasi tata kelola media sosial, semakin baik pula legitimasi organisasi, dimana budaya klan dan orientasi laba memperkuat asosiasi tersebut. Penemuan in menunjukkan pentingnya tata kelola media sosial untuk meraih legitimasi organisasi yang memiliki karakteristik internal yang berbeda-beda.

This study aims to provide empirical evidence on the association between social media governance and organizational legitimacy and whether organizations’ internal characteristics affect the association. Social media governance is a set of frameworks that regulate an organization’s members’ actions within the social web. This postulate is based on legitimacy theory; an organization that maintains its operations to comply with social norms will be regarded as legitimate, including in the area of social media communication as commonly used these days. Therefore, the first research model was built to seek evidence of the association between social media governance and organizational legitimacy. However, the magnitude of association might vary in different organizational characteristics, such as types and cultures. Organizational types distinguish organizations by profit orientation, state ownership, and public ownership. Organizational culture refers to The Competing Values Model. These discrepancies are predicted by institutional theory because of the social context where firms operate, and the shared value and norms between members influence an organization’s behavior. Therefore, two additional research models were developed to examine the effect of internal characteristics on the first model. The population of this study is all organizations in Indonesia. Samples were selected using purposive sampling to ensure the representation of each organizational types. Questionnaires were distributed to employees to measure social media governance and organizations’ internal characteristics. Subsequently, sentiment analysis was conducted to measure organizational legitimacy by examining tweets related to 51 sample organizations from January 2019 to May 2020. Results show that a better social media governance application is associated with better organizational legitimacy, and clan culture and profit-oriented characteristics strengthen this association. These findings reveal the benefit of social media governance to help organizations achieve the goals under different organizational settings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinhard Eduaward Efesus
"Skripsi ini membahas penegakan serta kebijakan-kebijakan yang dibuat terkait Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol di kota Depok yang dilakukan oleh para street level bureaucracy. Kebijakan yang dibuat oleh para street level bureaucracy kadangkala berbeda dengan apa yang diatur dalam peraturan dan hal tersebut dapat berdampak terhadap pelaksanaan peraturan. Penelitian ini menggunakan metodelogi socio-legal dengan mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan dengan mewawancarai informan-informan yang dapat dipercaya. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana cara kerja street level bureaucracy dalam penegakan peraturan kota Depok ini. Hasil penelitian ini menyarankan pemerintah kota Depok untuk memberikan pendidikan dalam penegakan hukum kepada para street level bureaucracy serta sosialisasi peraturan yang menyeluruh agar penegakan dan pelaksanaan produk hukum dapat berjalan dengan apa yang diharapkan pada saat pembentukan peraturan tersebut.

This thesis discusses the enforcement and policies made by Depok City’s Local Ordinance No. 6/2008 The Monitoring And Control of Acoholic Beverages in Depok City conducted by street level bureaucracy. Policies made by the street-level bureaucracy is sometimes different from those mentioned in the rules and it can have an impact on the implementation of regulations. This research was conducted using socio-legal methodology by interviewing informants in the city. The purpose of this research is looking at how the workings of street level bureaucracy in the enforcement regulations of the city of Depok. The results of this study suggest that the government of Depok city should provide further education to law enforcement in the street-level bureaucracy and dissemination of comprehensive regulations that the enforcement and implementation of laws can run with the regulation stipulated in the Local Ordinance.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Winarno
Jakarta: Buku Seru, 2012
320.6 BUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Peradaban, 2001
303.49 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta : Lembaga Demografi-FE , 1993
332.673 2 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soitawati
"Penyalahgunaan narkoba merupakan masaiah nasional bahkan mendunia. Hal ini ditandai dengan meningkatnya studi tentang penyalahgunaan narkoba, Berbagai studi didapatkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkoba hiata BNN (2007) sekitar l,5% penduduk Indonesia teijerat narkoba dirnana narkoba suntik merupakan cara penggunaan narkoba kedua terbanyak, sedangkan DKI Jakarta merupakan daerah paling rawan clibandingkan provinsi lainnya. Masalah terkait dengan narkoba suntik adalah masalah kesehatan temmasuk kematian dan keoelakaan, rnasalah sosial dan huklun.
Masalah kesehatan pada pengguna narkoba suntik (penasun) yaitu pcnularan penyakit HIV/AIDS yang didapatkan 50-60% positif pada penasun, hepatitis B sckitar 25-35%, sedangkan hepatitis C sekitar 70-95% positif pada penasun. Strategi utama dalam penanggulangan narkoba yaitu Supplcga reduction, Demand Reduction dan Harm Reduction dimana PTRM mcrupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak btuuk akibat penggunaan narkoba suntik. Angka drop out di puskesmas satelit PTRM rata~rata menunjukkan > 45% (indicator < 45%). Hal ini menjadi masalah karena penasun yang putus akan kembali menggunakan narkoba suntik dan meningkatkan kerentanan terhadap HIV/AIDS dan hepatids, selain itu kebErhasiian PTRM akan menurun karena prosedur dan dosis obat dimulai lagi dari awal.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi putus berobat pasien penasim di klinik PTRM Puskesmas Kec Jatinegara dan Puskesmas Kee Gambit tahun 2007-2008, dengan tujuan khusus mengetahui dan mendapatkan model yang sesuai untuk menggambarkan hubungan faktor predisposisi (umur, sex, pendidikan, pekerjaan, marital, sikap dan pengetahuan), faktor pendukung (dukungan keluarga/teman dan aksesibilitas) serta faktor kebutuhan pelayanan kesehatan (gejala putus obat) dengan putus berobat. Ruang Iingkup studi ini adalah studi observasi dengan disain kasus kontrol, data kasus dan kontrol berdasarkan data registrasi pasien sedangkan data pajanan didapatkan dengan wawancara menggimakan kuesioner.
Metodologi studi ini merupakan studi retrospektif dengan disain kasus konirol. Popuiasi studi adalah pasien penasun yang berobat di ldinik PTRM Puskesmas Kec Jatinegara dan Puskesmas Kee Gambir tahun 2007-2008, sedangkan sampel adalah populasi studi yang terpilih dengan memperlirnbankan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel kasus 156 dan kontrol 156 (ratio 1:l), pengambilan sampel bcrdasarkan proporsi kasus di kedua lokasi. Kasus adalah pasien yang putus berobat (tidak minum metadon minimal 7 hari berturut-turul) sedangkan kontrol adalah pasien yang teratur berobat, baik kasus maupun kontrol diambil secara acak sederhana. Analisis data dilakukan secara multivariate dengan mulriple Iogislic regression.
Hasil penelirjan ini didapatkan variabel jenis kelamin (p 0.003 dan OR 13.184, CI 95% l.491- 6.800), pengetahuan (p 0.027 dan OR l.729, CI 95% 1.064-2.812), dukungan keluarga/teman (p 0.000 OR 2.704, CI 95% 1.664 -4396) dan aksesibilitas (aksesibilitas rendah p 0.007 OR 3.656, CI 95% 1.790-7.468 dan aksesibilitas sedang (p 0.000 OR 2293, CI 95% 1,258 - 4.l77). Studi ini rnemberikan rekomendasi yaitu meningkatkan lcualitas dan kuantitas sarana pclayanan kesehatan yang menyelenggarakan PTRM, memberikan penyuluhan tentang PTRM pada masyarakat dan mengingatkan untuk senantiasa memberi dukungan pada pasien PTRM terutarna pada laki-Iaki, saran penelitian lebih Ianjut adalah meneliti survival time dan faktor lain yang bclum dileliti pada studi.

Drugs abuse had been a national concerned problem further more it had been global concerned recently. There are many researches about drugs abuse concluded that drug users increased about five times. According to National Narkotics Organization (BNN), in 20071 there are l,5% population in Indonesia was a drug users that intravenous/injecting was the second most ways among dru users. In addition. DKI Jakarta is the highest risk province regard to drug users among provinces in Indonesia. Drugs abuse can lead many problems that consist of health problems including deaths and accidents, socials dan laws.
Health problems among IDUs such as spread of HIV/AIDS that about 50-60% positive& hepatitis B about 25-35% positively and hepatitis C that positivebf among IDUs about 70-95%, The main strategies for controlling drugs abuse are Supply reduction, Demand reduction and Harm reduction which Methadone Maintenance Therapy (MJT) Programme was one of ejorts to reduce harm of drugs abuse. There are drop out rate in Satelite Primary Health Centre > 45% that indicators for assessing successfully .MMT Programme such as drop out rate < 45%. Regard to that, susceptible of IDUs was increasing because of back to using drug injecting in addition that caused failure in MMT Programme. susceptible of ID Us was increasing because of back to using drug injecting in addition that caused failure in MMT programme.
This study aimed to understand factors related to MMT drop out among IDUs in Jatinegara Primary Health Centre West Jakarta and Gambir Primary Health Centre, Central Jakarta in 2007-2008, particularly predisposing factors (age, gender, education, marital, working status, knowledge, and attitude), enabling factors (familv/companions support and accessibility) as well as needsjllctor (withdrawl symptoms).
This study design is case control with 156 cases and 156 controls (l:1). Cases were patients on MMT that dqined not drink methadone for 7 days consecutivelyg controls were patients on MMT that regular drink methadone daily in the same period All of both selected by siniple random sampling. Data were analyzed in multivariate ways by multiple logistic regession.
This study result shows that gender (p 0.003 OR 3. 184, CI 95% ].49l- 6. 800). knowledge (p 0. 027 OR l. 729, C1 95% 1.064-2.812), familieshzeers group support Q 0.000 OR 2. 704, CI 95% 1.664 -4.396) and accesibiliqy (low accesibility 0.007 ()R 3. 656, CI 95% 1.790-1468 and moderate accesibility p 0.000 OR 2.293, CI 95% 1.258 - 4.1 77) are related to MMT drop out among ID Us in Jatinegara Primary Health Centre West Jakarta and Gambir Primary Health Centre, Central Jakarta in 2007-2008. This study recommended to government to increase MMT programme in other primary health services including quantity and quality of services, to announce information and education regard to MMT to public, to warn jbr supporting patients in MMT particularly supporting be conducted for males. In addition, other research to be conducted by survival time and other factors that related to MMT.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>